Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS STUDI KELAYAKAN

USAHA “MOKOPI”

Kewirausahaan

Dosen Pengampu: Arnabun, SE. MM.

Disusun Oleh:

Kelompok 10

6. Maya Icha Gayatri (1900029143)

27. Devy Riyanti Adi Wijaya (1900029169)

33. Ayu Fita Angelina (1900029177)

Ilmu Kesehatan Masyarakat C

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN

YOGYAKARTA

2021
ANALISIS STUDI KELAYAKAN

USAHA “MOKOPI”

Gambaran Usaha

Café Trip “Mokopi” adalah sebuah kedai kopi mobil sederhana yang menyediakan
seduhan kopi dari berbagai jenis kopi. “Mokopi” ini memiliki konsep kedai kopi yang
menggunakan mobil sebagai tempat atau media, sehingga menjadi keunikan tersendiri. Café
Trip ini dapat menjadi solusi para usaha yang tidak memiliki tempat dan kekurangan modal
apabila harus menyewa tempat usaha.

Visi Misi usaha

 Visi: menjadi Café Trip yang mampu berkompetisi secara sehat dan mempunyai daya
saing yang tinggi. Selain itu juga menjadikan “Mokopi” sebagai kedai kopi sederhana
yang digemari oleh para penikmat kopi dan diterima disemua kalangan.
 Misi: mengutamakan kepuasan konsumen dalam hal rasa dan kenikmatan,
memberikan kenyamanan terhadap konsumen dalam hal apapun, dan menyajikan
makanan ataupun minuman yang berkualitas dengan harga terjangkau.

Tujuan usaha

Adapun beberapa tujuan dalam pembuatan usaha “Mokopi” yaitu mencari keuntungan
untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, memupuk jiwa kewirausahaan, mengembangkan
kreativitas, pengetahuan dan kemampuan berdasarkan kebutuhan usaha, menciptakan
lapangan pekerjaan baru lewat perekrutan karyawan dan dapat mengenalkan produk ke
semua kalangan.

Analisis Studi Kelayakan

Studi kelayakan usaha merupakan suatu analisis tentang layak atau tidaknya suatu
bisnis dilaksanakan dengan menguntungkan secara terus menerus. Analisis ini bertujuan
untuk mengetahui apakah suatu bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan tersebut
menguntungkan atau tidak. Analisis kelayakan usaha dilakukan pada beberapa aspek penting
meliputi aspek pemasaran, aspek produksi atau operasional, aspek manajemen dan aspek
keuangan. Dibawah ini merupakan hasil analisis studi kelayakan pada usaha Café Trip
“Mokopi” yang meliputi beberapa aspek, yaitu sebagai berikut.
A. Aspek Pemasaran

Aspek pemasaran merupakan faktor strategis atau kunci dari keberhasilan perusahaan,
jika permintaan terhadap produk/jasa yang dibuat kurang memadai seluruh kegiatan aspek-
aspek yang lain tidak akan terwujud. Jika prospek permintaan terhadap permintaan produk
lebih kecil dari penawarannya maka sitem produksi produk tersebut tidak layak dilaksanakan.

1. Kebutuhan dan Keinginan Konsumen

Pada analisis berdasarkan kebutuhan dan keinginan konsumen, alasan pendirian usaha
Café Trip “Mokopi ini” yaitu melihat dari kebutuhan konsumen terutama konsumen di kota-
kota besar yang terkenal memiliki tingkat kesibukan tinggi. Tingkat kesibukan yang tinggi
membuat orang membutuhkan asupan untuk merelaksasikan diri dari segala hiruk pikuk
pekerjaan. Kopi merupakan salah satu minuman yang dicari oleh banyak orang untuk mengisi
energi atau sekedar menyegarkan tubuh kembali dikala begitu banyak pekerjaan yang
menumpuk.

2. Segmentasi Pasar

Target pasar Café trip “Mokopi ini “adalah semua kalangan terkhusus bagi mahasiswa
dan pekerja. Oleh karenanya, Cafe Trip “Mokopi” ini memiliki rencana tempat singgah
dilokasi ramai, sekitar kampus dan di sekitar tempat kerja seperti perusahaan-perusahaan
kantoran. Café Trip “Mokopi” ini menawarkan harga yang ramah di kantong sehingga cocok
semua kalangan, baik konsumen kalangan menengah atas ataupun konsumen menengah
bawah.

Harga jual produk yang ditawarkan yaitu tergolong normal dengan menyeimbangkan
pada modal dan harga pasaran penjual kopi serupa dilingkungan tersebut. Pemasaran yang
dilakukan yaitu dengan membuat pamflet, banner dan brosur yang berisikan produk-produk
yang akan dijual dan menyebarkannya di tempat-tempat yang banyak di jangkau oleh
masyarakat luas. Selain itu pemasaran dilakukan melalui media iklan di media sosial seperti
seperti instagram, twitter, ataupun facebook.

3. Target

Target pendirian Café trip “Mokopi” ini yaitu memberikan pelayanan yang
memuaskan kepada konsumen baik dari segi nilai produk maupun jasa termasuk memberikan
harga yang ramah kantong. Dengan memberikan harga yang ramah kantong dapat membuat
konsumen loyal terhadap Café trip “Mokopi” ini dan apabila konsumen loyal maka dapat
disimpulkan bahwa potensi pasar tinggi.

4. Nilai Tambah

Perusahaan harus mengetahui nilai tambah produk dan jasa pada setiap rantai
pemasaran mulai dari pemasok, agen, sampai pada konsumen akhir. Dan salah satu cara
untuk mengukur nilai tambah produk dan jasa yaitu dengan harga. Misalnya harga kopi dari
pabrik pemasok, berapa harga setelah diagen, dan berapa harga setelah di konsumen. Dengan
mengetahui nilai tambah dari setiap pemasaran, maka nilai tambah bisnis akan dapat
diketahui tinggi atau rendah. Nilai tambah ini, “Mokopi” memiliki strategi dengan
memanfaatkan keterampilan barista dalam membuat kopi. Hal ini tentunya dapat menjadi
nilai tambah tersendiri, dimana keterampilan barista dapat memodifikasi banyak rasa kopi
dan menjualnya dengan nilai tambah tersendiri.

5. Masa Hidup Produk

Perusahaan harus mengetahui apakah ukuran lama masa produk lebih dari waktu yang
dibutuhkan untuk menghasilkan laba sampai modal kembali atau tidak. Jika masa produk
lebih lama berarti potensi pasar tinggi. Usaha Café Trip “Mokopi” ini memungkinkan untuk
berkembang dengan sangat memperhatikan dan memfokuskan pada kualitas produk dan
pelayanan terhadap konsumen, dan diharapkan dengan hal tersebut usaha ini dapat
berkembang minimalnya sampai laba yang dihasilkan dapat memenuhi modal yang
dikeluarkan.

6. Struktur Pasar

Struktur pasar pada bisnis Café Trip “oakopi” yaitu oligopoly dimana sejumlah kecil
produsen atau pedagang di mana di antaranya pemain tersebut bisa secara signifikan
mempengaruhi satu sama lain. pasar oligopoli adalah suatu kondisi di mana hanya terdapat
segelintir perusahaan yang menguasai pasar. Dimana pada area kampus dan perusahaan juga
terdapat Café yang lebih menarik dan dapat menjadi saingan bisnis Café Trip “Mokopi”.

7. Persaingan dan Strategi Pesaing

Perusahaan harus mengatahui dengan jelas tingkat persaingan tinggi atau rendah. Jika
persaingan tinggi, berarti peluang pasar rendah. Perusahaan harus mampu membandingkan
keunggulan pesaing, dilihat dari strategi produk, strategi harga, strategi jaringan distribusi
dan strategi promosi apakah lebih unggul. Jika pesaing lebih unggul maka harus
mempersiapkan strategi promosi baru untuk menjadi lebih unggul dari pesaing, dan tentunya
harus lebih unggul daripada pesaing. Strategi yang dilakukan Café Trip “Mokopi” dalam
menhadapi pesaing yaitu dengan dibuatnya varian kopi khas Mokopi, gencar dalam
melakukan promosi yang menarik, dan melakukan perbaikan dalam berbagai hal misalnya
dalam hal pelayanan.

8. Ukuran Pasar

Perusahaan harus mampu menganalisis ukuran pasar dari volume penjualan. Apabila
volume pejualan tinggi berarti pasar potensial. Untuk volume penjualan dapat dilihat dari
pendapatan perbulan.

9. Pertumbuhan Pasar

Untuk pertumbuhan pasar dapat dilihat dari pertumbuhan volume penjualan


“Mokopi”. Jika pertumbuhan pasar tinggi berarti potensi pasar tinggi.

10. Laba Kotor

Laba kotor dapat dilihat dari jumlah penjualan bersih dari Café Trip “Mokopi” setelah
dikurangi harga pokok penjualan.

11. Pangsa Pasar

Pangsa pasar bisa dianalisis dari selisih jumlah barang dan jasa yang diminta pada
Café Trip “Mokopi” dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Dan jika pangsa pasar
dari beberapa tahun kedepan selalu meningkat berarti bisnis “Mokopi” yang akan dilakukan
atau dikembangkan memiliki pangsa pasar yang tinggi.

B. Aspek Produksi/Operasional

1. Lokasi dan Tata Letak Operasi

Pemilihan lokasi usaha yang tepat menjadi aspek penting agar usaha yang dimiliki
dapat berkembang. Maka dari itu, lokasi yang ramai dilalui oleh banyak orang menjadi
prioritas saat memilih tempat usaha. Café trip “Mokopi” berlokasi di seputaran Jalan Ibrahim
Adjie Kota Bandung. Lokasi ini berada di Tengah Kota sehingga dapat dikategorikan sebagai
lokasi operasional yang cukup strategis. Berada di pinggir jalan, namun terdapat lahan yang
cukup untuk parkir pengunjung. Serta disediakan cukup kursi dan meja untuk singgah
konsumen.

Faktor utama dalam penentuan lokasi tersebut yaitu karena segmen pasar yang dituju
seperti mahasiswa (kampus) dan perkantoran banyak berada diseputaran daerah tersebut.
Selain itu, lokasinya yang tidak terlalu jauh dari swalayan dapat mempermudah dalam
memperoleh bahan apabila terdapat kekurangan, serta rumah owner yang tidak terlalu jauh
dari lokasi tersebut dalam pelaksanaannya dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya
transportasi.

2. Volume Produksi

Café trip “Mokopi” memiliki target penjualan per-hari yang harus dicapai yaitu 50
cup minuman. Namun juga memiliki batas produksi yaitu maksimal 100 cup per-hari dengan
memperhitungkan ketersediaan bahan, jam operasional kerja yang digunakan, jumlah
karyawan dan juga jam tempat operasi “Mokopi” yang terbatas.

3. Mesin dan Peralatan

Mesin dan Peralatan dalam pembuatan kopi berfungsi sangat penting untuk
menunjang kenikmatan kopi yang akan disajikan. Mesin dan peralatan utama yang harus ada
dalam bisnis pemula minuman kopi yaitu mesin kopi expresso, penggiling kopi, french press
(digunakan untuk mebuat foam pada susu), scale (timbangan kopi), milk steamer, vietnam
drip (digunakan untuk menyeimbangkan campuran susu dan kopi), sendok kopi, wadah kopi,
blender, kulkas mini, mesin press cup. Sedangkan peralatan yang digunakan dalam
mendukung pembuatan café trip ini yaitu lampu (sebagai penghias dan penerang interior),
meja dan kursi mini untuk tempat pengunjung.

4. Bahan Baku dan Bahan Penolong

Bahan baku dalam pembuatan kopi ini dipilih dengan kualitas terbaik. Kualitas dalam
suatu produk akan sangat berpengaruh akan produk yang dihasilkan. Bahan baku yang
digunakan oleh café trip “Mokopi” ini menyesuaikan dengan menu yang disediakan mokopi,
dengan memilih bahan dasar dalam pembuatannya yaitu meliputi biji kopi arabika, biji kopi
aceh gayo, biji kopi robusta, biji kopi kintamani, greentea powder, milkshake powder, dark
mocca, chocolate powder, chocolate sauce, sugar syrup, whipped cream, dan air es dingin
ataupun panas. Bahan baku didapatkan dari pemasok yang sudah terkenal memiliki kualitas
produk yang baik, dan memiliki harga yang masih dapat dijangkau oleh “Mokopi”. Bahan
penolong yang dimaksud meliputi bahan penunjang selain mesin dan peralatan yang
membantu dalam penyajian kopi agar dapat dinikmati dengan praktis dan tentunya mudah,
hal tersebut meliputi cup berlogo, sedotan dan tissue.

5. Tenaga Kerja

Tenaga kerja di Café trip “Mokopi” ini untuk sementara dilakukan oleh owner sendiri
dibantu satu orang teman owner, karena sebelumnya owner pernah berpengalaman bekerja
sebagai barista disalah satu café ternama. Hal ini bertujuan untuk menghemat dalam
pengeluaran modal usaha. Apabila hasil dari usaha ini sudah bisa menutupi modal awal yaitu
modal investasi dan modal bahan baku awal produksi, penambahan tenaga kerja mungkin
dapat dilakukan.

6. Rencana Konsep Café Trip dan Produk Kopi

C. Aspek Manajemen

1. Kepemilikan (Bentuk Perusahaan)

Bentuk Bisnis Mokopi ini yaitu milik perseorangan. Perusahaan milik perseorangan
adalah badan usaha yang kepemilikannya dimiliki oleh satu orang. Individu dapat membuat
badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua orang bebas membuat
bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Kepemilikan perseorangan dipilih
karena usaha Café trip “Mokopi ini” masih berada pada awal merintis dan merupakan jenis
usaha mikro dan menengah (UKM) sehingga diperlukan metode dan tatacara pendirian yang
relatif lebih mudah.

Beberapa alasan mendukung kepemilikan perseorangan yaitu seluruh keuntungan


akan diterima oleh pemilik tunggal, organisasi lebih simpel dan mudah yang artinya hanya
memiliki sedikit persyaratan hukum yang diperlukan dan tidak perlu membuat suatu entitas
hukum yang terpisah, memiliki pengendalian penuh atas perusahan atau usaha sehingga
peluang terjadinya konflik dapat dihilangkan dan pajak yang kenakan pada perusahan lebih
rendah daripada yang dikenakan untuk beberapa bentuk kepemilikan bisnis lainnya.

2. Tim Manajemen

Tim manajemen Mokopi pada intinya dikelola sendiri oleh owner dibantu oleh
kerabat dimulai dari rencana pengelola umum, pemasaran sampai pengelolaan keuangan.
Owner mempelajari seluruh aspek dalam mengembangkan usaha dengan harapan agar usaha
dapat selalu bekembang dengan baik. Alasan tim manajemen dilakukan oleh owner sendiri
yaitu untuk menghemat dalam pengeluaran modal usaha dan pembayaran karyawan.

3. Karyawan (Jumlah dan Kualifikasi )

Karyawan pada café trip “Mokopi” ini untuk sementara dilakukan oleh owner sendiri
sebagai barista, dan satu orang karyawan dan dibantu satu orang teman owner (sebagai
karyawan) dengan kualifikasi utamanya pengalaman dalam bidang usaha kopi. Penambahan
karyawan dilakukan apabila usaha telah berkembang dan memiliki cabang. Penambahan
karyawan nantinya akan dilakukan dengan membuka lowongan pekerjaan di Media Sosial
seperti facebook, Instagram dan lainnya, dengan pemilihan kualifikasi pekerja yaitu kategori
umur 21-25 tahun, dengan gender laki laki dan perempuan, minimal lulusan SMA/sederajat,
juga mempertimbangkan apabila memiliki pengalaman atau keterampilan pada bidang usaha
kopi.
D. Aspek Keuangan
Tabel 1. Biaya Investasi
Nama komponen Satuan Jumlah Harga per Unit Total Umur Jumlah Jumlah
Unit (Rp) Harga Ekonomis (th) Penyusutan/th (Rp) Penyusutan/hari(Rp)
Mesin Kopi Set 1 2.500.000 2.500.000 2 1.250.000 4006
Penggiling Kopi Buah 1 550.000 550.000 1 550.000 1763
French Press Buah 1 85.000 85.000 1 85.000 272
Scale (timbangan kopi) Buah 1 150.000 150.000 1 150.000 481
Milk steamer Buah/set 1 1.750.000 1.750.000 2 875.000 2804
Vietnam drip buah 1 65.000 65.000 0,5 130.000 417
Sendok kopi lusin 1 50.000 50.000 2 25.000 80
Wadah kopi buah 5 25.000 125.000 2 62.500 200
Blender Set 2 250.000 500.000 1 500.000 1602
Kulkas mini Buah 1 1.200.000 1.200.000 2 600.000 1923
Mesin press cup Buah 1 600.000 600.000 1 600.000 1923
Lampu buah 2 75.000 150.000 0,5 300.000 962
Meja dan kursi mini Set 2 300.000 600.000 2 300.000 962
Accesories mobil (termasuk 3.000.000 3.000.000 3 1.000.000 3205
spanduk dan papan menu)
Jumlah 11.325.000 6.427.500 20.600

Tabel 2. Modal Kerja per-Hari


Nama Komponen Satuan Jumlah Harga per Unit (Rp) Pemakaian Total Modal Kerja Harian
per Hari
Biji kopi arabika Pack/kg 1 40.000 1/4 10.000
Biji kopi aceh gayo Pack/kg 1 40.000 1/4 10.000
Biji kopi robusta Pack/kg 1 40.000 1/4 10.000
Biji kopi kintamani Pack/kg 1 40.000 1/4 10.000
Greentea powder Pack/kg 1 50.000 1/4 12.500
Milkshake powder Pack/kg 1 45.000 1/4 11.250
Dark mocca Pack/kg 1 45.000 1/4 11.250
Chocolate powder Pack/kg 1 60.000 1/4 15.000
Chocolate sauce Liter 1 40.000 1/4 10.000
Sugar syrup Liter 1 35.000 1 35.000
Whipped cream Pieces 1 45.000 1 45.000
Air mineral isi ulang Gallon 1 5000 1/2 2500
Cup Pieces 50 25.000 25.000
Sedotan Pieces 50 15.000 15.000
Trasportasi dan listrik 50.000
Tissue Pack 1 5000
Jumlah 277.500

Tabel 3. Harga Pokok Produksi per Unit


Nama Komponen Satuan Jumlah Total Harga/unit
Biaya Bahan Baku Cup 50 277.500 5.550
Biaya Tenaga Kerja Buah 1300 800.000 615
Biaya Overhead Pabrik Buah 50 20.600 412
Harga pokok per unit 6.577

Tabel 4. Pendapatan per hari atau Prediksi Kas Masuk


Uraian Satuan Jumlah Harga per Unit Time Period Pendapatan per Hari
Penjualan Kopi/minuman Cup 50 15.000 750.000
Harga Pokok Produk Cup 50 6.477 323.850
Pendapatan Bersih/ hari 426.150
Pendapatan Bersih/ bulan 5.113.800

Kesimpulan Analisis Keuangan:


Usaha “Mokopi” ini membutuhkan modal awal sejumlah Rp. 11.602.000 (diperoleh dari biaya investasi dan modal kerja perhari).
Dengan harga jual Rp. 15.000/cup, maka satu cup kopi yang terjual telah mendapatkan untung Rp. 8.553,00. Apabila target 50 pcs dapat dicapai
setiap harinya maka keuntungan perbulan mencapai 5.113.800 artinya modal bisa kembali dalam waktu kurang lebih 2 bulan. Sederhananya,
harga jual yang ditetapkan sudah bisa menghasilkan keuntungan maka usaha “Mokopi” ini sudah bisa dijalankan.

Anda mungkin juga menyukai