Dosen Pengampu :
Hetty Claudia Nainggolan, S.ST.Par, MM
Anggota Kelompok :
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkatnya kami
dapat menyelesaikan Ujian Akhir Semester Business Plan yang diberikan oleh ibu Hetty Claudia
Nainggolan, S.ST.Par, MM sebagai dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan. Business Plan
merupakan salah satu faktor pengukur bagi mahasiswa dalam memenuhi mata kuliah
Kewirausahaan, dimana dari rencana bisnis yang dibuat bisa menjadi jembatan bagi seseorang
untuk memulai suatu usaha.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, baik dari teknik penulisan
maupun materi. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Sebelumnya, kami mohon maaf jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan. Semoga
dengan penyusunan makalah ini memberikan manfaat bagi pembaca sehingga dapat menambah
pengetahuan dan pemahaman diri. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini.
Penulis
RINGKASAN EKSEKUTIF
Coffee shop adalah sebuah lahan bisnis menjanjikan, pertumbuhan Coffee shop di
Indonesia sendiri sudah mengalahkan pertumbuhan jamur di musim hujan. Tak hanya di kota-
kota besar, kota-kota kecil sekalipun sudah memiliki banyak sekali gerai kopi yang menjamur
meski memiliki standar dan pasar yang berbedabeda. Indonesia merupakan salah satu negara
penghasil kopi yang besar di dunia. Pada saat ini kemunculan trend nongkrong di Coffee shop
sangat digemari di berbagai kalangan. Pada awalnya, minum kopi sudah menjadi kebiasaan
masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu. Pasalnya, Indonesia adalah salah satu penghasil biji
kopi terbaik di dunia. Beberapa daerah yang terkenal dengan produksi biji kopinya adalah Aceh,
Lampung, Medan, Jawa, Ternate, Sulawesi, dan Flores.
Bahkan bagi masyarakat Eropa zaman dahulu, sedapnya seduhan kopi yang mereka
seruput lebih akrab disebut java. Di Indonesia, usia penikmat kopi hampir tidak pandang usia
mulai dari remaja hingga orang dewasa bahkan manula, sehingga tidak terhitung jumlahnya.
Bagi mereka, kopi adalah konsumsi harian dan merupakan bagian makanan dan minuman sehari-
hari. Kata kafe (dalam arti kedai kopi) berasal dari bahasa Perancis, Cafe, yang artinya juga kopi.
Kafe yang semula selalu di pinggir jalan dan sederhana, sekarang, masuk ke dalam gedung hotel
berbintang atau mal, dengan berbagai nama.
Salah satunya adalah Coffee shop 2 yang sekarang praktis menjual makanan berat juga,
tapi juga melayani tamu yang memesan minuman dan makanan kecil. Peneliti menyimpulkan
pengertian Coffee shop adalah tempat yang menyediakan berbagai jenis kopi dan minuman non
alkohol lainnya dalam suasana santai, tempat yang nyaman, dan dilengkapi dengan alunan musik,
baik lewat pemutar atau pun live music, menyediakan televisi dan bacaan, desain interior khas,
pelayanan yang ramah, dan beberapa di antaranya menyediakan koneksi internet nirkabel. Coffe
shop juga saat ini tidak hanya untuk tempat untuk menikmati coffe tetapi bisa menjadi tempat
untuk mengerjakan tugas, menjadi tempat untuk berfoto, tempat untuk bertemu dengan rekan
kerja, dan tempat untuk menonton acara musik seperti nonton konser. . Namun sejak akhir era
1990-an, kopi mulai kembali diminati.
Hal ini ditandai dengan banyaknya Coffee shop atau kafe. Bahkan, konsep awal toko
kopi yang hanya menjual kopi kini mengalami perluasan makna. Coffee shop kini selain menjual
kopi juga menjual suasana. Maraknya kemunculan coffee shop saat ini tidak terlepas dari
pengaruh gaya hidup kota besar yang menyuguhkan banyak kesenangan bagi para pencari
hiburan dan menjadi tempat “nongkrong” favorit dan kini meluas di kalangan remaja. Bahwa
ngopi sedang menjadi trend remaja Indonesia saat ini, khususnya di kota besar seperti Bandung.
Salah satu Coffee shop yang sedang di gemari remaja khususnya di wilayah Bandung, yaitu
Coffee shop yang berada di Dago Bandung, yaitu 372 kopi. Arti nama 372 kopi itu berawal dari
tempat pertama 372 kopi di dirikan yaitu di No.372 yang beralamat di Jl. Ir. H. Juanda. 372 kopi
merupakan sebuah 3 perusahaan bernama PT 372 Kopi Indonesia, PT 372 Kopi ini mempunya
dua brand yaitu 372 Kopi dan second brand nya yaitu Gajua Kopi.
Berbeda konsep tetapi satu perusahaan dan satu management. 372 Kopi Namun sekarang
sudah tidak beroperasi tetapi cabang yang lain masih tetap beroperasi, cabang 327 Kopi yang
lain adalah 372 Kopi yang beralamat di Jl. Pakar Kulon, Ciburial, Cimenyan, Bandung. 372 Kopi
Kolmas yang berada Kawasan Buyut Cipangeran, Jl. Kol Matsuri, Cimahi. 372 Kopi Setiabudhi
yang beralamat di Jl. Karangsari, No. 21 Setiabudhi. Gajua Kopi By 372 Kopi yang beralamat di
Jl. Sawunggaling No.7 Tamansari. 372 Kopi hadir di tengah masyarakat sebagai sebuah coffe
shop yang menjual aneka minuman kopi manual yang beragam varian biji kopi dari sabang
sampai merauke ada biji kopi dari Aceh, Malabar, Java Preanger, Manglayang, Takengon,
Putang, hingga Flores. Menu yang disuguhkan oleh 372 kopi seperti manual brew, espresso,
americano, picolo, creme brulee, cafe latte, vietnam drip.
372 kopi mempunyai minuman khas yaitu cascara lemon yang terbuat dari teh dari kulit
kopi dan menjual minuman selain kopi. 372 kopi juga menyediakan makanan ringan maupun
makanan berat. Tempat yang di sediakan oleh 372 kopi ada indoor dan outdoor, indoor dengan
tema vintage dan outdoor di bawah hutan buatan, dengan tempat duduk terbuat dari kayu yang
dibentuk menyerupai amphitheater, membuat para pengunjung merasakan ketenangan dan lebih
dekat dengan alam yang jauh dari panas dan gersangnya jalanan tengah kota dan bisa menjadikan
tempat yang bisa melepaskan kepenatan setelah beraktivitas seharian. karena kebanyakan coffe
shop itu tempatnya indoor.
Dan 372 memberikan hal yang baru dengan konsep 4 coffe shop seperti itu, dengan
menyediakan tempat yang membuat nyaman pelanggan ini merupakan salah satu kegiatan
pemasaran yang dilakukan 372 Kopi. Maraknya coffe shop di Indonesia terutama di kota
Bandung, tidak lepas dari persaingan sehingga harus melakukan strategi yang dapat menarik
pelanggan dan membangun citra (image) dengan baik. Dengan berbagai kegiatan komunikasi
yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dengan tujuan untuk membangun dan membesarkan
sebuah brand atau merek yang merupakan bagian dari strategi komunikasi pemasaran. Adapun
permasalahan yang ada di 372 Kopi yaitu mengenai event sponsorship, di 372 Kopi sendiri
strategi even sponsorship tidak hanya menerima Mengenai event sponsorship sebaiknya pihak
372 Kopi tidak hanya menerima event sponsorship yang mebikut sertakan dalam event yang
dilakukan di 372 Kopi saja tetapi bisa m,emberikan sponsor terhadap event yang dilakukan di
luar 372 Kopi, sehingga khalayak luas lebih mengetahuinya, selain membuat khalayak
mengetahui dan mengenal 372 Kopi karena event sponsorship dapat memancing pihak-pihak
yang ingin bekerjasama dengan 372 Kopi sehingga dapat meningkatkan brand awareness
masyarakat terhadap 372 Kopi. Berikutya adalah mengenai salles promotion, permasalahannya
disini 372 Kopi hanya 5 memberikan promosi hanya sekedar acara tertentu seperti pembukaan
trial baru dan promo hanya di jam-jam tertentu.
Sebaikanya di adakan member untuk para pelanggan agar ada keterkaitan diskon tertentu,
sehingga pelanggan akan lebih loyal. Komunikasi pemasaran merupakan pengembangan dari
istilah promosi. Kata “promosi” berkonotasi arus informasi satu arah. Tepatnya, dari
penyampaian pesan (pemasar) kepada penerima pesan (calon konsumen). Sebaliknya,
komunikasi pemasaran lebih menekankan interaksi dua arah/ konsekuensinya, promosi
dipersepsikan sebagai bentuk komunikasi yang bersifat massal, sedangkan komunikasi
pemasaran lebih bersifat personal atau individual. Selain itu, istilah “terintegrasi” menunjukkan
keselarasan atau keterpaduab dalam hal tujuan, fokus dan arah startegik antar elemen bauran
promosi (periklanan, promosi penjualan, personal selling, public relations, dan direct & online
marketing) dan antar unsur bauran pemasaran (produk, distribusi, harga dan komunikasi
pemasaran). Dengan kata lain, komunikasi pemasaran terintegrasi menekankan dialog
terorganisir dengan audiens internal dan eksternal yang sifatnya lebih personalized, customer-
orientated, dan technology-driven. Fokus bab ini adalah proses komunikasi pemasaran dan
program spesifik dalam bauran komunikasi pemasaran terintegrasi. Komunikasi pemasaran
adalah sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk dan mengingatkan
konsumen secara langsung, tentang prodak dan merek yang dijual.
Intinya komunikasi pemasaran mempresentasikan suara perusahaan dan mereknya serta
merupakan sarana 6 dimana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan
dengan konsumen agar dapat bertahan hingga jangka panjang. Maka dari itu pada penelitian ini
saya menggunakan pendekatan studi deskriptif, untuk menelaah tema yang saya teliti.
Profile Perusahaan
Rumah Pohon adalah rumah yang didirikan di (atas) pohon, bukan rumah yang dibuat
dari pohon. Begitulah pengertian umum mengenai istilah rumah pohon. Rumah pohon coffee
yang dimaksud disini ialah cafe yang di desain dua lantai yang bertema rumah pohon. Bisnis
caffeshop rumah pohon adalah pilihan bisnis yang cukup bagus untuk dimasa sekarang dimana
kalangan anak muda sangat menyukai yang Namanya nongkrong dengan desain dan tempat yang
cukup unik dan berbeda dimana bisnis kali ini kami menggabungkan desain rumah pohon
menjadi sebuah coffeshop yang ramah lingkungan dengan banyaknya pepohonan disekitar
coffeshop sehinggan membuat suasa alam yang asri.
Coffeshop ini juga menerapkan plastic free atau sebagian alat tidak lagi menggunaka
berbahan plastic. Melainkan menggunakan bahan sekali. Tentunya banyak yang jadi target pasar
dari bisnis ini, tidak hanya dikalangan muda tetapi mencakup semua kalangan mulai dari anak-
anak dan orang tua tentunya sangat buat family time. Pengaruh globalisasi memberi perubahan
pada kecanggihan elektronik, sama halnya dengan pemesenan menu secara otomatis
menggunakan barcode scanner yang digunakan pelanggan , barcode scanner terletak disetiap
meja dan dapat digunakan melalui handphone , sehingga orderan terinput langsung pada bill
coffee shop itu sendiri. Sehingga tidak menyebabkan waiting list.
BAB I
PENDAHULUAN
Konsumsi Kopi
Nasional (dalam 1.000
3,333 3,584 4,042 4,167 4,333 4500 4,600
bungkus 60 kg )
(Sumber : Dirjen Perkebunan, 2018).
Tidak sedikit juga pemilik kedai kopi yang memberikan promosi- promosi kopi melalui
jejaring media sosial untuk menarik perhatian calon konsumennya. Tentunya strategi
yang diterapkan semakin banyak pasti dapat memberikan peluang bagi pemiliki kedai
kopi dalam memenangkan persaingan bisnis kedai kopi. Umumnya perbedaan yang
paling jelas dalam kedai kopi memiliki dua perbedaan, yaitu kedai kopi take away dan
juga kedai kopi pada umumnnya. Kedai kopi take away ini muncul karena kebutuhan
konsumen yang begitu besar terhadap kopi, namun waktu yang dibutuhkan untuk
mendapatkannya relatif sedikit. Perlahan muncul konsep drive thru, menikmati kopi tanpa
harus duduk di kedai kopi, memesangnya dari kendaraan dan kemudian pergi, belum lagi
perkembangan teknologi yang memungkinkan calon konsumen memesan kopi hanya dari
aplikasi smartphone. Di Indonesia sendiri, terbilang belum ramai yang memanfaatkan
fitur pemesanan secara online dari aplikasi smartphone, mungkin mengingat sajian kopi
yang datang tidak panas lagi, itu juga menjadi tantangan bagi pemilik kedai kopi untuk
menggunakan layanan pemesanan kopi melalui aplikasi smarhphone.
Usaha kedai kopi di Indonesia secara umum masih menggunakan strategi konvesional,
dimana calon konsumen yang datang pesan kopi dan kemudian duduk menikmati kopi di
kedai kopi. Dari sini, pemiliki kedai kopi pasti akan berpikir keras menawarkan suasana
yang tidak hanya nyaman tapi memiliki konsep yang khas agar mampu meningkatkan
daya tarik pengunjung. Ada kedai kopi yang memiliki konsep minimalis pada dekorasi
kedai kopinya, ada juga yang menggunakan konsep sajian dengan mengkombinasikan
makanan yang dapat meningkatkan karakter rasa kopi, dan sering dikenal dengan sebutan
coffee pairing, dan banyak lagi konsep yang diterapkan pemilik kedai kopi dengan
harapan dapat membantu meningkatkan penjualan bisnis kedai kopinya. Tantangan di
konsep ini, konsisten menyajikan kopi karena beberapa kedai kopi yangawalnya memulai
bisnis kedai kopi perlahan malah fokus menjadi café.
Bisnis kedai kopi di Daerah Istimewa Yogyakarta hingga akhir tahun 2018 sudah
mencapai 1.200 kedai kopi. Dari sekian banyak usaha kedai kopi di Yogyakarta membuat
pemilik kedai kopi saling bersaing untuk merebut pasar. Hal ini ditandai dengan
banyaknya kedai kopi di setiap jalan kota Yogyakarta yang masing-masing menawarkan
berbagai menu minuman terutama kopi. Dengan semakin banyaknya usaha kedai kopi,
maka tingkat persaingan bisnis kedai kopi di Yogyakarta semakin tinggi sehingga
diperlukan strategi yang terencana agar dapat menarik perhatian calon konsumen dan
memenangkan pasar. Salah satunya adalah dengan menggunakan Blue Ocean Strategy
sebagai upaya untuk meningkatkan bisnis kedai kopi. Freddy Rangkuti (2013)
menjelaskan bahwa strategi merupakan perencanaan induk secara komprehensif dimana
perusahaan dapat mencapai semua tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan Misi.
Strategi bisnis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi sebuah usaha dalam
menghadapi persaingan dan meningkatkan pemasaran usaha bisnis kedai kopi adalah
dengan menggunakan Blue Ocean Strategy (samudra biru). Kim, et al. (2014)
menjelaskan bahwa Blue Ocean Strategy adalah strategi yang menantang sebuah
perusahaan untuk keluar dari Red Ocean (samudra merah) dengan cara menciptakan
ruang pasar yang belum ada pesaingnya sehingga kompetisi menjadi tidak relevan.
Blue Ocean Strategy pada dasarnya bertujuan untuk membentuk strategi suatu
organisasi dalam menciptakan inovasi baru dan menjauh dari pasar yang sudah ada.
Konsep Blue Ocean Strategy dianggap sangat tepat untuk diterapkan pada bidang usaha
bisnis kedai kopi yang jumlah pesaingnya cukup banyak, khususnya di Daerah Istimewa
Yogyakarta. Secara umum persaingan kedai kopi di Daerah Istimewa Yogyakarta
ditampilkan dari segi cara menyeguhkan kopi menggunakan bantuan mesin roasting kopi
atau dengan metode olahan kopi secara tradisonal tanpa menggunakan bantuan mesin,
menawarkan kenyamanan konsep yang unik di kedai kopi agar menarik minat konsumen,
hingga menyajikan varian olahan kopi dengan berbagai macam racikan.
Dari sekian banyaknya kedai kopi yang ada di kota Yogyakarta, peneliti tertarik untuk
melakukan peneltian di Kedai Kopi Merapi yang beralamat di Dusun Petung, Desa Ke
puharjo, Kecamatan Cangkiringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Keunikan dari Kedai
Kopi Merapi ini menggunakan bahan kopi lokal asli dari Gunung Merapi yang ditanam
disekitar lereng Gunung Merapi, racikan kopi yang disajikan di kedai kopi merapi dibuat
dengan cara tradisional, konsep tempatnya juga didesaing secara alami dengan tema
konsep alam. Setiap pelaku usaha pasti menghadapi permasalahan dalam menjalankan
usahanya, halini juga yang dihadapi oleh pemilik Kedai Kopi Merapi dalam menjalankan
usaha kedai kopinya. Atas dasar inilah, kemudian peneliti melakukan studi pendahuluan
pada tanggal 3 September 2019 di Kedai Kopi Merapi untuk memperoleh data tentang
pemasalahan- permasalahan yang dihadapi pemilik Kedai Kopi Merapi dalam
menjalankan usahanya. Dari hasil wawancara peneliti dengan Bapak Sumijo, selaku
Owner Kedai Kopi Merapi, diketahui bahwa permasalahan yang dihadapi oleh Kedai
Kopi Merapi saat ini adalah tingkat pengunjung yang datang masih kurang karena letak
lokasi Kedai Kopi Merapi jauh dari pusat kota Yogyakarta, masih banyak masyarakat
yang belum mengetahui keberadaan.
Kedai Kopi Merapi, dan dari segi merek (branding) juga dirasa masih kurang dikenal oleh
masyarakat karena Kedai Kopi Merapi hanya khusus menjual produk kopi lokal asli Yogyakarta
yang diambil dari lereng Gunung Merapi.
Kedai Kopi Merapi memiliki jam buka setiap hari dari jam 7 pagi hingga jam 2 dini
hari. Berdasarkan data yang dihimpun oleh google melalui fitur google bisnisku dapat
diketahui data kunjungan relatif per-jam dan per-harinya selama Kedai Kopi Merapi buka.
Gambar 1.1 menunjukkan data kunjungan relatif Kedai Kopi Merapi pada tanggal 15 –
21 November 2019. Pada gambar tersebut tampak bahwa jumlah kunjungan pada hari
senin hingga jum’at sore relatif rendah, dan meningkat secara signifikan mulai jum’at
sore hingga minggu malam.
1.2 Visi dan Misi
Visi :
- Menjadi Leader café
- Resto bernuansa Rumah pohon
Misi :
2.1.2 Persaingan
Dalam dunia bisnis industry kita tidak luput dari yang namanya persaingan semakin besar
bisnis yang kita jalani maka semakin besar persaingan yang kita hadapi, Langkah-langkah
yang perlu kita persiapkan dalam hal mengahadapi persaingan pasar adalah dengan cara
diantara lain
a) Meningkatkan kualitas produk
b) Memperhatikan manajemen waktu dan keuangan
c) Mempromosikan di media sosial
2.2 Aspek Pemasaran
Modal Awal
ROI : 22%
Tentu, tak ada entrepreneur yang menginginkan bisnisnya hancur. Namun semua industri
pasti ada risikonya. Tak terkecuali bisnis kedai kopi. Contoh bisnis plan mengajak anda
mempersiapkan exit strategy atau rencana kalau kedai kopi gulung tikar. Dengan menuliskan
bisnis plan, salah satunya untuk mengetahui progres bisnis dan rencana yang sudah terealisasi.
Siap membangun sebuah bisnis kedai kopi?
Anda bisa menjadi mitra kami. Karena Coffeeland Indonesia menyediakan seluruh
kebutuhan Coffee Shop / Kedai Kopi. Anda hanya perlu menyediakan lokasi dan biaya awal
paket usaha mulai dari 78 juta hingga 125,5 juta. Biaya ini akan digunakan untuk membeli
peralatan, pembelian bahan baku, biaya pelatihan karyawan, hingga membantu proses
pemasaran. Anda dipersilahkan untuk menggunakan brand milik Anda sendiri dan tidak dibebani
oleh biaya royalti/fee apapun.
BAB IV
PENUTUP