Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH SEJARAH INDONESIA

“SEJARAH AGAMA HINDU DAN BUDDHA”


KELOMPOK 1:
1.M.Ibrahimovic

2.Ulumia

3.Candra

4.Andra

5.Husnun Nisa

6.M.Rizky Maulana

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat dan

ridho-Nyalah makalah yang berjudul “Sejarah Agama Hindu Dan Buddha”

dapat terselesaikan dengan baik.


DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. tujuan

BAB 2 PEMBAHASAN
A. Perkembangan Agama Hindu
B. Sejarah Agama Buddha
C. Penyebaran Agama Hindu-Buddha di Nusantara
D. Perkembangan Kerajaan Hindu Buddha Di Indonesia

BAB 3 PENUTUP
1. Kesimpulan
BAB 1 PENDAHULUAN
1.Latar Belakang
Agama Hindu Buddha merupakan satu rumpun agama dan berasal dari daerah yang sama, yaitu
India. Sehingga memiliki corak, budaya serta ritual keagamaan yang terkandungdalam kedua agama
ini memiliki beberapa persamaan, diantaranya ialah menjadi agama tertuadi Indonesia. Namun
meskipun memiliki beberapa kesamaan kedua tetaplah berbeda karenakeduanya adalah dua agama
yang berbeda dan berdiri masing-masing dengan pandanganserta ajaran teologinya sendiri.

2.Tujuan
Berdasarkan Latar Belakang di atas, ada dua rumusan masalah sebagai berikut

1.Mengetahui sejarah Hindu dan Buddha.

2.Penyebaran Agama Hindu Buddha di Nusantara

2.Mengetahui kerajaan Hindu-Buddha di Nusantara.


BAB 2 PEMBAHASAN

A. Perkembangan Agama Hindu


Sejak ribuan tahun sebelum Masehi, di India telah berkembang kebudayaan besar di
Lembah Sungai Indus. Dua pusat kebudayaan di daerah tersebut adalah ditemukannya dua kota
kuno yakni di Mohenjodaro dan Harappa. Pengembang dua pusat kebudayaan tersebut adalah
bangsa Dravida. Pada sekitar tahun 1500 SM, datanglah bangsa Arya dari Asia Tengah ke
Lembah Sungai Indus.

Bangsa Arya datang ke India dengan membawa pengaruh tulisan, bahasa, teknologi, dan
juga kepercayaan. Kepercayaan bangsa Arya yang dibawa adalah Veda (Weda) yang setelah
sampai di India melahirkan agama Hindu. Lahirnya agama Hindu ini merupakan bentuk
percampuran kepercayaan antara bangsa Arya dengan bangsa Dravida.

Agama Hindu bersifat politeisme, yaitu percaya kepada beberapa dewa. Tiga dewa utama
yang dipuja oleh masyarakat Hindu adalah Dewa Brahmana (dewa pencipta), Dewa Wisnu (dewa
pelindung), dan Dewa Syiwa (dewa pembinasa). Ketiga dewa itu dikenal dengan sebutan Trimurti.
Kitab suci agama Hindu adalah Weda. Kitab Weda ini terdiri atas empat bagian, yaitu;
1. Reg-Weda, berisi puji-pujian terhadap dewa;

2. Sama-Weda, berisi nyanyian-nyanyian suci;

3. Yazur-Weda, berisi mantra-mantra; dan

4. Atharwa-Weda, berisi doa-doa untuk pengobatan.

Disamping kitab Weda, ada juga kitab Brahmana dan Upanisad.

Masyarakat Hindu terbagi dalam empat golongan yang disebut kasta. Kasta-kasta
tersebut adalah kasta Brahmana, kasta Ksatria, kasta Waisya, dan kasta Sudra. Di luar itu masih
ada golongan masyarakat yang tidak termasuk dalam kasta, yaitu mereka yang masuk dalam
kelompok Paria. Kasta Brahmana merupakan kasta tertinggi.
Kaum Brahmana bertugas menjalankan upacara-upacara keagamaan. Kasta Ksatria
merupakan kasta yang bertugas menjalankan pemerintahan. Golongan raja, bangsawan dan
prajurit masuk dalam kelompok kasta Kstaria ini. Kasta Waisya merupakan kasta dari rakyat
biasa, yaitu para petani dan pedagang. Adapun kasta Sudra adalah kasta dari golongan hamba
sahaya atau para budak. Sementara itu, golongan Paria merupakan golongan yang tidak diterima
dalam kasta masyarakat Hindu.
B. Sejarah Agama Buddha
Agama Budha muncul sekitar tahun 500 SM. Pada masa tersebut di India berkembang
kerajaan-kerajaan Hindu yang sangat besar, salah satunya dinasti Maurya. Dinasti ini mempunyai
raja yang sangat terkenal yakni Raja Ashoka Kemunculan agama Budhha tidak dapat dilepaskan
dari tokoh Sidharta Gautama. Sidharta adalah putra raja Suddhodana dari Kerajaan Kapilawastu.
Ajaran Budhha memang diajarkan oleh Sidhrata Gautama, sehingga beliau lebih dikenal dengan
Budhha Gautama.

Kitab Suci agama Buddha adalah Tripitaka, yang artinya tiga keranjang. Kitab ini terdiri atas;
 Vinayapitaka yang berisi aturan-aturan hidup,
 Suttapitaka yang berisi pokok-pokok atau dasar memberi pelajaran, dan
 Abdidharmapitaka yang berisi falsafah agama.

Setiap penganut budha diyuntut menjalankan Tridarma(tiga kebaktian):


 Saya berlindung terhadap Budha
 Saya belndung terhadapDharma
 Saya berlindung terhadap Sanggha

Terdapat empat tempat utama yang dianggap suci oleh umat Buddha. Tempat-tempat
suci tersebut memiliki hubungan dengan Sidharta. Keempat tempat tersebut adalah Taman
Lumbini, Bodh Gaya, Benares, dan Kusinegara. Taman Lumbini terletak di daerah Kapilawastu,
yaitu tempat kelahiran Sidharta. Bodh Gaya adalah tempat Shidarta menerima penerangan
agung. Benares, adalah tempat Sidharta pertama kali menyampaikan ajarannya. Kusinegara,
adalah tempat wafatnya Sidharta.

Hari Raya Umat Buddha adalah hari raya Waisyak. Hari raya ini dimeriahkan untuk
memperingati Peristiwa kelahiran, menerima penerangan agung, dan kematian Sidharta yang
terjadi pada tanggal yang bersamaan, yaitu waktu bulan purnama di bulan Mei.
C. Penyebaran Agama Hindu-Buddha di Nusantara
Masuknya agama Hindu Buddha ke Indonesia secara pasti belum diketahui. Tetapi padatahun 400
M dipastikan agama Hindu Budha telah berkembang di Indonesia. Hal ini dibuktikandengan
penemuan prasasti pada Yupa di Kalimantan Timur. Prasasti tersebut menunjukkan bahwa telah
berkembang kerajaan Kutai di Kalimantan Timur. Dengan adanya kerajaan padatahun 400 M, berarti
agama Hindu Budha masuk ke Indonesia sebelum tahun tersebut.Terdapat beberapa pendapat atau
teori tentang pembawa agama Hindu Budha keIndonesia. Teori-teori itu adalah sebagai berikuta.

1) Teori Brahmana, menyatakan bahwa penyebaran pengaruh Hindu ke Indonesia dibawakaum


Brahmana.
2) Teori ksatria, menyatakan bahwa penyebar pengaruh Hindu ke Indonesia adalah orang-
orang India yang berkasta ksatria. Di Indonesia mereka kemudian mendirikan kerajaan-
kerajaan serta menyebarkan agama Hindu.

3) Teori Waisya, menyatakan bahwa penyebar agama Hindu ke Indonesia adalah orang-orang
india yang berkasta Waisya. Para penyebaran pengaruh Hindu itu terdiri atas para pedagang
dari India

4) Teori Arus Balik, menyatakan bahwa para penyebar pengaruh Hindu ke Indonesiaadalah
orang-orang Indonesia sendiri. Mereka mula-mula diundang atau datang sendirike India
untuk belajar Hindu. Setelah mengusai ilmu tentang agama Hindu, merekakemudian kembali
ke Indonesia dan menyebarkan pengaruh Hindu di Indonesia.

Keempat teori tentang penyebaran agama Hindu ke indonesia tersebut masing-masingmemiliki


kebenaran dan kelemahannya. Kaum Ksatria dan Waisya, tidak memiliki kemampuanmenguasai
Kitab Suci Weda. Sementara kaum Brahmana tidak dibebani untuk menyebarkanagama Hindu
walaupun mereka dapat membaca kitab suci Weda. Kaum Brahmanapunmemiliki pantangan
menyeberangi laut. Yang paling mungkin adalah, orang-orang Indonesiadatang belajar ke India untuk
mempelajari agama Hindu, kemudian merekalah yangmenyebarkan agama tersebut ke Indonesia.

1.Penyebaran Agama Buddha

Agama Budha masuk ke Indonesia dibawa oleh para pendeta didukung denganadanya misi
Dharmadhuta, kitab suci agama Buddha ditulis dalam bahasa rakyat sehari-hari, serta dalam agama
Buddha tidak mengenal sistem kasta. Para pendeta Buddhamasuk ke Indonesia melalui 2 jalur lalu
lintas pelayaran dan perdagangan, yaitu melalui jalan daratan dan lautan. Jalan darat ditempuh
lewat Tibet lalu masuk ke Cina bagianBarat disebut Jalur Sutra, sedangkan jika menempuh jalur laut,
persebaran agamaBuddha sampai ke Cina melalui Asia Tenggara. Selanjutnya sampai ke
Indonesiamereka akhirnya bertemu dengan raja dan keluarganya serta mulai mengajarkan
ajaranagama Budha, pada akhirnya terbentuk jemaat kaum Buddha. Bagi mereka yang
telahmengetahui ajaran dari pendeta India tersebut pasti ingin melihat tanah tempat asalagama
tersebut secara langsung yaitu India sehingga mereka pergi ke India dansekembalinya ke Indonesia
mereka membawa banyak hal baru untuk selanjutnyadisampaikan pada bangsa Indonesia. Unsur
India tersebut tidak secara mentah disebarkan tetapi telah mengalami proses penggolahan dan
penyesuaian. Sehinggaajaran dan budaya Buddha yang berkembang di Indonesia berbeda dengan di
India.
2.Penyebaran Agama Hindu

Para pendeta Hindu memiliki misi untuk menyebarkan agama Hindu danmelalui jalur perdagangan
akhirnya sampai di Indonesia. Selanjutnya mereka akanmenemui penguasa lokal (kepala suku). Jika
penguasa lokal tersebut tertarik denganajaran Hindu maka para pendeta bisa langsung mengajarkan
dan menyebarkannya.Dalam ajaran agama Hindu konsepnya adalah seseorang terlahir sebagai
Hindu bukanmenjadi Hindu maka untuk menerima ajaran agama Hindu orang Indonesia harus di-
Hindu-kan melalui upacara Vratyastoma dengan pertimbangan kedudukan sosial/derajat yang
bersangkutan (memberi kasta). Hubungan India-Indonesia berlanjutdengan adanya upaya para
kepala suku/ raja lokal untuk menyekolahkan anaknya/utusan khusus ke India guna belajar budaya
India lebih dalam lagi. Setelah kembali ketanah air mereka kemudian menyebarkan kebudayaan
India yang sudah tinggi. Bahkantak jarang mereka mendatangkan para Brahmana India untuk
melakukan upacara bagi para penguasa di Indonesia, seperti upacara Abhiseka, merupakan upacara
untukmentahbiskan seseorang menjadi raja. Jika di suatu wilayah rajanya beragama Hindumaka
akan memperkuat proses penyebaran agama Hindu bagi rakyat di daerahtersebut. Berikut kerajaan-
kerajaan hindu yang pernah berdiri di Indonesia.
D. Perkembangan Kerajaan Hindu Buddha Di Indonesia
1. Kerajaan Kadiri
Kerajaan Kadiri atau Kerajaan Panjalu adalah sebuah kerajaan yang terdapat di JawaTimur antara
tahun 1042-1222. Kerajaan ini berpusat di kota Daha, yang terletak di sekitarKota Kediri sekarang.
Daha merupakan singkatan dari Dahanapura, yang berarti kota api, Padaakhir November 1042,
Airlangga menyetujui membelah wilayah kerajaannya menjadi duakarena kedua putranya bersaing
memperebutkan takhta, yaitu Sri Samarawijaya dan MapanjiGarasakan. Sri Samarawijaya
mendapatkan kerajaan barat bemama Panjalu yang berpusat dikota baru, yaitu Daha, sedangkan
Mapanji Garasakan mendapatkan kerajaan timur benamaJanggala yang berpusat di kota lama, yaitu
Kahuripan. Sebelum dibelah menjadi dua, namaasli kerajaan yang dipimpin Airlangga sudah
bernama Panjalu yang berpusat di Daha Karenaitu, Kerajaan Janggala lahir sebagai pecahan dari
Panjalu. Pada mulanya, nama Panjalu atauPangjalu lebih sering digunakan dibandingkan nama
Kadiri.

2. Kerajaan Kalingga
Kalingga adalah kerajaan bercorak Hindu di Jawa Tengah sekarang. Kalingga telahada pada abad ke-
6 Masehi dan dibelinya diketahul dari sumber-sumber Tiongkok. Kerajaanini permah diperintah oleh
Ratu Shima yang diketahui memiliki peraturan, yaitu barang siapayang akan dipindahkan disetujui.
Putri Maharani Shima, yaitu Parwati, menikah dengan Putramahkota Kerajaan Galuh yang bernama
Mandiminyak. Mandiminyak kemudian menjadi rajake-2 Kerajaan Galuh. Sementara Maharani
Shima memiliki cucu yang bernamaSanaya. Sanaya menikah dengan raja ke-3 dari Kerajaan Galuh,
yaitu Bratasenawa. Sanahadan Bratasenawa memiliki anak bernama Sanjaya yang kelak menjadi raja
Kerajaan Sunda danKerajaan Galuh (723-732 M)

3. Kerajaan Kutai Martadipura


Kutai Martadipura merupakan kerajaan Hindu yang menerima nusantara dan seluruhAsia Tenggara.
Kerajaan ini terletak di Sungai Mahakam di Muara Kaman, KalimantanTimur. Nama Kutai diberikan
para ahli karena lebih banyak informasi tentang sumber sejarahkerajaan ini. Informasi yang
diperoleh dari yupa (tugu) dalam upacara pengorbanan yang berasal dari abad ke-4. Ada tujuh yupa
yang menjadi sumber utama sejarah KerajaanKutai. Raja Kerajaan Kutai saat itu adalah
Mulawarman. Mulawarman adalah anakAswawarman dan cucu Kudungga. Kudungga adalah
pembesar dari Kerajaan Campa(Kamboja) yang datang ke Indonesia. Sementara yang diharapkan
sebagai Aswawarmanmungkin raja pertama Kerajaan Kutai dan diberi gelar Wangsakerta
(pembentukkeluarga). Aswawaman memiliki tiga Putra yang salah satunya adalah Mulawarman.
SaatMulawarman berkuasa.

4. Kerajaan Majapahit
Majapahit adalah kerajaan kuno yang berdiri sekitar tahun 1293. Puncak kejayaanMajapahit terjadi
pada masa Hayam Wuruk berkuasa dari tahun 1350-1389. Majapahitmenguasai kerajaan-kerajaan
lain di Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sumatra, Bali, danFilipina. Kerajaan ini juga merupakan
kerajaan Hindu terakhir di SemenanjungMalaya. Berdirinya Majapahit berawal sejak Sriwijaya diusir
dari Jawa oleh Singhasari, laluSinghasari menjadi kerajaan terkuat.

5. Sriwijaya
Kata sriwijaya pertama kali dijumpai di dalam Prasasti Kota Kapur dari pulauBangka. Sriwijaya
merupakan kerajaan di Sumatera Selatan yang berupusat diPalembang. Pengetahuan sejarah
Sriwijaya baru lahir pada permulaan abad ke-20. Namasriwijaya baru di kenal pada tahun 1918.
Sebagai contoh, dalam catatan perjalannya pada tahun 671, scorang biksuBuddha bernama I-tsing
menjelaskan tentang ketiak ia pergi dari Kanton ke India, ia singgahterlebih dahulu di Sriwijaya
selama enam bulan untuk belajar tatabahasa Sanskerta
BAB 3 PENUTUP

1. Kesimpulan

Masuknya agama Hindu Buddha ke Indonesia secara pasti belum diketahui. Tetapi padatahun 400 M
dipastikan agama Hindu Budha telah berkembang di Indonesia.

SEKIAN MATERI YANG DAPAT KAMI BERIKAN


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai