Disusun Oleh:
Muhammad Roofid Agustyanto 1905180056
6B Ekonomi Pembangunan
Puji dan syukur Kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan Rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Proposal Studi
Kelayakan Bisnis yang berjudul Usaha Minum Kopi, Mata kuliah Studi Kelayakan
Bisnis.
Kami berterima kasih kepada Ibu dosen,yang sudah memberikan
bimbingannya.
Kami juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, oleh karena itu kami meminta
maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan kami juga mengharapkan kritik dan
saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata kami mengucapkan terimakasih semoga dapat bermanfaat dan
bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.
Daftar Isi
Kata pengantar
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pembuatan Proposal Usaha
B. Konsep Usaha
C. Visi Misi Pendirian Usaha
D. Tujuan Pendirian Usaha
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
A. NAMA PERUSAHAAN
B. JENIS USAHA
C. LOKASI USAHA
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
A. Struktur Organisasi Kedai Kopi “Minum Kopi”
BAB IV
PRODUK USAHA
A. JENIS PRODUK
B. PERALATAN USAHA
C. BAHAN BAKU
D. PEMBUATAN PRODUK
E. KEUNGGULAN PRODUK
BAB V
ASPEK PEMASARAN
A. TARGET DAN SEGMENTASI PASAR
B. FAKTOR KOMPETITIF
C. RENCANA PENJUALAN
D. ANALISIS SWOT
BAB VI
RENCANA KEUANGAN
BAB VII
PENUTUP
BAB VIII
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Misi
- Edukasi terhadap petani kopi agar kopi dapat diminum dan dinikmati
- Edukasi petani mulai dari pasca panen
BAB II
PROFIL USAHA
A. NAMA PERUSAHAAN
Perusahaan yang akan saya dirikan ini adalah usaha jenis kedai kopi atau yang
sering dikatakan coffee shop. Usaha kedai kopi ini saya berikan nama “Minum
Kopi”. Kedai kopi yang didirikan oleh seorang Mahasiswa pada saat itu di Jl. Eka
Rasmi gg. Eka Rasmi Medan Johor.
B. JENIS USAHA
Melihat sekarang usaha dagang di Kota Medan semakin diminati para konsumen.
Meskipun pedagang di Kota Medan ini semakin banyak, tetapi berbicara tentang
konsumen di kota ini tidak ada sepinya. Banyaknya masyarakat yang menyukai
kuliner, membuat beliau tergerak untuk membangun sebuah usaha dagang. Usaha
dagang yang dirikan yaitu kedai kopi, dimana disitu saya akan menawarkan berbagai
macam kopi dan penyajiannya serta makanan ringan untuk menunjang ngopi. Usaha
yang dirikan bersama-sama temannya dan dimanajemani oleh seorang yang ahli
dalam bidang tersebut.
C. LOKASI USAHA
Lokasi usaha “Minum Kopi” berada di Jl. Eka Rasmi, gg. Eka Rasmi Medan Johor,
Kota Medan, Sumatera Utara.
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI DAN MANAJEMEN
m.roofid
Rolet Ikbal
BAB IV
ASPEK PRODUKSI
A. JENIS PRODUK
Jenis produk yang kami jual adalah aneka macam kopi diantaranya kopi single
origin, dan kopi campuran. Single origin kita sediakan diantaranya Sumatera Arabica
Gayo, Kopi Muria, Arumanis Robusta dll. Untuk kopi mix kita sediakan cappucino,
cappucino latte dll. Sedangkan dalam penyajian produk, kami menawarkan banyak
cara penyeduhan kopi. Dari mulai penyajian vietnamese drip, V60, espresso,
cappucino dll. Aneka makanan ringan diantaranya Friench Friesh, Singkong Goreng,
Nacos dll. Dari produk yang sudah saya sebutkan nantinya akan ada pembaruan
produk seperti jenis kopi baru dan makanan ringan yang bervaria.
B. PERALATAN USAHA
Untuk menunjang proses produksi kami, tentunya kami membutuhkan peralatan
produksi atau alat alat yang dapat kami gunakan untuk berdagang. Adapun macam-
macam peralatan yang kami butuhkan adalah ;
1. Mesin Espresso
2. Mesin Grinder kopi elektrik
3. Mesin Grinder kopi Manual
4. Peralatan sedu V60
5. Peralatan sedu Vietnamese drip
6. Rok Presso
7. French press
8. Aero Press
9. Coffee equipment
10. Termos Es
11. Kompor
12. Penggorengan
13. Piring
14. Gelas
15. Sendok garpu
16. Kursi Meja Taman
C. BAHAN BAKU
1. Aneka Kopi
2. Es kristal
3. Air mineral
4. Kentang Goreng
5. Potato
6. Singkong
7. Gula
8. Garam
9. Saos
10. Mayonaise
D. PEMBUATAN PRODUK
E. KEUNGGULAN PRODUK
Keunggulan produk kami sendiri yaitu kami menyuguhkan kopi yang berkualitas,
fres, dan berfarian. Serta menonjolkan pelayanan yang prima. Melayani pelanggan
dengan sebaik mungkin. Dibandingkan dengan produk lain memang tidak banyak
perbedaan hanya saja terletak pada pelayanannya, yaitu kepada konsumen guru dan
staff di sekolahan tersebut jika ada yang memesan kopi atau makanan ringan, kami
siap mengantarkan ke meja kerja atau ruang guru. Untuk pagi hari kami menyediakan
menu sarapan, ditujukan kepada siswa-siswi yang dari rumah mungkin belum sempat
sarapan. Menu sarapan sendiri diantaranya nasi kering, nasi goreng dll.
BAB V
ASPEK PEMASARAN
B. FAKTOR KOMPETITIF
Faktor kompetitif yang ada di pasaran adalah para kompetitor yang sudah
terlebih dahulu menggeluti usaha kedai kopi. Keunggulan yang mungkin ada pada
kompetitor adalah luasnya tempat yang disediakan dan fasilitas yang cukup mewah.
Namun kebanyakan kompetitor mempunyai beberapa kelemahan diantaranya dalam
pelayanan yang kurang maksimal, lama dalam menyajikan pesanan, lebih mahal
harga yang ditawarkan untuk sebuah pelayanan yang diberikan, serta sempitnya lahan
parkir.
C. RENCANA PENJUALAN
Faktor penjualan adalah hal yang penting untuk diperhatikan, karena disinilah
bagaimana kita memperkenalkan produk yang kami jual, dan menentukan
berkembangnya usaha kita. Sehingga untuk penjualan sendiri dalam segi promosi
saya lebih memilih media sosial sebagai sarana promosi yang akan saya lakukan.
Serta untuk mengenalkan tempat usaha yang akan saya dirikan, saya akan membuat
even untuk meramaikan kedai kopi saya. Dengan cara menyediakan peralatan musik
untuk bisa ditempati band atau penyanyi yang ingin menaikkan namanya. Misalkan
band atau penyanyi dari sekolahan tersebut. Untuk pemasaran produk, saya juga akan
memberikan harga khusus pada pelajar. Sehingga akan cocok dengan kantong para
mahasiswa.
D. Analisis SWOT
Stranger ( Kekuatan )
Adapaun kekuatan, atau keunggulan dari produknya adalah Manual breawing,
Latte art,dan Roasting yang mereka jual kepada konsumen yang mereka anggap
adalah keunggulan dibandingkan warung kopi pada umumnya.
Dan mereka mempunyai keunggulan yang mereka anggap memiliki nilai lebih
dibandingkan warung kopi lainnya, iyalah lokasi yang strategis dengan tempat yang
jauh dari kata ribut dengan hiruk pikuknya kota Medan yang ramai, mereka
mempunyai lokasi yang sunyi, aman, dan nyaman. Dan mereka mempunyai cita rasa
yang khas dibandingkan dengan warung kopi lainnya. Dan mereka sangat selektif
untuk memilih biji kopi yang dijual.
Weakness ( Kelemahan )
Adapun kelemahan yang mereka anggap celah dalam bisnis mereka adalah sistem
manajemen mereka yang mereka anggap lemah, dari segala aspek manajemen yaitu
Manajemen keuangan dan SDM yang mereka anggap masih banyak celah yang masih
banyak diperbaiki. Mereka menganggap banyak yang harus diperbaiki dalam sistem
manajemen tersebut.
Opportunities ( Peluang )
Adakah peluang yang mereka anggap yang akan menunjang penjualan mereka
yaitu sistem manual breawing ( Pour Over ) itu adalah salah satu teknik pembuatan
kopi yang authentic yang banyak dicari orang. Dan mereka memanfaatkan sistem
catering, mereka tidak mengikuti bazar, ataupun membuka tenant stand di acara
apapun, mereka hanya membuka sistem catering yang sudah jelas berapa dipesan dan
mereka menyiapkan itu.
Threats ( Ancaman )
Menurut mereka pesaing tidak ada didalam sebuah usaha mereka, mereka
mempunyai pemikiran yang sedikit unik dibandingkan yang lain, mereka
mengganggap semua warung kopi adalah sahabat mereka tidak mengganggap itu
adalah saingan mereka, mereka mempunyai ideolgi yang bersahabat.
Dan untuk ancaman pemasokan ( supply ) bahan baku tidak ada, pemasokan sangat
stabil menurut mereka. Dan tren tren yang terjadi sekarang tidak menjadikan itu
menjadi ancaman bisnis mereka, mereka mengganggap sebuah warung kopi memiliki
segmentasi pasarnya masing-masing, setiap warung kopi memiliki pelanggannya
masing-masing, dan mereka hanya melakukan yang terbaik untuk produk yang
mereka jual.
BAB VI
ASPEK KEUANGAN
Rp. 10.500.000.-
Bahan baku untuk 3 bulan pertama (Aktiva Lancar)
1. Kopi : Rp. 1.000.000.-
Rp. 7.000.000.-
Modal investasi yang diperlukan, secara ringkas adalah sebagai berikut:
Biaya sewa gedung ( untuk 1 tahun sewa ) Rp. 15.000.000.-
Biaya rancang interior Rp. 5.500.000.-
Peralatan Rp. 10.500.000.-
Pengadaan mebelair Rp 15.000.000,-
Lain-lain Rp. 9.000.000.-
TOTAL Rp. 55.000.000.-
Diketahui investasi awal Rp 55.000.000 dialokasikan selama 2 tahun dengan
rincian a. Pada tahun persiapan 30jt dan b pada tahun pertama 25jt
Dengan IR = 14%
Modal kerja yang dibutuhkan untuk operasional selama satu (1) bulan dengan rata-
rata melayani 1.050 orang (35 orang perhari) dalam 3 bulan pertama:
NPV = Rp 55.288,9
Hasil perhitungan menunjukkan NPV > 0 (nol), ini bearti gagasan usaha
(proyek) tersebut layak untuk diusahakan, apabila NPV < 0 (nol) bearti tidak layak
untuk dikerjakan, dan NPV = 0 (nol) berarti berada dalam keadaan break even point.
B
∑ Nb+¿
i=1
NET = ¿
C n
∑ Nb−¿ ¿
i=1
55.288,9
251.930
= 1,0647 = 1,06
>1 ( Layak )
Berdasarkan pada hasil perhitungan di atas, Jika Net B/C > 1 berarti proyek
tersebut layak (feasible) untuk dikerjakan, jika Net B/C < 1 tidak layak, dan untuk
Net B/C = 1 tercapai break even point, dalam hal ini tergantung pada investor.
BAB VII
PENUTUP
Minuman kopi banyak diminati dari segala kalangan. Dari mulai remaja sampai
dewasa, laki-laki maupun perempuan, kalangan menengah atas sampai menengah
bawah. Karena dengan meminum kopi membuat tubuh kita bersinergi lagi. Serta
mengembalikan semangat yang sebelumnya berkurang. Dan “Minum Kopi”
menunjukkan bahwa usaha yang mereka geluti dalam beberapa tahun dan dihitung
dengan menggunakan metode studi kelayakan bisnia bahwa usaha mereka layak
untuk dilanjutkan karna berdampak keuntungan yang signifikan dan tidak adanya
melihat kerugian dari data yang ada.