Anda di halaman 1dari 5

DOA MUSTAJAB

Istilah doa mustajab yang biasa kita dengar, dalam bahasa Arab disebut dengan ad-Du’a al-Mustajab, atau al-
Ad’iyyah al-Mustajabah.

Pengertian doa secara bahasa adalah menyeru, memanggil, atau meminta.

Pengertian mustajab secara bahasa adalah di jawab atau dalam bahasa indonesia bisa juga di sebut manjur atau
mujarab.

Sedangkan pengertian doa secara istilah adalah sebagaimana disebutkan oleh al-Khathabi,“Permintaan seorang
hamba kepada Rabbnya agar mendapatkan bantuan dan pertolongan.

Perintah berdoa terdapat pada firman Allah yang artinya: “Berdoalah kepadaKu, Aku akan kabulkan doa kalian.
Sungguh orang-orang yang menyombongkan diri karena enggan beribadah kepada-Ku, akan dimasukkan ke
dalam neraka Jahannam dalam keadaan hina dina ” (QS. Ghaafir: 60).

SYARAT
Tidak terburu-buru

Hendaknya janganlah mengucapkan, “Aku sudah berdoa dan berdoa berkali-kali, tetapi belum dikabulkan juga
oleh Allah.” Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Dikabulkan doa salah seorang di antara kalian, selama
tidak terburu-buru. Dia berkata: aku sudah berdoa, tetapi belum juga dikabulkan,” (HR. Muslim).

Berdoa tidak untuk dosa

Ataupun memohon sesuatu yang dilarang, sebagaimana hadis berikut, “Senantiasa dikabulkannya doa seorang
hamba selama ia berdoa tidak untuk dosa atau memutuskan kekeluargaan,” (HR. Muslim dan Tarmidzi).

Penuh keyakina

Rasulullah bersabda, “Berdoalah kamu kepada Allah dengan penuh keyakinan bahwa doamu pasti akan
dikabulkan. Ketahuilah olehmu, bahwasanya Allah tidak akan mengabulkan doa yang keluar dari lubuk hati
yang lupa lagi lalai.” Disamping itu hendaknya mengetahui dan memahami makna doa yang dipanjatkan serta
senantiasa ingat kepada siapa ia berhadapan. Karena Allah tidak akan menerima doa seorang hamba yang
sekedar basa-basi. Jangan ada keragu-raguan dalam hati, misalnya “dikabulkan Allah gak sih doa saya nanti?”

Makan dan minumlah dari yang halal

Allah berfirman, “Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh.
Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan,” (QS. Al-Mu’minun: 51). Dan dalam ayat lain,
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan
bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah,” (QS. Al-Baqarah: 172).

Bertakwa kepada Allah

Sebagaimana tersebut dalam firman Allah SWT, “Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil
dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan korban, maka diterima dari salah
seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil), ‘Aku pasti
membunuhmu!’ Berkata Habil, ‘Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang
bertakwa’,” (QS. Al-Maidah: 27).

Dengan rendah hati dan bersuara lembut

Firman Allah SWT, “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas,” (QS. Al-A’raf: 55).

Jangan memohon sesuatu yang mustahil didapat

Dalilnya adalah surat al-A’raf Ayat 55, seperti diatas. Karena mengharap sesuatu yang muluk-muluk dan tidak
masuk akal akan menyebabkan kita menjauh dari Allah.

Diulang tiga kali

Ibnu Mas’ud RA menyatakan, “Adalah para Nabi AS, apabila beliau berdoa, berdoa tiga kali, dan apabila
meminta juga meminta tiga kali,” (HR. Muslim). Karena berdoa diulang-ulang tiga kali adalah menunjukkan
kesungguhan dalam berdoa atau meminta. Hal ini sesuai dengan firman Allah, “Aku mengabulkan permohonan
orang yang berdoa apabila ia (benar-benar) berdoa kepada-Ku,” (QS. Al-Baqarah: 186).

Sabar dan shalat

Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar,” (QS. Al-Baqarah: 153).

Khusyuk dan ikhlas karena Allah

Sebagai tersebut dalam firman Allah SWT, “Dan bahwasanya masjid-masjid itu milik Allah, maka janganlah
kamu berdoa kepada seorang jua pun di dalamnya disamping berdoa kepada Allah,” (QS. Al-Jin: 18).

WAKTU

Setelah Sholat Wajib

Waktu mustajab untuk berdoa yakni setelah melaksanakan sholat wajib atau fardhu berdasarkan hadis berikut
yang artinya : Dari Abu Umamah ia berkata; Rasulullah shallallahu wa`alaihi wa sallam ditanya; wahai
Rasulullah, doa apakah yang paling di dengar? Beliau berkata: "Doa di tengah malam terakhir, serta setelah
shalat-shalat wajib." (HR. Tirmidzi) [No. 3499 Maktabatu Al Ma`arif Riyadh] Hasan.

Setelah Adzan dan Iqomah

Waktu mustajab untuk berdoa lainnya yakni setelah adzan dan iqomah " berdasarkan hadis berikut yang
artinya : Doa yang dipanjatkan di antara azan dan iqamah tidak ditolak. Hadits ini diriiwayatkan Imam Abu
Daud, Imam Turmuzi, dan Imam Nasai di dalam kitab Al-Yaumu wal Lailah.
Sepertiga malam

Waktu mustajab untuk berdoa lainnya yakni di sepertiga atau pertengahan malam. Di kala banyak orang
terlelap, lalu bangun dan mendirikan sholat malam atau tahajud dan berdoa maka insyaallah akan diijabah.
berdasarkan hadis berikut yang artinya : Dari Abu Umamah ia berkata; Rasulullah shallallahu wa`alaihi wa
sallam ditanya; wahai Rasulullah, doa apakah yang paling di dengar? Beliau berkata: "Doa di tengah malam
terakhir, serta setelah shalat-shalat wajib." (HR. Tirmidzi) [No. 3499 Maktabatu Al Ma`arif Riyadh] Hasan.

Orang Berpuasa

Saat berpuasa juga merupakan waktu mustajab untuk berdoa. Karena itu, doa orang yang berpuasa akan
diijabah oleh Alalh SWT. Rasulullah saw bersabda yang artinya: Tiga orang yang doa mereka tidak terhalang,
yaitu imam (pemimpin) yang adil, orang yang berpuasa hingga ia berbuka, dan doa orang yang dizholimi. Doa
mereka dibawa ke atas awan dan dibukakan pintu langit untuknya, lalu Allah Azza Wa Jalla berfirman: ‘Demi
izzah-Ku, Aku akan menolongmu meski setelah beberapa waktu.” (HR Ahmad, dari Abu Hurairah, shahih
lighairihi).

Waktu di Antara 2 Khutbah

berdasarkan hadis berikut yang artinya : Dari Abu Burdah bin Abi Musa al-Asy’ari Radhiyallahu anhu bahwa
‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu anhuma berkata padanya, “Apakah engkau telah mendengar ayahmu
meriwayatkan hadits dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sehubungan dengan waktu ijaabah pada hari
Jum’at?”Lalu Abu Burdah mengatakan, ‘Aku menjawab, ‘Ya, aku mendengar ayahku mengatakan bahwa,
‘Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Yaitu waktu antara duduknya imam
sampai shalat dilaksanakan.’”(HR Muslim).

Setelah Ashar di hari jumat

Waktu doa mustajab hari Jumat setelah sholat ashar ini yang paling kuat karena didukung sejumlah hadits.
Rasulullah SAW bersabda yang artinya: Pada hari Jumat terdapat suatu waktu, dimana jika ada seorang hamba
muslim yang memanjatkan doa kepada Allah bertepatan dengan waktu tersebut, Allah akan memberi apa yang
dia minta. Waktu itu adalah seteah Ashar. (HR. Ahmad).

Hadits kedua diriwayatkan Abu Daud yang artinya: Pada hari jumat ada 12 jam. Di antaranya ada satu waktu,
apabila ada seorang muslim yang memohon kepada Allah di waktu itu, niscaya akan Allah berikan. Carilah
waktu itu di penghujung hari setelah Ashar. (HR. Abu Dauud).

Saat Sahur

Saat sahur termasuk salah satu dari 7 waktu mustajab terkabulnya doa di bulan Ramadhan. Sahur juga
merupakan waktu yang tepat untuk memanjatkan doa. Jadi, berdoalah sebelum menyantap makan sahur, Insya
Allah doa kita akan dikabulkan oleh Allah, sebagaimana dijelaskan dalam hadist Bukhari dan Muslim yang
artinya: “Rabb kita turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman,
“Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku
beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Buka Puasa

Waktu mustajab terkabulnya doa adalah menjelang berbuka. Waktu yang paling dinanti-nanti semua muslim,
setelah lelah berpuasa menahan haus, lapar dan amarah. Ternyata, waktu tersebut juga menjadi waktu yang
dinantikan Allah untuk mendengar doa-doa kita berdasarkan hadis berikut yang artinya :. “Sesungguhnya orang
yang berpuasa memiliki doa yang tidak tertolak pada saat berbuka.” (HR Ibnu Majah)

Malam Lailatul Qodar

Seperti dalam firman Allah Yang

Artinya: “Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (Q.S. AL-Qadr : 3 )

Artinya: “Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur
segala urusan..”(Q.S. AL-Qadr : 4 )

Selesai Khatam Al Qur'an Terakhir

Imam At-Thabrani, didalam al-Mu’jam al-Kabir meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda yang artinya:
“Barang siapa yang selesai melaksanakn shalat fardu maka baginya doa yang mustajab, dan barang siapa yang
selesai membaca Al-Quran maka baginya juga doa yang mustajab”

Saat Turun Hujan

Waktu mustajab untuk berdoa lainnya yakni saat turun hujan berdasarkan hadis berikut yang artinya: Carilah
doa yang mustajab pada tiga keadaan: Bertemunya dua pasukan, Menjelang sholat dilaksanakan, dan saat hujan
turun."

TEMPAT
Multazam (Makkah)

Multazam merupakan dinding yang terletak antara hajar Aswad dan pintu Kakbah. Tempat ini diyakini para
ulama sebagai tempat mustajab untuk berdoa di sekitar Kakbah. Sebagaimana sesuai hadist riwayat Abdullah
Bin Abbas, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

“Multazam adalah tempat dikabulkan doa. Tak ada satu pun doa seorang hamba di Multazam kecuali akan
dikabulkan (HR. Ahmad dalam Musnad Imam Ahmad Jilid V, hal. 347).

Oleh karena itu, tak heran saat haji maupun umrah di sekitar multazam orang lebih berdesak-desakan hanya
untuk berdoa.

Hajar Aswad

Barangkali setiap muslim tahu Hajar Aswad, yaitu batu yang diyakini oleh umat Islam berasal dari surga.
Orang yang pertama kali menemukannya adalah Nabi Ismail dan yang meletakkannya adalah Nabi Ibrahim.
Hajar Aswad dijadikan pondasi Kakbah saat Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail mendapat perintah dari Allah yang
artinya.
“Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya
berdoa):” Ya Tuhan kami, terimalah dari kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah yang maha mendengar
lagi maha mengetahui. “ (QS Al Baqarah : 127).

Adapun mencium Hajar Aswad merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW, karena Beliau selalu menciumnya
setiap saat tawaf. Demikian pula Hajar Aswad menjadi posisi awal bagi jemaah haji untuk melakukan tawaf.
Karena selain disunnahkan juga untuk mencium batu hitam tersebut, ada keistimewahan berdoa di Hajar Aswad
diyakini mustajab.

Makam Ibrahim

Makam Ibrahim adalah tempat bekas berdirinya Nabi Ibrahim AS tatkala membangun Kakbah terbuat dari
batu. Letak makam Ibrahim ini berhadapan dengan Pintu Kakbah. Kini batu tersebut disimpan dalam bangunan
kristal berkrangka besi dan tertutup kaca tebal. Di sekitar makam Ibrahim inilah orang melakukan salat sunnah
ketika telah selesai tawaf. Karena keistimewaan makam ini di sebutkan Allah dalam QS Al Baqarah: 125 yang
artinya

“Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah), tempat berkumpul bagi manusia, dan tempat
yang aman. Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada
Ibrahim dan Ismail: ‘Bersihkanlah rumah-ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’, dan
yang sujud. “

Shafa dan Marwah

Bukit Shafa dan Marwah merupakan saksi sejarah bagi umat Islam, masih dalam sejarah Nabi Ibrahim AS dan
Nabi Ismail AS. Demikian, bukit Shafa dan Marwah termasuk bagian dari bangunan Masjidil Haram dan
menjadi bagian dari pelaksanaan ibadah haji dan umrah, yakni Sa'i. Ibadah Sa'i adalah berjalan kaki dan berlari-
lari kecil di antara kedua bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali (bolak-balik).

Diriwayatkan dari Jabir dari Abdullah bahwa Rasulullah SAW pergi menuju Shafa hingga melihat Ka’bah, lalu
Beliau mengucapkan kalimat tauhid, tahmid, dan takbir sebanyak tiga kali, kemudian berdoa sesuai dengan apa
yang ia kehendaki. (HR. An Nasa’i dalam Kitab Manasik al Hajj, Jilid V, hal. 241).

Hijir Ismail

Hijir Ismail adalah setengah lingkaran kecil di samping Ka'bah. Ditempat ini sering dipakai jamaah haji
maupun umrah untuk melakukan salat sunnah karena diyakini sebagai salah satu tempat mustajab untuk berdoa.
Hijir Ismail ini dahulu adalah fondasi rumah keluarga Nabi Ibrahim dan tempat berteduh sewaktu membangun
Kakbah.

Anda mungkin juga menyukai