Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

STUDI KELAYAKAN BISNIS


RESTOCAFFE

Di Susun Oleh :
1. 1212000100 Joan Adhi Harja
2. 1212000190 Akhtar Alam Saputra
3. 1212000325 Renanda Cahya Aditya
4. 1212000345 Lucky Adrian maulana

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2023
Kata Pengantar
DAFTAR ISI
BAB I

Latar Belakang

Bisnis Restocafe di Indonesia saat ini khususnya dikota-kota besar semakin


berkembang dengan pesat, banyak bermunculan wirausahawan yang membuka usaha
Restocafe dengan berbagai konsep atau ide-ide yang dibuat untuk memikat pelanggan dari
berbagai kalangan, selain itu beberapa lokasi dikota kecil bahkan juga banyak bermunculan
Restocofe. Dengan berkembang pesatnya bisnis Restocafe diberbagai wilayah Indonesia,
ketika banyak bermunculan Restocafe baru, ini akan mengakibatkan tingginya tingkat
persaingan. Restocafe yang tidak kuat akan dengan mudah dikalahkan oleh pesaingnya.
Dilihat dari sisi konsumen saat ini, mereka memiliki banyak alternatif varian dan lebih
selektif dalam memilih cafe yang akan dikunjungi. Ketika konsumen menganggap suatu
Restocafé tidak memuaskan, maka cafe tersebut akan sangat mudah untuk ditinggalkan.
Unit usaha ini diberi nama “LOTSON RESTOCAFE” penjualan Makanan dan
minuman yang berfariasi dan sesuai selera masyarakat Indonesia. Restocafe ini beralamat di
Jl. Ngagel Jaya selatan No.08 Bratajaya, kec. Gubeng, Surabaya. No Telepon: 081216761020
Tema Restocafe yang digunakan adalah vintage modern berikut ilustrasinya
BAB II

Aspek Pasar Pemasaran


1. Segmentasi, Targeting, dan positioning
 Segmenting Untuk produk kopi ini, perusahaan mensegmen konsumen
khususnya remaja atau anak anak muda dan orang dewasa pada umumnya.
Rentang usia yang perusahaan segmen yaitu 15-40 tahun. Alasan perusahaan
mensegmen konsumen usia remaja pada khususnya, karena para remaja
menyukai hal baru dan berbeda serta remaja ingin meminum kopi yang
berbeda dari buatan sendiri.
 Targeting Perusahaan memilih pasar sasaran yaitu pemasaran terkonsentrasi
(niche marketing) yang mana perusahaan memiliki sumber daya yang terbatas
dan perusahaan hanya melayani satu segmen saja yaitu segmen usia.
 Positioning Diferensiasi dari produk perusahaan adalah minuman kopi yang
dibuat oleh perusahaan menggunakan biji kopi yang berasal dari berbagai
daerah diIndonesia yang minuman ini dijual berkisar antara Rp. 10.000 s/d Rp.
20.000.
2. Permintaan
 Perkembangan permintaan saat ini Dewasa ini kalau kita cermati, permintaan
akan minuman kopi semakin meningkat seiring dengan berkembangnya gaya
hidup masyarakat yang senderung mencontoh gaya hidup orang barat dan juga
kebiasaan masyarakat yang senang berkumpul dan ngobrol-ngobrol sambal
minum kopi.
 Prospek permintaan dimasa yang akan dating Dengan meningkatnya
pendapatan. Aktivitas masyarakat dan gaya hidup membuat minum kopi akan
menjadi kebiasan dari masyarakat. Selain itu kedepannya minum kopi akan
menjadi trend seiring dengan semakin banyaknya aktivitas seseorng yang
biasanya membutuhkan minuman yang mampu membuatnya Kembali segar
dalam beraktivitas. Yang menjadi salah satu pilihannya adalah kopi.
Banyaknya varian menu kopi membuat orang – orang tertarik untuk terus
mencoba semua rasa kopi yang ada.
3. penawaran
Perkembangan penawaran saat ini Di gowa sendiri penawaran disektor usaha café
kala memang sudah sangat Berkembang dengan semakin banyaknya bermunculan
warung kopi dan franchise kopi instan yang ada. Tapi dengan café kala sendiri, di
gowa masih belum ada penawarannya, sehingga usaha kami ini masih merupakan
satu – satunya di gowa yang memberikan lebih banyak kelebihan di banding
warung dan franchise yang sudah ada saat ini.
Prospek penawaran dimasa yang akan datang Mengingat adanya peluang yang
besar dalam usaha kedai kopi pada masa yang akan datang, maka perlu adanya
penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen.
Penawaran tersebut akan semakin variative maupun lebih kompetitif karena sudah
ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang memberikan kemudahan
bagi penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar
informasi. Oleh karena itu, bagi pelaku usaha di sektor ini harus mampu
melakukan penawaran yang inovatif untuk menarik pasar.
4. Strategi Pemasaran Strategi pemasaran café kala akan menggunakan bauran
pemasaran 4P. berikut penjelasannya:
 Price (Harga) Harga produk penjualan terjangkau untuk konsumen
terutama konsumen remaja yang menyukai produk berkualitas dengan
harga terjangkau.
 Place (Tempat) Tempat beroperasi di wilayah yang padat aktivitas seperti
di jalan Andi Baso Dg. Mattawang No.5, Depan sekolah SMA 1 Gowa
disana banyak siswa/siswi yang mencari tempat tongkrongan untuk
mengobrol atau mengerjakan Tugas sekolah dan tempat-tempat yang
terdapat insitusi Pendidikan serta kantoran lainnya.
 Product (Produk) Produk yang perusahaan produksi adalah produk yang
menggunakan bahan baku yang berkualitas dan tanpa pemanis buatan.
Selain menjual produk perusahaan, perusahaan juga melakukan pelayanan
untuk memuaskan para pelanggan, sehingga jika pelanggan merasa puas
dengan pelayanan dan produk perusahaan, maka yang perusahaan
harapkan adalah pelanggan datang Kembali untuk membeli produk
minuman kopi perusahaan.
BAB III

Aspek Ekonomi Dan Hukum


Dari segi legalitas usaha. Unit usaha kami memiliki beberapa dokumen badan hukum
untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan berjalan
lancardi kemudian hari. Beberapa dokumen hukum yang dimiliki berkaitan dengan
aspek hukum adalah:

 Badan Hukum. Bentuk usaha yang perusahaan gunakan adalah mufthih,


karena perusahaan menggunakan beberapa anggota sehingga perusahaan
memilih bentuk usaha mufthih. Mufthih sendiri merupakan badan usaha yang
didirikan oleh beberapa orang dimana tiap anggota bertanggung jawab penuh
atas perusahaan. Modalnya berasal dari anggota pendiri. Untuk laba atau
keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta
sewaktu pendiriannya,
 Sewa Menyewa Perjanjian yang dilakukan oleh pemilik usaha café kala baik
berupa perjanjian tertulis maupul perjanjian lisan sudah diperhatikan bahwa
objek dari perjanjian tersebut digunakan sebagai kegiatan usaha.
 ( Surat Ijin Tempat Usaha) Merupakan surat izin pendirian usaha yang
didapatkan dengan mengajukan ke dinas daerah setempat. Berdasarkan hal
tersebut, perusahaan juga akan mempersiapkan surat izin mengenai tempat
usaha.
BAB 1V

Manajemen dan Sumber Daya Manusia


1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
Tingkat Pendidikan karyawan pendirian café adalah tingkat SMA karena pemilik café
merasa cukup mampu bagi lulusan SMA untuk membantu pemilik untuk menjalankan
usaha café ini.
2. Implikasi Pada Study Kelayakan Bisnis
Studi ini merupakan suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan dalam hal
perencanaan dan Menyusun system pemrosesan data dalam serangkaian Langkah-langkah
yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan.

3. Cara Menganalisis
Cara menyeleksi sumber daya yang dibutuhkan dalam usaha pendirian café :
a) Membuat selebaran informasi lowongan pekerjaan
b) Menyampaikan perssyaratan berkas permohonan pekerjaan
c) Panggilan untuk wawancara
d) Keputusan penerimaan yang didasarkan pada kelengkapan berkas persyaratan
e) Penempatan unit-unit kerja
f) Evaluasi kerja
g) Pengembangan SDM
h) Sistem kompensasi
i) Ketentuan tentang keputusan kerja
BAB V

Aspek Teknis dan Operasional

1. Masalah manajemen operasional


Dalam manajemen operasional pendirian café ini, kami menggunakan system iklan
berjalan dan iklan tetap. Semua itu dilakukan untuk mencapai sasaran yang tepat guna.

2. Implikasi pada studi kelayakan bisnis luas produksi


Impliksasi pada studi kelayakn bisnis ini diharuskan dapat memperluas pemasaran dan
penawaran serta mengembangkan suatu usaha sehingga dapat menjangkau Kawasan yang
lebih jauh
BAB VI

Ekonomi Nasional dan Lingkungan AMDAL


1. Aspek Ekonomi
 Memberikan Kesempatan Kerja bagi masyarakat Perusahaan manufaktur yang
perusahaan ini menghasilkan sebuah produk berupa minuman kopi. Meskipun
pada awal usaha perusahaan akan memerlukan tenaga kerja lokal yang
berpengalaman.
 Menggunakan sumber daya lokal Perusahaan ini tentunya memerlukan bahan
baku untuk bisa menghasilkan sebuah produk. Disni bahan baku yang
digunakan dalam pembuatan kopi ini berasal dari dalam negeri dengan kualitas
yang tidak kalah bermutu dengan produk diluar negeri. Dengan kata lain
perusahaan tidak perlu mengimpor bahan baku dari luar untuk mendapatkan
kualitas yang tinggi dikarenakan di Indonesia sendiri sudah tersedia bahan
baku yang memenuhi standar kualitas yang perusahaan tetapkan.
 Menghemat devisa Perusahaan memanufaktur ini hanya memakai bahan baku
dan tenaga kerja dari dalam negeri dan tidak memakai bahan baku maupun
tenaga kerja luar negeri. Oleh karena itu mengurangi penggunaan barang
impor berarti dapat menghemat devisa.
 Menambah pendapatan nasional. Karena produk ini bisa di produksi dan
dikonsumsi di dalam negeri sehinggah impor atas produk dan biaya – biaya
yang dibebankan lainnya berkurang bahkan tidak ada sama sekali.
2. Hambatan di Bidang Ekonomi
 Iklim Tropis Disini iklim sangat berpengaruh terhadap terpenuhinya kebutuhan
bahan baku. Seberapa banyak bahan baku yang dapat diperoleh sangat
berpengaruh pada iklim. Dimana cuaca dan musim menjadi faktor yang utama.
Jika pasokan bahan baku berkurang ini dapat menaikkan harga dari bahan
baku tersebut. Dengan begitu harga dari minuman kopi ini juga akan
meningkat sehingga kemungkinan konsumen untuk mencari produk pengganti.
 Produktivitas rendah Jika pendapatan dari konsumen atau daya beli
masyarakat rendah maka konsumen akan memprioritaskan untuk memenuhi
kebutuhan pokok yang paling utama terlebih dahulu.
 Tekanan pendudukan yang berat dimana inin dapat berupa kurangnya
kesadaran penduduk untuk memiliki hidup yang sehat dan dapat berumur
Panjang. Misalnya saja minuman alcohol nantinya dapat menjadi suatu budaya
disuatu negara.
3. Aspek Sosial Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang sebesar-
besarnya. Namun demikian,perusahaan tidak dapat disup sendirian, perusahaan
disup Bersama-sama dengan koAmpenen lain. Salah satu komponen lain yang di
maksud adalah Lembaga sosial sehinggah dalam rangka keseimbangan tadi,
hendaknya perusahaan memiliki tanggung jawab sosial.
 Perusahaan sebagai Lembaga sosial
 Perubahan kondisi sosial yang kompleks
 Perusahaan dalam masyarakat pluralistic
BAB VII

Aspek Keuangan

Sumber dan penggunaan dana Untuk memenuhi kebutuhan akan modal usaha ini
menggunakan modal sendiri dan dana tersebut dialokasikan untuk memenuhi seluruh
kebutuhan dana untuk semua kegianatan.
kebutuhan investasi dan modal kerja
Biaya sewa tempat Rp. 1.000.000/bulan dan Rp. 12.000.000/tahun
Biaya perizinan untuk usaha ini sebesar Rp. 500.000
Aktiva Tetap dan Aktiva Lancar
Total Aktiva Lancar Rp. 20.200.000,00 Total Aktiva Tetap Rp. 32.000.000,00
Proyeksi Keuangan
Proyeksi pendapatan
Pendapatan Per hari Rp. 700.000,00
Pendapatan Per bulan Rp. 21.000.000,00
Proyeksi rugi / laba Laba/Rugi = Pendapatan-Pengeluaran Rp. 252.000.000,00 c.
Perhitungan BEP ( Break Even Point ) dengan memakai harga termurah Rp.
10.000,00 Total Biaya atau Modal = Rp. 252.000.000,00 Harga Jual Satuan Rp.
10.000,00

Anda mungkin juga menyukai