Artinya: “dan sungguh, telah Kami buatkan dalam al-Qur‟an ini segala macam
perumpamaan bagi manusia agar mereka mendapatkan pelajaran.
QS. Al-„Ankabut: 43
Artinya: “Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tidak ada
yang akan memahaminya kecuali mereka yang berilmu.”
QS. Al-Hasyr: 21
ِ َُُّللاُ ِث
ِٕٙس ِْ ْى َٔجَ َش َك ُٓ ْى ف َّ َتَ َْت َيب َح ْٕنَُّ ر
ْ ضب َءَ َ َبسا فَهَ ًَّب أ
ً َ ََيثَهُ ُٓ ْى َك ًَثَ ِم انَّزِ٘ ا ْصح َ ْٕلَذ
ٍَت ِيٍ ِّٛ صَ ٔ) أَ ْٔ َك1( ٌََُٕ ْش ِجعٚ فَ ُٓ ْى ََّلٙ ُ ص ٌّى ثُ ْك ٌى
ٌ ًْ ع ُ )ٔ1( ٌَْٔص ُش ِ ُجٚ ت ََّل ٍ ظهُ ًَب ُ
ك َحزَ َس ِ ص َٕا ِع َّ آرَاَِ ِٓ ْى ِيٍَ انِٙصب ِث َع ُٓ ْى ف َ َ ْجعَهٌَُٕ أَٚ ظهُ ًَبتٌ َٔ َس ْعذ ٌ َٔثَ ْش ٌق ُ ِّ ِٛبء ف ِ ًَ ضَّ ان
ضب َء َن ُٓ ْى َ َ بس ُْ ْى ُكهَّ ًَب أ
َ ص َ ف أ َ ْث ُ ط َ ْخَٚ َكبد ُ ْان َج ْش ُقَٚ )ٔ1( ٍَٚط ِث ْبن َكب ِف ِش ٌ َّٛللاُ ُي ِح َّ َٔ ت ِ ْٕ ًَ ْان
ٗع َه َّ ٌَّ بس ِْ ْى ِإ
َ ََّللا ِ صَ ض ًْ ِع ِٓ ْى َٔأ َ ْث َ ََّْللاُ نَز
َ َت ِث َّ ِٓ ْى لَب ُيٕا َٔنَ ْٕ شَب َءْٛ َعه ْ َ ِّ َٔ ِإرَا أَٛيش َْٕا ِف
َ ظهَ َى
َ ُك ِّم
ٌ ءٍ لَذْٙ ش
)ٕٓ( شِٚ
Dalam ayat ini Allah Swt membuat dua perumpamaan (matsal) bagi orang
munafik;
- Matsal yang berkenaan dengan api ( )َبسdalam firman-Nya “ adalah seperti orang
yang menyalakan api” karena didalam api terdapat unsur cahaya.
- Matsal yang berkenaan dengan air ( )يبءatau seperti orang yang ditimpa hujan
lebat dari langit karena didalam air terdapat materi kehidupan.
Wahyu yang turun dari langit bermaksud untuk menerangi hati dan
menghidupkannya. Allah menyebutkan kedudukan dan fasilitas orang munafik dalam
dua keadaan. Disatu sisi mereka bagaikan orang yang menyalakan api untuk
penerangan dan kemanfaatan, mengingat mereka memperoleh kemanfaatan materi
dengan sebab masuk Islam. Namun memberikan pengaruh „nur‟-Nya terhadap hati
mereka karena Allah menghilangkan cahaya (nur) yang ada dalam api itu, “Allah
menghilangkan cahaya (yang menyinari) mereka” dan membiarkan unsur „membakar
yang ada padanya. Inilah perumpamaan yang berkenaan dengan api.
Mengenai matsal mereka yang berkenaan dengan api ()يبء, Allah menyerupakan
mereka dengan keadaan orang yang ditimpa hujan lebat dan disertai dengan gelap
gulita, guruh serta kilat, sehingga terkoyaklah kekuatan orang itu dan ia meletakkan
jari-jemari untuk menyumbat telinga serta memejamkan mata karena takut petir
menimpanya. Ini mengingat baha al-Qur‟an dengan segala peringatan, perintah,
larangan dan tuntutannya, bagi mereka tak ubahnya dengan petir yang turun sambar-
menyambar.
b. Amtsal Kaminah
Amtsal Kaminah yaitu yang didalamnya tidak disebutkan dengan jelas lafaz
tamtsil (pemisalan) tetapi ia menunjukkan makna-makna yang indah, menarik dalam
kepadatan redaksinya dan mempunyai pengaruh tersendiri baik dipindahkan kepada
yang serupa dengannya. Contoh:
1) Ayat yang senada dengan perkataan:
ش اْليٕس انٕصطٛخ
“Sebaik-baik urusan adalah pertengahannya”
a) Firman Allah Swt. mengenai sapi betina dalam QS. Al-Baqarah: 68
b) Firman Allah Swt. tentang nafkah dalam QS. Al-Furqan: 67
c) Firman Allah Swt. tentang shalat dalam QS. Al-Isra‟: 110.
2) Ayat yang senada dengan perkataan:
- QS. An-Najm: 58
ٌَّللاِ َكب ِشفَة ِ ْش نَ َٓب ِي ٍْ د
َّ ٌُٔ َ َٛن
Artinya: “Tidak ada yang akan dapatmengungkapkan (terjadinya hari itu) selain
Allah.
- QS. Yusuf: 41
َّ ت فَحَأ ْ ُك ُم
ُْشٛانط ْ َُٛخ َُش فٜ َسثَُّّ خ ًَْ ًشا َٔأ َ َّيب ْاَٙ ْض ِمَِٛج ٍِ أ َ َّيب أ َ َحذ ُ ُك ًَب ف
ُ َصه ْ ضّ ِ انَٙبحجِ ص َ َبٚ
َّ
ِ َٛ ِّ ج َ ْضح َ ْف ِحِٛ ْاْل َ ْي ُش انزِ٘ فٙ
ٌب ْ
ِ ُِي ٍْ َسأ ِص ِّ ل
َ ض
Artinya: “Wahai kedua penghuni penjara, “Salah seorang diantaramu, akan
bertugas menyediakan minuman khamar bagi tuannya. Adapun yang
seorang lagi dia akan disalib, lalu burung memakan sebagian
kepalanya. Telah terjawab perkara yang kamu tanyakan (kepadaku).”
3. Faedah-faedah Amtsal
a. Menonjolkan sesuatu yang bisa dijangkau akal, abstrak dalam bentuk konkrit yang
dapat dirasakan indera manusia. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Baqarah:
264.
بس َٔ ََّل ِ َُُّ ُْ ِف ُك َيبنَُّ ِسئَب َء انٚ ِ٘صذَلَبجِ ُك ْى ِث ْبن ًَ ٍِّ َٔ ْاْلَرَٖ َكبنَّزَ ٍَ آ َيُُٕا ََّل جُج ِْطهُٕاُِّٚ َٓب انَّزََٚب أٚ
ص ْهذًا ََّل
َ ُّصبثَُّ َٔاثِ ٌم فَحَ َش َك َ َ اة فَأ
ٌ ِّ ج ُ َشْٛ َعه ٍ َٕ ص ْف
َ ٌا َ ِخ ِش فَ ًَثَهُُّ َك ًَث َ ِمَٜ ْٕ ِو ْاٛبّلِلِ َٔ ْان
َّ ُِؤْ ِي ٍُ ثٚ
ْ ْ
ٍٚ ْٓذِ٘ انمَ ْٕ َو ان َكبفِ ِشَٚ َّللاُ ََّل َ ءٍ ِي ًَّب َكْٙ ش
َّ َٔ ضجُٕا َ َٗعه َ ٌَٔ ْمذ ُِسَٚ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu
dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti
orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia
dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Perumpamaannya
(orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian
batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi, mereka
tidak memperoleh sesuatu apapun dari apa yang mereka kerjakan. Dan
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.”
ْ ْغح َتَٚ ضٕا َٔ ََّلُ ض َّ انظ ٍِّ ِإثْ ٌى َٔ ََّل جَ َج
َّ ضَ انظ ٍِّ ِإ ٌَّ َث ْع َّ ٍَشا ِيٛ ً اجحَ ُِجُٕا َك ِث ْ ٍَ آ َيُُٕاُِّٚ َٓب انَّزَٚب أَٚ
ٌ َّٕ ََّللاَ ج
اة َّ حًب فَ َك ِش ْْح ُ ًُُِٕ َٔاجَّمُٕاْٛ ِّ َيَٛأ ْ ُك َم نَ ْح َى أ َ ِخٚ ٌْ َ ُِحتُّ أَ َحذُ ُك ْى أَٚضب أ
َّ ٌَّ َّللاَ ِإ ً ض ُك ْى ثَ ْع ُ ثَ ْع
ٌىَٛس ِح
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka,
sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-
cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada diantara kamu yang
menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada diantara kamu yang suka
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik.
Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Tobat,
Maha Penyayang.”
e. Untuk menggambarkan (dengan matsal itu) sesuatu yang mempunyai sifat yang
dipandang buruk oleh orang banyak. Dalam QS. Al-A‟raf: 175 disebutkan:
Artinya: “dan sungguh, telah Kami buatkan dalam al-Qur‟an ini segala macam
perumpamaan bagi manusia agar mereka mendapatkan pelajaran.