Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN INOVASI

STUDI LAPANGAN KEWIRAUSAHAAN

DISUSUN OLEH :

1. CICIK YUANITA WULANDARI (1720021)


2. M. RIZKYANTO PRATAMA. S (1720043)
3. PUTRI GADING FORTUNA (1720055)
4. WIEKE NOVRIDA FASCHA (1720077)

PRODI DIII KEPERAWATAN TINGKAT 3A

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH

SURABAYA

TAHUN 2019
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga kita dapat menyelesaikan
penyusunan “Laporan Inovasi Studi Lapangan Kewirausahaan” dengan baik.
Kami sekaligus pula menyampaikan rasa terimakasih kepada Ibu sebagai
dosen mata kuliah Kewirausahaan yang telah menyerahkan kepercayaan kepada
kami guna menyelesaikan laporan ini.
Kami sungguh berharap laporan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman terkait Inovasi Studi Lapangan Kewirausahaan
dalam Peningkatan mata kuliah kewirausahaan bagi pembaca untuk kedepannya.
Kami sadar bahwa laporan ini masih banyak kekurangan serta jauh dari
kesempurnaan, karena pengalaman yang kami miliki masih kurang. Oleh kerena
itu kami berharap kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

Surabaya, 14 Oktober 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.1.1 Latar belakang pembicara pertama
Awal mulanya dikampus sendiri itu memang banyak yang berjualan
merchandise. Dengan berbagai macam variasi namun bagi ken sendiri apa yang
dijual oleh orang orang tersebut tidak sesuai dengan apa yang ia sukai. Dan karena
itulah ken meminta kritik dan saran dan akhirnya dari situlah muncul pemikiran
bahwa sebenarnya ada peluang untuk membuka usaha.
Lalu tepatnya pada tahun 2017 ken dan 3 orang temannya mendirikan usaha
marchandise sendiri. Ken sendiri membuka usaha ini karena 3 alasan. Yang
pertama ken melihat kecintaan ia pada kampusnya dan ingin membuat
merchandise kampusnya dengan dikelola oleh mahasiswanya sendiri. Yang kedua
karena passion yaitu ken ingin membuat inovasi baru dan berbeda dari desain-
desain yang lain. Yang ketiga karena memang ken melihat ada peluang maka ia
berfikiran untuk membuka usaha ini.
Pada awal membuka usaha ken membuat beberapa desain dan meminta
saran kepada teman satu kampusnya apakah desainnya sesuai dengan minat
kalangan kampusnya. Karena ken berfikir bahwa desain yang ia sukai belum tentu
disukai oleh orang lain. Dan darisitulah ken mendapatkan banyak masukan.
Keunggulan dari usaha yang dijalankan sendiri, yaitu hanya ada beberapa yang di
produksi dalam satu desain produk.
Ken sendiri juga pernah mengikuti beasiswa kewirausahaan baik
dikampusnya maupun setingkat Indonesia. Dan dari situ juga ken bisa
mendapatkan suntikan dana untuk mengembangkan usahannya. Saat ini pun usaha
ken bersama kedua orang temannya sudah memiliki satu cabang. Dan menjadi
manajemen yang bekerjasama ataupun menaungi beberapa komunitas lainnya.
Segmen pasarnya yaitu dari kalangan kampus sendiri. Segi pemasaran sendiri pun
ken menggunakan
1.1.2 Latar belakang pembicara kedua
Awal mulanya caffe loeb didirikan sejak 2017 pemilik caffe loeb sendiri
bernama loeby adam nugraha. Loeby adam nugraha sendiri dulunya mempunyai
cita cita menjadi pemain sepak bola. Namun ia harus memupus cita citanya
menjadi pemain sepak bola karena beberapa alasan. Lalu ia berfikir kembali
bagaimana kedepannya, bahwa ia mempunyai prinsip bahwa ia tidak mau bekerja
ikut dengan orang lain, bahkan ia ingin membuka lapangan kerja untuk orang lain.
Dan ia ingin bekerja dengan apa yang ia sukai, akhirnya menemukan ide bahwa ia
ingin belajar meracik minuman kopi dengan benar.
Alasan loebby memilih usaha dibidang kopi yaitu karena awalnya dia
memang menyukai kopi dan sering berkunjung di kedai kopi temannya. Dari
situlah loeby ingin membuka coffe shope dengan cita rasa yang berbeda. Pemilik
coffe loeb berkerja sama dengan kedai kopi kpk yang pengelolanya sendiri adalah
ayah dari mas loebby sendiri meski begitu bisnis tetaplah bisnis. Loebby
mengatakan untuk urusan kerjasama iya membagi hasil 50% : 50% dengan
pemilik kedai kpk yaitu ayahnya. media online maupun offline juga menggunakan
jasa endorse untuk menarik daya minat pembeli juga.

1.2 Tujuan
Laporan observasi ini bertujuan untuk :
1. Memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan.
2. Menambah pengetahuan mahasiswa dibidang kewirausahaan.
3. Mengubah pemikiran mahasiswa bahwa dunia kerja tidak hanya menjadi
pegawai tetapi juga bisa menjadi seorang pengusaha.
4. Memberikan pelajaran untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan
5. Menambah berbagai pengalaman tentang pengusaha yang juga masih
menjalani dunia perkuliahan
BAB II
HASIL OBSERVASI

2.1 Observasi Lapangan


2.1.1 Observasi lapangan pembicara pertama
Jenis usaha yang dibuka oleh Ken dan dua orang temannya yaitu dibidang
fashion yang bernama AIRLANGGA STORE. Airlangga Store sendiri adalah
usaha yang menjual berbagai macam merchandise, seperti : apparel, bawahan,
topi, gantungan kunci, tumbler, dll. Nama Airlangga Store sendiri diambil dari
nama “raja airlangga”, yang memiliki sifat gagah berani, rendah hati kesemua
orang juga berbudi Bahasa baik. Dan sifat yang dimiliki oleh raja airlangga
sendiri yang menjadi motivasi untuk Ken dan dua orang temannya dalam
membuka usahannya kedepan.
Usaha yang didirikan oleh ken dan dua orang temannya sendir berdiri pada
tahun 2017, sejak ken masih menduduki semester tiga bangku perkuliahan. Dan
masih berdiri saat ini, juga sudah memiliki 1 cabang usaha serta menjadi
manajemen yang menaungi komunitas bisnis lainnya.
Modal dari bisnis yang dijalankan oleh ken dan kedua orang temannya yaitu
berasal dari uang patungan sendiri. Selanjutnya ken juga mengikuti beasiswa
kewirausahaan baik di kampusnya sendiri maupun di tingkat Indonesia sendiri. .
Dan dari situ juga ken bisa mendapatkan suntikan dana untuk mengembangkan
usahannya
2.1.2 Observasi lapangan pembicara kedua

Jenis usaha coffe shop yang dibuka oleh loeby loebs coffe dan bisnis kopi
satu lagi pernama beby’s coffe. Loebs coffe sendiri adalah usaha yang bekerja
sama dengan ayahnya sendiri dengan bisnis ayahnya yang bernama kedai kpk.
Untuk system keuangan sendiri mereka tetap menggunakan system bagi hasil.
Dan untuk bisnis yang dimiliki oleh loeby sendiri biar menarik konsumen ia
mempunyai cara sendiri yaitu konsumen boleh meracik kopinya sendiri tentunya
kalua tidak bisa pasti diajari
Usaha yang didirikan oleh loeby ini berdiri pada tahun 2017, sedangkan
untuk bebys coffe sendiri yang bekerja sama dengan dua orang temannya berdiri
pada tahun 2018. Modal untuk loebs coffe 10jt sedangkan untuk bebys sendiri
yaitu sebanyak 80jt, karena untuk babys coffe sendiri itu tempatnya menyewa,
jadi pengeluaran banyak disitu loeby juga mengikuti beasiswa kewirausahaan baik
di kampusnya sendiri maupun di tingkat Indonesia sendiri. . Dan dari situ juga ken
bisa mendapatkan suntikan dana untuk mengembangkan usahannya. Setiapada
dana yang masuk bagaimana caranya untuk dalam usahannya. Karena ia berpikir
keuntungan keuntungannya itu sebaiknya nantinya bakal dipakai untuk membuka
caang coffe shop lainnya.
2.2 Pengembangan Ide Usaha
 New Market
Pembicara Pertama
Strategi memperluas produk dari usaha yang dijalankan oleh Ken dan dua
orang temannya sendiri yaitu melakukan promosi offline, mouth to mouth juga
melalui media online, memanfaatkan jasa endorse juga. Karena dari jasa
endorse juga sangat berpengaruh besar, sehingga akan membuat konsumen
datang untuk membeli produk yang sedang dijual.
Pembicara Kedua
Strategi untuk memperluas bisnis coffe shop sendiri adalah menyiapkan
kualitas kopi yang diracik sendiri, dan tidak bisa seenaknya saja dengan
langsung mempromosikan. Dan darisitu meminta kritik dan saran pengunjung.
Selanjutnya baru mempromosikan coffe shop yang telah ia buka dengan
banyak testimony dari pengujung. Coffe shop yang dibuka oleh mas loeby
juga bisa digunakan untuk mengerjakan tugas.
Pemasaran sendiri juga bisa melalui media online Instagram, caranya
untuk menarik konsumen sendiri yaitu mengadakan banyak promo dalam
coffe shopnya sendiri. Dengan itu konsumen pecinta kopi akan lebih tertarik
dan ingin mengunjungi loebs coffe maupun bebys coffe.
 New Technology
Pembicara Pertama
1. Teknologi yang digunakan produksi Airlangga Store adalah mesin
sablon modern

Pembicara Kedua
1) Menggunakan mesin kopi
 New Benefit
Pembicara Pertama
1. Bisa cod dengan customer
2. Jika ada barang reject akan diganti dengan barang baru
3. Dapat bekerja sama dengan Universitas lain untuk membuat
merchandise
Pembicara Kedua
1) Menyediakan novel
2) Bisa meracik kopi sendiri
3) Biji kopi pilihan
4) Bayar seikhlasnya saat bulan oktober
5) Free book for you
6) Setiap pembelian kopi 500 rupiah di sumbangkan untuk korban
bencana
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pembicara Pertama

Ken adalah seorang anak muda Universitas Airlangga yang ingin


mengembangkan usahanya yang bernama airlangga store yang ingin
mengembangkan usahanya di bidang merchandise, karena belakangan ini Ken
tidak puas dengan design di luaran akhirnya disitulah ken mulai
mengembangkan usahanya. Lebih mengembangkan bisnis di dalam kampus
seperti merchandise kaos, buku sampul, topi, tote bag. Menggunakan sblon
modern, bisa cod atau customer bisa tau barangnya secara langsung, siap
mengganti baru bila barang rusak, juga bisa bekerja sama dengan universitas
lain.

Pembicara Kedua

Loeby adalah seorang anak muda yang mepunyai bisnis kedai kopi, yang
mempunyai dua kedai kopi Loeb’s Coffe yang di rintis dengan ayahnya dan
Beby’s coffe. Menggunakan biji kopi pilihan, menggunakan mesin kopi
modern. Loeb’s coffe konsumen bisa meracik dan membuat kopi sendiri
ditemani ownernya sendiri. Beby’s Coffe yang dirintis dengan teman
mahasiswanya, tempat yang cocok untuk mahasiswa, terdapat berbagai
macam majalah, buku, novel yang ada di sudut ruangan.

3.2 Informasi yang diperoleh dari hasil wawancara


Dalam usaha itu kegigihan, kesabaran karena dalam usaha itu ada fase
jatuh bangun, pasti ada saatnya dipuncak dan dibawah. Dari pembicara satu
dan pembicara dua tentu mereka menemui banyak rintangan sempat ingin
menyerah juga, namun sesuai dengan tujuan awalnya mereka harus seperti
itu. Bagaimana membagi waktu antara kuliah dengan menjalankan usaha.
Bisa menjadi pembelajaran yang sangat besar untuk kita ke depannya.
Mereka juga memberikan ilmu tentang segi pemasaran melalui online
maupun offline sehingga bisa membuat customer tertarik seperti juga
memakai jasa endorse untuk kelancaran usahanya.

Anda mungkin juga menyukai