©Pixabay/AveCalvar
Sebelum melangkah lebih lanjut ke arah tata cara berdoa yang benar sesuai adab.
Simak waktu istimewa yang diyakini menjadikan doa lebih mudah diijabah.
Kedekatan seorang hamba terlihat, salah satunya dari seberapa sering
menyampaikan doa.
"Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwa
Aku dekat. Aku menjawab panggilan (doa)-nya orang yang berdoa ketika ia berdoa
kepada-Ku," (QS. Al-Baqarah: 186).
Dilansir dari NU online, Syekh M Ibrahim Al-Baijuri dalam karyanya berjudul Tuhfatul
Murid ala Jauharatit Tauhid. Waktu yang tepat untuk berdoa kepada Allah, yakni
saat:
1. Sujud.
4. Sepertiga malam.
5. Bulan Ramadhan.
8. Usai khatam AlQuran.
"Salah satu adabnya adalah menggunakan waktu-waktu yang utama, yaitu berdoa
saat sujud, berdoa saat jeda antara azan dan iqamah. Salah satu adabnya lagi
adalah bersuci terlebih dahulu, shalat, menghadap kiblat, mengangkat kedua tangan
ke arah langit, bertobat terlebih dahulu, pengakuan dosa terlebih dahulu, ikhlas
dalam berdoa, membuka doa dengan tahmid dan shalawat nabi, mengakhiri doa
dengan shalawat nabi, dan juga membaca shalawat nabi di tengah doa," (Lihat
Syekh M Ibrahim Al-Baijuri, Tuhfatul Murid ala Jauharatit Tauhid, [Indonesia, Daru
Ihyail Kutubil Arabiyyah: tanpa catatan tahun] halaman 92).
Mengutip dari NU online yang lain, Imam Al-Baijuri dalam kitab Tuhfatul Murid 'ala
Jauharatit Tauhid, mengungkapkan tiga macam cara Allah mengabulkan permintaan
hamba-Nya.
"Dan Tuhanmu berfirman: 'Berdoalah kalian kepadaKu, niscaya akan Kukabulkan
bagi kalian'." (QS. Ghafir: 60).
1. Ada kemungkinan doa hamba dikabulkan oleh Allah. Sesuai dengan permintaan
yang disampaikan dalam waktu segera. Berarti Allah akan memenuhi permintaanya
tersebut, sesuai dengan apa yang ia minta dan pada waktu yang cepat.
2. Ada kalanya doa dikabulkan oleh Allah sesuai dengan permintaan yang diajukan.
Namun tidak dalam waktu segera. Allah menunda pemberian atau pengabulan
permintaaan tersebut. Lantaran ada kemaslahatan dan hikmah tertentu yang hanya
diketahui oleh Allah saja.
3. Bisa jadi sebuah doa dikabulkan oleh Allah dalam bentuk yang lain. Meski tidak
sesuai dengan apa yang diminta. Karena bisa jadi, hal itu tak ada maslahat dan
manfaat baginya. Sedangkan yang diberikan Allah ada manfaatnya
Tiga Tata Cara Berdoa yang Baik Kepada Allah Agar
Cepat Dikabulkan
Berdoa merupakan sebuah kebutuhan seorang hamba yang lemah
dan banyak melakukan kesalahan. Meski menjadi sebuah
kebutuhan, orang yang tidak berdoa kepada Penciptanya adalah
bentuk dari kesombongan. Bahkan Allah SWT akan membalas
orang yang enggan bedoa kepada-Nya dengan neraka jahanam.
Allah SWT bersabda:
ِ ال َربُّ ُك ُم ا ْد ُعونِي َأ ْست َِجبْ لَ ُك ْم ۚ ِإ َّن الَّ ِذينَ يَ ْستَ ْكبِرُونَ ع َْن ِعبَا َدتِي َسيَ ْد ُخلُونَ َجهَنَّ َم د
ََاخ ِرين َ ََوق
Artinya, “Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya
akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka
Jahannam dalam keadaan hina dina." (QS. Al-Mu’min: 60)
Meskipun diperintahkan oleh Allah SWT, namun dalam berdoa
tidaklah sembarangan. Terdapat tata cara agar doa segera
dikabulkan.
Perbesar
Ilustrasi tata cara berdoa yang baik kepada Allah SWT. Foto: unsplash.com/dev_irl
Setidaknya terdapat tiga tata cara doa yang baik yang perlu
diketahui umat Islam. Seperti yang dikutip dari buku Doa & Zikir
Muslimah oleh Tim Redaksi Qultummedia (2017:10-11).
1. Berdoa di Tempat dan Waktu Mustajab
Agar doa segera dikabulkan Allah SWT, berdoalah pada tempat dan
waktu-waktu mustajab. Misalnya saat sujud, antara adzan dan
iqamah, sepertiga malam, sebelum berbuka puasa, maupun di
padang arafah saat menunaikan ibadah haji.
2. Memuji Allah SWT dan Bersholawat Kepada Nabi Muhammad
SAW
Salah satu tata cara yang harus dilakukan saat memanjatkan doa
adalah memuji kepada Allah SWT dengan menyebut nama-nama-
Nya yang mulai atau yang disebut dengan asmaul husna. Setelah itu
membaca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
3. Tidak Terburu-buru
Maksud dari dilarang berdoa dengan terburu-buru adalah perasaan
bahwa doa yang dipanjatkan tidak dikabulkan Allah SWT.
Dengan memanjatkan doa sesuai dengan tiga tata cara berdoa yang
baik di atas serta dengan hati yang tulus dan ikhlas, mudah-
mudahan Allah SWT segera mengabulkan segala doa yang Anda
pinta. Amiin ya Rabbal 'alamiin. (MZM)
Tata Cara Berdoa Sesuai Tuntunan
Oct 4, 2011 In Dzikir dan Doa, FIKIH, Ibadah, PERTANYAAN PEMBACA, Sholat
13 Adab berdoa
Pertama, mencari waktu yang mustajab.
Diantara waktu yang mustajab adalah hari arafah, ramadhan, sore hari
jumat, dan waktu sahur atau sepertiga malam terakhir.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
من يدعونى فأستجب: عز وجلVينزل هللا تعالى كل ليلة إلى السماء الدنيا حين يبقى ثلث الليل األخير فيقول
من يستغفرنى فأغفر له، من يسألنى فأعطيه،له
“Allah turun ke langit dunia setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam
terakhir. Allah berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku kabulkan,
siapa yang meminta-Ku, Aku beri, dan siapa yang minta ampunan pasti
Aku ampuni.” (H.r. Muslim)
Kedua, memanfaatkan keadaan yang mustajab untuk berdoa.
Allah berfirman,
) ِإ ْذ َنادَ ى َر َّب ُه نِدَ ا ًء َخفِ ًّيا2( ِّك َعبْدَ هُ َز َك ِريَّا ِ ذ ِْك ُر َرحْ َم
َ ت َرب
Doa yang terbaik adalah doa yang ada dalam Alquran dan sunnah.
Allah berfirman,
“Doa para hamba akan senantiasa dikabulkan, selama tidak berdoa yang
isinya dosa atau memutus silaturrahim, selama dia tidak terburu-buru. Para
sahabat bertanya: Ya Rasulullah, apa yang dimaksud terburu-buru dalam
berdoa?. Beliau bersabda: “Orang yang berdoa ini berkata: Saya telah
berdoa, Saya telah berdoa, dan belum pernah dikabulkan. Akhirnya dia
putus asa dan meninggalkan doa.” (H.r. Muslim dan Abu Daud)
Sebagian ulama mengatakan: “Saya pernah berdoa kepada Allah dengan
satu permintaan selama dua puluh tahun dan belum dikabulkan, padahal
aku berharap agar dikabulkan. Aku meminta kepada Allah agar diberi taufik
untuk meninggalkan segala sesuatu yang tidak penting bagiku.”
“Tidak ada ibadah yang dilakukan hamba-Ku yang lebih Aku cintai melebihi
ibadah yang Aku wajibkan. Ada hamba-Ku yang sering beribadah kepada-
Ku dengan amalan sunnah, sampai Aku mencintainya. Jika Aku
mencintainya maka …jika dia meminta-Ku, pasti Aku berikan dan jika
minta perlindungan kepada-KU, pasti Aku lindungi…” (H.r. Bukhari)
Diriwayatkan bahwa ketika terjadi musim kekeringan di masa Umar bin
Khatab, beliau meminta kepada Abbas untuk berdoa. Ketika berdoa, Abbas
mengatakan, “Ya Allah, sesungguhnya tidaklah turun musibah dari langit
kecuali karena perbuatan dosa. dan musibah ini tidak akan hilang, kecuali
dengan taubat…”
Allah berfirman, mencela manusia yang berdoa dengan doa yang buruk,
ًنسانُ َعجُوال َ نسانُ ِبال َّشرِّ ُد َعاءهُ ِب ْال َخي ِْر َو َك
َ ان اِإل َ َو َي ْد ُع اِإل
ي ِإلَي ِْه ْم َأ َجلُ ُه ْمVَ ِاس ال َّشرَّ اسْ تِعْ َجالَهُم ِب ْال َخي ِْر لَقُض
ِ َولَ ْو ي َُعجِّ ُل هَّللا ُ لِل َّن
“Doa para hamba akan senantiasa dikabulkan, selama tidak berdoa yang
isinya dosa atau memutus silaturrahim.” (H.r. Muslim dan Abu Daud)
Ketiga belas, menghindari makanan dan harta haram.
“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyib (baik). Dia tidak
akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula. Dan sesungguhnya
Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang
diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: ‘Wahai para Rasul!
Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih.
Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.’ Dan Allah
juga berfirman: ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang
baik-baik yang Telah menceritakan kepada kami telah kami rezekikan
kepadamu.'” Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan
tentang seroang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak
yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang
itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a: “Wahai Tuhanku,
wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram,
minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi
makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan
mengabulkan do’anya? (H.r. Muslim).
Allahu a’lam
Referensi: https://konsultasisyariah.com/7834-tata-cara-berdoa.html