Anda di halaman 1dari 25

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengingat Allah adalah amal tertinggi manusia. Hal itu mengangkat
kehidupanya, memberinya kedamaian dan kebahagiaan, dan membuatnya mampu
menunaikan tugas sesungguhnya dari kehidupan di dunia ini. Ketika melukiskan
kaum mukmin di dalam Al-Quran.
Nabi Muhammad SAW bersabda,tidak amal yang lebih di sukai Allah, dan
tidak ada sesuatu yang amat baik menyelamatkan manusia dari kejahatan di dunia ini
dan akhirat, selain mengingat Allah.
Salah satu mengingat Allah adalah bangkit di malam hari untuk sholat malam.
Al-Quranulkarim dan hadist demikian banyak berkata tentang bagian ibadah
seorang mukmin yang amat penting ini. Faedah dan pengaruhnya amat besar. Orang
yang teratur menegakan sholat malam sedang mengikuti jalan para nabi dan
maksum.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang kami mempunyai rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud sholat sunnah dan tahajud?
2. Apa keutamaan sholat tahajud?
3. Bagaimana kekuatan Al-Quran dan As-Sunnah tentang sholat tahajud?
4. Apakah sholat tahajud sunnah yang sangat dianjurkan?
5. Apa manfaat medis sholat tahajud?
6. Apa hikmah sholat tahajud?

C. Tujuan Makalah
Dari rumusan diatas dalam penulisan makalah ini terdapat beberapa tujuan
yaitu:
1. Mengetahui apa itu sholat sunnah dan tahajud.
2. Mengetahui keutamaan sholat tahajud.
3. Mengetahui kekuatan Al-Quran dan As-Sunnah tentang tahajud.
4. Mengerti bahwasanya tahajud adalah sunnah yang sangat dianjurkan.
5. Mengetahui manfaat medis sholat tahajud.
6. Mengetahui hikmah sholat tahajud
2

BAB II
PEMBAHASAN
Shalat Tahajud
1. Pengertian
Secara umum sholat di malam hari setelah sholat Isya sampai subuh disebut
Qiyamul Lail. Di dalam Al-Qur`an Al-Karim, Allah Subhanahu berfirman :

Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk sembahyang) di malam


hari, kecuali sedikit (daripadanya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua
itu sedikit, atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan-
lahan. (QS. Al-Muzzammil : 1-4)

Tahajjud secara bahasa adalah bermakna membuang tidur. Berkata Imam Ath-
Thobary ;Tahajjud adalah begadang setelah tidur kemudian beliau membawakan
beberapa nukilan dari ulama Salaf tentang hal tersebut.

Allah Azza wa Jalla berfirman :

Dan pada sebahagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah
tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang
terpuji.. (QS. Al-Isra` : 79)

2. Keutamaan Shalat Tahajud


a. Shalat tahajud adalah sifat orang bertakwa dan calon penghuni surga.
Allah Ta'ala berfirman,

( 15) ( 16)
( 18)
( 17)

Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa itu berada dalam taman-taman (syurga)


dan mata air-mata air, sambil menerima segala pemberian Rabb mereka.
Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat
kebaikan. Di dunia mereka sedikit sekali tidur di waktu malam. Dan selalu
memohonkan ampunan diwaktu pagi sebelum fajar. (QS. Adz Dzariyat: 15-18).

Al Hasan Al Bashri mengatakan mengenai ayat ini, Mereka bersengaja


melaksanakan qiyamul lail (shalat tahajud). Di malam hari, mereka hanya tidur
sedikit saja. Mereka menghidupkan malam hingga sahur (menjelang shubuh). Dan
mereka pun banyak beristighfar di waktu sahur
3

b. Tidak sama antara orang yang shalat malam dan yang tidak.
Allah Ta'ala berfirman,



(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang
beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada
(azab) akhirat dan mengharapkan rahmat Tuhannya? Katakanlah: "Adakah sama
orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?"
Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran. (QS. Az
Zumar: 9).
Yang dimaksud qunut dalam ayat ini bukan hanya berdiri, namun juga disertai
dengan khusu'.3
Salah satu maksud ayat ini, Apakah sama antara orang yang berdiri untuk beribadah
(di waktu malam) dengan orang yang tidak demikian?!4 Jawabannya, tentu saja
tidak sama.
c. Shalat tahajud adalah sebaik-baik shalat sunnah.
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,


Sebaik-baik puasa setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah
Muharram-. Sebaik-baik shalat setelah shalat wajib adalah shalat malam.
An Nawawi -rahimahullah- mengatakan, Ini adalah dalil dari kesepakatan
ulama bahwa shalat sunnah di malam hari lebih baik dari shalat sunnah di siang hari.
Ini juga adalah dalil bagi ulama Syafiiyah (yang satu madzhab dengan kami) di
antaranya Abu Ishaq Al Maruzi dan yang sepaham dengannya, bahwa shalat malam
lebih baik dari shalat sunnah rawatib.
Sebagian ulama Syafiiyah yang lain berpendapat bahwa shalat sunnah
rawatib lebih afdhol (lebih utama) dari shalat malam karena kemiripannya dengan
shalat wajib. Namun pendapat pertama tetap lebih kuat dan sesuai dengan hadits.
Wallahu alam.
Ibnu Rajab Al Hambali mengatakan, Waktu tahajud di malam hari adalah
sebaik-baik waktu pelaksanaan shalat sunnah. Ketika itu hamba semakin dekat
dengan Rabbnya. Waktu tersebut adalah saat dibukakannya pintu langit dan
terijabahinya (terkabulnya) do'a. Saat itu adalah waktu untuk mengemukakan
berbagai macam hajat kepada Allah.
4

'Amr bin Al 'Ash mengatakan, Satu raka'at shalat sunnah di malam hari lebih
baik dari 10 raka'at shalat sunnah di siang hari. Dikeluarkan oleh Ibnu Abi Dunya.
Ibnu Rajab mengatakan, Di sini 'Amr bin Al 'Ash membedakan antara shalat
malam dan shalat di siang hari. Shalat malam lebih mudah dilakukan sembunyi-
sembunyi dan lebih mudah mengantarkan pada keikhlasan. Inilah sebabnya para
ulama lebih menyukai shalat malam karena amalannya yang jarang
diketahuioranglain.
d. Shalat tahajud adalah kebiasaan orang sholih.
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,



Hendaklah kalian melaksanakan qiyamul lail (shalat malam) karena shalat amalan
adalah kebiasaan orang sholih sebelum kalian dan membuat kalian lebih dekat pada
Allah. Shalat malam dapat menghapuskan kesalahan dan dosa.
e. Sebaik-baik orang adalah yang melaksanakan shalat tahajud.
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mengatakan mengenai 'Abdullah bin
'Umar,

. .

Sebaik-baik orang adalah 'Abdullah (maksudnya Ibnu 'Umar) seandainya ia mau


melaksanakan shalat malam. Salim mengatakan, Setelah dikatakan seperti ini,
Abdullah bin 'Umar tidak pernah lagi tidur di waktu malam kecuali sedikit.
3. Waktu Pelaksanaan Shalat Tahajud
Shalat tahajud boleh dikerjakan di awal, pertengahan atau akhir malam. Ini
semua pernah dilakukan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.

Sebagaimana Anas bin Malik -pembantu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam-


mengatakan,

Tidaklah kami bangun agar ingin melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
di malam hari mengerjakan shalat kecuali pasti kami melihatnya. Dan tidaklah kami
bangun melihat beliau dalam keadaan tidur kecuali pasti kami melihatnya pula.

Ibnu Hajar menjelaskan,

Sesungguhnya waktu shalat malam dan tidur yang dilakukan Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam berbeda-beda setiap malamnya. Beliau tidak menetapkan waktu
tertentu untuk shalat. Namun beliau mengerjakannya sesuai keadaan yang mudah
bagi beliau.
4. Waktu Utama Shalat Tahajud
Waktu utama untuk shalat malam adalah di akhir malam. Dari Abu Hurairah,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,



Rabb kami -Tabaroka wa Ta'ala- akan turun setiap malamnya ke langit dunia
ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Allah berfirman, Siapa yang
memanjatkan do'a pada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang memohon
kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Siapa yang meminta ampun pada-Ku, Aku
akan memberikan ampunan untuknya.14
Dari 'Abdullah bin 'Amr, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,




Sesungguhnya sebaik-baik puasa di sisi Allah adalah puasa Daud15 dan sebaik-baik
shalat di sisi Allah adalah shalatnya Nabi Daud 'alaihis salam. Beliau biasa tidur di
separuh malam dan bangun tidur pada sepertiga malam terakhir. Lalu beliau tidur
kembali pada seperenam malam terakhir. Nabi Daud biasa sehari berpuasa dan
keesokan harinya tidak berpuasa.16
'Aisyah pernah ditanyakan mengenai shalat malam yang dilakukan oleh Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam. 'Aisyah menjawab,


Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa tidur di awal malam, lalu beliau bangun di
akhir malam. Kemudian beliau melaksanakan shalat, lalu beliau kembali lagi ke
tempat tidurnya. Jika terdengar suara muadzin, barulah beliau bangun kembali. Jika
memiliki hajat, beliau mandi. Dan jika tidak, beliau berwudhu lalu segera keluar (ke
masjid).
6

5. Shalat Tahajud Ketika Kondisi Sulit


Bermunajatlah pada Allah di akhir malam ketika kondisi begitu sulit.
'Ali bin Abi Tholib pernah menceritakan,
- -

Kami pernah memperhatikan pada malam Badar dan ketika itu semua orang pada
terlelap tidur kecuali Rasulullah shallalahu 'alaihi wa sallam. Beliau melaksanakan
shalat di bawah pohon. Beliau memanjatkan do'a pada Allah hingga waktu Shubuh.
Dan tidak ada di antara kami tidak ada yang mahir menunggang kuda selain Al
Miqdad bin Al Aswad.
Dalam riwayat lain disebutkan,


Beliau melaksanakan shalat sambil menangis hingga waktu shubuh.
6. Jumlah Rakaat Shalat Tahajud Yang Dianjurkan
Jumlah raka'at shalat tahajud yang dianjurkan adalah tidak lebih dari 11 atau 13
raka'at. Dan inilah yang menjadi pilihan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam.
'Aisyah mengatakan,



Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah menambah shalat malam di
bulan Ramadhan dan bulan lainnya lebih dari 11 raka'at. Beliau melakukan shalat
empat raka'at, maka jangan tanyakan mengenai bagus dan panjangnya. Kemudian
beliau melakukan shalat empat raka'at lagi dan jangan tanyakan mengenai bagus
dan panjangnya. Kemudian beliau melakukan shalat tiga raka'at.
Ibnu 'Abbas mengatakan
- - .
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam biasa melaksanakan shalat malam 13 raka'at.
Zaid bin Kholid Al Juhani mengatakan,
- - .


.
Aku pernah memperhatikan shalat malam yang dilakukan oleh Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau pun melaksanakan 2 raka'at ringan. Kemudian
7

setelah itu beliau laksanakan 2 raka'at yang panjang-panjang. Kemudian beliau


lakukan shalat 2 raka'at yang lebih ringan dari sebelumnya.
Kemudian beliau lakukan shalat 2 raka'at lagi yang lebih ringan dari sebelumnya.
Beliau pun lakukan shalat 2 raka'at yang lebih ringan dari sebelumnya. Kemudian
beliau lakukan shalat 2 raka'at lagi yang lebih ringan dari sebelumnya. Lalu
terakhir beliau berwitir sehingga jadilah beliau laksanakan shalat malam ketika itu
13 raka'at. Ini berarti Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melaksanakan witir dengan
1 raka'at.
Dari sini menunjukkan bahwa disunnahkan sebelum shalat malam, dibuka dengan 2
raka'at ringan terlebih dahulu. 'Aisyah mengatakan,
- - .

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam jika hendak melaksanakan shalat malam,
beliau buka terlebih dahulu dengan melaksanakan shalat dua rak'at yang ringan.
7. Menambah Rakaat Pada Shalat Tahajud Lebih Dari 11 Rakaat
Al Qodhi 'Iyadh mengatakan,


Tidak ada khilaf bahwa tidak ada batasan jumlah raka'at dalam shalat malam, tidak
mengapa ditambah atau dikurang. Alasannya, shalat malam adalah bagian dari
ketaatan yang apabila seseorang menambah jumlah raka'atnya maka bertambah pula
pahalanya. Jika dilakukan seperti ini, maka itu hanya menyelisihi perbuatan Nabi
shallallahu 'alaihi wa sallam dan menyelisihi pilihan yang beliau pilih untuk dirinya
sendiri.
Ibnu 'Abdil Barr mengatakan,


Tidak ada khilaf di antara kaum muslimin bahwa shalat malam tidak ada batasan
raka'atnya. Shalat malam adalah shalat nafilah (shalat sunnah) dan termasuk amalan
kebaikan. Seseorang boleh semaunya mengerjakan dengan jumlah raka'at yang
sedikit atau pun banyak.
Adapun dalil yang menunjukkan bolehnya menambah lebih dari 11 raka'at, di
antaranya:
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya mengenai shalat malam, beliau
menjawab,


8

Shalat malam itu dua raka'at-dua raka'at. Jika salah seorang di antara kalian takut
masuk waktu shubuh, maka kerjakanlah satu raka'at. Dengan itu berarti kalian
menutup shalat tadi dengan witir.
Padahal ini dalam konteks pertanyaan. Seandainya shalat malam itu ada batasannya,
tentu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam akan menjelaskannya.
Lalu bagaimana dengan hadits 'Aisyah,

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah menambah shalat malam di


bulan Ramadhan dan bulan lainnya lebih dari 11 raka'at.
Jika ingin mengikuti sunnah (ajaran) Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka
mestinya mencocoki beliau dalam jumlah raka'at shalat juga dengan tata cara
shalatnya.Sedangkan shalat yang paling bagus, kata Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam adalah,

Shalat yang paling baik adalah yang paling lama berdirinya.


Namun sekarang yang melakukan 11 raka'at demi mencontoh Nabi shallallahu
'alaihi wa sallam tidak melakukan lama seperti beliau. Padahal jika kita ingin
mencontoh jumlah raka'at yang dilakukan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
seharusnya juga lama shalatnya pun sama. Sekarang pertanyaannya, manakah yang
lebih utama melakukan shalat malam 11 raka'at dalam waktu 1 jam ataukah shalat
malam 23 raka'at yang dilakukan dalam waktu dua jam atau tiga jam? Yang satu
mendekati perbuatan Nabi shallalahu 'alaihi wa sallam dari segi jumlah raka'at.
Namun yang satu mendekati ajaran Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dari segi
lamanya. Manakah di antara kedua cara ini yang lebih baik?
Jawabannya, tentu yang kedua yaitu yang shalatnya lebih lama dengan raka'at yang
lebih banyak. Alasannya, karena pujian Allah terhadap orang yang waktu malamnya
digunakan untuk shalat malam dan sedikit tidurnya.
Allah Ta'ala berfirman,


Di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam. (QS. Adz Dzariyat: 17)


Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah
kepada-Nya pada bagian yang panjang dimalam hari. (QS. Al Insan: 26)
9

Oleh karena itu, para ulama ada yang melakukan shalat malam hanya dengan 11
raka'at namun dengan raka'at yang panjang. Ada pula yang melakukannya dengan 20
raka'at atau 36 raka'at. Ada pula yang kurang atau lebih dari itu. Mereka di sini
bukan bermaksud menyelisihi ajaran Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. Namun
yang mereka inginkan adalah mengikuti maksud Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
yaitu dengan mengerjakan shalat malam dengan thulul qunut (berdiri yang lama).
Sampai-sampai sebagian ulama memiliki perkataan yang bagus, Barangsiapa yang
ingin memperlama berdiri dan membaca surat dalam shalat malam, maka ia boleh
mengerjakannya dengan raka'at yang sedikit. Namun jika ia ingin tidak terlalu berdiri
dan membaca surat, hendaklah ia menambah raka'atnya.
Mengapa ulama ini bisa mengatakan demikian? Karena yang jadi patokan adalah
lama berdiri di hadapan Allah ketika shalat malam. -Demikianlah faedah yang kami
dapatkan dari penjelasan Syaikh Musthofa Al 'Adawi dalam At Tarsyid.
8. Qodho bagi yang luput dari shalat tahajud karena uzur
Bagi yang luput dari shalat tahajud karena udzur seperti ketiduran atau sakit, maka ia
boleh mengqodho'nya di siang hari sebelum Zhuhur.
'Aisyah mengatakan,
- -

.
Sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, jika beliau luput dari
shalat malam karena tidur atau udzur lainnya, beliau mengqodho'nya di siang hari
dengan mengerjakan 12 raka'at.
'Umar bin Khottob mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda,


Barangsiapa yang tertidur dari penjagaannya atau dari yang lainnya, lalu ia
membaca apa yang biasa ia baca di shalat malam antara shalat shubuh dan shalat
zhuhur, maka ia dicatat seperti membacanya di malam hari.
Penguatan Al-Quran dan As-Sunnah Tentang Sholat Tahajud
Allah SWT telah memosisikan sholat tahajud sebagai salah satu sarana bagi
hamba-Nya untuk berdoa, bahkan mencurahkan segala keinginan hatinya guna
meraih kebahagiaan hidup yang hakiki. Untuk itulah, Allah akan memberikan bonus
bagi hamba-hamba-Nya yang menambah intensitas ibadah sholatnya kepada Allah
SWT pada waktu yang telah di tentukan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-
Quran:
10

Dan pada sebagian malam hari, sholat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah
tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ketempat yang
terpuji.(QS Al-Isra[17]:79)
Dan pada hadist sebagaimana yang di riwayatkan oleh Tirmidzi dan Akhmad.
kerjakanlah sholat malam, sebab itu adalah kebiasaan orang-orang saleh sebelum
kamu dahulu. Juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, sebagai
penebus kejahatan-kejahatan (dosa), pencegah dosa (maksiat), serta dapat
menghindarkan dari penyakit.(HR Tarmidzi dan Akhmad)
Bahkan, awal nabi Muhammad SAW datang ke kota madinah, beliau
menganjurkan umat islam untuk banyak melakukan sholat malam, sebagaimana
sabdanya:
Wahai sekalian manusia, sebarkanlah sanak kerabat, sholatlah pada waktu malam
kala orang-orang sedang nyenyak tidur, pasti kamu akan masuk surga dengan
selamat sejahtera.(HR Hakim, Ibnu Majah, dan Tarmidzi)
Demikianlah Allah SWT mengistimewakan sholat sunnah tahajud sebagai salah
satu sarana bagi hamba-hamba-Nya untuk menyampaikan keluh-kesah, kebutuhan,
dan keinginan yang di harapkan dalam hidup.
Sholat Tahajud Sunnah Yang Dianjurkan
Dalam sejarahnya perintah awal sholat wajib dilaksanakan adalah sholat tahajud
atau sholat malam, kemudian ditambahkan kewajiban sholat siang hari. Jadi ada dua
waktu tang wajib dilaksanakan, yaitu sholat malam dan sholat siang hari, kemudian
berturut-turut sholat fajar (subuh), sholat turunya matahari (ashar), sholat antara
siang dan malam (maghrib).
Pada waktu itu, barulah sholat lail berubah dari wajib menjadi sunnah. Maka
setelah sholat wajib lima waktu sholat yang utama adalah sholat lail atau sholat
malam.
Manfaat Medis Sholat Tahajud
Dikabarkan dalam sebuah riwayat sahih bahwa Rasulullah SAW, tidak pernah
meninggalkan sholat tahajud hingga beliau wafat. Sholat tahajud ini memiliki
manfaat praktis, baik menurut sudut pandang religius maupun kesehatan.
Sebagaimana di sabdakan Rasulullua SAW dalam sebuah hadist:
Sholat tahajud dapat menghapus dosa, mendatangkan ketenangan, dan
menghindarkan dari penyakit.

(HR Tarmidzi)
11

Sabda Rasulullah diatas memberikan sebuah peluang untuk menelaah lebih jauh
mengenai hubungan praktik ibadah dengan alur logika dan pembuktian sains.
Ini dapat di hubungkan fakta dalam sebuah penelitian yang membuktikan bahwa
ketenangan dapat meningkatkan ketahanan tubuh imunologik, mengurangi risiko
terkena penyakit jantung, dan meningkatkan usia harapan.
Sebaliknya, stress dapat menyebabkan seseorang sedemikian rentan terhadap infeksi
mempercepat perkembangan sel kanker, dan meningkatkan metastasis. Dengan
demikian secara teoritis, para pengamal sholat tahajud pasti terjamin kesehatanya,
baik secara fisik maupun mental.
7. Hikmah Sholat Tahajud
Berikut adalah beberapa hikmah sholat malam/tahajud beserta manfaatnya yang
bisa dirasakan bagi orang-orang yang melaksanakanya
a. Untuk menjaga kesehatan
Nabi Muhammad SAW bersabda,lakukanlah sholat malam karena itu adalah
tradisi orang-orang saleh sebelum kalian, sarana mendekatkan diri kepada Allah,
mencegah dari perbuatan dosa, penghapus kesalahan, dan pencegah segala penyakit
dari tubuh.
b. Terlihat cantik dan ganteng
Dalam sebuah hadist yang di riwayatkan oleh ibnu majah.barang siapa yang
banyak menunaikan sholat malam, maka wajahnya akan terlihat tampan/cantik di
siang hari.
c. Semangat dalam bekerja
Nabi SAW bersabda,setan membuat ikatan pada tengkuk salah seorang diantara
kalian ketika tidur dengan tiga ikatan.
Dan setiap kali memasamg ikatan dia berkata,malam masih panjang, maka
tidurlah. Jika orang tadi bangun lalu berdzikir kepada Allah SWT, maka terlepas
satu ikatan. jika dia berwudhu, maka terlepas satu ikatan lainya. jika dia melaksakan
sholat, maka terlepas semua ikatanya. Pada akhirnya dia akan menjadi segar
dengan jiwa yang bersih, jika tidak dia akan bangun dengan jiwa yang kotor yang
diliputi rasa malas.(HR Bukhari)
d. Tercapainya cita-cita dan diberikan rasa aman
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Ahmad, ketahuilah bahwa sesungguhya
Allah tertawa terhadap dua orang laki-laki: seorang yang bangun pada malam yang
dingin dari ranjangdan selimutnya, lalu ia berwudhu dan melakukan sholat.
12

Allah SWT berfirman kepada malaikat-Nya,apa yang mendorong hamba-Ku


melakukan ini? mereka menjawab,wahai Rabb kami, ia melakukan ini karena
mengharap apa yang disisi-Mu, Allah berfirman sesungguhnya Aku telah
memberikan kepadanya apa yang ia harapkan (cita-citakan) dan memberikan rasa
aman dari apa yang ia takutkan.(HR Ahmad)

e. Melembutkan hati yang keras


Dari abu hanifah,saya tidak lebih dari satu ayat yang saya baca ketika melakukan
sholat malam. Satu ayat tersebut dibaca berulang-ulang sampai
suntuk,sesungguhnya hari kiamat itulah hari yang diharapkan kepada mereka dan
kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit.(QS Al-Qamar[54]:46) karena itu,
bersegeralah untuk menunaikan sholat tahajud dan raih
manfaatnya(balasanya).(QS Al-Sajdah[32]:17)
Setelah melaksanakanya perbanyaklah membaca doa setelah sholat tahajud.
Bacalah beberapa doa yang sesuai dengan tuntunan nabi SAW. Karena semua
ibadah hanya akan diterima bila sesuai tuntunan Al-Quran dan sunnah.
Shalat malam adalah shalat nafilah (yang dianjurkan), termasuk amalan dan
perbuatan baik. Siapa saja boleh mengerjakan sedikit rakaat. Siapa yang mau juga
boleh mengerjakan banyak.

Disebutkan dalam Muwaththo Imam Malik riwayat sebagai berikut: Telah


menceritakan kepadaku dari Malik dari Muhammad bin Yusuf dari As-Sa`ib bin
Yazid dia berkata, Umar bin Khatthab memerintahkan Ubay bin Kaab dan Tamim
Ad Dari untuk mengimami orang-orang, dengan sebelas rakaat. As Sa`ib berkata,
Imam membaca dua ratusan ayat, hingga kami bersandar di atas tongkat karena
sangat lamanya berdiri. Dan kami tidak keluar melainkan di ambang fajar. (HR.
Malik dalam Al Muwaththo 1/115). Syaikh Musthofa Al Adawi mengatakan bahwa
riwayat ini shahih.[10]

Dalam Musnad Ali bin Al Jad terdapat riwayat sebagai berikut: Telah
menceritakan kepada kami Ali, bahwa Ibnu Abi Dzib dari Yazid bin Khoshifah dari
As Saib bin Yazid, ia berkata, Mereka melaksanakan qiyam lail di masa Umar di
bulan Ramadhan sebanyak 20 rakaat. Ketika itu mereka membaca 200 ayat Al
Quran. (HR. Ali bin Al Jad dalam musnadnya, 1/413). Syaikh Musthofa Al
Adawi mengatakan bahwa riwayat ini shahih.[11] Hadits di atas juga memiliki jalur
yang sama dikeluarkan oleh Al Baihaqi dalam Sunan Al Kubro (2/496).
13

Penjelasan di atas menunjukkan bahwa perbuatan sahabat di zaman Umar bin


Khottob bervariasi, kadang mereka melaksanakan 11 rakaat, kadang pula
berdasarkan riwayat yang shahih- melaksanakan 23 rakaat. Lalu bagaimana
menyikapi riwayat semacam ini? Jawabnya, tidak ada masalah dalam menyikapi dua
riwayat tersebut. Kita bisa katakan bahwa kadangkala mereka melaksanakan 11
rakaat, dan kadangkala mereka melaksanakan 23 rakaat dilihat dari kondisi mereka
masing-masing.

Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan, Kompromi antara riwayat (yang menyebutkan


11 dan 23 rakaat) amat memungkinkan dengan kita katakan bahwa mereka
melaksanakan shalat tarawih tersebut dilihat dari kondisinya.

Kita bisa memahami bahwa perbedaan (jumlah rakaat tersebut) dikarenakan


kadangkala bacaan tiap rakaatnya panjang dan kadangkala pendek. Ketika bacaan
tersebut dipanjangkan, maka jumlah rakaatnya semakin sedikit. Demikian
sebaliknya.

Ibnu Taimiyah menjelaskan, Apabila para jamaah tidak mampu melaksanakan


rakaat-rakaat yang panjang, maka melaksanakan shalat malam dengan 20 rakaat
itulah yang lebih utama. Seperti inilah yang banyak dipraktekkan oleh banyak ulama.
Shalat malam dengan 20 rakaat adalah jalan pertengahan antara jumlah rakaat
shalat malam yang sepuluh dan yang empat puluh.

Kalaupun seseorang melaksanakan shalat malam dengan 40 rakaat atau lebih, itu
juga diperbolehkan dan tidak dikatakan makruh sedikitpun. Bahkan para ulama juga
telah menegaskan dibolehkannya hal ini semisal Imam Ahmad dan ulama lainnya.
Oleh karena itu, barangsiapa yang menyangka bahwa shalat malam di bulan
Ramadhan memiliki batasan bilangan tertentu dari Nabi shallallahu alaihi wa
sallam sehingga tidak boleh lebih atau kurang dari 11 rakaat, maka sungguh dia
telah keliru.

Yang Paling Bagus adalah Yang Panjang Bacaannya

Setelah penjelasan di atas, tidak ada masalah untuk mengerjakan shalat 11 atau 23
rakaat. Namun yang terbaik adalah yang dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wa
sallam, berdirinya agak lama. Dan boleh juga melakukan shalat tarawih dengan 23
rakaat dengan berdiri yang lebih ringan sebagaimana banyak dipilih oleh mayoritas
ulama. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Sebaik-baik shalat adalah
yang lama berdirinya.
14

Dari Abu Hurairah, beliau berkata, Nabi shallallahu alaihi wa sallam melarang
seseorang shalat mukhtashiron.Ibnu Hajar rahimahullah- membawakan hadits di
atas dalam kitab beliau Bulughul Marom, Bab Dorongan agar khusu dalam
shalat. Sebagian ulama menafsirkan ikhtishor (mukhtashiron) dalam hadits di atas
adalah shalat yang ringkas (terburu-buru), tidak ada thumaninah ketika membaca
surat, ruku dan sujud. Oleh karena itu, tidak tepat jika shalat 23 rakaat dilakukan
dengan kebut-kebutan, bacaan Al Fatihah pun kadang dibaca dengan satu nafas.
Bahkan kadang pula shalat 23 rakaat yang dilakukan lebih cepat selesai dari yang 11
rakaat. Ini sungguh suatu kekeliruan. Seharusnya shalat tarawih dilakukan dengan
penuh thumaninah, bukan dengan kebut-kebutan. Karena ingatlah bahwa
thumaninah (bersikap tenang) adalah bagian dari rukun shal

Doa Qunut dalam Shalat Witir

Doa qunut nafilah yakni doa qunut dalam shalat witir termasuk amalan sunnah yang
banyak kaum muslimin tidak mengetahuinya. Karena tidak mengetahuinya banyak
kaum muslimin yang membidahkan imam yang membaca doa qunut witir. Kadang-
kadang Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memakai qunut dalam shalat witir
dan terkadang tidak. Hal ini berdasarkan hadits:

Nabi shallallahu alaihi wa sallam terkadang membaca qunut dalam shalat witir.
(HR. Ibnu Nashr dan Daraquthni dengan sanad shahih)

Beliau membaca qunut itu sebelum ruku. (HR. Ibnu Abi Syaibah, Abu Dawud dan
An-Nasai dalam kitab Sunanul Qubro, Ahmad, Thobroni, Baihaqi dan Ibnu Asakir
dengan sanad shahih)

Adapun doa qunut tersebut dilakukan setelah ruku atau boleh juga sebelum ruku.
Doa tersebut dibaca keras oleh imam dan diaminkan oleh para makmumnya. Dan
boleh mengangkat tangan ketika membaca doa qunut tersebut.

Di antara doa qunut witir yang disyariatkan adalah:




15

10 Manfaat dan Keutamaan Shalat Tahajud

Muslim mana yang tidak ingin mendapat predikat muslim sejati di mata Allah?
Pastinya semua muslim ingin terlihat beramal salah dan bertakwa di hadapan
pencipta-Nya kelak. Hal ini pula mungkin yang selalu dipikirkan oleh kaum
muslimin dan muslimat di seluruh dunia. Sehingga tak jarang mereka selalu
melakukan kewajiban serta sunnah secara sempurna. Begitu banyak sunnah yang
diajarkan oleh Nabi Muhammad guna menuntun kehidupan kaum muslim di muka
dunia.

Salah satunya adalah sholat tahajud yang banyak dilakukan oleh kaum muslim di
seluruh dunia. Sholat tahajud sendiri adalah shalat sunnah yang dikerjakan di malam
hari setelah seseorang bangun dari tidur. Ibadah ini termasuk sunnah muakad, yaitu
sunnah yang dikuatkan dengan syara. Tak jarang banyak orang yang
mengerjakannya di kala terbangun di tengah malam. Anda pun bisa mengerjakannya
paling sedikit 2 rakaat dan sebanyak-banyaknya, tak ada batasan.

Waktu paling mustajab untuk melaukan shalat tahajud sendiri adalah 1/3 malam.
Dimana para malaikat turun ke bumi dan Allah mengabulkan setiap doa hamba-Nya.
Anda tak hanya mendapat imbalan pahala dari Allah, namun juga serentetan manfaat
bagi kesehatan tubuh dan jiwa. Banyak orang mengatakan bahwa sholat tahajud
diyakini memberi ketenangan dan kedamaian jiwa. Seseorang yang terbiasa bangun
untuk sholat di tengah malam pastinya mampu mengontrol emosi.

Setidaknya, ada beberapa manfaat sholat tahajud yang disampaikan dalam penelitian,
yaitu.

1. Penghapus dosa dan mencegah berbuat dosa

Seperti yang disampaikan di atas, sholat tahajud adalah ibadah yang selalu dilakukan
oleh orang-orang shaleh. Ibadah ini mendekatkan diri seorang manusia kepada
pencipta-Nya, Allah SWT. Bisa dibilang sholat tahajud mampu menjadi media
penghapus dosa seseorang. Mereka pun pastinya memperkuat iman dan menjauhkan
diri dari perbuatan dosa besar maupun kecil. Rasulullah SAW pernah bersabda
bahwa sholat malam adalah ibadah yang sering dilakukan oleh orang-orang shaleh.
Ibadah ini dapat mendekatkan seseorang kepada Sang Pencipta, jalan menghapuskan
dosa serta mencegah muslimin untuk berbuat dosa.
16

2. Tanda takwanya terlihat di muka

Orang yang selalu melaksanakan sholat tahajud akan terlihat bersinar wajahnya.
Inilah yang menjadi tanda bahwa seseorang tersebut bertakwa kepada Allah SWT.
Tanda-tanda ketakwaan tersebut selalu terlihat oleh orang-orang di sekitar mereka.
Hal tersebut bisa jadi pelecut semangat bagi kaum muslimin yang lain untuk selalu
melaksanakan shalat tahajud. Shalat tahajud tetap menjaga keimanan seseorang
teguh kepada sang Maha Penyayang.

3. Melancarkan aliran darah di tubuh

Sholat tahajud biasanya dilakukan pada pukul 03.00 pagi. Setiap muslim umumnya
terbangun pada jam tersebut untuk mengerjakan sholat tahajud dan beribadah pada
Sang Pencipta. Ibadah ini nyatanya tak hanya sekedar berbagi keluh kesah, namun
memberikan udara segara bagi seluruh organ tubuh. Ketika itu, udara di atmosfer
masih sangat segar dan dihirup oleh paru-paru. Tubuh kita pun menggerak-gerakkan
seluruh otot yang membuat badan segar seketika dan seluruh aliran darah terasa
lancar.

Oksigen segar akan menghilang ketika matahari terbit dan kembali pada pagi
berikutnya. Hanya orang-orang yang terbangun untuk melaksanakan sholat
tahajudlah yang bisa merasakannya.

4. Membesarkan rongga paru-paru

Manfaat gerakan sholat nyatanya memberikan efek positif bagi kesehatan manusia.
Gerakan takbiratul ihram yang diikuti dengan bersedekap sebenarnya membuka
rongga paru-paru lebih lebar. Hal tersebut diketahui mampu memperlancar aliran
udara menuju paru-paru. Kerap kali kita merasakan paru-paru jauh lebih lapang
daripada sebelumnya. Hal ini tidak bisa dipungkiri sebagai salah satu olah napas
yang sangat baik selain berolahraga.

5. Jaminan masuk surga

Rasulullah pernah mengatakan bahwa siapapun yang melaksanakan shalat tahajud,


maka jaminan surga baginya.
17

Hal ini sempat pula diriwayatkan dalam salah satu hadits, sebagaimana Nabi
Muhammad SAW bersabda:

Wahai manusia, sebarkanlah salam, beri makanlah, sambung tali kasih, salat
malamlah saat orang pada terlelap, maka masuklah surga dengan selamat. (HR. Al-
Hakim, Ibnu Majah, At-Tirmizy).

6. Pikiran jauh lebih segar

Bangun tidur pastinya Anda memiliki pemikiran yang jauh lebih jernih. Bayangkan
saja, dalam 1 hari jantung manusia bekerja 100.000 kali dan bernapas sebanyak
20.000 kali. Setiap organ tersebut memerlukan waktu istirahat yang cukup. Nyatanya
tidur adalah istirahat yang sangat baik bagi tubuh. Dengan begini, seluruh organ
tubuh akan beristirahat dari setiap tugas beratnya. Tidur membantu tubuh
memulihkan sel yang sempat terganggu, menambah kekuatan dan otak pun kembali
bekerja dengan baik. Alasan tersebutlah yang menjadikan shalat tahajud
dilaksanakan setelah bangun dari tidur. Pikiran yang jauh lebih fresh dan segar
membuat gerakan shalat kita juga khusyu memaknai ayat-ayat Al-Quran.

7. Mendapat keringanan ketika dinasab di akhirat


Keutamaan lainnya dari shalat tahajud adalah keringanan di hari akhir nanti. Setiap
orang pastinya mempunyai catatan dosa dan pahala yang akan diterima di akhirat.
Apabila catatan amalnya lebih banyak, niscaya surga tempatnya. Namun bila
sebaliknya, sudah barang tentu neraka adalah tempat yang tepat
Bagi kaum muslim yang taat, shalat tahajud bisa menjadi media untuk mendapatkan
keringanan ketika dinasab di akhirat. Allah akan memberikan keutamaan ini kepada
mereka yang memohon ampun dan berdoa di sepertiga malam.
8. Memperoleh cinta Allah

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, bahwa orang yang selalu melaksanakan
shalat tahajud akan memperoleh cinta dari Allah SWT. Sebagaimana Beliau bersabda
pada Abu Darda r.a. tentang keutamaan shalat tahajud ini. Mereka yang memilih
bangun di tengah malam dan meninggalkan kenyamanan tidur, niscaya akan
mendapat cinta dari Allah SWT. Kaum mukmin tersebut memutuskan meninggalkan
syahwat mereka dan bersujud di hadapan sajadah. Segala pengampunan doa
diberikan Allah kepada orang-orang tersebut. Tentu saja cinta Allah kepada orang-
orang shaleh tak berputus hingga hari akhir dan perhitungan nanti.
18

9. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh


Secara bio-teknologi, penemuan baru menyebutkan bahwa shalat tahajud mampu
meningkatkan daya tahan tubuh seseorang. Di samping itu, bagi para penderita
kanker akan merasakan manfaat lainnya, yaitu menghilangkan rasa nyeri yang kerap
melanda. Pada bidang ini pula dikatakan bahwa shalat tahajud meningkatkan respon
positif yang sangat efektif dalam anastesi pra bedah. Alasan inilah yang menjadikan
mengapa shalat tahajud sangat baik dilaksanakan oleh penderita penyakit berat
sekalipun. Anda akan merasakan begitu banyak manfaat dalam gerakan shalat malam
tersebut.
10. Shalat yang paling afdol setelah 5 waktu

Kewajiban setiap muslim dan muslimin di seluruh dunia adalah mengerjakan shalat 5
waktu. Allah SWT menyukai umat-Nya yang selalu mengingat-Nya baik dalam
keadaan senang maupun sedih. Tak ada tempat berbagi ataupun mengadu yang lebih
baik selain kepada Allah SWT. Shalat tahajud menjadi salah satu ibadah yang paling
afdol setelah shalat 5 waktu. Shalat tengah malam memberi kesempatan kepada
Anda untuk beribadah lebih khusyu. Waktu tersebut juga sangat tepat untuk
berkeluh kesah dan memohon ampunan dari Sang Pencipta.
19

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Satu hal yang istimewa dalam shalat Tahajjud, bahwa satu-satunya shalat sunnah
yang perintahnya terdapat langsung dalam Al Quran adalah Tahajjud. Hal ini
mengisyaratkan kedudukan tinggi yang memiliki derajat yang hampir setara dengan
shalat wajib, bahkan Rasulullah s.a.w. sendiri menegaskan bahwa jikalau tidak
memberatkan umat Islam niscaya beliau mewajibkan umatnya mengerjakan shalat
tahajjud.
Selain itu pula, perintah tersebut mengisyaratkan banyaknya rahasia-rahasia
ilahi yang tersimpan dalam peti shalat tahajjud ini berupa hikmah dan manfaat bagi
pelakunya. Banyak hadits-hadits shahih, mutiara-mutiara alim ulama dan
pengalaman spritual yang membuktikan kebenaran keutamaan shalat yang dikerjakan
di sepertiga malam terakhir ini, bahkan kalangan medis pun turut serta mengadakan
riset ilmiah manfaat tahajjud dari sisi medis.
20

Daftar Pustaka

1. Al-Albani Muhammad Nashiruddin,2006,Sifat Shalat Nabi shallallahu


alaihi wa sallam. Bogor :Pustaka Ibnu Katsir
2. Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Tarjih,2009, Himpunan Putusan
Tarjih,Yogyakarta:Suara Muhammadiyah
3. Al-Asqalani Ibnu Hajar,2010,Terjemahan Lengkap Bulughul Maram, Jakarta:
Akbar Media
4. Al-Qur-aanul Kariim

5. Majalah At Tauhid edisi VI/33

6. Majalah An-Nashihah Vol. 7 (1425/2008)


21

Makalah Keistimewaan Sholat


Tahajud Sepertiga Malam

Disusun oleh : Kelas XI IPA 1

1. Dhiaz Syahdilla Al Fatikha


2. Andries Gendi
3. Ika Putri Ana
4. Nadila Sekar Arum

SMAN 1 PAKEL TULUNGAGUNG

TAHUN AJARAN 2015/2016


ii
22

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, maka
saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Keutamaan Shalat Tahajud dan
dengan harapan semoga makalah ini bisa bermanfaat dan menjadikan referensi bagi
kita sehingga lebih mengetahui tentang apa itu shalat tahajud serta manfaatnya.
Makalah ini juga sebagai persyaratan tugas mata pelajaran Agama Islam.
Akhir kata semoga bisa bermanfaat bagi para pelajar dan semua pihak yang
membaca makalah ini semoga bisa dipergunakan dengan semestinya.

Tulungagung, 15 November 2015

Penulis
iii23

DAFTAR ISI

Halaman judul ......................... i


Kata Pengantar........................................ ii
Daftar isi.. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.... 1
B. Rumusan Masalah.. 1
C. Tujuan Makalah. 1
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Shalat Tahajud... 2
2. Keutamaan Shalat Tahajud......... 2
3. Waktu Pelaksanaan Shalat Tahajud 4
4. Waktu Utama Shalat Tahajud...................... 5
5. Shalat Tahajud Ketika kondisi sulit............................................................. 6
6. Jumlah Rakaat sholat Tahajud..................................................................... 6
7. Menambah rakaat lebih dari 11 Rakaat....................................................... 7
8. Qodho bagi yang luput dari sholat tahajud.................................................. 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 19
Daftar Pustaka 20
24

Makalah Keistimewaan Sholat


Tahajud Sepertiga Malam
25

Disusun oleh : Kelas XI IPA 1


1. Dhiaz Syahdilla Al Fatikha
2. Andries Gendi
3. Ika Putri Ana
4. Nadila Sekar Arum

SMAN 1 PAKEL TULUNGAGUNG


TAHUN AJARAN 2015/2016

Anda mungkin juga menyukai