Saluran Distribusi terdiri dari berbagai lembaga yang saling tergantung dan
saling berhubungan yang berfungsi sebagai suatu sistem/jaringan yang
bersama-sama berusaha menghasilkan barang dan mendistribusikannya
pada pengguna akhir.
Fungsi-fungsi tersebut meliputi :
1. Pembelian dan penjualan
2. Perakitan
3. Transportasi
4. Keuangan
5. Pemrosesan dan penyimpanan
6. Periklanan dan promosi penjualan
7. Penetapan harga
8. Pengurangan resiko
9. Komunikasi
10. Pelayanan dan perbaikan
BENTUK BENTUK SALURAN DISTRIBUSI
.
STRATEGI SALURAN DISTRIBUSI
Meliputi :
1. Tipe saluran
2. Intensitas distribusi
3. Pemilihan saluran distribusai
Tipe Saluran
a. Saluran Konvensional :
Yaitu sekelompok organisasi organisasi independen yang dihubungkan
secara vertikal. Setiap organisasi berusaha untuk mengatur organisasinya
sendiri dengan sedikit perhatian pada kinerja saluran secara keseluruhan.
Hubungan antar anggota tidak ada kerja sama yang erat
b. Sitem Pemasaran Vertikal (Vertical Marketing System/VMS) :
Jaringan yang dikelola secara profesional dan terpusat yang dimaksudkan
untuk mencapai penghematan dalam operasi dan hasil pasar secara maksimum.
Sitem Pemasaran Vertikal :
Adalah jaringan yang dirasionalisasikan dan bersifat padat modal yang dirancang
untuk mencapai penghematan dari segi teknologi, manajerial dan promosi melalui
integrasi, koordinasi dan sinkronisasi pemasaran yang mengalir dari titik produksi ke
pemakai akhir.
Karakteristik VMS mencakup manajemen dari saluran distribusi oleh satu organisasi.
Organisasi-organisasi di dalam saluran dihubungkan bersama-sama melalui
kepemilikan oleh satu perusahaan, suatu perjanjian kontraktual atau hubungan
administratif.
1. Distribusi Intensif :
perusahaan memutuskan untuk mendistribusikan produk di banyak
outlet eceran di dalam suatu wilayah perdagangan yang dapat
menawarkan produk tersebut.
2. Distribusi Eksklusif :
Hanya ada satu pengecer/dealer dalam suatu wilayah perdagangan untuk
mendistribusikan produk tersebut.
3. Distribusi Selektif :
Merupakan kombinasi dari kedua distribusi tersebut. Lebih dari satu
pengecer/dealer tetapi tidak sebanyak distribusi intensif
Pemilihan intensitas distribusi yang tepat tergantung pada strategi targeting dan positioningnya
serta karaktertistik produk dan pasar