(Value Chain)
Konsep Analisis Rantai Nilai digambarkan oleh
Michael Porter yang mencatat bahwa:
"Setiap perusahaan adalah kumpulan kegiatan
yang dilakukan untuk merancang,memproduksi,
memasarkan, memberikan dan mendukung produk
atau jasa. Semua kegiatan ini dapat
direpresentasikan dengan menggunakan rantai
nilai. Rantai nilai hanya dapat dipahami dalam
konteks unit bisnis ".
MENGELOLA HUBUNGAN
RANTAI NILAI
Rantai Nilai (Value Chain) :
“Sekelompok organisasi yang berhubungan secara
vertikal yang memberi nilai tambah pada
produk/jasa yang dipindahkan dari pemasok
menjadi produk akhir pada konsumen atau
organisasi pengguna akhir.”
Large
5,000 units Hardware 5,000 units
Retailers Domestic
Customers
(15,000
Direct sales = 1,000 units units)
Setelah memutuskan desain saluran selanjutnya manajemen perlu
memperhatikan peran aktual yang dijalankan saluran. Disamping itu
memonitor dan mengevaluasi saluran perlu juga harus dilakukan. Hal-hal yang
perlu diperhatikan dalam pengelolaan saluran adalah:
1. Kepemimpinan saluran
Satu perusahaan mendapat kekuasaan terhadap anggota saluran karena ciri-ciri
spesifiknya (kemampuan, pengalaman, ukuran)
2. Sistem dan struktur manajemen
Berkaitan dengan koordinasi dan manajemen saluran yang merupakan tanggung jawab
bagian penjualan
3. Hubungan antar anggota salauran
– Kerja sama antar anggota saluran
– Komitmen anggota saluran
– Kekuatan dan ketergantungan (pada VMS tingkat ketergantungan tinggi)
4. Penyelesaian konflik
Perlu dikembangkan metode untuk penyelesaian konflik
5. Kinerja Saluran
Dilihat dari kontribusi laba, biaya, pangsa pasar, kepuasan konsumen, ketersediaan
produk, upaya promosi
6. Pertimbangan hukum dan etika
Berkaitan dengan perjanjian diantara anggota saluran.
Source: Philip R. Cateora, International Marketing, 7th ed., Homewood, Ill.: Richard D. Irwin, Inc., 1990, 572.