Anda di halaman 1dari 6

Nama : Cantika Pradina

BP : 1911122024

Kelas : E/THP

‘’MAKHLUK’’

1.Pengertian dan macam-macam makhluk

a. pengertian makhluk

makhluk adalah sebuah kata serapan dari bahasa arab yang berarti “yang diciptakan”,
sebagai lawan kata dari kholik yang artinya “pencipta”.

Menurut syariat islam,semua ciptaan Allah adalah makhluk,termasuk alam semesta


beserta isinya,yaitu ‘Arsyi,langiit,bintang,bumi,air,dan lainnya.

b.macam-macam makhluk

Di dalam Al-Quran,makhluk ciptaan Allah disebut hanya 6 macam,yang 3 berakal,dan 3


lainnya tidak,yaitu malaikat,jin,manusia,binatang,tumbuhan,dan benda mati.

1. Malaikat

Malaikat adalah makhluk Allah yang diciptakan dengan bahan dasarnya cahaya, hal
ini disinggung di dalam hadits Rasulullah dalam riwayat Imam Muslim, yang artinya: “Malaikat
telah diciptakan dari cahaya”. Mereka memiliki tugas luar biasa tetapi tugas utamanya adalah
selalu dan selalu bertasbih dan bertahmid kepada Allah SwT.

Malaikat adalah makhluk yang diciptakan Allah khusus untuk 'membantu' Allah
mengurus alam semesta ciptaanNya. Bukan berarti Allah 'kewalahan' dalam mengurus alam
semesta ini dan kemudian butuh bantuan malaikat. Allah berfirman bahwa Dia selalu dalam
kesibukan mengurusi alam semesta.

“Semua yang ada di langit dan di Bumi selalu meminta kepadaNya. Setiap waktu Dia dalam
kesibukan.” (QS. Ar Rahman: 29).
Pada hakikatnya, yang sibuk mengurusi alam semesta adalah Allah semata. Karena, toh
malaikat adalah ciptaan Allah. Akan tetapi Allah membuat sebuah mekanisnne yang memang
melibatkan malaikat dalam interaksiNya dengan makhluk-makhluk yang lain terutama
manusia.

2.Jin
Jin merupakan makhluk Allah yang diciptakan jauh sebelum penciptaan manusia,
yang diciptakan Allah dari api. Hal itu dijelaskan dalam Al Qur’an Surat Al Hijr (15) ayat 27
yang artinya “Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas”.
Atau pada QS. Ar Rahman (55) ayat 15 yang artinya, “dan Dia menciptakan jin dari nyala
api”. Atau berdasarkan pengakuan jin sendiri yang ketika disuruh sujud (hormat) kepada
manusia kemudian ia menolak dengan alasan superior mereka terhadap manusia, bahwa ia
lebih baik karena diciptakan dari api sementara manusia dari tanah.

3. manusia
Manusia berdasarkan dalil yang jelas, diciptakan oleh Allah dengan bahan dasar tanah
dan ini banyak tertulis dalam Al Qur’an dengan melalui beberapa proses sehingga membentuk
manusia. Untuk proses penciptaan awal, Allah langsung mengolah melalui unsur-unsur tanah
yang dibentuknya seperti wujud manusia dalam hal ini adalah Adam as. Kemudian untuk
proses penciptaan kedua, yaitu pasangan Adam as berasal dari bagian tubuh Adam as
(keterangan Hadits, tulang rusuk kanan yang bengkok ). Setelah dari dua proses awal adalah
proses alamiah melalui pembuahan unsur Adam (laki-laki-sel sperma) dan unsur Hawa
(perempuan-sel ovum), tetapi pada intinya juga kedua unsur ini merupakan saripati dari tanah
yang terproses melalui rantai makanan dan metabolisme tubuh manusia.

4 dan 5. Tumbuhan dan binatang


Allah tidak 'membebani' Binatang dan Tumbuhan dengan agama. Mereka tidak
memiliki pilihan dalam hidupnya. Satu-satunya pilihan adalah taat kepada Allah. Mereka tidak
bisa memberontak sebagaimana manusia dan jin yang punya akal dan nafsu.
Tetapi bukan berarti mereka tidak beribadah. Allah berulang kali menjelaskan di dalam
Al Qur’an, bahwa langit, Bumi dan segala isinya bertasbih kepada Allah termasuk binatang
dan tumbuh-tumbuhan.

“Tidakkah kamu tahu bahwasannya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit
dan di Bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing
telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui
apa yang mereka kerjakan.” (QS An Nuur: 41)
6.benda mati
Untuk kelengkapan hidup manusia, Allah menciptakan segala macam benda di
permukaan Bumi. Semuanya diperuntukkan manusia. Mulai dari berbagai macam tambang di
dalam perut Bumi, bebatuan, gunung gunung, lautan, atmosfer, angin, hujan, petir, dan lain
sebagainya.
Manusia sebagai khalifah di muka Bumi tidak perlu menciptakan kebutuhannya sendiri.
Semua sudah disiapkan oleh Allah. Manusia tinggal mencari dan memproses sesuai dengan
yang diinginkan. Itulah yang dikatakan Allah dalam ayat berikut ini.

"Dan tidak ada suatu binatang melatapun di Bumi melainkan Allah lah yang
memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat
penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)." (QS.
Huud: 6)

2. Sifat-sifat Makhluk
a. sifat-sifat malaikat
 Malakat tidak memiliki nafsu
 Selalu patuh terhadap setiap perintah Allah SWT
 Tidak mungkin memiliki dosa
 Selalu bertasbih kepada Allah
 Tidak memiliki sifat sombong
 tidak makan dan minum
 tidak pernah berbohong
 malaikat selalu memintakan ampun orang yang beriman

b. Sifat-sifat manusia
 manusia memiliki nafsu
 pasti memiliki dosa
 memiliki sifat sombong
 manusia tidak ada yang sempurna
 memerlukan makan dan minum
 manusia biasanya tidak pernah puas dengan yang dimilikinya.

c. Sifat-sifat jin
 jin ada yang patuh kepada Allah,ada pula yang ingkar padaNya
 jin memiliki nafsu
 jin ada juga yang sombong

d. sifat-sifat iblis/setan
 sombong
 ingkar
 selalu menentang Allah
 senantiasa menyesatkan umat manusia agar masuk neraka bersama mereka.
3. Kejadian makhluk
Menurut Islam asal kejadian makhluk antara lain sebagai berikut :
a.benda (materi)
Benda diciptakan dari air,dalam hadist Nabi Muhammad SAW artinya : “segala
sesuatu itu diciptakan dari air”.
Air pada hadist tersebut tegasnya ialah zat air. Air yang digunakan manusia itu baru ada
setelah terjadinya bumi dan benda alam lainnya,yakni sesudah alam benda (materi). Dalam
buku “Froniter of Astronomy” menyebutkan bahwa materi itu berasal dari zat air dan pendapat
tersebut menjadi dasar yang kuat.

b.tumbuh-tumbuhan
tumbuhan juga diciptakan dari zat air. Terdapat dalam surat al-Hajj ayat 5,yang
artinya:”dan kamu ihat bumi tandus maka apabila aku turunkan air diatasnya,lalu menjadi
pecah dan bergerak dan tumbuhlah bermacam-macam tumbuhan yang indah”.
Bumi yang mulanya kering setelah ada air terjadilah lumut yang siap menerima
perubahan menjadi tumbuh-tumbuhan.

c.binatang
dijadikan dari zat air,sebagaimana firman Allah dalam surat An-nur ayat 45,yang
artinya: “ dan Allah menjadikan binatang itu dari zat air”.
Dijelaskan bahwa sinar kosmis menggempur atmosfir bumi. Tumbuhan secara berkelanjutan
menerima sinar kosmis,sehingga selalu berubah bentuk yang dinamakan “mutasi”. Setelah
tumbuhan itu berkembang biak,maka elektron dari sinar kosmis masuk merusak dan
menembus jenis tetumbuhan untuk menggantikan atom2 benihnya,sehingga dari benih itu
menjelma menjadi binatang. Kemudian benda2 atau materi tumbuh-tumbuhan dan binatang
melakukan perubahan dalam dirinya masing2 untuk menyesuaikan diri dengan keadaan
alamnya.
Jadi terjadinya materi,tumbuh-tumbuhan dan binatang berasal dari air,sedangkan
elektron sinar kosmis sebagai lantaran mengubah bentuknya.

d. manusia
Menurut Al-Quran,asal kejadian manusia dari tujuh tingkatan:
1. firman Allah assajadah ayat 7 yang artinya “dan tuhan menjadikan manusia pada
asalnya dari tanah”.
2. Dalam al-quran Ar-rahman ayat : 14,yang artinya “Allah menjadikan manusia dari
tanah yang kering seperti tanah tembikar yang dibakar”.
3. Disebutkan dengan kata “Fakhkar” adalah zat arang atau carbonium
4. “ dan hendaklah engkau ketahui ketika Tuhanmu berfirman kepada
malaikat,sesungguhnya aku hendak menjadikan manusia dari tanah hitam yang
berbentuk (al-hijr ayat 28)
5. “sesungguhnya Allah menjadikan mereka (manusia) dari tanah liat”.(As-Shafat ayat
11)
6. “Dia Allah menjadikan adam dari tanah”. (Ali imran ayat 59)
7. Roh ditiupkan : “maka tatkala aku sempurnakan kejadian adam lalu aku tiupkan roh
daripadaKu kepadanya”. (Shad ayat 27)

4. Manusia sebagai makhluk sempurna


Manusia dikatakan makhluk yang paling sempurna dibandingkan makhluk ciptaan
Tuhan lainnya, karena manusia dilengkapi oleh akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat
didalam jiwa manusia. Dengan akal, manusia dapat menemukan ilmu pengetahuan dan
menciptakan teknologi dan kemajuan yang ada di dunia. Manusia juga bisa berkehendak
dalam menentukan mana yang baik dan buruk.
Dalam diri manusia juga ada daya rasa atau perasaan yang terbagi menjadi dua
macam, yaitu:perasaan inderawi dan perasaan rohani.
1. Perasaan indrawi merupakan rangsangan yang diterima melalui panca indera
manusia. Misalnya,kita mendengar orang lain bebicara dan kita pasti bisa mengerti
apa yang dibicarakan. Contoh lainnya adalah kita diberikan kemampuan khusu untuk
berbicara oleh Allah SWT.
2. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya,
perasaan intelektual, perasaan estetis, perasaan etis, perasaan diri, perasaan sosial,
dan perasaan religius.
Maka dari itu, manusia dikatakan sebagai makhluk ciptaan yang paling sempurna, karna
manusia diciptakan kompleks, semua yang dimiliki maupun tidak dimiliki makhluk lain ada
pada manusia. Dari haal tersebut sudah sepatutnya kita sebagai makhluk paling sempurna
untuk senantiasa bersyukur kepada Allah SWT,atas apa yang telah di anugrahkanNya kepada
kita umat manusia.

Anda mungkin juga menyukai