Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN WAWANCARA YANG TELAH SUKSES DI DUANIA USAHA

WARUNG KEDAI TONGGI


JALAN PARDAMEAN,SIDOREJO,MEDAN TEMBUNG

Penyusun :
ZULFRAN SILABAN
5163122013

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.
Tujuan dari pembuatan laporan ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Kewirausahaan.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis
mohon saran dan kritikan yang membangun, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
Universitas Negeri Medan pada umumnya dan penulis sendiri serta adik tingkat pada
khususnya. Penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan, terimakasih.

Medan , 3 november 2019

Zulfran Silaban
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di masa moderen seperti saat ini, kita harus mempunyai inovasi dan terobosan baru
dalam hal pengembangan usaha. Karena pada saat ini merupakan pasar bebas, dimana setiap
orang berlomba-lomba dalam mendapatkan keuntungan. Saat ini kita melihat masalah di
Indonesia semakin kompleks. Permasalahan tersebut seakan telah menjadi bagian yang susah
dipisahkan dengan rakyat Indonesia. Mulai dari permasalahan kemiskinan, pendidikan,
keamanan, atau juga masalah pengangguran. Oleh karena itu banyak orang yang berwirausaha,
mendirikan home industri, membuka kedai makanan dll. Tapi, sayangnya orang-orang yang
berwirausaha tersebut tidak bertahan lama karena mengalami kebangkrutan. Kebangkrutan itu
disebabkan miniminya ide dalam menghasilkan terobosan dan inovasi baru dalam
pengembangan usahanya.
Oleh karena itu kita harus mempunyai skill khusus dalam mengembangkan kreativitas
dalam berwirausaha. Laporan ini akan menitik beratkan pada peluang dalam berwirausaha dan
pengembangan ide-ide dari usaha retail yang sudah ada. Sebagaimana kita tahu sebuah inovasi
akan membuka sebuah peluang usaha baru yang tentunya lebih baik dibandingkan usaha yang
telah ada sebelumnya. Oleh karena itu, kami berusaha membahas lebih jauh mengenai
pengembangan ide wirausaha dengan melakukan observasi, khususnya dibidang kuliner yaitu
usaha es jus. Minuman ini banyak digemari oleh masyarakat. Oleh karena itu apabila kita
mengembangkan usaha ini secara serius kita bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Dengan
keadaan yang semakin sulit untuk mencari lapangan pekerjaan, kita harus jeli dalam
memanfaatkan peluang yang ada khususnya dalam hal bisnis, kita harus mengubah mindset
kita dari job seeker (pencari pekerjaan) menjadi job creator (pencipta lapangan pekerjaan).

1.2 Tujuan
Laporan observasi ini bertujuan untuk :
 Memenuhi tugas mata kuliah kewirausahaan
 Menambah pengetahuan kepada mahasiswa di bidang kewirausahaan
 Mengubah pemikiran mahasiswa bahwa dunia kerja tidak hanya menjadi pegawai
tetapi terdapat bidang lain yaitu sebagai pengusaha
 Memberi pelajaran untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan
 Menambah berbagi pengalaman tentang bidang kewirausahaan dari pengusaha-
pengusaha sukses

1.3 Waktu dan Pelaksanaan


Kegitan observasi ini dilaksanakan pada tanggal 1 november 2019 di rumah pak tonggi
JALAN PARDAMEAN,SIDOREJO,MEDAN TEMBUNG Di WARUNG KEDAI TONGGI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Dalam laporan ini kemampuan untuk menolong diri sendiri dan sesama sangat
diperlukan. Kemampuan semacam ini baru dapat diberikan oleh mereka yang memiliki daya
inisiatif, kreatif, berpikir positif, inovatif, bermental disiplin, konsisten, pantang menyerah, dan
selalu bergairah. Orang seperti ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan yang memiliki jiwa
wiraswasta.
Menurut INPRES No 4 tahun 1995, kewirausahaan adalah semangat perilaku dan
kemampuan seseorang dalam menangani kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan meningkatkan
efisiensi.
Sedangkan asas pokok kewirausahaan yaitu :
1) Kemampuan kuat untuk berkarya dengan semangat kemandirian.
2) Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis termasuk
keberanian mengambil resiko.
3) Kemampuan berfikir dan bertindak secara kreatif dan inovatif.
4) Kemampuan berkarya berdasarkkan etika bisnis ynag kuat dan sehat.
Motivasi juga penting dan menentukan keberhasilan seseorang dalam berwirausha.
Menurut Crow R (1983) motivasi adalah keadaan yang menentukan seseorang untuk berbuat
demi mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut Terner dan Smith (1967) motivasi adalah
konstruksi yang mengaktifkan perilaku.
Selain itu, agar dapat mengembangkan diri agar lebih berhasil seseorang harus
berupaya melalui ; pendidikan, belajar mandiri, berlatih diri, membentuk mental ingin maju,
percaya pada kemampuan sendiri dan rajin berussaha.
Pendidikan dalam berwirausaha dikatakan sangat penting. Pendidikan adalah satu –
satunya cara agar manusia memiliki sikap dan jiwa yang perlu dipupuk sejak dini.
Dari beberapa keterangan diatas dapat kita simpulkan bahwa motivasi, pendidikan, dan
lingkungan merupakan asas pokok kewirausahaan yang saling berhubungan dan apabila semua
terpenuhi niscaya dapat kita lalui dan usaha kita akan berhasil.

BAB III
HASIL OBSERVASI

3.1 Jenis Usaha


Jenis usaha yang diteliti yaitu usaha es jus bernama kedai tonggi

3.2 Sejarah Singkat Usaha


Kedai tonggi adalah usaha yang menjual aneka minuman dan makanan. Minuman
tersebut seperti berbagai macam jus dan makanan ringan seperti roti. Nama tonggi diambil dari
anak pemilik usaha ini yakni si tonggi . Usaha ini berdiri sejak bulan Juni 2017. Masih
beroperasi sampai saat ini.

3.2 Visi dan Misi


Visi : Menciptakan kehidupan perekonomian yang lebih baik.
Misi:
1) Meningkatkan taraf perekonomian keluarga
2) Menumbuhkan jiwa kewirausahaan
3) Menciptakan lapangan usaha sendiri/baru.

3.3 Motivasi
Yang menjadikan motivasi dalam mendirikan usaha tenongan ini adalah:
1) Sempitnya lapangan kerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
2) Melihat peluang usaha tenongan dan pangsa pasarnya yang masih cukup menjanjikan.
3) Modal yang harus dikeluarkan relatif murah, tidak terlalu mahal
3.4 Modal
Dalam menajalankan usaha ini tidak memerlukan modal yang begitu besar, karena
tempat dan kios kepunyaan sendiri jadi tidak perlu membeli atau menyewa. Modal awal yang
dipakai adalah modal pribadi dari hasil tabungan yaitu sebesar Rp 3.700.000,00.

3.5 Strategi / Pilihan Usaha, Tempat, Peluang, dan Pelanggan


3.5.1 Strategi pemasaran
Strategi harga dilakukan berdasarkan harga pasar, harga yang ditetapkan adalah
dibawah harga pasar dengan tetap menjaga kualitas usaha serta pelayanan, dengan kata lain
harga diusahakan lebih rendah bila dibandingkan dengan pesaing tetapi pelayanan dan kualitas
tetap diutamakan.
3.5.2 Tempat
Kios yang bapak miliki ialah milik sendiri, jadi tidak perlu membayar atau
menyewanya. Ditambah lagi posisinya yang cukup strategis, yang mudah dijangkau oleh
pembeli. Yaitu di dekat unimed, dan disekitarnya adalah kos-kos an
3.5.3 Peluang
Untuk peluang usaha kedai tonggi masih cukup baik sampai 20 atau 30 tahun kedepan
atau bahkan selama orang masih mengkonsumsi makanan, apalagi pangsa pasar atau segmen
dari usaha ini termasuk tidak ada batasnya dan untuk semua kalangan, maksudnya dari anak-
anak sampai orang tua membutuhkan atau mengkonsumsi jajanan pasar, sehingga usaha ini
masih bagus untuk dijalankan.
3.5.4 Pelanggan
Pelanggan kedai tonggi ini sebagian berasal dari lingkungan daerah panding (dekat
dengan kampus UNIMED). Mayoritas pelanggan jus ini ialah kalangan mahasiswa. Dan sudah
mempunyai pelanggan tetap.

3.6 Manajemen Usaha


3.6.1 Modal
Peralatan
2 buah blender @Rp 360.000,00 Rp 720.000,00
Lemari kaca Rp 1.500.000,00
12 Meja @Rp 500.000,00 Rp 6.000.000,00
12 Tempat tisu @Rp 8.000,00 Rp 96.000,00
4 karpet @Rp 50.000,00 Rp 200.000,00
1 lusin mangkok Rp 72.000,00
1 lusin gelas Rp 42.000,00
1 lusin sendok Rp 12.500,00 +
Jumlah Rp 8.642.500,00
Perlengkapan
Sedotan Rp 10.000,00
Gula Rp 14.000,00
Susu Rp 7.000,00
Plastik Rp 12.000,00 +
Jumplah Rp 43.000,00
Jumlah modal Rp 8.685.500,00

Perhitungan laba/(rugi) per hari


Pendapatan kotor Rp 800.000,00
Biaya-biaya :
3 buah Sedotan @Rp 10.000,00 Rp 30.000,00
5 kg Gula @Rp 14.000,00 Rp 70.000,00
3 bungkus plastik @Rp 12.000,00 Rp 36.000,00
6 kaleng susu @Rp 7.000,00 Rp 42.000,00
Es batu Rp 20.000,00
Buah-buahan Rp 502.000,00 +
Jumlah Rp 700.000,00
Laba/(rugi)bersih per hari = Pendapatan kotor - biaya
= Rp 800.000,00 – Rp 700.000,00
= Rp 100.000,00
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Menjadi seorang wirausahawati yang sukses seperti bapak tonggi tidaklah mudah.
Membangun usaha sampai beromset ratusan ribu per hari seperti beliau, pastilah dimulai
dengan pengalaman dan keyakinan. Pelajaran penting yang dapat diteladani, yaitu sebagai
wiraushawan sejati jeli melihat peluang, percaya diri,tekun, berpikiran positif, dan berani
mengambil risiko. Sifat wirausaha bapak tonggi diperoleh dari sikap mau belajar dan ikhlas,
artinya sifatnya bukan karena bakat dan keturunan. Ia juga sosok yang mudah bergaul dan
pekerja keras. Sikap motivasi dan kreatifnya sudah dikembangkan. Ide kreatif muncul dari
keinginan merealisasikan sesuatu yang berbeda dengan keadaan sekitar. Hasil ide kreatif dapat
menambah nilai jual produk.

Anda mungkin juga menyukai