Anda di halaman 1dari 10

13 waktu istimewa untuk Berdo'a agar

dikabulkan Allah

Sepnggal Info – Mohon maaf sebelumnya karena artikel berikut ini lumayan
panjang. Akan tetapi sangat bermanfaat sebagai tambahan ilmu bagi kita.

Sungguh berbeda Allah SWT dengan makhluk-Nya. Dia Maha Pemurah lagi Maha
Penyayang. Perhatikanlah manusia, ketika ada seseorang meminta sesuatu
darinya, maka tak jarang ia akan merasa kesal dan berat hati. Sedangkan Allah
SWT justru sebaliknya, sangat menyayangi dan mencintai hamba-hamba-Nya yang
mau meminta kepada-Nya.

Salah seorang Penyair berkata :

‫اﻟﻠﻪ ﻳﻐﻀﺐ إن ﺗﺮﻛﺖ ﺳﺆاﻟﻪ وﺑﻨﻲ آدم ﺣﻴﻦ ﻳﺴﺄل ﻳﻐﻀﺐ‬

“Allah murka kepada orang yang enggan meminta kepada-Nya, sedangkan manusia
ketika diminta ia (justru) marah.”

Ya benar, Allah SWT sangat menyukai setiap hamba yang selalu berdoa kepada-
Nya. Bahkan karena begitu cintanya Allah kepada hamba-Nya, Dia memberi
‘BONUS’ berupa ampunan dosa kepada hamba-Nya yang berdoa. Allah SWT berfirman
dalam sebuah Hadits Qudsi :

‫ﻳﺎ اﺑﻦ آدم إﻧﻚ ﻣﺎ دﻋﻮﺗﻨﻲ ورﺟﻮﺗﻨﻲ ﻏﻔﺮت ﻟﻚ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻛﺎن ﻣﻨﻚ وﻻ أﺑﺎﻟﻲ‬

“Wahai manusia, selagi engkau berdoa dan berharap kepada-Ku, maka Aku
mengampuni dosamu dan tidak Aku pedulikan lagi dosamu.” (H.R. At Tirmidzi, Ia
berkata : Hadits ‘hasan shahih’)

Sungguh Allah SWT memahami keadaan manusia yang lemah dan senantiasa
membutuhkan akan Rahmat-Nya. Manusia tidak pernah lepas dari keinginan, yang
baik maupun yang buruk. Bahkan jika seseorang menuliskan segala keinginannya
dikertas, entah berapa lembar akan terpakai.

Maka kita tidak perlu heran jika Allah SWT melaknat orang yang enggan berdoa
kepada-Nya. Orang yang demikian oleh Allah SWT disebut sebagai hamba yang
sombong dan diancam dengan Neraka Jahannam. Sebagaimana firman-Nya :

َ
‫ادْﻋ ُﻮﻧِﻲ أ ﺳْﺘَﺠ ِﺐ ْ ﻟَﻜ ُﻢْ إِنَّ اﻟَّﺬِﻳﻦ َ ﻳَﺴ ْﺘَﻜ ْﺒِﺮ ُونَ ﻋ َﻦ ْ ﻋ ِﺒَﺎدَﺗِﻲ‬
َ ‫ﺳَﻴَﺪْﺧ ُﻠُﻮنَ ﺟ َﻬ َﻨَّﻢَ دَاﺧ ِﺮ ِﻳﻦ‬

“Berdoalah kepada-Ku, Aku akan kabulkan doa kalian. Sungguh orang-orang yang
menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke
dalam Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (Q.S. Al-Mu’min 60)

Ayat ini juga menunjukkan bahwa Allah Maha Pemurah terhadap hamba-Nya. Karena
hamba-Nya diperintahkan berdoa secara langsung kepada Allah tanpa melalui
perantara dan dijamin akan dikabulkan. Sungguh Engkau Maha Pemurah Ya Rabb.

WAKTU YANG ISTIMEWA UNTUK BERDOA.

Diantara usaha yang bisa kita upayakan agar doa kita dikabulkan oleh Allah
Ta’ala adalah dengan memanfaatkan waktu-waktu tertentu yang dijanjikan oleh
Allah bahwa doa tersebut akan dikabulkan. Dan diantara waktu-waktu istimewa
tersebut adalah :

1. KETIKA SAHUR DAN SEPERTIGA MALAM TERAKHIR

Allah SWT mencintai hamba-Nya yang mau berdoa pada sepertiga malam yang
terakhir. Allah SWT berfirman tentang ciri-ciri orang yang bertaqwa, salah
satunya :

‫وَﺑِﺎﻷْ َﺳْﺤ َﺎرِ ﻫُﻢْ ﻳَﺴ ْﺘَﻐْﻔِﺮ ُون‬

“Ketika waktu sahur (akhir-akhir malam), mereka berdoa memohon ampunan.”


(Q.S. Adz-Dzariyat 18)
Sepertiga malam yang paling akhir adalah waktu yang penuh berkah, sebab pada
saat itu Rabb kita Allah SWT turun ke langit dunia dan akan mengabulkan
setiap doa hamba-Nya yang berdoa ketika itu. Rasulullah SAW bersabda :

،‫ ﺣﻴﻦ ﻳﺒﻘﻰ ﺛﻠﺚ اﻟﻠﻴﻞ اﻵﺧﺮ‬، ‫ﻳﻨﺰل رﺑﻨﺎ ﺗﺒﺎرك وﺗﻌﺎﻟﻰ ﻛﻞ ﻟﻴﻠﺔ إﻟﻰ اﻟﺴﻤﺎء اﻟﺪﻧﻴﺎ‬
‫ ﻣﻦ ﻳﺴﺘﻐﻔﺮﻧﻲ ﻓﺄﻏﻔﺮ ﻟﻪ‬، ‫ ﻣﻦ ﻳﺴﺄﻟﻨﻲ ﻓﺄﻋﻄﻴﻪ‬، ‫ ﻣﻦ ﻳﺪﻋﻮﻧﻲ ﻓﺄﺳﺘﺠﻴﺐ ﻟﻪ‬: ‫ﻳﻘﻮل‬

“Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap
malamnya. Kemudian berfirman : “Orang yang berdoa kepada-Ku akan Aku
kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Kuberikan, orang yang
meminta ampunan dari-Ku akan Kuampuni.” (H.R. Bukhari no. 1145, Muslim no.
758)

2. KETIKA BERBUKA PUASA

Waktu berbuka puasa pun merupakan waktu yang penuh keberkahan, karena di
waktu ini manusia merasakan salah satu kebahagiaan puncak ibadah puasanya,
yaitu diperbolehkannya makan dan minum setelah seharian menahannya,
sebagaimana dalam Hadits berikut:

‫ ﻓﺮﺣﺔ ﻋﻨﺪ ﻓﻄﺮه و ﻓﺮﺣﺔ ﻋﻨﺪ ﻟﻘﺎء رﺑﻪ‬: ‫ﻟﻠﺼﺎﺋﻢ ﻓﺮﺣﺘﺎن‬

“Orang yang berpuasa memiliki 2 kebahagiaan : Kebahagiaan ketika berbuka


puasa dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-Nya kelak.” (H.R. Muslim
no.1151)

Keberkahan lain di waktu berbuka puasa adalah dikabulkannya doa orang yang
telah berpuasa, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

‫ﺛﻼث ﻻ ﺗﺮد دﻋﻮﺗﻬﻢ اﻟﺼﺎﺋﻢ ﺣﺘﻰ ﻳﻔﻄﺮ واﻹﻣﺎم اﻟﻌﺎدل و اﻟﻤﻈﻠﻮم‬

“Ada tiga doa yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka,
doanya pemimpin yang adil dan doanya orang yang terdhalimi.” (H.R. Tirmidzi
no. 2528, Ibnu Majah no. 1752, Ibnu Hibban no. 2405, dishahihkan Al-Albani
dalam Shahih At-Tirmidzi)

Oleh karena itu, jangan lewatkan kesempatan baik ini untuk memohon apa saja
yang termasuk kebaikan dunia dan kebaikan akhirat.

3. KETIKA MALAM LAILATUL QADAR

Malam lailatul qadar adalah malam bertepatan dengan diturunkannya Al-Qur’an.


Malam ini lebih utama dari 1000 bulan. Sebagaimana firman Allah SWT :

ْ َ ْ َ َ
ٍ ‫ﻟ ﻴ ْﻠ ﺔُ اﻟ ﻘَﺪْرِ ﺧ َﻴ ْﺮ ٌ ﻣِﻦ ْ أ ﻟ ﻒِ ﺷ َﻬ ْﺮ‬

“Malam Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan.” (Q.S. Al-Qadr 3)

Pada malam ini dianjurkan memperbanyak ibadah termasuk memperbanyak doa.


Sebagaimana yang diceritakan oleh Ummul Mu’minin Aisyah r.a. :

‫ﻗﻠﺖ ﻳﺎ رﺳﻮل اﻟﻠﻪ أرأﻳﺖ إن ﻋﻠﻤﺖ أي ﻟﻴﻠﺔ ﻟﻴﻠﺔ اﻟﻘﺪر ﻣﺎ أﻗﻮل ﻓﻴﻬﺎ ﻗﺎل ﻗﻮﻟﻲ اﻟﻠﻬﻢ‬
‫إﻧﻚ ﻋﻔﻮ ﻛﺮﻳﻢ ﺗﺤﺐ اﻟﻌﻔﻮ ﻓﺎﻋﻒ ﻋﻨﻲ‬

“Aku bertanya kepada Rasulullah : Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang


sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadar? Beliau
bersabda : “Berdoalah :

‫اﻟﻠﻬﻢ إﻧﻚ ﻋﻔﻮ ﺗﺤﺐ اﻟﻌﻔﻮ ﻓﺎﻋﻒ ﻋﻨﻲ‬

Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Artinya : ‘Ya Allah,
sesungguhnya engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah
aku.” (H.R. Tirmidzi no. 3513, Ibnu Majah no. 3119, At-Tirmidzi berkata :
“Hasan Shahih”)

Pada hadits ini Ummul Mu’minin ‘Aisyah r.a. meminta diajarkan ucapan yang
sebaiknya diamalkan ketika malam Lailatul Qadar. Namun ternyata Rasulullah
SAW mengajarkan lafadz doa. Ini menunjukkan bahwa pada malam Lailatul Qadar
dianjurkan untuk memperbanyak doa, terutama dengan lafadz diatas.

4. KETIKA ADZAN BERKUMANDANG

Selain dianjurkan untuk menjawab adzan dengan lafazh yang sama, saat adzan
dikumandangkan pun termasuk waktu yang mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW
bersabda :

‫ﺛﻨﺘﺎن ﻻ ﺗﺮدان أو ﻗﻠﻤﺎ ﺗﺮدان اﻟﺪﻋﺎء ﻋﻨﺪ اﻟﻨﺪاء وﻋﻨﺪ اﻟﺒﺄس ﺣﻴﻦ ﻳﻠﺤﻢ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﺑﻌﻀﺎ‬

“Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan
tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk,
ketika kedua kubu saling menyerang.” (H.R. Abu Daud no 2540, Ibnu Hajar Al
Asqalani dalam Nata-ijul Afkar, 1/369, berkata : “Hasan Shahih”)

5. DIANTARA ADZAN DAN IQAMAH

Waktu jeda antara adzan dan iqamah adalah juga merupakan waktu yang
dianjurkan untuk berdoa, berdasarkan sabda Rasulullah SAW :

‫اﻟﺪﻋﺎء ﻻ ﻳﺮد ﺑﻴﻦ اﻷذان واﻹﻗﺎﻣﺔ‬

“Doa diantara adzan dan iqamah tidak tertolak.” (H.R. Tirmidzi no. 212, ia
berkata : “Hasan Shahih”)

6. KETIKA SEDANG SUJUD DALAM SHOLAT

Rasulullah SAW :

‫ ﻓﺄﻛﺜﺮوا اﻟﺪﻋﺎ‬. ‫أﻗﺮب ﻣﺎ ﻳﻜﻮن اﻟﻌﺒﺪ ﻣﻦ رﺑﻪ وﻫﻮ ﺳﺎﺟﺪ‬


“Seorang hamba yang berada paling dekat dengan Rabb-nya ialah ketika ia
sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu.” (H.R. Muslim no. 482)

7. KETIKA SEBELUM SALAM PADA SHOLAT WAJIB

Rasulullah SAW :

‫ﻗﻴﻞ ﻳﺎ رﺳﻮل اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ أي اﻟﺪﻋﺎء أﺳﻤﻊ ﻗﺎل ﺟﻮف اﻟﻠﻴﻞ اﻵﺧﺮ ودﺑﺮ‬
‫اﻟﺼﻠﻮات اﻟﻤﻜﺘﻮﺑﺎت‬

“Ada yang bertanya : Wahai Rasulullah, kapan doa kita didengar oleh Allah?
Beliau bersabda : “Diakhir malam dan diakhir shalat wajib.” (H.R. Tirmidzi
no. 3499)

Ibnu Qayyim Al Jauziyyah dalam Zaadul Ma’ad (1/305) menjelaskan bahwa yang
dimaksud “akhir sholat wajib” adalah sebelum salam.

8. KETIKA HARI JUM’AT

Rasulullah SAW bersabda :

‫ ﻻ ﻳﻮاﻓﻘﻬﺎ‬، ‫ ﻓﻴﻪ ﺳﺎﻋﺔ‬: ‫ ﻓﻘﺎل‬، ‫أن رﺳﻮل اﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ ذﻛﺮ ﻳﻮم اﻟﺠﻤﻌﺔ‬
‫ وأﺷﺎر ﺑﻴﺪه‬. ‫ إﻻ أﻋﻄﺎه إﻳﺎه‬، ‫ ﻳﺴﺄل اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺷﻴﺌﺎ‬، ‫ وﻫﻮ ﻗﺎﺋﻢ ﻳﺼﻠﻲ‬، ‫ﻋﺒﺪ ﻣﺴﻠﻢ‬
‫ﻳﻘﻠﻠﻬﺎ‬

“Rasulullah SAW menyebutkan tentang hari Jum’at kemudian beliau bersabda :


“Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti
diberikan apa yang ia minta.” Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya
tentang sebentarnya waktu tersebut.” (H.R. Bukhari no. 935, Muslim no. 852
dari sahabat Abu Hurairah r.a.)

Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Baari ketika menjelaskan hadits ini
beliau menyebutkan 42 pendapat ulama tentang waktu yang dimaksud. Namun
secara umum terdapat 4 pendapat yang paling kuat.

PENDAPAT PERTAMA : yaitu waktu sejak imam naik mimbar sampai selesai shalat
Jum’at berdasarkan hadits :

‫ﻫﻲ ﻣﺎ ﺑﻴﻦ أن ﻳﺠﻠﺲ اﻹﻣﺎم إﻟﻰ أن ﺗﻘﻀﻰ اﻟﺼﻼة‬

“Waktu tersebut adalah ketika imam naik mimbar sampai shalat Jum’at selesai.”
(H.R. Muslimno. 853 dari sahabat Abu Musa Al-Asy’ari r.a.).

» Pendapat ini diikuti oleh Imam Muslim, An-Nawawi, Al-Qurthubi, Ibnul Arabi
dan Al-Baihaqi.

PENDAPAT KEDUA : yaitu setelah ashar sampai terbenamnya matahari. Berdasarkan


hadits :

‫ﻳﻮم اﻟﺠﻤﻌﺔ ﺛﻨﺘﺎ ﻋﺸﺮة ﻳﺮﻳﺪ ﺳﺎﻋﺔ ﻻ ﻳﻮﺟﺪ ﻣﺴﻠﻢ ﻳﺴﺄل اﻟﻠﻪ ﻋﺰ وﺟﻞ ﺷﻴﺌﺎ إﻻ أﺗﺎه اﻟﻠﻪ‬
‫ﻋﺰ وﺟﻞ ﻓﺎﻟﺘﻤﺴﻮﻫﺎ آﺧﺮ ﺳﺎﻋﺔ ﺑﻌﺪ اﻟﻌﺼﺮ‬

“Dalam 12 jam hari Jum’at ada satu waktu, jika seorang muslim meminta sesuatu
kepada Allah SWT pasti akan dikabulkan. Carilah waktu itu di waktu setelah
ashar.” (H.R. Abu Daud no.1048 dari sahabat Jabir bin Abdillah r.a.
Dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Abi Daud).

» Pendapat ini dipilih oleh At Tirmidzi, dan Ibnu Qayyim Al Jauziyyah.


Pendapat ini juga yang lebih masyhur dikalangan para ulama.

PENDAPAT KETIGA : yaitu setelah ashar, namun diakhir-akhir hari Jum’at.


Pendapat ini didasari oleh Hadits riwayat dari Abi Salamah. Ishaq bin
Rahawaih, At-Thurthusi,

» Ibnul Zamlakani menguatkan pendapat ini.


PENDAPAT KEEMPAT : yang juga dikuatkan oleh Ibnu Hajar, yaitu menggabungkan
semua pendapat yang ada. Ibnu ‘Abdil Barr berkata : “Dianjurkan untuk
bersungguh-sungguh dalam berdoa pada dua waktu yang disebutkan”. Dengan
demikian seseorang akan lebih memperbanyak doanya di hari Jum’at tidak pada
beberapa waktu tertentu saja.

» Pendapat ini dipilih oleh Imam Ahmad bin Hambal, Ibnu ‘Abdil Barr.

9. KETIKA TURUN HUJAN

Hujan adalah nikmat dan rahmat dari Allah SWT. Oleh karena itu tidak boleh
mencelanya. Sebagian orang merasa jengkel dengan turunnya hujan, padahal yang
menurunkan hujan tidak lain adalah Allah SWT. Oleh karena itu, daripada
tenggelam dalam rasa jengkel lebih baik memanfaatkan waktu hujan untuk berdoa
memohon apa yang diinginkan kepada Allah SWT :

‫ و ﺗﺤﺖ اﻟﻤﻄﺮ‬، ‫ اﻟﺪﻋﺎء ﻋﻨﺪ اﻟﻨﺪاء‬: ‫ﺛﻨﺘﺎن ﻣﺎ ﺗﺮدان‬

“Doa tidak tertolak pada 2 waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika
hujan turun.” (H.R Al-Hakim no. 2534, dishahihkan Al-Albani di Shahih Al-
Jami’ 3078)

10. KETIKA HARI RABU ANTARA DHUHUR DAN ASHAR

Sunnah ini jarang diketahui oleh kebanyakan kaum muslimin, yaitu


dikabulkannya doa diantara shalat Dhuhur dan Ashar pada hari Rabu. Ini
diceritakan oleh Jabir bin Abdillah r.a. :

،‫ وﻳﻮم اﻟﺜﻼﺛﺎء‬،‫أن اﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ وﺳﻠﻢ دﻋﺎ ﻓﻲ ﻣﺴﺠﺪ اﻟﻔﺘﺢ ﺛﻼﺛﺎ ﻳﻮم اﻻﺛﻨﻴﻦ‬
‫ ﻓﺎﺳﺘُﺠﻴﺐ ﻟﻪ ﻳﻮم اﻷرﺑﻌﺎء ﺑﻴﻦ اﻟﺼﻼﺗﻴﻦ ﻓﻌُﺮ ِفَ اﻟﺒِﺸ ْﺮ ُ ﻓﻲ وﺟﻬﻪ‬،‫وﻳﻮم اﻷرﺑﻌﺎء‬

‫ ﻓﻠﻢ ﻳﻨﺰل ﺑﻲ أﻣﺮ ﻣﻬﻢٌّ ﻏﻠﻴﻆ إِﻻ ّ ﺗﻮﺧ َّﻴ ْﺖُ ﺗﻠﻚ اﻟﺴﺎﻋﺔ ﻓﺄدﻋﻮ ﻓﻴﻬﺎ‬:‫ﻗﺎل ﺟﺎﺑﺮ‬
‫ﻓﺄﻋﺮف اﻹﺟﺎﺑﺔ‬
“Nabi SAW berdoa di Masjid Al-Fath 3 kali, yaitu hari Senin, Selasa dan Rabu.
Pada hari Rabu lah doanya dikabulkan, yaitu diantara dua shalat. Ini
diketahui dari kegembiraan di wajah beliau.

Berkata Jabir : “Tidaklah suatu perkara penting yang berat pada saya kecuali
saya memilih waktu ini untuk berdoa,dan saya mendapati dikabulkannya doa
saya.”

Dalam riwayat lain disebutkan :

‫ﻓﺎﺳﺘﺠﻴﺐ ﻟﻪ ﻳﻮم اﻷرﺑﻌﺎء ﺑﻴﻦ اﻟﺼﻼﺗﻴﻦ اﻟﻈﻬﺮ واﻟﻌﺼﺮ‬

“Pada hari Rabu lah doanya dikabulkan, yaitu di antara shalat Dhuhur dan
Ashar.” (H.R. Ahmad no. 14603, Al-Haitsami dalam Majma Az-Zawaid, 4/15,
berkata : “Semua perawinya tsiqah”, juga dishahihkan Al-Albani di Shahih At-
Targhib, 1185)

11. KETIKA HARI ARAFAH

Hari Arafah adalah hari ketika para Jama’ah Haji melakukan wukuf di Arafah,
yaitu pada tanggal 9 Dzulhijjah. Pada hari tersebut dianjurkan untuk
memperbanyak doa. Baik bagi jama’ah haji maupun bagi seluruh kaum muslimin
yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Sebab Rasulullah SAW :

‫ﺧﻴﺮ اﻟﺪﻋﺎء دﻋﺎء ﻳﻮم ﻋﺮﻓﺔ‬

“Doa yang terbaik adalah doa ketika hari Arafah.” (H.R. At-Tirmidzi no. 3585.
Dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih At-Tirmidzi)

12. KETIKA PERANG TENGAH BERKECAMUK

Salah satu keutamaan pergi ke medan perang dalam rangka berjihad di jalan
Allah adalah doa dari orang yang berperang di jalan Allah ketika perang
sedang berkecamuk, bakal diijabah oleh Allah SWT. Dalilnya adalah hadits yang
sudah disebutkan di atas :

‫ﺛﻨﺘﺎن ﻻ ﺗﺮدان أو ﻗﻠﻤﺎ ﺗﺮدان اﻟﺪﻋﺎء ﻋﻨﺪ اﻟﻨﺪاء وﻋﻨﺪ اﻟﺒﺄس ﺣﻴﻦ ﻳﻠﺤﻢ ﺑﻌﻀﻬﻢ ﺑﻌﻀﺎ‬

“Doa tidak tertolak pada dua waktu, atau minimal kecil kemungkinan
tertolaknya. Yaitu ketika adzan berkumandang dan saat perang berkecamuk,
ketika kedua kubu saling menyerang.” (H.R. Abu Daud no. 2540, Ibnu Hajar Al-
Asqalani dalam Nata-ijul Afkar, 1/369, berkata : ‘Hasan Shahih’)

13. KETIKA MINUM AIR ZAM-ZAM

Rasulullah SAW bersabda :

‫ﻣﺎء زﻣﺰم ﻟﻤﺎ ﺷﺮب ﻟﻪ‬

“Khasiat Air Zam-zam itu sesuai niat peminumnya.” (H.R. Ibnu Majah, 2/1018.
Dishahihkan Al-Albani dalam Shahih IbnU Majah, 2502)

Demikian uraian mengenai waktu-waktu yang paling dianjurkan untuk berdoa.


Mudah-mudahan Allah SWT mengabulkan doa-doa kita dan menerima amal ibadah
kita.

Wallahu a’lam.Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Anda mungkin juga menyukai