I
○ ○ ○ ○ ○ Peninggalan Sejarah dari Masa
Hindu√Buddha dan Islam di Indonesia
○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○
Nenek moyang kita memiliki kebudayaan yang tinggi. Pada zaman kerajaan-
kerajaan di Indonesia, telah dibuat berbagai bentuk bangunan. Pada masa Hindu–
Buddha dibangun candi-candi, sedangkan pada masa Islam banyak dibangun masjid.
Bangunan-bangunan tersebut dinamakan peninggalan sejarah.
Selain memiliki candi dan pura, masyarakat Bali yang beragama Hindu
mengenal ritual tertentu, misalnya upacara ngaben (pembakaran jenazah)
dilakukan dengan tujuan agar roh dan jasad orang yang meninggal dapat kembali
ke asalnya (Maha Atman).
Galungan dan Kuningan adalah hari raya umat Hindu Bali yang dirayakan
dua kali setahun. Hari raya Nyepi dirayakan setahun sekali, dengan melakukan
kegiatan diam dan mematikan semua penerangan di dalam rumah.
Tugas Kelompok
2. Peninggalan Buddha
Candi-candi dengan stupa di atasnya merupakan simbol tempat peribadatan
agama Buddha.
Pernahkah kamu mengunjungi Candi
Borobudur? Perhatikan gambar di samping!
Candi Borobudur terletak di Magelang,
Jawa Tengah. Candi ini terdiri dari tiga
tingkatan yang menggambarkan Kamadhatu,
Rupadhatu, dan Arupadhatu.
a. Kamadhatu adalah dasar candi dengan
kaki candi tertutup 13.000 m3 batu serta
160 relief tersembunyi.
Gambar 1.6 Stupa Candi Borobudur b. Rupadhatu, terdiri dari empat lorong
Sumber: Ensiklopedi Umum untuk dengan 1.300 gambar relief. Jika
Pelajar, Penerbit PT Ichtiar Baru van
Hoeve Tahun 2005
diukur, panjang seluruhnya mencapai 2,5
km dengan 1.212 panel berukir.
c. Arupadhatu, dengan bentuk lingkaran-lingkaran yang memuat 72 patung
Buddha di dalam stupa terawang dan satu stupa induk besar. Lebar tiap sisi
candi 123 m. Seluruh bahan termasuk dasar candi, terdiri dari 55.000 m3
batu andesit. Jumlah patung 504 patung Buddha, 72 terletak pada stupa
terawang, sedangkan 432 dalam relung terbuka.
Ayo, perhatikan gambar berikut!
Gambar 1.7
Tingkatan-tingkatan Arupadhatu
pada Candi
Borobudur Rupadhatu
Sumber: Indonesian
Directory of
Photography, Kamadhatu
Penerbit PT Prima
Infosarana Media
Tahun 2003
Para pedagang muslim masuk ke Indonesia kira-kira pada abad ke-7. Dalam
perkembangannya, pada abad ke-13 terbentuk masyarakat muslim di Indonesia.
Pada saat itu, kerajaan pertama yang bercorak Islam adalah Kerajaan
Samudera Pasai. Kerajaan ini terletak di Aceh bagian utara (sekarang Kabupaten
Lhokseumawe), dengan rajanya bernama Malikus Shaleh. Raja yang terkenal
membawa kemajuan pesat adalah Sultan Iskandar Muda.
Penyebaran agama Islam di Indonesia melalui beberapa jalur. Di antaranya,
jalur perdagangan, perkawinan, jalur pendidikan, serta jalur seni dan budaya.
a. Jalur Perdagangan
1. Menjaga Keutuhan
Peninggalan sejarah yang bernilai sangat tinggi, perlu dijaga keutuhannya.
Jika peninggalan sejarah itu hilang atau punah, generasi muda dan pelajar tidak
akan mengenal dan memahami peninggalan hasil budaya para nenek moyang
kita zaman dahulu. Kita wajib menjaga keutuhan bukti peninggalan yang
merupakan wujud kelestarian bangsa.
Meskipun pemerintah telah membuat peraturan yang mengatur perlindungan
peninggalan sejarah, kita tetap wajib ikut menjaga keutuhan peninggalan sejarah
tersebut. Bagaimana cara kita melestarikannya?
Upaya-upaya yang dapat kita lakukan di antaranya sebagai berikut.
a. Turut menjaga keutuhan dan keamanan peninggalan sejarah.
b. Tidak mencoret-coret atau melakukan tindakan yang tidak terpuji di lokasi
peninggalan sejarah.
c. Turut menjaga kebersihan di lokasi peninggalan sejarah.
d. Menaati peraturan/tata tertib yang berlaku di lokasi peninggalan sejarah.
Saatnya Mengingat