Anda di halaman 1dari 6

HAND OUT

Disajikan Pada Minggu ke-12


AMTSAL AL-QUR’AN
1. Definisi Amtsal al-Qur‟an
Amtsal al-Qur‟an adalah perumpamaan-perumpamaan al-Qura‟an. Kata amtsal
(‫ )أيثبل‬adalah bentuk jamak dari matsal (‫ )يثم‬artinya sama atau serupa. Amtsal
mengandung penyerupaan (tasybih) sesuatu dengan hal yang serupa lainnya.
Menurut Ibnul Qayyim amtsal al-Qur‟an adalah menyerupakan sesuatu dengan
sesuatu yang lain dalam hukumnya dan mendekatkan sesuatu yang abstrak dengan
konkrit.
Oleh karena itu amtsal al-Qur‟an menonjolkan makna dalam bentuk perkataan
yang menarik dan padat serta mempunyai pengaruh mendalam terhadap jiwa, baik berupa
tasybih (penyerupaan) ataupun perkataan bebas (lepas, bukan tasybih). Allah
mengemukakan dalam Al-Qur‟an bahwa Ia membuat sejumlah amtsal:
QS. Az-Zumar: 27

ِ ‫ َْزَا ْانمُ ْش‬ِٙ‫بس ف‬


ٌَٔ‫حَزَ َّك ُش‬َٚ ‫آٌ ِي ٍْ ُك ِّم َيث َ ٍم نَ َعهَّ ُٓ ْى‬ َ ‫َٔنَمَ ْذ‬
ِ َُّ‫ض َش ْثَُب ِنه‬

Artinya: “dan sungguh, telah Kami buatkan dalam al-Qur‟an ini segala macam
perumpamaan bagi manusia agar mereka mendapatkan pelajaran.

QS. Al-„Ankabut: 43

ًٌَُٕ ‫ ْع ِمهُ َٓب ِإ ََّّل ْان َعب ِن‬َٚ ‫بس َٔ َيب‬


ِ َُّ‫َٔ ِج ْه َك ْاْل َ ْيثَب ُل ََض ِْشثُ َٓب ِنه‬

Artinya: “Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tidak ada
yang akan memahaminya kecuali mereka yang berilmu.”

QS. Al-Hasyr: 21

‫َّللاِ َٔ ِج ْه َك ْاْل َ ْيثَب ُل‬


َّ ‫َ ِة‬ٛ‫عب ِي ٍْ َخ ْش‬ َ َ‫حَُّ خَب ِشعًب ُيح‬ْٚ َ ‫عهَٗ َججَ ٍم نَ َشأ‬
ً ّ‫ص ِذ‬ َ ٌَ‫نَ ْٕ أ َ َْزَ ْنَُب َْزَا ْانمُ ْشآ‬
ٌَٔ‫حَفَ َّك ُش‬َٚ ‫بس َن َعهَّ ُٓ ْى‬
ِ َُّ‫ََض ِْشثُ َٓب ِنه‬
Artinya: “Sekiranya Kami turunkan Al-Qur‟an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu
akan melihatnya tunduk terpecah-belah disebabkan takut kepada Allah. Dan
perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia agar mereka
berpikir.”

2. Macam-macam Amtsal dalam Qur‟an


a. Amtsal Musharrahah
Amtsal Musharrahah ialah yang didalamnya dijelaskan dengan lafaz matsal atau
sesuatu yang menunjukkan tasybih. Amtsal yang seperti ini banyak ditemukan dalam
Al-Qur‟an, antara lain dalam QS. Al-Baqarah: 17-20:

ِ ُُ‫َّللاُ ِث‬
ِٙ‫ٕس ِْ ْى َٔجَ َش َك ُٓ ْى ف‬ َّ ‫َت‬َ َْ‫ت َيب َح ْٕنَُّ ر‬
ْ ‫ضب َء‬َ َ ‫َبسا فَهَ ًَّب أ‬
ً َ َ‫َيثَهُ ُٓ ْى َك ًَثَ ِم انَّزِ٘ ا ْصح َ ْٕلَذ‬
ٍَ‫ت ِي‬ٍ ِّٛ ‫ص‬َ ‫ٔ) أَ ْٔ َك‬1( ٌَُٕ‫َ ْش ِجع‬ٚ ‫ فَ ُٓ ْى ََّل‬ٙ ُ ‫ص ٌّى ثُ ْك ٌى‬
ٌ ًْ ‫ع‬ ُ )ٔ1( ٌَٔ‫ْص ُش‬ ِ ‫ُج‬ٚ ‫ت ََّل‬ ٍ ‫ظهُ ًَب‬ ُ
‫ك َحزَ َس‬ ِ ‫ص َٕا ِع‬ َّ ‫ آرَاَِ ِٓ ْى ِيٍَ ان‬ِٙ‫صب ِث َع ُٓ ْى ف‬ َ َ ‫ ْجعَهٌَُٕ أ‬َٚ ‫ظهُ ًَبتٌ َٔ َس ْعذ ٌ َٔثَ ْش ٌق‬ ُ ِّ ِٛ‫بء ف‬ ِ ًَ ‫ض‬َّ ‫ان‬
‫ضب َء َن ُٓ ْى‬ َ َ ‫بس ُْ ْى ُكهَّ ًَب أ‬
َ ‫ص‬ َ ‫ف أ َ ْث‬ ُ ‫ط‬ َ ‫ ْخ‬َٚ ‫ َكبد ُ ْان َج ْش ُق‬َٚ )ٔ1( ٍَٚ‫ط ِث ْبن َكب ِف ِش‬ ٌ ٛ‫َّللاُ ُي ِح‬ َّ َٔ ‫ت‬ ِ ْٕ ًَ ‫ْان‬
ٗ‫ع َه‬ َّ ٌَّ ‫بس ِْ ْى ِإ‬
َ َ‫َّللا‬ ِ ‫ص‬َ ‫ض ًْ ِع ِٓ ْى َٔأ َ ْث‬ َ َْ‫َّللاُ نَز‬
َ ‫َت ِث‬ َّ ‫ ِٓ ْى لَب ُيٕا َٔنَ ْٕ شَب َء‬ْٛ َ‫عه‬ ْ َ ‫ ِّ َٔ ِإرَا أ‬ٛ‫َيش َْٕا ِف‬
َ ‫ظهَ َى‬
َ ‫ُك ِّم‬
ٌ ‫ءٍ لَذ‬ْٙ ‫ش‬
)ٕٓ( ‫ش‬ِٚ

Dalam ayat ini Allah Swt membuat dua perumpamaan (matsal) bagi orang
munafik;
- Matsal yang berkenaan dengan api (‫ )َبس‬dalam firman-Nya “ adalah seperti orang
yang menyalakan api” karena didalam api terdapat unsur cahaya.
- Matsal yang berkenaan dengan air (‫ )يبء‬atau seperti orang yang ditimpa hujan
lebat dari langit karena didalam air terdapat materi kehidupan.
Wahyu yang turun dari langit bermaksud untuk menerangi hati dan
menghidupkannya. Allah menyebutkan kedudukan dan fasilitas orang munafik dalam
dua keadaan. Disatu sisi mereka bagaikan orang yang menyalakan api untuk
penerangan dan kemanfaatan, mengingat mereka memperoleh kemanfaatan materi
dengan sebab masuk Islam. Namun memberikan pengaruh „nur‟-Nya terhadap hati
mereka karena Allah menghilangkan cahaya (nur) yang ada dalam api itu, “Allah
menghilangkan cahaya (yang menyinari) mereka” dan membiarkan unsur „membakar
yang ada padanya. Inilah perumpamaan yang berkenaan dengan api.
Mengenai matsal mereka yang berkenaan dengan api (‫)يبء‬, Allah menyerupakan
mereka dengan keadaan orang yang ditimpa hujan lebat dan disertai dengan gelap
gulita, guruh serta kilat, sehingga terkoyaklah kekuatan orang itu dan ia meletakkan
jari-jemari untuk menyumbat telinga serta memejamkan mata karena takut petir
menimpanya. Ini mengingat baha al-Qur‟an dengan segala peringatan, perintah,
larangan dan tuntutannya, bagi mereka tak ubahnya dengan petir yang turun sambar-
menyambar.
b. Amtsal Kaminah
Amtsal Kaminah yaitu yang didalamnya tidak disebutkan dengan jelas lafaz
tamtsil (pemisalan) tetapi ia menunjukkan makna-makna yang indah, menarik dalam
kepadatan redaksinya dan mempunyai pengaruh tersendiri baik dipindahkan kepada
yang serupa dengannya. Contoh:
1) Ayat yang senada dengan perkataan:

‫ش اْليٕس انٕصط‬ٛ‫خ‬
“Sebaik-baik urusan adalah pertengahannya”
a) Firman Allah Swt. mengenai sapi betina dalam QS. Al-Baqarah: 68
b) Firman Allah Swt. tentang nafkah dalam QS. Al-Furqan: 67
c) Firman Allah Swt. tentang shalat dalam QS. Al-Isra‟: 110.
2) Ayat yang senada dengan perkataan:

‫ُة‬ٚ‫ش انخجش كبنًعب‬ٛ‫ن‬


“Khabar itu tidak sama dengan menyaksikan.”
Contohnya terdapat dalam QS. Al-Baqarah: 260
3) Ayat yang senada denga perkataan

ٌ‫ٍ جذا‬ٚ‫كًب جذ‬


“Sebagaimana kamu telah menghutangkan, maka kamu akan dibayar.”
Hal ini terdapat dalam QS. An-Nisa‟: 123
4) Ayat yang senada dengan perkataan:

ٍٛ‫هذغ انًؤيٍ يٍ جحش يشج‬ٚ ‫َّل‬


“Orang beriman tidak akan terjatuh dua kali dilubang yang sama.”
Contohya terdapat dalam QS. Yusuf: 64.
c. Amtsal Mursalah
Amtsal Mursalah yaitu kalimat-kalimat bebas yang tidak menggunakan lafaz
tasybih secara jelas, tetapi kalimat-kalimat itu berlaku sebagai matsal.
Contoh:
- QS. Yusuf: 51

ٍ‫صٕء‬ ُ ٍْ ‫ ِّ ِي‬ْٛ َ‫عه‬


َ ‫ع ِه ًَُْب‬ َ ‫ع ٍْ ََ ْف ِض ِّ لُ ْهٍَ َح‬
َ ‫بط ِ َّّلِلِ َيب‬ َ ‫ف‬ َ ‫ص‬ ْ ‫لَب َل َيب خ‬
ُ ُٕٚ ٍَّ ُ ‫َطجُ ُك ٍَّ ِإ ْر َس َأ ْدج‬
َ ُُّ‫ص ْان َح ُّك أَََب َس َأ ْدج‬
َّ ‫ع ٍْ ََ ْف ِض ِّ َٔ ِإََُّّ نَ ًٍَِ ان‬
ٍَِٛ‫صب ِدل‬ َ ‫ص َح‬ْ ‫ٌَ َح‬ٜ‫ز ْا‬ٚ ِ ‫ث ْاي َشأَتُ ْان َع ِز‬
ِ َ‫لَبن‬
Artinya: “Dia (raja) berkata (perempuan-perempuan itu),” Bagaimana
keadaanmu ketika menggoda Yusuf untuk menundukkan dirinya?”
Mereka berkata, “Maha Sempurna Allah, kami tidak mengetahui
sesuatu keburukan darinya.” Istri Al-„Aziz berkata, “Sekarang jelaslah
kebenaran itu, akulah yang menggoda dan merayunya dan
sesungguhnya dia termasuk orang yang benar.”

- QS. An-Najm: 58
ٌ‫َّللاِ َكب ِشفَة‬ ِ ‫ْش نَ َٓب ِي ٍْ د‬
َّ ٌُٔ َ َٛ‫ن‬
Artinya: “Tidak ada yang akan dapatmengungkapkan (terjadinya hari itu) selain
Allah.

- QS. Yusuf: 41
َّ ‫ت فَحَأ ْ ُك ُم‬
‫ ُْش‬ٛ‫انط‬ ْ َُٛ‫خ َُش ف‬ٜ‫ َسثَُّّ خ ًَْ ًشا َٔأ َ َّيب ْا‬ٙ‫َ ْض ِم‬َٛ‫ِج ٍِ أ َ َّيب أ َ َحذ ُ ُك ًَب ف‬
ُ َ‫صه‬ ْ ‫ض‬ّ ‫ ِ ان‬َٙ‫بحج‬ِ ‫ص‬ َ ‫َب‬ٚ
َّ
ِ َٛ ‫ ِّ ج َ ْضح َ ْف ِح‬ِٛ‫ ْاْل َ ْي ُش انزِ٘ ف‬ٙ
ٌ‫ب‬ ْ
ِ ُ‫ِي ٍْ َسأ ِص ِّ ل‬
َ ‫ض‬
Artinya: “Wahai kedua penghuni penjara, “Salah seorang diantaramu, akan
bertugas menyediakan minuman khamar bagi tuannya. Adapun yang
seorang lagi dia akan disalib, lalu burung memakan sebagian
kepalanya. Telah terjawab perkara yang kamu tanyakan (kepadaku).”

3. Faedah-faedah Amtsal
a. Menonjolkan sesuatu yang bisa dijangkau akal, abstrak dalam bentuk konkrit yang
dapat dirasakan indera manusia. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Baqarah:
264.
‫بس َٔ ََّل‬ ِ َُّ‫ُ ُْ ِف ُك َيبنَُّ ِسئَب َء ان‬ٚ ِ٘‫صذَلَبجِ ُك ْى ِث ْبن ًَ ٍِّ َٔ ْاْلَرَٖ َكبنَّز‬َ ‫ٍَ آ َيُُٕا ََّل جُج ِْطهُٕا‬ِٚ‫ُّ َٓب انَّز‬َٚ‫َب أ‬ٚ
‫ص ْهذًا ََّل‬
َ ُّ‫صبثَُّ َٔاثِ ٌم فَحَ َش َك‬ َ َ ‫اة فَأ‬
ٌ ‫ ِّ ج ُ َش‬ْٛ َ‫عه‬ ٍ َٕ ‫ص ْف‬
َ ٌ‫ا‬ َ ‫ ِخ ِش فَ ًَثَهُُّ َك ًَث َ ِم‬ٜ‫َ ْٕ ِو ْا‬ٛ‫بّلِلِ َٔ ْان‬
َّ ِ‫ُؤْ ِي ٍُ ث‬ٚ
ْ ْ
ٍٚ‫ ْٓذِ٘ انمَ ْٕ َو ان َكبفِ ِش‬َٚ ‫َّللاُ ََّل‬ َ ‫ءٍ ِي ًَّب َك‬ْٙ ‫ش‬
َّ َٔ ‫ضجُٕا‬ َ َٗ‫عه‬ َ ٌَٔ‫ ْمذ ُِس‬َٚ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu
dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti
orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia
dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Perumpamaannya
(orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian
batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi, mereka
tidak memperoleh sesuatu apapun dari apa yang mereka kerjakan. Dan
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.”

b. Menyingkapkan hakikat-hakikat dan mengemukakan sesuatu yang tidak tampak,


seakan-akan sesuatu yang tampak.
QS. Al-Baqarah: 275

‫ش رَ ِن َك ِثأَََّ ُٓ ْى‬ ّ ِ ًَ ‫بٌ ِيٍَ ْان‬


ُ ‫ط‬ َ ْٛ ‫ش‬
َّ ‫طُّ ان‬ ّ ِ ٌَُٕ‫َأ ْ ُكه‬ٚ ٍَِٚ‫انَّز‬
ُ َّ‫حَ َخج‬َٚ ِ٘‫َمُٕ ُو انَّز‬ٚ ‫َمُٕ ُيٌَٕ ِإ ََّّل َك ًَب‬ٚ ‫انشثَب ََّل‬
ِّ ّ‫ظةٌ ِي ٍْ َس ِث‬ َ ‫انشثَب فَ ًَ ٍْ َجب َءُِ َي ْٕ ِع‬ ّ ِ ‫ َع َٔ َح َّش َو‬ْٛ َ‫َّللاُ ْانج‬ ّ ِ ‫ ُع ِيثْ ُم‬ْٛ َ‫لَبنُٕا إََِّ ًَب ْانج‬
َّ ‫انش َثب َٔأ َ َح َّم‬
ٌَُٔ ‫ َٓب خَب ِنذ‬ِٛ‫بس ُْ ْى ف‬ِ َُّ‫بة ان‬ ُ ‫ص َح‬ْ َ ‫عبدَ فَأُٔنَ ِئ َك أ‬ َّ َٗ‫ف َٔأ َ ْي ُشُِ ِإن‬
َ ٍْ ‫َّللاِ َٔ َي‬ َ َ‫صه‬ َ ‫فَب َْح َ َٓٗ فَهَُّ َيب‬
Artinya: “Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri, melainkan seperti
berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu
karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal, Allah
telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba. Barang siapa
mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhent, maka apa yang
telah diperolehnya dahulu menjadi miliknyadan urusannya (terserah)
kepada Allah. Barang siapa mengulangi, maka mereka itu penghuni
neraka, mereka kekal didalamnya.”
c. Mendorong orang yang diberi matsal untuk berbuat sesuatu dengan isi matsal.
d. Menjauhkan diri, jika isi matsal berupa sesuatu yang dibenci jiwa. Terdapat dalam
QS. Al-Hujurat: 12

ْ‫ ْغح َت‬َٚ ‫ضٕا َٔ ََّل‬ُ ‫ض‬ َّ ‫انظ ٍِّ ِإثْ ٌى َٔ ََّل جَ َج‬
َّ ‫ض‬َ ‫انظ ٍِّ ِإ ٌَّ َث ْع‬ َّ ٍَ‫شا ِي‬ٛ ً ‫اجحَ ُِجُٕا َك ِث‬ ْ ‫ٍَ آ َيُُٕا‬ِٚ‫ُّ َٓب انَّز‬َٚ‫ب أ‬َٚ
ٌ َّٕ َ‫َّللاَ ج‬
‫اة‬ َّ ‫حًب فَ َك ِش ْْح ُ ًُُِٕ َٔاجَّمُٕا‬ْٛ ‫ ِّ َي‬ٛ‫َأ ْ ُك َم نَ ْح َى أ َ ِخ‬ٚ ٌْ َ ‫ ُِحتُّ أَ َحذُ ُك ْى أ‬َٚ‫ضب أ‬
َّ ٌَّ ‫َّللاَ ِإ‬ ً ‫ض ُك ْى ثَ ْع‬ ُ ‫ثَ ْع‬
‫ ٌى‬ٛ‫َس ِح‬
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka,
sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-
cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada diantara kamu yang
menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada diantara kamu yang suka
memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik.
Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Tobat,
Maha Penyayang.”
e. Untuk menggambarkan (dengan matsal itu) sesuatu yang mempunyai sifat yang
dipandang buruk oleh orang banyak. Dalam QS. Al-A‟raf: 175 disebutkan:

ٍَِٚٔ ‫بٌ فَ َكبٌَ ِيٍَ ْانغَب‬


ُ ‫ط‬ َّ ‫ضهَ َخ ِي ُْ َٓب فَأَجْ َج َعُّ ان‬
َ ْٛ ‫ش‬ َ َْ ‫ب ِجَُب فَب‬َٚ ‫َُبُِ آ‬ْٛ َ ‫ ِٓ ْى ََ َجأ َ انَّزِ٘ آج‬ْٛ َ‫عه‬
َ ‫َٔاجْ ُم‬
Artinya: “Dan bacakanlah (Muhammad) kepada mereka, berita orang yang telah
Kami berikan ayat-ayat Kami kepadanya, kemudian dia melepaskan diri
dari ayat itu, lalu dia diikuti oleh setan (sampai dia tergoda), maka jadilah
dia termasuk orng yang sesat.”
f. Amtsal lebih berpengaruh pada jiwa, lebih efektif dalam memberikan peringatan dan
lebih dapat memuaskan hati. Firman Allah dalam QS. Az-Zumar: 27,

ِ ‫ َْزَا ْانمُ ْش‬ِٙ‫بس ف‬


ٌَٔ‫حَزَ َّك ُش‬َٚ ‫آٌ ِي ٍْ ُك ِّم َيث َ ٍم نَ َعهَّ ُٓ ْى‬ َ ‫َٔنَمَ ْذ‬
ِ َُّ‫ض َش ْثَُب ِنه‬

Artinya: “dan sungguh, telah Kami buatkan dalam al-Qur‟an ini segala macam
perumpamaan bagi manusia agar mereka mendapatkan pelajaran.

Dalam QS. Al-„Ankabut: 43,

ًٌَُٕ ‫ ْع ِمهُ َٓب إِ ََّّل ْانعَب ِن‬َٚ ‫بس َٔ َيب‬


ِ َُّ‫َٔجِ ْه َك ْاْل َ ْيثَب ُل ََض ِْشثُ َٓب ِنه‬
Artinya: “Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia; dan tidak
ada yang akan memahaminya kecuali mereka yang berilmu.”

Anda mungkin juga menyukai