Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pembimbing :
Dra. Hj. Agni Danaryanti, M. Pd.
Rizky Amalia, M.Pd.

Disusun Oleh Kelompok 7 :


Bunga Nur Hilaliah (1710118220008)
Helviana Hasanah (1710118120012)
Zahratul Laili (1710118120030)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah


memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga dapat meyelesaikan
Makalah Kewirausahaan. Makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas
matakuliah Kewirausahaan serta yang terpenting adalah sebagai pengetahuan baru
untuk kami sebagai calon pendidik di masa yang akan datang.

Makalah ini tidak terlepas dari bantuan serta bimbingan dari berbagai
pihak, sehingga sepatutnya pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa
terimakasih kepada Yth. Dra. Hj. Agni Danaryanti, M. Pd. dan Rizky Amalia,
M.Pd. selaku dosen pembimbing matakuliah Kewirausahaan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam
penulisan makalah ini. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati, kami
menerima kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga makalah ini
dapat dimanfaatkan dan dapat memberikan pemikiran untuk perkembangan
pengetahuan bagi kami maupun bagi pihak lain.

Banjarmasin, Februari 2020

Kelompok 7

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1. Latar Belakang..............................................................................................1
2. Rumusan Masalah.........................................................................................1
3. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
1. Ide Usaha yang Akan Dibuat..................................................................................3
2. Mengapa Memilih Usaha Tersebut.........................................................................3
3. Dimana Usaha Akan Dilakukan.............................................................................5
4. Apa yang Harus Dilakukan untuk Memulai Usaha.................................................5
5. Masalah Pendanaan................................................................................................6
6. Siapa Saja yang Terlibat.........................................................................................7
7. Bagaimana Merekrut SDM nya..............................................................................7
8. Bagaimana Kontrol yang Harus Dilakukan............................................................7
BAB IV PENUTUP................................................................................................9
1. Kesimpulan............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Dunia kewirausahaan sudah banyak diminati masyarakat luas. Usaha
merupakan suatu bentuk yang dapat menghasilkan uang dan dapat
meningkatkan taraf hidup seseorang. Suatu usaha bisa menghasilkan
keuntungan yang maksimal jika kita tekun dalam menjalani usaha tersebut.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk memulai suatu kegiatan usaha
baik produk sendiri maupun sistem retail. Kegiatan usaha yang diproduksi
sendiri tentunya pasti akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar
dibandingkan usaha lain. Produk yang menarik, kualitas tinggi, dan harga
terjangkau tentu akan lebih banyak diminati di masyarakat. Begitu pula yang
merupakan kebutuhan sehari-hari seperti makanan, tentu ada saja yang
menjadi pembelinya karena merupakan kebutuhan primer.
Bidang kuliner saat ini sangat berkembang pesat. Banyak berbagai
macam makanan unik dijual di lingkungan masyarakat. Dengan melihat
perkembangan seperti ini, maka kami ingin membuat sebuah usaha di bidang
kuliner dengan prinsip kekinian dan harga terjangkau.

2. Rumusan Masalah
2.1. Apa ide usaha yang akan dibuat?
2.2. Mengapa memilih usaha tersebut?
2.3. Dimana usaha itu akan dilakukan, dan mengapa?
2.4. Apa saja yang harus dilakukan untuk memulai usaha tersebut?
2.5. Bagaimana Masalah Pendanaan?
2.6. Siapa saja yang terlibat dalam usaha yang kita pilih itu?
2.7. Bagaimana merekrut SDM nya, mengapa?
2.8. Bagaimana kontrol yang harus dilakukan?

1
3. Tujuan
3.1. Mengetahui ide usaha yang akan dibuat.
3.2. Mengetahui alasan kenapa memilih usaha tersebut.
3.3. Mengetahui alasan dimana usaha akan dilakukan.
3.4. Mengetahui apa saja yang harus dilakukan untuk memulai usaha.
3.5. Mengetahui masalah sumber pendanaan.
3.6. Mengetahui siapa saja yang terlibat dalam usaha tersebut.
3.7. Mengetahui cara merekrut SDM dan alasannya.
3.8. Mengetahui kontrol yang harus dilakukan

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Ide Usaha yang Akan Dibuat


Dari hasil diskusi kami, usaha yang akan kami buat adalah usaha di
bidang kuliner. Usaha kami memanfaatkan bahan-bahan yang ada disekitar
dengan menggunakan konsep kekinian. Ide ini kami dapatkan karena
bercermin dari lingkungan sekitar yang sekarang banyak sekali makanan unik
dengan harga bervariasi. Maka dari itu kami membuat usaha dengan harga
terjangkau serta keunikan yang akan menarik para konsumen untuk
membelinya.

2. Mengapa Memilih Usaha Tersebut


Sumber daya melimpah
Salah satu komoditas tanaman pangan yang menjadi unggulan dan
mempunyai potensi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah ubi kayu.
Indonesia merupakan salah satu produsen dan eksportir utama ubi kayu di
dunia. FAO (dalam Pramesti, 2017:2) mengatakan bahwa Indonesia termasuk
dalam lima besar negara produsen ubi kayu selama tahun 2004 hingga data
terakhir tahun 2013. Ubi kayu sendiri merupakan komoditas tanaman
potensial ketiga di Indonesia setelah padi dan jagung.
Ketersediaan ubi kayu cukup banyak karena mudah dibudidayakan dan
pemeliharaannya. Ubi kayu dapat tumbuh diberbagai agroklimat tropis,
namun tentunya produksi yang dihasilkan sesuai dengan tingkat kesuburan
tanah dan ketersediaan air tanah (Sunnara & Isvandiary, 2009).
Dengan melimpahnya ketersediaan singkong, maka usaha kuliner
singkong ini diharapkan sebagai suatu bentuk pemanfaatan hasil produksi
lokal yang melimpah. Selain itu, dengan banyaknya produksi singkong maka
usaha ini memiliki kemungkinan yang kecil dalam kekurangan bahan,dan ini
menjadi kekuatan dari usaha ini.

3
Harga bahan baku yang terjangkau.
Harga singkong yang terjangkau membuat hasil olahannya juga cukup
terjangkau. Dengan terjangkaunya suatu produk makanan maka kemungkinan
membuat semua kalangana dapat menikmatinya sehingga sasaran
pemasarannya lebih luas. Harga singkong sendiri perkilo nya kisaran Rp5000-
Rp6000. Harga ini tentu lebih murah dari jenis umbi-umbi lainnya.

Merupakan makanan pokok


Singkong merupakan salah satu pangan sumber karbohidrat pengganti
beras karena memiliki kandungan gizi yang mendekati beras, tetapi
pemanfaatannya secara komersial masih belum banyak dilakukan.

Seringkali saat pagi kita tidak sempat untuk menyiapkan sarapan


sehingga sebagai bentuk praktisnya kita sarapan dengan roti. Dengan
kandungan karbohidrat yang besar dalam singkong, maka olahan ini cocok
untuk pengganti roti.

Disukai semua kalangan


Permintaan ubi kayu untuk konsumsi manusia saat ini tiap tahun
semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk yang
membutuhkan bahan pangan karbohidrat, baik sebagai makanan pokok
maupun sebagai snack seperti dalam bentuk keripik, rebusan, gorengan, dan
kue (Sunnara & Isvandiary, 2009). Dalam bentuk olahan kripik sendiri sudah

4
ada yang diproduksi oleh perusahaan. Dengan berbagai macam produk olahan
singkong tersebut menunjukan bahwa singkong merupakan bahan makanan
yang banyak diminati, yang perlu dilakukan adalah bentuk pengolahan baik
dan berinovasi.

3. Dimana Usaha Akan Dilakukan


Untuk memulai sebuah usaha yang baru maka tempat yang efektif
untuk membuka sebuah usaha adalah tempat strategis dan tidak mengeluarkan
biaya yang banyak. Strategis disini bisa dalam bentuk tempat yang ramai,
saingan sedikit atau bahkan tidak ada, maupun tempat yang terjangkau. Untuk
daerah Banjarmasin sangat banyak sekarang toko-toko dipinggir jalan yang
cukup strategis. Tetapi karena ini usaha baru kami akan menjual produk ke
lingkungan sekitar terlebih dahulu seperti jualan di depan rumah. Lingkungan
sekitar tentunya lebih mudah mengetahui untuk menjual suatu produk, karena
orang terdekat biasanya percaya dengan apa yang kita buat. Di rumah, kami
juga bisa memasarkan lewat online yang nantinya bisa di antar ke jarak
tertentu dan mengadakan sistem ongkir sesuai jarak.
Pemasaran juga bisa dilakukan di lingkungan kampus maupun sekolah.
Produk yang kami jual merupakan produk kekinian yang biasanya anak muda
memiliki rasa penasaran tinggi terhadap hal baru. Jadi, produk kami bisa di
jual di kantin kampus, sekolah maupun bazar-bazar yang diadakan oleh pihak
tertentu.

4. Apa yang Harus Dilakukan untuk Memulai Usaha


Pengolahan yang baik
Untuk mengasilkan olahan yang baik tentulah proses pengolahannya
juga harus baik. Singkong yang digunakan harus berkualitas lalu proses
pengolahan yang bersih. Untuk menciptakan cita rasa yang baik maka perlu
singkong yang berkualitas dan masih segar. Lalu dalam mengolahnya juga
harus menjaga kebersihan.

5
Bekerjasama dengan pihak pemasok bahan baku
Agar terjaminnya ketersediaan bahan, kita haruslah bekerjasama
dengan penjual singkong. Selain itu juga agar didapatkan singkong yang
berkualitas. Dengan adanya kerjasama dengan penjual, maka akan tercipta
kepercayaan satu sama lain sehingga kita bisa mendapatkan singkong yang
berkualitas.

Pemasaran yang baik


Untuk menarik konsumen, maka perlu perbaikan dalam cita rasa yang
mana disesuaikan dengan perkembngan zaman. Ragam olahannya juga perlu
diperbanyak dan dipromosikan agar memberikan pilihan dan membangkitkan
rasa. Selain dua hal di atas,kita juga perlu mempromosikan produk tersebut
dengan baik. Untuk sasaran pertama adalah orang-orang yang ada pada
lingkungan terdekat. Jika cita rasa memuaskan, maka produk yang dihasilkan
akan di promosikan orang-orang lingkungan terdekat sehingga jaringan
pemasaran lebih luas lagi. Selain mempromosikan di lingkungan terdekat, kita
juga dapat mempromosikan produk yang dihasilkan lewat sosial media, dan
ini pun diutamakan untuk yang ada pada daerah yang dekat terlebih dahulu
karena pemasarannya akan lebih mudah.

5. Masalah Pendanaan
Untuk membuka usaha baru pastinya diperlukan pendanaan yang bisa
memenuhi kebutuhan dasar. Pendanaan merupakan suatu hal yang sangat
penting dalam membuka usaha baru. Modal bisa didapat dengan berbagai
cara, tetapi untuk membuka usaha pertama kali kami menggunakan modal
pribadi ataupun patungan dengan teman-teman yang terlibat. Untuk perluasan
modal atau untuk membuka cabang nantinya, bisa menggunakan keuntungan
yang sudah ada dan mengajak investor dengan ketentuan bagi hasil dari hasil
yang didapat. Biasanya jika suatu produk sudah terkenal maka akan lebih
mudah mencari relasi, maka dari itu untuk masalah pendaan diperlukan
pemasaran yang baik agar memperbanyak relasi yang bisa membantu

6
pendanaan.

6. Siapa Saja yang Terlibat


Karena usaha kami masih dalam tahap merintis, maka dalam proses
pembuatan, pemasaran kami kelola sendiri. Tentunya kami juga bekerjasama
dengan pihak pemasok bahan baku, seperti bahan utama usaha kami yakni
singkong. Dalam hal pemasaran kami menawarkan produk melalui via media
sosial, tentunya di sini banyak pihak yang terlibat dalam hal pemasaran
seperti teman yang membantu menawarkan produk kami.

7. Bagaimana merekrut SDM nya?


Suatu usaha baru tentunya membutuhkan Sumber Daya Manusia yang
kompeten dan terpercaya. Rekrutmen merupakan suatu proses untuk menarik
calon pelamar yang mampu berkompeten dalam bidang tertentu. Untuk usaha
yang kami buat, SDM di awal ini hanya dari kami sendiri. Namun jika usaha
ini sukses dan melebar pasti diperlukan SDM lain untuk melancarkan
perkembangan usaha ini.SDM bisa berasal dari eksternal dan internal. SDM
yang kami butuhkan ada di bidang pemasaran, keuangan, dan bagian dapur.
Untuk bidang pemasaran dan keuangan maka kami akan memilih orang-orang
yang berpendidikan dan berkompeten di bidang tersebut. Sedangkan untuk
bagian dapur tentunya yang memiliki skill memasak, bersih, terampil dan
jujur. Khusus bagian dapur, pegawai yang terpilih akan diadakan pelatihan
untuk membuat produk kami, tentunya dengan tetap merahasiakan resep
andalan usaha kami.

8. Bagaimana kontrol yang harus dilakukan?


a) Menetapkan Jobdesk Pekerjaan
Jobdesk kita dan rekan harus jelas dan rinci, perlu ada struktur organisasi
yang simpel, tetapi harus jelas aturan mainnya, seperti ada yang mengurus
bagian keuangan, ada yang mengurus bagian pemasaran, ada yang
mengurus bahan baku. Dengan adanya pembagian jobdesk, pekerjaan yang

7
dilakukan lebih sistematis dan teratur.
b) Laporan keungan harus transparan
Sekecil dan sebesar apapun pengeluaran atau pemasukan harus
terdokumentasi dan transparan.
c) Ketersediaan stok bahan
Selain hal-hal di atas, ketersedian stok bahan-bahan sangatlah penting.
Ketersediaan stok bahan ini menjadi salah satu faktor yang membuat usaha
dapat berjalan dengan maksimal atau tidak. Sehingga pelaku bisnis harus
mengupayakan untuk agar selalu tersedianya stok bahan.
d) Kedisiplinan
Tentunya setiap pelaku bisnis harus memiliki rasa kedisiplinan yang
tinggi, karena jika tidak memiliki kedisiplinan maka bisa dipastikan orang
tersebut tidak bisa berkembang dengan baik. Tentunya disiplin yang
dimaksud di sini adalah, disiplin melakukan jobdesk yang telah
ditentukan, disiplin dalam mengelola dan mengawasi produk apakah
produk tetap berkualitas, dan terakhir yakni disiplin melakukan
pemasaran.

8
9
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat diambil
kesimpulan :
1) Ide usaha yang akan dibuat yaitu di bidang kuliner dengan bahan dasar
singkong.
2) Alasan memilih usaha, karena bahan dasar yang melimpah, terjangkau,
merupakan makanan pokok, dan disukai semua kalangan.
3) Usaha akan dilakukan ditempat yang strategis dan murah seperti di rumah,
dan di wilayah kampus maupun sekolah.
4) Hal yang harus dilakukan untuk memulai usaha yaitu pengolahan yang
baik, pemasok, dan pemasaran yang baik.
5) Pendanaan berasal dari uang pribadi, bagi hasil dengan investor, dan
mencari sponsor.
6) Yang terlibat dalam usaha tentunya kami sendiri, pemasok bahan baku, dan
investor.
7) SDM di rekrut dari orang yang berkompeten dibidangnya.
8) Kontrol yang harus dilakukan yaitu menetapkan jobdesk pekerjaan, laporan
keungan harus transparan, ketersediaan stok bahan, dan kedisiplinan.

10
Daftar Pustaka
Pramesti, F. S., Rahayu, E. S., & Agustono. (2017). Analisis Daya Saing Ubi kayu
Indonesia di Pasar Internasional. 2.
Sunnara, R., & Isvandiary, K. (2009). Sukses Mengolah Singkong. Banten:
Talenta Pustaka Indonesia.

11

Anda mungkin juga menyukai