“BUBUK KOPI”
KELOMPOK 2 :
FAKULTAS PERTANIAN
AGRIBISNIS
2020
IDE BINIS
Untuk strategi awal yag kami terapkan adalah menawarkan via whatsapp untuk
mendata berapa jumlah minat konsumen untuk membeli. Karena pada tahap awal ini,
produksi bubuk kopi belum berjalan atau belum ada produknya. Setelah akumulatif data dari
pemesan kopi, barulah proses produksi dijalankan. Pemasaran produk bubuk kopi kami ini
yakni menempatkan produk di angkringan cafe DPR yang merupakan kenalan salah satu
anggota kelompok kami. Lokasi angkringan milik beliau tepat berada di dekat pusat kota
Purbalingga. Maka setiap masyarakat yang berkunjung ke angkringannya secara otomatis
mengetahui produk bubuk kopi kami, sehingga sosialisasi produk tidak mengeluarkan biaya
dan mudah untuk dijalankan. Kami mengingat saat ini dunia digital sudah merata, kami
mencoba untuk meramaikan penjualan online untuk pemasaran bubuk kopi kami di media
sosial seperti Instagram dan platform pemasaran digital. Karena kami berpikir bahwa dunia
digital saat ini sangat berperan dalam pemasara produk maupun jasa perusahaan atau
perorangan. Beberapa orang terdekat dan teman ingin ikut membantu dalam memasarkan
produk dengan mengupload produk bubuk kopi kami ini via snap wa ataupun snapgram. Dan
untuk strategi berikutnya dalam pemasaran produk bubuk kopi kami langsung terjun sendiri
berkeliling dari warung kopi atau warung lain dari satu tempat ke tempat lain, dan dari satu
daerah ke daerah lain demi pengenalan produk secara luas.
PROSPEK KEDEPAN
1. Pemasaran kopi bubuk yaitu saluran secara langsung yakni produsen menjual
langsung kepada konsumen dengan cara konsumen datang langsung ke toko atau
mendatangi rumah tempat produksi kopi bubuk dan pemasaran saluran, tidak
langsung yaitu pengusaha menjual produk kopi bubuk mereka melalui pedagang.
2. Strategi produk kopi bubuk dengan memperhatikan atribut produk, pemberian merek
produk, pemberian kemasan, label, dan jasa dukungan produk berupa layanan via
telepon. Strategi harga berupa pendekatan berdasarkan biaya dan pendekatan
berdasarkan persaingan pasar. Strategi distribusi yaitu langsung kepada konsumen dan
melalui pedagang pengecer. Strategi promosi berupa penjualan pribadi, promosi
penjualan dan pemasaran langsung.
3. Strategi pemasaran kopi bubuk yang dapat dilakukan adalah meningkatkan pemasaran
produk dengan memasuki pasar yang ada diluar daerah, mempertahankan kualitas dan
kuantitasproduk guna meningkatkan kepuasan konsumen, ikut serta kegiatan pameran
untuk menambah konsumen baru dan menonjolkan atribut dalam pemasaran.
KESIMPULAN
Usaha kopi bubuk yang akan kami jalankan merupakan usaha kelompok. Kami bekerjasama
langsung dengan petani kopi, maka dari itu mungkin ada beberapa proses yang harus kami
kerjakan bersama-sama. Kami harap dalam pengerjaannya kami bisa mengumpulkan
berbagai jenis kopi yang memiliki mutu atau kualitas yang unggul. Kami berharap produk
kopi bubuk yang kami buat dapat dinikmati secara luas oleh seluruh masyarakat di Indonesia,
dan kami harap suatu hari nanti produk kopi bubuk ini dapat di ekspor ke luar negeri.