Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH STUDI KELAYAKAN BISNIS

CAFE HERWIT

Dosen Pembimbing:

MUSTOFA, S.E.,M.M.
Disusun Oleh:
1. ADI PRASTYO NUGROHO 2020102281
2. CAHYONO HADI 2020102318
3. DEWI AYU LESTARI 2020102293
4. ELIN NOPITA SARI 2020102307
5. REINITA BUDI ASTI 2020102292
6. SEPTI ELVINA ROSA 2020102270
7. SITI NUR AMALIA 2020102218

UNIVERSITAS INSAN PEMBANGUNAN INDONESIA


Jl. Raya Serang No. KM.10, Kadu Jaya, Kec.

Curug Tangerang, Banten 15710


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur patut saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atasberkat,
rahmat, dan hidayah-Nya sehingga makalah kami yang berjudul ‘ Studi Kelayakan Bisnis CAFE
HERWIT ’ dapat terselesaikan dengan tepat waktu. .Melalui ini, kami sangat mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian makalah ini.
Kami juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karena itu, saya mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kemajuan ilmu pengetahuan ini, serta sebagai bahan perbaikan dalam
penulisan karya ilmiah mendatang. Akhir kata, semoga makalah ini dapat memenuhi kebutuhan
pembaca sekalian,terutama dalam pembelajaran mengenai Study Kelayakan Bisnis.

Tangerang, 20 Oktober

2023 Penulis

Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bisnis Cafe di Indonesia saat ini khususnya dikota-kota besar semakin berkembang dengan
pesat, banyak bermunculan wirausahawan yang membuka usaha coffee dengan berbagai konsepatau
ide-ide yang dibuat untuk memikat pelanggan dari berbagai kalangan, selain itu beberapa
lokasi dikota kecil bahkan juga banyak bermunculan cafe.
Dengan berkembang pesatnya bisnis cafe diberbagai wilayah Indonesia, ketika banyak
bermunculan cafe baru, ini akan mengakibatkan tingginya tingkat persaingan. Cafe yang tidak
kuat akan dengan mudah dikalahkan oleh pesaingnya. Dilihat dari sisi konsumen saat ini, mereka
memiliki banyak alternatif varian dan lebih selektif dalam memilih cafe yang akan dikunjungi.
Ketika konsumen menganggap suatu café tidak memuaskan, maka cafe tersebut akan sangat
mudah untuk ditinggalkan.

B. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan sebelumnya, maka batasan masalah yang

dibahas dalam penelitian ini adalah tentang Promosi Produk.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan sebelumnya, maka masalah dalam penelitian ini
adalah, bagaimana strategi promosi yang dilakukan Cafe Herwit untuk meningkatkan penjualan
produk?

D. Tujuan Masalah
Adapun tujuan peniltian ini adalah untuk mengoptimalisasi strategi promosi yang harus

dilakukan Cafe Herwit agar dapat meningkatkan penjualan Produk.


BAB II
LANDASAN TEORI

A. ASPEK HUKUM
a. Nama Usaha
Unit usaha ini diberi nama “CAFE HERWIT” penjualan minuman kopi dengan menghasilkan
minuman kopi yang nikmat.

Naama Cafe : CAFE HERWIT


Pemilih : Anggi Septianto
Alamat : Sukamulya, Kec. Cikupa Kab. Tangerang
No. Telepon : 0899-4575-221

b. Legalitas Usaha

1. Badan Hukum

Bentuk usaha yang perusahaan gunakan adalah CV, karena perusahaan menggunakan badan
usaha dengan modal yang tidak memiliki batas minimal, yang didirikan oleh dua orang atau lebih dimana
beberapa anggota memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas dan beberapa anggota lainnya memiliki
tanggung jawab terbatas.

2. SITU ( Surat Izin Tempat Usaha )

Merupakan surat izin pendirian usaha yang didapatkan dengan mengajukan ke dinas daerah
setempat. Berdasarkan hal tersebut, perusahaan juga akan mempersiapkan surat izin mengenai tempat
usaha.

B. ASPEK MANAJEMEN
a. Bagan Organisasi

Dalam pendirian usaha ini tentunya membutuhkan pengelolaan barang, keuangan dan tenaga

pekerja yang baik agar hasil yang diharapkan dapat tercapai. Sebelum melakukan pengelolaan usaha,
perlu disampaikan bentuk kepemilikan usaha Cafe Herwit adalah perorangan (kerabat) sehingga yang
terlibat dalam pengeolahan usaha ini adalah kerabat. Dalam hal ini kawan seperjuangan.

Mengenai kebutuhan tenaga kerja adalah 4 orang, yang kemudian, akan di bagi menjadi 2 shift
yaitu, shift 1 dari mulai pukul 11.00 – 19.00 dan shift 2 dari mulai pukul 17.00 – 01.00.
Bisnis ini dikelolah secara Bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing masing misalkan dari
4 orang tersebut:

 Orang bertugas mecari dan mengeolah bahan


 Orang bertugas mengantar pesanan dan melakukan perekrutan tenaga kerja
apabila membutuhkan.

C. ASPEK PEMASARAN
a) Segmentation, Targeting & Positioning

1. Segmentation

Untuk produk kopi ini, perusahaan mensegmen konsumen khususnya remaja atau anak anak
muda dan orang dewasa pada umumnya. Rentang usia yang perusahaan segmen yaitu 15-40 tahun.
Alasan perusahaan mensegmen konsumen usia remaja pada khususnya, karena para remaja menyukai hal
baru dan berbeda serta remaja ingin meminum kopi yang berbeda dari buatan sendiri.

2. Targeting

Perusahaan memilih pasar sasaran yaitu pemasaran terkonsentrasi (niche marketing) yang mana
perusahaan memiliki sumber daya yang terbatas dan perusahaan hanya melayani satu segmen saja yaitu
segmen usia. Strategi Niche Marketing juga bisa meningkatkan loyalitas brand yang dibangun oleh suatu
bisnis, alasannya sederhana karena Niche Market hanya berinteraksi dengan konsumen yang lebih kecil
dan memiliki kebutuhan yang spesifik.

3. Positioning

Diferensiasi dari produk perusahaan adalah minuman kopi yang dibuat oleh perusahaan
menggunakan biji kopi yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang minuman ini dijual berkisar
antara Rp. 15.000 s/d Rp. 30.000.

b) Permintaan

1) Perkembangan permintaan saat ini

Dewasa ini kalau kita cermati, permintaan akan minuman kopi semakin meningkat seiring dengan
berkembangnya gaya hidup masyarakat yang senderung mencontoh gaya hidup orang barat dan juga
kebiasaan masyarakat yang senang berkumpul dan ngobrol-ngobrol sambal minum kopi.

2) Prospek permintaan dimasa yang akan dating


Dengan meningkatnya pendapatan. Aktivitas masyarakat dan gaya hidup membuat minum kopi
akan menjadi kebiasan dari masyarakat. Selain itu kedepannya minum kopi akan menjadi trend seiring
dengan semakin banyaknya aktivitas seseorng yang biasanya membutuhkan minuman yang mampu
membuatnya Kembali segar dalam beraktivitas. Yang menjadi salah satu pilihannya adalah kopi.
Banyaknya varian menu kopi membuat orang – orang tertarik untuk terus mencoba semua rasa kopi.

c) Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran Cafe Herwit akan menggunakan bauran pemasaran 4P. berikut penjelasannya:

1. Price (Harga) Harga produk penjualan terjangkau untuk konsumen terutama konsumen
remaja yang menyukai produk berkualitas dengan harga terjangkau.
2. Place (Tempat) Tempat beroperasi di wilayah yang padat aktivitas karana letaknya yang strategis
dipinggir jalan dan masih hawa perkampungan yang ramai dan tenan g disana juga banyak
siswa
/siswi yang mencari tempat tongkrongan untuk mengobrol atau mengerjakan dan tempat-tempat
yang terdapat insitusi Pendidikan serta kantoran lainnya.
3. Product ( Produk ) yang perusahaan produksi adalah produk yang menggunakan bahan baku
yang berkualitas dan tanpa pemanis buatan. Selain menjual produk perusahaan, perusahaan juga
melakukan pelayanan untuk memuaskan para pelanggan, sehingga jika pelanggan merasa puas
dengan pelayanan dan produk perusahaan, maka yang perusahaan harapkan adalah pelanggan
datang Kembali untuk membeli produk minuman kopi perusahaan.
4. Promotion (promosi) Perusahaan menggunakan semaksimal mungkin sosial media untuk
membantu memperkenalkan produk perusahaan. Selain itu menurut perusahaan banyak anak –
anak muda menggunakan sosial media sehingga informasi tentang produk perusahaan lebih
cepat di dapat oleh para konsumen perusahaan.

Analisis peluang usaha

Analisis SWOT adalah analisis kelayakan yang dilakukan terhadap suatu usaha meliputi strength atau
kekuatan usaha. Weakness atau kelemahan usaha. Opportunity atau peluang yang akan diraih
sehubungan dengan usaha yang akan dijalankan, threath atau ancaman yang mungkin akan timbul dan
mengganggu jalannya usaha. Analisis SWOT yang dilakukan terhadap Cafe Herwit adalah:

1. Strength

a. Produk yang unik dengan bahan dasar kopi

b. Terbuat dari kopi pilihan yang berkualitas tinggi


c. Rasanya yang nikmat

d. Proses pengolahan tanpa bahan penyedap, tanpa pengawet, tanpa

pewarna, tanpa pemanis, buatan serta diproduksi dengan memakai

air yang benar – benar matang dan hygienis.

e. Harga yang cukup terjangkau dan mempunyai aroma yang harum

f. Belum banyak saingan usaha sejenis.

2. Weakness

a. Promosi terbanyak masih MLM ( mulut ke mulut)

b. Harga bahan baku terutama kopi tidak stabil.

3. Opportunity

a. Dapat menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan

b. Dapat menjadi icon kumpul anak muda gaul, teman untuk hang

out bareng.

4. Threath

a. Pembuatannya yang sangat mudah sehinggah mudah ditiru,

sehinggah menimbulkan persaingan usaha.

D. ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL

 Aspek Ekonomi

1. Memberikan Kesempatan Kerja bagi masyarakat Perusahaan manufaktur yang perusahaan ini
menghasilkan sebuah produk berupa minuman kopi. Meskipun pada awal usaha perusahaan
akan memerlukan tenaga kerja lokal yang berpengalaman.

2. Menggunakan sumber daya lokal Perusahaan ini tentunya memerlukan bahan baku untuk bisa
menghasilkan sebuah produk. Disni bahan baku yang digunakan dalam pembuatan kopi ini berasal
dari dalam negeri dengan kualitas yang tidak kalah bermutu dengan produk diluar negeri. Dengan kata
lain perusahaan tidak perlu mengimpor bahan baku dari luar untuk mendapatkan kualitas yang tinggi
dikarenakan di Indonesia sendiri sudah tersedia bahan baku yang memenuhi standar kualitas yang
perusahaan tetapkan.

3. Menghemat devisa Perusahaan memanufaktur ini hanya memakai bahan baku dan tenaga kerja
dari dalam negeri dan tidak memakai bahan baku maupun tenaga kerja luar negeri. Oleh karena itu
mengurangi penggunaan barang impor berarti dapat menghemat devisa.

4. Menambah pendapatan nasional. Karena produk ini bisa di produksi dan dikonsumsi di dalam
negeri sehinggah impor atas produk dan biaya – biaya yang dibebankan lainnya berkurang bahkan
tidak ada sama sekali.

 Hambatan di Bidang Ekonomi

1. Iklim Tropis Disini iklim sangat berpengaruh terhadap terpenuhinya kebutuhan bahan baku.
Seberapa banyak bahan baku yang dapat diperoleh sangat berpengaruh pada iklim. Dimana cuaca dan
musim menjadi faktor yang utama. Jika pasokan bahan baku berkurang ini dapat menaikkan harga dari
bahan baku tersebut. Dengan begitu harga dari minuman kopi ini juga akan meningkat sehingga
kemungkinan konsumen untuk mencari produk pengganti.

2. Produktivitas rendah Jika pendapatan dari konsumen atau daya beli masyarakat rendah maka
konsumen akan memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pokok yang paling utama terlebih dahulu.

3. Tekanan pendudukan yang berat dimana ini dapat berupa kurangnya kesadaran penduduk untuk
memiliki hidup yang sehat dan dapat berumur Panjang. Misalnya saja minuman alcohol nantinya
dapat menjadi suatu budaya disuatu negara.

 Aspek Sosial

Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang sebesar-besarnya. Namun


demikian,perusahaan tidak dapat disup sendirian, perusahaan disup Bersama-sama dengan kompenen
lain. Salah satu komponen lain yang di maksud adalah Lembaga sosial sehinggah dalam rangka
keseimbangan tadi, hendaknya perusahaan memiliki tanggung jawab social

. 1. Perusahaan sebagai Lembaga social

2. Perubahan kondisi sosial yang kompleks

3. Perusahaan dalam masyarakat pluralistic


ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI

A. Analisis lokasi bisnis


Aspek teknis merupakan suatu aspek yang berkaitan dengan proses pembangunan fisik
usaha secara teknis dan pengoperasiannya setelah. Pembahasan dalam aspek teknis meliputi
penentuan lokasi proyek, perolehan bahan baku produksi, serta pemilihan mesin dan jenis
teknologi yang digunakan untuk menunjang proses produksi3
Dalam bisnis ini lokasi usaha berada di Sukamulya Kec. Cikupa Kab. Tangerang
BANTEN. Lokasi ini sangat strategis karena berada pada pusat keramaian sehingga keberadaan
usaha tersebut mudah dikenal konsumen maupun distributor

B. Analisis layout pabrik


Penentuan tata ruang usaha“ CAFFE HERWIT” yaitu berbentuk unik dan elegan. Bagian
depanya tempat penjualan coffe shopp tersebut, sedangkan bagian belakang tempat proses
produksi. Tata ruang disusun dengan serapi mungkin dan linkungan yang bersih

C. Analisis kesiapan teknologi


Teknologi yang digunakan dalam aktivitas produksi yaitu teknologi yang masih cukup
sederhana contohnya peralatan dapur pada umumnya, seperti mesin pembuat coffe, namun
dengan demikian teknologi tersebut mampu untuk menghasilakan output yang banyak.
Kemudian untuk mencatat alur penjualan dan pembelian disediakan sebuah leptop atau
computer.
BAB II
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Café Herwit merupakan Bentuk usaha yang perusahaannya adalah sebuah CV, karena perusahaan
menggunakan badan usaha dengan modal yang tidak memiliki batas minimal, yang didirikan oleh dua
orang atau lebih dimana beberapa anggota memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas dan beberapa
anggota lainnya memiliki tanggung jawab terbatas. Dalam pendirian usaha ini tentunya membutuhkan
pengelolaan barang, keuangan dan tenaga pekerja yang baik agar hasil yang diharapkan dapat tercapai.
Sebelum melakukan pengelolaan usaha, perlu disampaikan bentuk kepemilikan usaha Cafe Herwit adalah
perorangan (kerabat) sehingga yang terlibat dalam pengeolahan usaha ini adalah kerabat. Perusahaan
memilih pasar sasaran yaitu pemasaran terkonsentrasi (niche marketing) yang mana perusahaan memiliki
sumber daya yang terbatas dan perusahaan hanya melayani satu segmen saja yaitu segmen usia. Strategi
Niche Marketing juga bisa meningkatkan loyalitas brand yang dibangun oleh suatu bisnis, alasannya
sederhana karena Niche Market hanya berinteraksi dengan konsumen yang lebih kecil dan memiliki
kebutuhan yang spesifik. Diferensiasi dari produk perusahaan adalah minuman kopi yang dibuat oleh
perusahaan menggunakan biji kopi yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang minuman ini
dijual berkisar antara Rp. 15.000 s/d Rp. 30.000.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, maka peneliti memberikan beberapa saran
terhadap Café Herwit sebagai pertimbangan untuk pengambilan keputusan dimasa mendatang yaitu
Pemilik Pemilik Café Herwit disarankan untuk menambah lini produknya, baik melalui diversifikasi
produk maupun diferensiasi produk. Penambahan lini produk ini akan menambah tingkat keragaman
produk yang membuat konsumen tertarik untuk melakukan keputusan pembelian.

Anda mungkin juga menyukai