Anda di halaman 1dari 28

ANALISIS

KONJOIN
Korianto
1810118310
032
ANALISIS KONJOIN

• Definisi
Analisis konjoin (conjoint analysis) merupakan suatu metode analisis dalam analisis
multivariat yang biasa diterapkan pada riset pemasaran untuk menghasilkan suatu produk
baru yang lebih disukai oleh konsumen (Ismayasari, dkk. 2015).

• Tujuan
Analisis konjoin bertujuan untuk memberikan penilaian terhadap beberapa kombinasi taraf
atribut yang ditawarkan.
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS KONJOIN

Langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan di dalam analisis konjoin sebagai berikut
(Supandi, 2012)
1.Merumuskan masalah (Problem Formulation)
2.Membentuk stimulus : ada dua stimulus dalam analisis conjoin yaitu pendekatan pasangan
(pairwise approach) dan prosedur profil penuh (full-profile procedure)
3.Menentukan bentuk data input : metrik atau non metrik
4.Prosedur analisis conjoin setelah responden menilai dengan membuat peringkat
5.Penilaian keandalan dan kesahihan dari estimasi model harus dievaluasi
KASUS

• Dalam kasus ini, kami menganalisis Produk Pakaian yang Diinginkan


Konsumen (Khusus Laki-Laki) berdasarkan tiga hal berikut:
1.Bentuk baju : berlengan panjang atau lengan pendek
2.Warna baju : berwarna gelap atau cerah,
3.Manfaat : untuk kenyamanan atau fashion.
KOMBINASI PILIHAN PRODUK
PAKAIAN LAKI-LAKI
No. Stimulus Bentuk Warna Manfaat

1. Lengan Panjang Gelap Nyaman

2. Lengan Panjang Gelap Fashion

3. Lengan Panjang Cerah Nyaman

4. Lengan Panjang Cerah Fashion

5. Lengan Pendek Gelap Nyaman

6. Lengan Pendek Gelap Fashion

7. Lengan Pendek Cerah Nyaman

8. Lengan Pendek Cerah Fashion


LANGKAH-LANGKAH ANALISIS
MENGGUNAKAN SPSS

1. Membuat Stimuli dengan Prosedur


Orthogonal
a. Buka program SPSS
b. Pada halaman Data View, pilih File
- New - Syntax. (biarkan Data View
kosong)
C. SELANJUTNYA AKAN MUNCUL LAYAR MENU SYNTAX
EDITOR
KETIK PADA SYNTAX EDITOR
ORTHOPLAN
/FACTORS=
BENTUK 'BENTUK LENGAN BAJU' ('PANJANG' 'PENDEK')
WARNA 'WARNA BAJU' ('GELAP' 'CERAH')
MANFAAT 'MANFAAT BAJU' ('NYAMAN' 'FASHION')
/HOLDOUT=0.
SAVE OUTFILE='CONJOINT SATU.SAV'.
D. PILIH RUN KEMUDIAN ALL.
E. MAKA PADA DATA VIEW AKAN TERLIHAT
SEPERTI BERIKUT.
2. MEMBUAT CONJOINT
a. Buka program SPSS dengan
Data Editor baru yang kosong.
Pada halaman Data View pilih
File - New - Syntax.

b. Selanjutnya akan muncul layar Menu Syntax Editor.


c. Ketik pada Syntax Editor.
DATA LIST FREE/ QN PROD1 TO PROD8.
BEGIN DATA
D. PILIH RUN KEMUDIAN ALL.
E. PADA DATA VIEW AKAN TAMPAK SEPERTI
BERIKUT
HASIL ANALISIS KONJOIN

• Diawal pembagian kuesioner, telah diberitahukan kepada responden bahwa angka 8


diberikan kepada stimuli yang paling mereka sukai dan angka 1 untuk stimuli yang
paling tidak disukai. Sehingga angka constant untuk seluruh responden sama, yaitu
sebesar yang berasal dari :

• Angka ini menjadi dasar untuk mencari besaran Utility dari faktor BENTUK,
MANFAAT dan WARNA
HIPOTESIS

• Untuk ketepatan prediksi dilihat dari ada tidaknya korelasi antara hasil conjoint
dengan pendapat responden.

• Dengan kriteria
Sig > 0,05 ; Ho diterima
Sig < 0,05 ; Ho ditolak
REPRESENTATIF 5 DARI 20 SUBJEK DALAM
PEMBAHASAN ANALISIS KONJOIN
SUBJEK 101: RESPONDEN 1
Penafsiran Faktor Bentuk
Utility untuk bentuk Lengan Pendek negatif, maka secara
umum responden kurang suka dengan bentuk baju yang
berlengan pendek, dan cenderung memilih baju berlengan
panjang daripada baju berlengan pendek.

Penafsiran Faktor Warna


Utility untuk warna Cerah negatif, maka secara umum
responden kurang suka dengan bentuk baju yang berwarna
cerah, dan cenderung memilih baju yang berwarna gelap
daripada baju berwarna cerah.

Penafrisan Faktor Manfaat


Utility untuk manfaat Nyaman positif, maka secara umum

responden memilih baju dengan memerhatikan


kenyamanan daripada memerhatikan fashion.
Faktor Penting
Menurut Responden 1, warna adalah faktor paling penting
ketika memilih baju dengan tingkat kepentingan sebesar
kemudian pertimbangan selanjutnya adalah faktor manfaat
dengan tingkat kepentingan dan bentuk lengan baju ada di
faktor terakhir dengan tingkat kepentingan sebesar .
Ketepatan Prediksi
Kedua nilai baik Pearson’R dan Kendall’s Tau adalah 1 yang
mana hal ini menunjukkan adanya korelasi yang sempurna.
Kedua nilai Sig nya pun kurang dari sehingga terdapat
korelasi yang kuat antara hasil conjoint dengan pendapat
responden 1.
SUBJEK 102 : RESPONDEN 2
Penafsiran Faktor Bentuk
Utility untuk bentuk Lengan Pendek negatif, maka secara umum
responden kurang suka dengan bentuk baju yang berlengan pendek,
dan cenderung memilih baju berlengan panjang daripada baju
berlengan pendek.

Penafsiran Faktor Warna


Utility untuk warna Cerah negatif, maka secara umum responden
kurang suka dengan bentuk baju yang berwarna cerah, dan cenderung
memilih baju yang berwarna gelap daripada baju berwarna cerah.

Penafrisan Faktor Manfaat


Utility untuk manfaat Fashion positif, maka secara umum responden
memilih baju dengan memerhatikan fashion daripada memerhatikan
kenyamanan.
Faktor Penting
Menurut Responden 2, warna adalah faktor paling penting
ketika memilih baju dengan tingkat kepentingan sebesar
kemudian pertimbangan selanjutnya adalah faktor manfaat
dengan tingkat kepentingan dan bentuk lengan baju ada di
faktor terakhir dengan tingkat kepentingan sebesar .

Ketepatan Prediksi
Kedua nilai baik Pearson’R dan Kendall’s Tau berturut-turut
adalah dan yang mana nilai ini mendekati 1 sehingga
terdapat korelasi yang kuat. Kedua nilai Sig nya pun kurang
dari sehingga terdapat korelasi yang kuat antara hasil
conjoint dengan pendapat responden 2.
SUBJEK 103 : RESPONDEN 3
Penafsiran Faktor Bentuk
Utility untuk bentuk Lengan Pendek negatif, maka secara umum
responden kurang suka dengan bentuk baju yang berlengan pendek,
dan cenderung memilih baju berlengan panjang daripada baju
berlengan pendek.

Penafsiran Faktor Warna


Utility untuk warna Cerah negatif, maka secara umum responden
kurang suka dengan bentuk baju yang berwarna cerah, dan cenderung
memilih baju yang berwarna gelap daripada baju berwarna cerah.

Penafrisan Faktor Manfaat


Utility untuk manfaat Nyaman positif, maka secara umum responden
memilih baju dengan memerhatikan kenyamanan daripada
memerhatikan fashion.
Faktor Penting
Menurut Responden 3, warna adalah faktor paling penting
ketika memilih baju dengan tingkat kepentingan sebesar
kemudian pertimbangan selanjutnya adalah faktor bentuk
dengan tingkat kepentingan dan manfaat ada di faktor
terakhir dengan tingkat kepentingan sebesar .

Ketepatan Prediksi
Kedua nilai baik Pearson’R dan Kendall’s Tau adalah 3 yang
mana hal ini menunjukkan adanya korelasi yang sempurna.
Kedua nilai Sig nya pun kurang dari sehingga terdapat
korelasi yang kuat antara hasil conjoint dengan pendapat
responden 3.
SUBJEK 104 : RESPONDEN 4
Penafsiran Faktor Bentuk
Utility untuk bentuk Lengan Pendek negatif, maka secara umum
responden kurang suka dengan bentuk baju yang berlengan pendek,
dan cenderung memilih baju berlengan panjang daripada baju
berlengan pendek.

Penafsiran Faktor Warna


Utility untuk warna Cerah negatif, maka secara umum responden
kurang suka dengan bentuk baju yang berwarna cerah, dan cenderung
memilih baju yang berwarna gelap daripada baju berwarna cerah.

Penafrisan Faktor Manfaat


Utility untuk manfaat Nyaman positif, maka secara umum responden
memilih baju dengan memerhatikan kenyamanan daripada
memerhatikan fashion.
Faktor Penting
Menurut Responden 4, bentuk lengan baju adalah faktor
paling penting ketika memilih baju dengan tingkat
kepentingan sebesar kemudian pertimbangan selanjutnya
adalah faktor manfaat dengan tingkat kepentingan dan warna
ada di faktor terakhir dengan tingkat kepentingan sebesar .

Ketepatan Prediksi
Kedua nilai baik Pearson’R dan Kendall’s Tau adalah 3 yang
mana hal ini menunjukkan adanya korelasi yang sempurna.
Kedua nilai Sig nya pun kurang dari sehingga terdapat
korelasi yang kuat antara hasil conjoint dengan pendapat
responden 3.
SUBJEK 105 : RESPONDEN 5
Penafsiran Faktor Bentuk
Utility untuk bentuk Lengan Pendek negatif, maka secara umum
responden kurang suka dengan bentuk baju yang berlengan pendek,
dan cenderung memilih baju berlengan panjang daripada baju
berlengan pendek.

Penafsiran Faktor Warna


Utility untuk warna Cerah negatif, maka secara umum responden
kurang suka dengan bentuk baju yang berwarna cerah, dan cenderung
memilih baju yang berwarna gelap daripada baju berwarna cerah.

Penafrisan Faktor Manfaat


Utility untuk manfaat Nyaman positif, maka secara umum responden
memilih baju dengan memerhatikan kenyamanan daripada
memerhatikan fashion.
Faktor Penting
Menurut Responden 5, warna adalah faktor paling penting
ketika memilih baju dengan tingkat kepentingan sebesar
kemudian pertimbangan selanjutnya adalah faktor bentuk
dengan tingkat kepentingan dan manfaat ada di faktor
terakhir dengan tingkat kepentingan sebesar .

Ketepatan Prediksi
Kedua nilai baik Pearson’R dan Kendall’s Tau adalah 3 yang
mana hal ini menunjukkan adanya korelasi yang sempurna.
Kedua nilai Sig nya pun kurang dari sehingga terdapat
korelasi yang kuat antara hasil conjoint dengan pendapat
responden 5.
KESIMPULAN

“Sebagian besar dari responden (Laki-Laki) lebih memilih


baju dengan kriteria lengan panjang, berwarna gelap dan
lebih mengutamakan kenyamanan”
DAFTAR PUSTAKA

• Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25 Edisi 9.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
• Ismayasari, I., Nuguho, S., Sunandi, E. 2015. Analisis Konjoin Preferensi Mahasiswa Dalam
Memilih Produk Smartphone. Diakses dari: http://sigitnugroho.id/e-
Skripsi/2015/12/Analisis%20Konjoin%20Preferensi%20Mahasiswa%20dalam%20Memilih%
20Produk%20Smartphone%20Android.pdf
• Supandi, E., D. 2012. Pendekatan Conjoint Analysis untuk Mengukur Tingkat Preferensi
Mahasiswa terhadap Layanan Sistem Informasi Akademik di UIN Yogyakarta. FOURIER Vol.
1, No. 1 (5-6). Diakses dari:
https://media.neliti.com/media/publications/43651-ID-pendekatan-conjoint-analysis-untuk-me
ngukur-tingkat-preferensi-mahasiswa-terhada.pdf

Anda mungkin juga menyukai