Anda di halaman 1dari 17

PROPOSAL USAHA BISNIS

COFFEE SHOP “ CAFÉ DELIGHT “

Disusun oleh :
1. Cyndi Agustina 111211209
2. Muhammad Rayhan Pratama 111211230
3. Winda Ningsih 111211248

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS


UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA TAHUN AJARAN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga
penyusunan proposal ini dapat diselesaikan. Proposal ini disusun dalam rangka memenuhi Tugas
Besar di semester ini. Keberhasilan dalam penyusunan proposal ini tidak lepas dari bantuan berbagai
pihak, untuk itu tak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa. Karena dengan segala rahmat nikmatnya kami dapat menyelesaikan
penyusunan proposal dengan baik.
2. Orang tua yang telah memberikan bantuan moril dan materiil
3.Ibu Fera Riske Anggita, SE., MM sebagai Dosen Pengampu Mata Kuliah Kewirausahaan yang
telah membimbing dan mengajari kami Kewirausahaan sehingga kami dapat Menyusun
proposal usaha bisnis ini.
4.Dan yang terakhir kepada teman-teman penyusun yang telah bekerja sama sehingga proposal ini
dapat selesai. Kami menyadari bahwa proposal ini tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, saran
dan kritikan yang membangun sangat dibutuhkan. Semoga proposal ini dapat dimanfaatkan
sebagaimana mestinya.

Jakarta, 10 Juni 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Bisnis........................................................................................................ 1
1.2 VISI dan MISI....................................................................................................................2
1.3 Tujuan................................................................................................................................2
1.4 Deskripsi Usaha..................................................................................................................2
1.5 Analisis SWOT dan TOWS................................................................................................ 3
1.5.1 Analisis SWOT.............................................................................................................3
1.5.2 ANALISIS TOWS Coffee Shop.................................................................................... 4
BAB II ANALISIS PASAR.......................................................................................................... 5
2.1 Bauran Pemasaran............................................................................................................. 5
2.2 Segmentasi Pasar................................................................................................................6
BAB III ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA........................................................................7
3.1 Struktur Organisasi............................................................................................................7
3.2 Komposisi Karyawan :....................................................................................................... 7
BAB IV ANALISIS PRODUK................................................................................................... 10
4.1 Aspek Produk................................................................................................................... 10
4.2 Forecast Bisnis..................................................................................................................10
BAB V ANALISIS KEUANGAN............................................................................................... 12
5.1 Neraca awal Coffee shop Delight...................................................................................... 12
BAB VI PENUTUP................................................................................................................... 14
6.1 Kesimpulan...................................................................................................................... 14
6.2 Saran................................................................................................................................ 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Bisnis
Coffee shop ialah tempat yang sangat mudah untuk dijumpai di hampir setiap kota di
Indonesia maupun dunia. Kebiasaan minum kopi untuk mengisi waktu luang di coffee shop bagi
masyarakat indonesia seakan sudah menjadi gaya hidup untuk berbagai kalangan. Saat ini coffee shop
tidak hanya menyediakan minuman kopi saja, namun berbagai fasilitas juga seperti Wifi, TV, live
musik, bahkan sampai layar lebar untuk menonton pertandingan sepakbola.

Coffee shop atau juga bisa disebut kedai kopi merupakan istilah bagi seseorang untuk
menamai sebuah tempat usaha yang tidak hanya menjual kopi, tapi juga berbagai macam minuman
panas atau dingin. Banyak dari kalangan mahasiswa maupun pekerja yang di sela-sela waktu
senggangnya, digunakan untuk menghabiskan waktunya di warung, khususnya coffee shop. Baik itu
sendiri maupun bersama teman.

Saat ini coffee shop memang seringkali dijadikan sebagai tempat berdiskusi, bertukar pikiran
maupun hanya tempat untuk menghilangkan penat sehari-hari. Namun, tempat yang dapat dijadikan
sebagai sarana komunikasi sosial tidak hanya coffee shop, ada juga juga kantin, taman kota, beranda
masjid atau musola, dan beberapa tempat yang dapat dijadikan ruang publik bagi masyarakat. Akan
tetapi, coffee shop dirasa berbeda dan memiliki karakteristik tersendiri bagi setiap pengunjungnya
dibandingkan dengan tempat-tempat ruang publik lannya.

Pada dasarnya, kegemaran berkumpul di sebuah coffee shop sudah menjadi hal yang lumrah
atau wajar. Dikatakan lumrah karena memang sifat manusia yang memang mahkluk sosial. Bahkan
kegiatan berkumpul di coffee shop saat ini sudah menjadi suatu kebiasaan masyarakat. Saat ini coffee
shop sudah banyak memberikan fasilitas layanan sebagai pusat-pusat interaksi sosial. Coffee shop
dilihat memberi ruang anggota-anggota sosial untuk berkumpul, berdiskusi, menulis, membaca,
bercanda hingga membuang waktu, baik secara individu maupun berkelompok.

Adapun alasan kami menjadi Coffee shop ‘Cafe Delight‘ sebagai suatu gambaran bisnis
karena dapat menjadi tempat pertemuan sosial, tempat orang datang untuk bekerja, bertemu teman,
atau hanya bersantai. Dengan mendirikan coffee shop, Anda dapat memberikan tempat yang nyaman
dan hangat bagi komunitas setempat untuk berkumpul, berinteraksi, dan menciptakan hubungan.
Selain itu, dalam segi bisnis industri kopi terus berkembang dan memiliki permintaan yang tinggi di
banyak negara. Kebiasaan minum kopi telah menjadi bagian dari gaya hidup yang populer di kalangan
banyak orang. Dengan menyediakan kopi berkualitas tinggi, suasana yang menyenangkan, dan
pelayanan yang baik. Logo Coffee Shop ‘Café Delight‘

1
Coffe Shop “ Cafe Delight “

Mengapa Coffee shop disebut sebagai peluang bisnis yang menguntungkan?” karena Permintaan
yang Tinggi: Kopi merupakan minuman yang sangat populer dan diminati oleh banyak orang di
seluruh dunia. Banyak orang mengonsumsi kopi setiap hari sebagai minuman penyegar atau sebagai
bagian dari gaya hidup. Permintaan yang tinggi ini menciptakan peluang bagi coffee shop untuk
menarik pelanggan secara konsisten.

1.2 VISI dan MISI


VISI

Menjadi kedai kopi yang mampu berkompetisi dan mempunyai daya saing yang tinggi

MISI

Memberikan layanan yang berorientasi pada kepuasan konsumen

1.3 Tujuan
1. Proposal dibuat untuk memenuhi Tugas Besar Simulasi Bisnis
2. Menjadikan mahasiswa lebih kreatif dan inovatif tentah berwirausaha
3. Melatih mahasiswa agar dapat berwirausaha dengan baik
4. Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha
5. Dapat membuka lapangan kerja baru

1.4 Deskripsi Usaha


Kafe didirikan pada tanggal 19 Mei 2023, dengan konsep kafe yang nyaman dan menyediakan
minuman kopi berkualitas, café meyediakan berbagai macam minuman sepert Americano, café
latte, café mocca latte, cappuccino dan masih banyak lagi yang berkonsep sebagai tempat bersantai
bersama keluarga dan teman-teman serta sebagai tempat yang nyaman untuk mengerjakan tugas,
belajar, atau rapat. Café mencoba menjaring pasar kalangan mahasiswa golongan menengah.
Konsep awal berdirinya kafe ini adalah kafe untuk mahasiswa, jadi segala apapun mulai dari para
pegawai yang bekerja di kafe ini, beberapa bagian dari manajemen. Tujuan berdirinya kafe ini

2
sebenarnya adalah sebagai sarana bagi mahasiswa agar dapat melatih dirinya untuk belajar menggeluti
dunia kerja. Mahasiswa dijadikan konsep berdirinya kafe ini dikarenakan mahasiswa adalah
orang yang terpelajar, masih muda, tidak terikat oleh waktu dan status tertentu, mengikuti
perkembangan zaman, mempunyai fikiran yang kreatif sehingga banyak membuat kafe secara
tidak langsung dapat berkembang.

1.5 Analisis SWOT dan TOWS

1.5.1 Analisis SWOT


Analisis SWOT adalah sebuah cara menganalisis suatu permasalahan dari empat sudut berbeda yang
terbagi dari dua aspek, yaitu aspek internal dan aspek eksternal. SWOT adalah singkatan bahasa
Inggris dari kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman
(threats). Berikut adalah analisis SWOT pada bisnis “Coffee Shop Café Delight “

Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness)


1. Menawarkan kopi berkualitas tinggi, 1. Industri coffee shop sering kali memiliki
dengan metode penyeduhan yang kreatif, persaingan yang kuat
dan variasi menu yang menarik, sehingga 2. risiko gangguan pasokan dapat menjadi
dapat memiliki keunggulan kompetitif yang kelemahan yang perlu dikelola dengan baik.
kuat. 3. Biaya operasional coffee shop, termasuk
2. Terletak di area yang sibuk atau dekat bahan baku, peralatan, sewa, dan tenaga
dengan kantor, universitas, atau pusat kerja, bisa cukup tinggi.
perbelanjaan, sehingga dapat menarik lebih
banyak pelanggan potensial.
3. Pelayanan yang ramah dan profesional
dapat menciptakan pengalaman positif bagi
pelanggan dan membantu membangun
loyalitas.

Peluang (Opportunities) Ancaman (Threats)


1. Permintaan akan kopi berkualitas tinggi 1. Selera konsumen dalam hal kopi dan gaya
terus meningkat hidup dapat berubah.
2. Mengembangkan menu dengan inovasi 2. Harga kopi dan bahan baku lainnya dapat
baru, seperti minuman kopi unik atau bervariasi, terutama karena fluktuasi harga
pilihan makanan sehat global.
3. Meningkatnya permintaan pengiriman 3. Peraturan pemerintah terkait izin usaha,
makanan dan minuman dapat memberikan kesehatan dan keamanan, serta ketentuan
peluang untuk memperluas bisnis ke perpajakan dapat mempengaruhi
layanan pengiriman, meningkatkan operasional dan biaya bisnis coffee shop
jangkauan pelanggan.

3
1.5.2 ANALISIS TOWS Coffee Shop
Analisis TOWS merupakan salah satu analisis yang digunakan untuk melihat faktor eksternal dan
internal perusahaan. Tahap pertama analisis TOWS yaitu dengan melihat faktor eksternal perusahaan
threaths dan opportunity kemudian diikuti dengan melihat faktor internal perusahaan weakness dan
strenghts.

1. Strategi S-O (Strenghts-Opportunity)

Menawarkan fasilitas dan ruang kerja yang nyaman untuk pelanggan yang ingin bekerja di coffee
shop. Mengedepankan pelayanan yang ramah dan efisien untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.

2. Strategi W-O (Weakness-Opportunity)

Mengembangkan kerjasama dengan produsen lokal untuk memperoleh pasokan kopi organik dengan
harga yang kompetitif. Memperkuat citra sebagai coffee shop yang peduli lingkungan untuk menarik
pelanggan yang peduli lingkungan.

3. Strategi S-T (Strenghts-Threaths)

Meningkatkan upaya pemasaran dan promosi untuk memperkenalkan kualitas produk kopi yang unik
kepada pelanggan potensial. Menekankan nilai tambah dan keunikan produk untuk membedakan diri
dari pesaing.

4. Strategi W-T (Weakness-Threaths)

Memaksimalkan sumber pasokan dengan menjalin kemitraan dengan beberapa pemasok. Menjaga
hubungan yang kuat dengan pemasok untuk memastikan pasokan yang stabil.

4
BAB II

ANALISIS PASAR
2.1 Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran adalah strategi kombinasi yang dilakukan oleh berbagai perusahaan dalam
bidang pemasaran, hampir semua perusahaan melakukan strategi ini untuk mencapai tujuan
pemasarannya. Konsep bauran pemasaran terdiri dari 4P, yakni produk (product), harga (price),
lokasi (place), dan promosi (promotion). Sementara menurut Boom dan Bitner menambah dalam
bisnis jasa, bauran pemasaran ditambah 3P yakni orang (people), bukti fisik (physical evidence),
dan proses (process).
1. Produk (product)
Café Delight Menawarkan berbagai jenis kopi berkualitas tinggi dengan variasi rasa dan
metode penyeduhan yang berbeda. Menyediakan pilihan makanan ringan, pastry, atau
hidangan penutup yang sesuai dengan preferensi pelanggan.
2. Harga (price)
a. Menentukan sasaran/ tujuan pemberian harga
Café Delight memiliki sasaran product quality leadership. Produk dan layanan yang diberikan
memiliki kualitas yang berbeda sehingga harga yang ditawarkan adalah berdasarkan kualitas
produk tersebut
b. Penawaran competitor
Kisaran harga untuk produk minuman yang dijual di coffee shop ini adalah Rp10.000 –
Rp25.000. Harga yang ditetapkan merupakan acuan dari pihak internal Coffee Shop Delight
c.Memilih metode pemberian harga
Harga yang ditetapkan untuk cafe ini menggunakan acuan harga pesaing, dimana harga yang
ditetapkan oleh ketiga cafe pesaing
3. Promosi (promotion)
Membangun branding yang kuat dengan logo yang menarik dan mudah dikenali.
Membuat strategi pemasaran online, seperti media sosial, website, dan platform pemesanan
online untuk meningkatkan kehadiran dan visibilitas bisnis Anda.
Mengadakan acara khusus seperti pelatihan menyeduh kopi, pertunjukan musik.
4. Lokasi (Place)
Memilih lokasi strategis yang mudah diakses dan sesuai dengan target pasar Anda, seperti
dekat kantor, universitas, atau pusat perbelanjaan.
Menciptakan suasana yang nyaman dan hangat dengan desain interior yang menarik.
Menyediakan ruang kerja atau fasilitas Wi-Fi bagi pelanggan yang ingin bekerja atau
bersantai di tempat.

5
2.2 Segmentasi Pasar
1. Segmentasi Geografis

Secara geografis Coffee shop kami terletak di sekitar kampus dengan menu dan suasana yang
disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dan staf akademik. Kami menargetkan kawasan
kampus sebagai pasar utama kami, menyediakan tempat bagi para mahasiswa untuk belajar,
berdiskusi, dan menikmati kopi yang berkualitas. Konsumen ini beranggapan bahwa motivasi
mengonsumsi kopi biasanya atas dasar untuk menambah semangat, meningkatkan fokus, dan juga
menghilangkan rasa kantuk ketika belajar maupun bekerja.
2. Segmentasi Demografi

Segmentasi demografik membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pada variabel seperti umur,
jenis kelamin, besar keluarga, siklus kehidupan keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama,
ras, dan kebangsaan. Kami menargetkan pelanggan dari segmen usia muda, mulai dari remaja hingga
awal 30-an, yang mencari tempat yang trendi untuk bersantai dan menikmati kopi. Coffee shop kami
dirancang untuk menarik kalangan dewasa muda dan milenial, dengan menu yang inovatif dan
suasana yang energik. Kami menyediakan coffee shop yang cocok untuk para pekerja dengan
menyediakan ruang kerja yang nyaman dan suasana yang mendukung produktivitas.

3. Segmentasi psikografik

Segmentasi psikografik membagi pembeli menjadi kelompok berbeda berdasarkan pada karakteristik
sosial, gaya hidup atau kepribadian. Kami menargetkan individu yang menjalani gaya hidup aktif dan
sehat, dengan menyediakan pilihan kopi organik dan makanan sehat yang sesuai dengan preferensi
mereka. Selain itu, Kami menarik orang-orang yang kreatif dan inovatif, dengan menyediakan ruang
kerja yang inspiratif dan menyelenggarakan acara komunitas yang melibatkan seni dan kreativitas.

4. Segmentasi tingkah laku

Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap,


penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Coffee shop “ Café Delight “ kami
mengarahkan pemasaran kepada pelanggan yang menginginkan tempat untuk bersantai dan bekerja,
dengan menyediakan fasilitas dan suasana yang mendukung produktivitas. Kami juga menyasar
pelanggan yang menghargai kualitas dan ingin mengetahui lebih banyak tentang asal-usul kopi,
dengan menyediakan informasi yang terperinci tentang setiap biji kopi yang ditawarkan

6
BAB III

ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA


3.1 Struktur Organisasi

Rizky Adiansyah

Aristyo Mukri Assyifa kharissa


Ahmad Julianto
Hana annisa Khansa Nurul

Karyawan

3.2 Komposisi Karyawan :


CEO: Rizky Adiansyah
Tugas dan peran CEO
1. Memimpin jalannya perusahaan. CEO bertanggung jawab atas pengelolaan
perusahaan secara makro, sehingga semua kegiatan baik internal maupun eksternal harus
selalu terintegrasi dengan baik pada setiap departemen yang ada.
2. Sebagai komunikator. mampu berperan sebagai jembatan antara seluruh pemangku
kepentingan perusahaan. Sehingga proses komunikasi antar semua departemen,
departemen, bahkan bagian terkecil dari sebuah tim, berjalan dengan lancar. Selain itu, ia
juga harus bertanggung jawab atas hubungan antara perusahaan dengan pihak luar.
Yang tak kalah penting, seorang CEO harus mampu menyampaikan dan
memperhitungkan berbagai aspirasi karyawan untuk menawarkan solusi terbaik
untuk setiap pekerjaan dan perusahaan pada masa depan.
3. Memiliki tanggung jawab sebagai pengelola. mengelola seluruh aspek dalam perusahaan
agar sesuai dengan visi misi perusahaan. Chief Executive Officer juga mengontrol

7
proses produksi, mengontrol pembiayaan yang terkait dengan keuangan perusahaan,
dan mengevaluasi hasil kampanye pemasaran produk atau layanan perusahaan.
4. CEO memainkan peran yang penting dalam menyusun rencana bisnis perusahaan serta
dalam mengevaluasi profitabilitas dari rencana tersebut. Selain itu, ia juga memiliki
tanggung jawab yang penting dalam memantau kinerja departemen atau divisi yang
melapor kepadanya untuk memastikan kinerjanya sejalan dengan visi dan misi perusahaan.
5. CEO Sebagai perwakilan perusahaan. Untuk itu, kehadirannya di mata publik berdampak
besar terhadap persepsi publik terhadap produk atau perusahaan yang dipimpinnya.
6. Membangun tim yang solid. Harus mampu berperan sebagai jembatan antara karyawan
dengan direksi perusahaan. Chief Executive Officer juga harus dapat membangun
lingkungan kerja yang nyaman agar terbentuk solidaritas di dalam tim.
7. Mengalokasikan anggaran rencana belanja. CEO dan eksekutif lainnya yang menyiapkan
anggaran. Ini membutuhkan proses yang panjang dari analisis hingga evaluasi. Tujuannya
agar alokasi anggaran menjadi lebih terarah. Selanjutnya, risiko untung atau rugi suatu
perusahaan merupakan tanggung jawab seorang CEO.

Production Manager: 1. Aristyo Mukri


2. Hana annisa
Tugas dan peran production manager
1. Meninjau jadwal untuk membuat keputusan sesuai kebutuhan persediaan/stock,
kebutuhan pekerja, prosedur kerja, dan tugas-tugas lainnya karena keterbatasan anggaran dan
waktu.
2. Mengarahkan produksi, pengolahan, distribusi, atau kegiatan pemasaran
organisasi/perusahaan.
3. Menganalisis, mengontrol, memelihara, dan membuat laporan operasional produksi.
4. Menyelesaikan masalah produksi mulai dari eksekusi ide sampai operasional produk.

Financial Manager: 1. Assyifa Kharissa


2. Khansa Nurul
Tugas dan peran financial manager
1. Menyusun perencanaan keuangan umum perusahaan bertugas menyusun perencanaan
keuangan untuk operasional perusahaan yang berlaku di satu periode akuntansi. Perencanaan
keuangan disesuaikan dengan kebutuhan dan aktivitas perusahaan dalam satu periode.
2. Bekerja sama dengan manajer dari divisi lainnya Karena untuk menyusun perencanaan
keuangan sesuai kebutuhan. Masing- masing divisi pasti punya budget tersendiri. Selain itu,
bisa bekerja sama dengan hal-hal lain terkait dengan proyek perusahaan.
3. Menjalankan kebutuhan keuangan perusahaan secara efisien tujuan financial manager adalah
agar uang perusahaan digunakan secara efisien. Sepanjang eksekusi operasional
perusahaan, financial manager akan memastikan uang yang disediakan digunakan sesuai
rencana.
4. Mengambil keputusan terkait investasi perusahaan Perusahaan sering melakukan investasi ke
suatu instrumen atau bekerja sama dengan perusahaan lain demi memperoleh profit.
Pengambilan keputusan investasi dilakukan untuk menilai apakah investasi itu bagus untuk
masa depan perusahaan atau tidak.
5. Memajukan kondisi keuangan perusahaan Kondisi keuangan perusahaan harus
senantiasa sehat, dan terus berkembang yang menandakan kemajuan perusahaan.

8
Manager: Ahmad Julianto
Tugas dan Peran Manager
1. Membangun Kepercayaan Antar Staff Yaitu dengan menjaga erat komunikasi. Komunikasi
adalah kunci utama dalam sebuah hubungan, termasuk hubungan antar kelompok kerja.
Komunikasi yang baik akan membangun kepercayaan antar staf terutama dalam
satu tim dan memperkuat tim tersebut sehingga bisa berjalan dan berfungsi dengan
baik.
2. Mengembangkan Kualitas Perusahaan Jika perusahaan tersebut berorientasi profit, maka
menjadi tugas manajer adalah untuk bisa mencapai profit yang telah ditentukan tersebut.
3. Mengawasi jalan Kerjanya Bisnis Yaitu mengawasi apakah pelaksanaannya dan hasilnya telah
sesuai dengan apa yang telah direncanakan. apakah perlu ada perbaikan dan lain
sebagainya.

Karyawan: Barista
Tugas dan peran barista
Peran barista dalam sebuah coffee shop meliputi beberapa tugas penting, antara lain:

1 Memastikan persediaan bahan seperti biji kopi, susu, sirup, dan bahan lainnya tersedia dalam
jumlah yang cukup.
2 Menyiapkan alat dan peralatan yang diperlukan seperti mesin kopi, grinder, alat penyeduhan,
gelas, dan lain-lain.
3 Menyiapkan dan menyedu biji kopi dengan menggunakan teknik penyeduhan yang sesuai,
seperti espresso, pour-over, atau metode lainnya.
4 Membuat minuman kopi sesuai pesanan pelanggan, termasuk espresso-based beverages
seperti cappuccino, latte, dan macchiato.
5 Menerima pesanan pelanggan dengan ramah dan memberikan rekomendasi atau penjelasan
tentang menu kopi yang tersedia.
6 Memberikan pelayanan yang profesional dan menjaga kebersihan serta kerapihan area kerja.
7 Mengetahui dan memahami berbagai jenis kopi, metode penyeduhan, dan perbedaan rasa
antara berbagai varietas kopi.
8 Membersihkan dan merawat mesin kopi serta alat penyeduhan secara teratur sesuai dengan
standar kebersihan yang ditetapkan.
9 Menjaga kebersihan area kerja dan menjaga kualitas sanitasi untuk memastikan kualitas
minuman kopi yang disajikan.

9
BAB IV

ANALISIS PRODUK
4.1 Aspek Produk
a. Jenis produk usaha

Usaha ini memproduksi dan menjual minuman kopi yang bervariasi dengan bahan bakunya
yaitu kopi. Produk yang dihasilkan dapat beraneka ragam rasanya sesuai dengan selera kopi
konsumen dan dikemas dengan menggunakan cup.

b. Jumlah Produk yang dibuat

Setiap harinya dibuat 50 cup perhari

c. Waktu kegiatan produksi

 Senin - Jum’at (10:00 - 22:00)


 Sabtu - minggu (10:00 – 00:00)
d. Jumlah tenaga yang dibutuhkan

Diperlukan empat orang dengan dua shift. Masing-masing shift terdiri dari dua orang yang tugasnya
antara lain sebagai barista dan waitters.

4.2 Forecast Bisnis


Business Preparation Budget
Sewa tempat per 6 bulan (Rp.500.000) Rp 3.000.000
Meja pembuatan kopi + kasir Rp 600.000
Mesin kopi expresso lengkap Rp 1.700.000
Kulkas Rp 2.300.000
Freezer Rp 1.500.000
Mesin seller Rp 600.000
Bahan minuman kopi Rp 600.000
Cup (1000 cup x 600,00) Rp 600.000
Grinder kopi Rp 2.500.000
Peralatan lain Rp 2.000.000
Total Rp 15.400.000

Business Execution budget


Proyeksi laba rugi
Pendapatan harian Rp 750.000
(50 cup x Rp15.000)

Pendapatan bulanan Rp 22.500.000


Pendapatan tahunan Rp 270.000.000

10
Proyeksi biaya
Bahan minuman Rp 9.750.000
(50 cup x 30 hari x Rp6.500)
Cup (50 cup x 30 hari x Rp600) Rp 900.000
Biaya sewa Rp 500.000
Gaji karyawan (4 orang x Rp 4.400.000
Rp1.100.000)
Listrik Rp 200.000
Total Rp 15.750.000
Total pertahun Rp 189.000.000
Laba bulanan Rp 6.750.000

Laba Tahunan Rp 81.000.000

BEP (Break Even Point)


Total biaya perbulan/harga jual satuan
= Rp 15.750.000/Rp 15.000
= 1050/ 35 cup
Jadi, usaha ini akan mengalami BEP ketika dapat menjual 1050 cup perbulan atau 35 cup perhari.
Profit sharing
Jadi dari total laba dikurangi 20% untuk tabungan, dan 80% sisanya dibagikan ke masing masing
anggota.
Hana Anissa 16,66% Rp 5.400.000 Rp 899.640.000
Khansa Nurul 16,66% Rp 5.400.000 Rp 899.640.000
Assyifa Kharissa 16,66% Rp 5.400.000 Rp 899.640.000
Rizky Adiansyah 16,66% Rp 5.400.000 Rp 899.640.000
Ahmad Julianto 16,66% Rp 5.400.000 Rp 899.640.000
Aristyo Mukri 16,66% Rp 5.400.000 Rp 899.640.000

Jadi, masing masing investor mendapat profit Rp899.640,00 perbulan jika


pertahun para investor mendapat Rp10.795.680.

11
BAB V

ANALISIS KEUANGAN
5.1 Neraca awal Coffee shop Delight

Proyeksi laporan keuangan dengan kondisi Normal

Proyeksi neraca keuangan

12
13
BAB VI

PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih suatu usaha perlu
mengetahui terlebih dahulu berbagai macam hal yang berhubungan dengan usaha yang
didirikian. Seperti mengetahui peluang usaha, lokasi yang strategis, pemasaran produk dan
aspek-aspek lain yang berkaitan dengan pendirian usaha, sehingga usaha yang akan
dijalankan langsung berjalan dengan baik dan semestinya. Usaha coffee shop ini
merupakan usaha skala kecil yang dapat membantu menciptakan lapangan kerja baru,
sehingga mengurangi pengangguran. Usaha ini tidak memerlukan modal yang cukup besar, namun
memerlukan perencanaan yang matang.

6.2 Saran
1. Dalam memikirkan usaha sebaiknya dipersiapkan segala sesuatunya dengan matang
dan tepat sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan baik.
2. Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri, dan keterampilan.
3. Seorang wirausaha harus kreatif dan inovatif

14

Anda mungkin juga menyukai