Anda di halaman 1dari 6

Nama : Cantika Pradina

BP : 1911122024

Kelas : Manajemen Industri C/THP

Proyek Tugas Akhir Manajemen Industri

Kopi bubuk adalah biji kopi yang sudah diproses dan digiling halus dalam bentuk
butiran-butiran kecil dengan atau tanpa bahan tambahan lain dalam kadar tertentu tanpa
mengurangi rasa dan aroma sehingga mudah diseduh dengan air panas dan dikonsumsi.

Salah satumerek bubuk kopi tradisional yang ada di Sumatera Barat adalah “Bubuk
Kopi Mak Ambik”. Disini akan dijelaskan bauran pemasaran dan implementasi rumah
kualitas dari bubuk kopi mak ambik.

1. Bauran pemasaran
a. Bauran Produk
a) Variasi produk : jenis kopi pada produk yang di jual ini adalah kopi arabika.
b) Merek dagang : kopi bubuk Mak Ambik
c) Mutu atau kualitas produk : terbuat dari biji kopi pilihan dan terbaik, memiliki
aroma dan rasa yang khas.
d) Label produk

e) Desain produk
f) Kemasan : kopi bubuk mak ambik memiliki kemasan plastik yang lumayan tebal
dilengkapi dengan label produk beserta nomor pirt dan tanggal expired.
g) Cita rasa produk : memiliki rasa pahit khas kopi tradisional.
b. Bauran harga
Kopi bubuk mak ambik terdiri dari 2 jenis kemasan, kemasan besar dan kemasan
kecil. Kopi dengan kemasan besar di jual dengan harga Rp.5.000,00/pcs, harga untuk
kemasan yang kecil di jual seharga Rp.3.000,00/pcs. Sedangkan, pemasok atau
distributor menjual kopi bubuk mak ambik dengan harga Rp.4.500,00/pcs untuk
kemasan yang besar, dan Rp.2.500,00/pcs.
c. Bauran distribusi
Kopi mak ambik berasal dari Pandam gadang, sebuah nagari yang ada di Kabupaten
Lima Puluh Kota. Pendistribusian kopi mak ambik ini belum menjangkau luar daerah
Lima Puluh Kota, tetapi baru sekedar di dalam daerah lima puluh kota saja. Kopi
mak ambik ini bisa ditemui di kedai-kedai harian biasa.
d. Bauran promosi
 Personal selling : pemilik kopi bubuk mak ambik mendistribusikan
produknya dengan cara berinteraksi langsung dengan konsumennya.
 Sales promotion : kopi bubuk mak ambik diperkenalkan di warung-warung
kopi dan kedai harian kepada konsumen.
 Publik relation : merupakan umkm di Kabupaten Lima Puluh Kota.

2. Implementasi rumah kualitas (quality function deployment) dari kopi bubuk tradisional.
Analisis produk kopi bubuk mak ambik dengan metode QFD
a. Matrik whats
Hal penting yang perlu diperlihatkan bagi konsumen dalam memilih produk kopi
bubuk meliputi:
 Unsur organoleptik kopi
Unsur organoleptik kopi berkaitan dengan cita rasa kopi yang diinginkan dan
diharapkan oleh konsumen, antara lain mencakup warna seduhan kopi, aroma
seduhan kopi, rasa seduhan kopi, keasaman dan kekentalan kopi.
- Warna : bubuk kopi mak ambik memiliki warna coklat, sedangkan ketika
diseduh kopinya .berwarna hitam pekat.
- Aroma : kopi bubuk mak ambik memiliki aroma harum yang khas dan kuat.
Ketika di seduh kopi juga mengeluarkan aroma wangi yang khas.
- Cita rasa : kopi bubuk mak ambik ini memiliki rasa pahit khas kopi hitam
tradisional.
- Kekentalan : seduhan kopi bubuk mak ambik tidak kental.
 Kemasan produk
Kopi bubuk mak ambik dilengkapi dengan kemasan plastik sederhana yang
lumayan tebal dilengkapi dengan label kemasan, nomor PIRT, dan tanggal
kadaluarsa.
 Harga produk
Kopi dengan kemasan besar di jual dengan harga Rp.5.000,00/pcs, harga untuk
kemasan yang kecil di jual seharga Rp.3.000,00/pcs. Sedangkan, pemasok atau
distributor menjual kopi bubuk mak ambik dengan harga Rp.4.500,00/pcs
untuk kemasan yang besar, dan Rp.2.500,00/pcs.
 Ketersediaan produk
Kopi bubuk mak ambik mudah ditemukan di warung-warung kopi dan kedai-
kedai harian biasa.
 Informasi produk
Kopi bubuk mak ambik berasal dari kopi jenis arabika dengan kualitas kopi
pilihan dan baik.
b. Matriks Respon Teknis (hows)
Matriks respon teknis (hows) berisi tentang beberapa atribut karakteristik teknis
(kebutuhan teknis) yang perlu dilakukan perusahaan. Hasil wawancara dan
observasi yang dilakukan diperoleh sembilan atribut respon teknis yaitu:
pemilihan bahan baku (biji kopi), penyangraian (roasting), pendinginan
(tempering), pencampuran (blending), penggilingan (grinding), pengemasan
(packaging), strategi penetapan harga, strategi promosi, dan strategi distribusi.
c. Matrik perencanaan
Matrik perencanaan berisi tentang informasi penting sebagai tempat penentu
sasaran atau tujuan produk.
1) Sub matrik importance to customer
Nilai atribut harapan konsumen yang mendapatkan prioritas tertinggi yaitu
rasa seduhan kopi, selanjutnya diikuti aroma seduhan kopi, selanjutnya diikuti
aroma seduhan kopi, keasaman seduhan kopi, ketersediaan produk, warna
seduhan kopi, informasi produk, kemasan produk, dan harga produk.
2) Sub matrik customer satisvaction performance
Tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut kualitas produk kopi bubuk
mak ambik (warna, aroma, rasa, keasaman, kekentalan seduhan kopi, kemasan
dan harga produk) lebih rendah dibandingkan produk pesaingnya.
3) Sub matrik goal
Nilai goal untuk semua atribut kualitas produk kopi bubuk mengarah pada
nilai kepuasan konsumen pada kompetitor kopi bubuk mak ambik. Hal
tersebut menunjukkan bahwa pihak kopi bubuk mak ambik harus semakin
berusaha untuk mencapai goal yang ditargetkan agar dapat memenuhi
keinginan dan harapan konsumennya serta mempertahankan kualitas.
4) Sub matriks sales poin
Atribut yang mendapatkan nilai titik penjualan tinggi yaitu harga, rasa dan
aroma seduhan kopi konsumen menganggap bahwa dua atribut kualitas
tersebut sangat berperan pada pengambilan keputusan pembelian. Sedangkan
titik penjualan menengah terdapat pada atribut warna seduhan kopi, keasaman
seduhan, kekentalan seduhan kopi, kemasan produk, ketersediaan produk dan
informasi produk.
5) Sub matrik improfement ratio
Nilai improvement ratio dari urutan tertinggi sampai terendah meliputi
aroma seduhan kopi, informasi produk, ketersediaan produk, rasa seduhan,
kemasan produk, harga produk, keasaman seduhan, kekentalan seduhan, dan
warna seduhan.
d. Matriks teknis
Merupakan matrik yang dapat digunakan untuk menentukan urutan prioritas
respon teknis dan untuk mengetahui hasil perbandingan dari kinerja respon teknis
dan untuk mengetahui hasil perbandingan dari kinerja respon teknis suatu
perusahaan jika dibandingkan dengan perusahaan pesaingnya.
a) Sub matriks prioritas
Atribut respon teknis yang memiliki bobot di atas rata-rata adalah
penyangraian, pemilihan bahan baku, penggilingan, dan pencampuran.
b) Bench marking
Produk kopi bubuk mak ambik berada diposisi yang lumayan tinggi
diantara pesaingnya. Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil perbandingan
performance dari mulai pemilihan bahan baku sampai strategi promosi.
Dapat dilihat juga dari banyaknya konsumen sekitar yang dominan
memilih kopi bubuk mak ambik dari pada produk pesaingnya.
c) Sub matriks target
Semua nilai perbandingan performance setiap atribut respons teknis
produk kopi bubuk mak ambik memiliki nilai target sehingga semua
respons teknik perlu dijaga kualitasnya.
Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai