1. GAMBARAN SINGKAT BISNIS YANG AKAN DIRENCANAKAN & DIJALANKAN
GO INTERNASIONAL Bisnis yang saya jalankan dan akan direncanakan Go Internasional atau Go Publik adalah bisnis yang bergerak dalam bidang perdagangan atau kegiatan jual-beli yaitu dengan memanfaatkan produk dari Sumber Daya Alam yang ada di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan Negara Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah ruah bahkan pernah menjadi target oleh beberapa negara di Indonesia. Bisnis yang akan saya rencanakan adalah bisnis pemasaran Kopi Luwak dari Indonesia ke negara negara pencinta kopi atau bisa diartikan negara yang mempunyai kebiasaan minum kopi saat beraktivitas seperti negara korea, amerika, dan sebagainya. Hal tersebut dikarenakan tingkat individual pencinta kopi semakin hari semakin meningkat karena kebutuhan dan bahkan ada yang sudah menjadikan hal tersebut sebagai kebiasaan dan tradisi. Dengan memanfaatkan sumber daya alam tersebut dalam bisnis UMKM bahkan direncanakan dan diramalkan dapat mencapai Go Internasional, pertama-tama akan bekerja sama dengan petani yang memiliki kinerja berkualitas dengan hasil panen yang melimpah ruah untuk diperdagangkan khususnya petani kopi luwak. Kopi Luwak adalah salah satu produk Indonesia yang sudah berhasil masuk ke pasar Internasional . Selanjutnya, bisnis pemasaran kopi luwak yang berkualitas pun akan direncanakan dapat mencapai Go Internasional karena saya akan berkerja sama dengan petani kopi dan pembisnis atau distributor besar yang sudah terbiasa memasarkan produknya ke kancah Internasional. Dengan strategi bisnis yang tepat seperti memilih pemasok kopi atau petani kopi yang berkualitas dan sesuai target, kemudian bekerja sama dengan distributor handal, memperkenalkan kopi luwak sebagai salah satu produk alam yang pantas di pasarkan di kancah internasional adalah tantangan awal dalam memulai bisnis ini. 2. ORIENTASI DASAR Berbicara secara realistis, kontes di seluruh dunia tidak hanya menyiratkan bahwa penghibur bisnis lokal dapat mengeksploitasi pasar luar negeri di seluruh dunia, tetapi pada saat yang sama dapat membuat pemain bisnis asing memasuki pasar lokal. Selanjutnya, pasar dunia memberikan dua provokasi dan membuka pintu bagi para pelaku bisnis. Tantangan ini menuntut kemajuan produk yang dikirim agar dapat menyaingi produk yang dibuat di luar negeri. Perkembangan normal tentunya tidak dapat dilakukan secara menyeluruh, namun dalam beberapa hal secara eksklusif dan berkesinambungan. Dalam melihat perspektif ekonomi, para pelaku ekonomi memiliki pandangan yang berbeda-beda dalam melihat dunia global, diantaranya melalui beberapa pendekatan seperti Pendekatan Etnosentris, Polisentris, dan Geosentris. Orientasi dasar yang ingin saya sampaikan yang dianggap sesuai dengan bisnis yang akan dijalankan adalah dengan pendekatan Polisentrik/polisentris. Hal tresebut dikarenakan Pendekatan Polisentrik merupakan cara pandang yang melihat bahwa orang yang berada di suatu negara lebih memahami kondisi negara tersebut. Sehingga dalam menjalankan perusahaan yang berada di suatu negara akan merekrut orang yang berasal dari negara tempat ia menjalankan perusahaan, karena ia menganggap bahwa orang yang berasal dari suatu negara lebih memahami kultur dan kondisi negaranya sendiri. Pendekatan ini bertujuan untuk memahami standar kerja lokal dengan lebih baik serta untuk mereduksi biaya kompensasi yang harus diberikan kepada pekerja ekspatriat. Kebijakan tersebut sekaligus menunjukkan bahwa perusahaan juga memperhatikan kesejahteraan penduduk lokal dengan memberikan berbagai kesempatan lapangan kerja dan tidak hanya mengeksploitasi sumber daya alam setempat saja. Dengan orientasi dasar tersebut maka bisnis yang akan dijalankan yaitu bisnis pemasaran Kopi Luwak akan berdampak positif bagi negara dan warga negara karena dapat meningkatkan kinerja petani di dalam negri dan meningkatkan tenaga kerja serta memperkenalkan bahwa Kopi Luwak merupakan salah satu produk alam Indonesia yang mampu bersaing di kancah internasional. 3. TEORI-TEORI EKONOMI YANG MELANDASI Teori-teori ekonomi yang dapat menjadi landasan dan menguatkan bisnis kopi luwak ini menuju Bisnis Go Internasional adalah teori yang telah digunakan sebelumnya oleh para pembisnis UMKM yang berhasil membawa produk Indonesia ke kancah internasional serta dapat membangun ekonomi suatu negara. Teori tersebut adalah teori Supply Side (penawaran) dan teori Demand Side (permintaan). Kombinasi teori permintaan dan penawaran menunjukkan interaksi antara pembeli dan penjual, sehingga mereka dapat menentukan harga keseimbangan atau harga pasar. Penawaran adalah hubungan antara harga dan kuantitas untuk setiap unit waktu yang akan dijual penjual. Penawaran adalah hubungan antara harga dengan kuantitas untuk setiap unit waktu yang akan dijual oleh penjual. Teori Supply Side (penawaran) ini diakui kebenarannya oleh dunia mulai tahun 1776-1930. Supply Side itu dipopulerkan Adam Smith. Dalam teori itu dijelaskan, jika mau membangun maka harus meningkatkan produksi. Dengan asumsi nanti penciptaan banyak individu akan berhasil. Dampak dari sisi stok adalah biaya akan turun dan membantu pelanggan. Sisi Inventaris menggabungkan wakaf untuk UMKM (Usaha Miniatur dan Kecil dan Menengah. Kemudian ada program Sehati (konfirmasi halal gratis) dan kemajuan lanjutan untuk membantu Sisi Stok. Teori Demand Side (permintaan) merupakan salah satu teori yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara pembeli dengan penjual. Teori permintaan mendeskripsikan sifat dari permintaan pembeli pada suatu komoditas barang maupun jasa. Pengertian teori permintaan berdasarkan buku Ekonomi Mikro karya Sugiarto dan kawan-kawan pada tahun 2007 digambarkan sebagai hubungan antara jumlah yang diminta dengan harga serta pembentukan pada kurva permintaan. Dengan kedua teori tersebut menjadi landasan maka akan kegiatan jual- beli akan lebih mudah dan tingkat akurat dalam menentukan stock kopi luwak serta persentase antara pemasok dan pembeli serta harga jual dan beli akan lebih efektif dan efisien. 4. ANALISIS TERKAIT LINGKUNGAN EKONOMI Dilihat dari segi pendapatan kopi merupakan produk yang menjadi salah satu favorit lapisan masyarakat baik dari kalangan atas maupun kalangan bawah. Kopi dengan merek internasional pun akan menarik perhatian masyarakat kalangan menengah ke atas khususnya untuk memproduksi kopi tersebut. Usaha Kopi Luwak dapat menjadi rencana bisnis dengan keuntungan yang tinggi karena dengan aroma kopi yang khas, cita rasa yang tinggi, serta rasa yang nikmat menyebabkan adanya harga jual yang relative mahal karena produk alam tersebut masih sulit didapat dengan kualitas yang baik. Biasanya harga jual di luar negri adalah Rp 5 jt sampai dengan Rp 8 jt per kilogramnya dalam bentuk bubuk kopi luwak. Dengan demikian bisnis kopi luwak ini berpengaruh positif terhadap lingkungan ekonomi karena kopi luwak merupakan asset alam yang dapat dipromosikan dengan harga yang relative tinggi karena kelangkaan dan produksi yang sulit. Namun bisnis kopi luwak ini sangatlah menjanjikan jika dilihat dari harga jual yang tinggi dan peminat yang banyak.
5. ANALISIS TERKAIT LINGKUNGAN POLITIK
Tentu saja bisnis yang menjanjikan ini memiliki pengaruh dan dampak pada lingkungan politik baik itu pengaruh positif maupun negative. Hal tersebut dikarenakan kopi luwak pernah menguasai pemasaran kopi karena ciri khasnya sehingga produknya diperhitungkan dalam dunia bisnis kopi. Walaupun memiliki harga pasaran yang tinggi, jika dilihat dari lingkungan politiknya kopi luwak harus tetap dapat bersaing dengan brand-brand ternama lainnya seperti Strabucks, The Coffe Bean dan lain sebagainya yang mulai mencuri perhatian kopi Indonesia. 6. ANALISIS TERKAIT LINGKUNGAN HUKUM Menteri Perdagangan telah mengatur ketentuan mengenai ekspor kopi dalam Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia No.41/M-DAG/PER/9/2009 tentang Ketentuan Ekspor Kopi. Hal in bertujuan agar kegiatan ekspor kopi menjadi lebih jelas dan teratur. Selanjutnya ekspor kopi hanya bisa dilakukan oleh perusahaan eksportir terdaftar yang ditetapkan oleh Kementrian Perdagangan. Dengan peraturan yang telah ditetapkan tersebut, diharapkan pemerintah dapat menjaga mutu dan citra perkopian di Indonesia. Untuk komoditas kopi sendiri, pemerintah Indonesia membuat kebijakan pajak ekspor senilai 0% sehingga diharapkan kopi di Indonesia memiliki daya saing yang tinggi.
7. ANALISIS TERKAIT LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA
Usaha Kopi Luwak ini dianggap dapat meningkatkan lingkungan sosial budaya baik dalam negeri maupun diluar negeri karena pada dasarnya usaha warung kopi merupakan salah satu budaya Indonesia yang menjadi tempat masyarakat untuk bercengkrama dengan masyarakat lainnya. Keberadaan warung kopi di Indonesia juga banyak jumlahnya, namun saat ini usaha tersebut masih bersaing secara lokal dengan café-café atau warung lainnya. Dengan melihat dari pernyataan tersebut, usaha kopi luwak ini memang seharusnya dipasarkan di kancah internasional karena merupakan bisnis yang menjajikan baik dari segi ekonomi maupun sosial budayanya. Usaha ini dapat dipasarkan dengan cara meningkatkan kualitas dan produktivitas produk alam Kopi Luwak tersebut.