e) Ongkos
Jika ongkos dalam penyaluran barang dapat lebih ringan dengan digunakannya
perantara, maka hal ini dapat dilaksanakan terus.
Logistik
Logistik tidak hanya outbound distribution, yaitu pengangkutan produk dari pabrik ke
konsumen, tetapi juga inbound distribution, yakni pengangkutan produk dan bahan dari
pemasok ke pabrik. Jadi menyangkut manajemen semua rantai pasokan, arus nilai tambah
mulai dari pemasok sampai ke pemakai akhir, sepeti terlihat dalam gambar 1.2 berikut ini.
Gambar 1.2 Logistik Pemasaran
1) Persediaan
Tingkat persediaan mempengaruhi kepuasan pelanggan. Masalah utama adalah
memelihara keseimbangan yang peka antara menyimpan terlalu banyak dan terlalu
sedikit. Menyimpan terlalu banyak berakibat pada biaya penyimpanan yang lebih besar
yang diperlukan dan menyebabkan rusaknya persediaan. Sebaliknya, menyimpan terlalu
sedikit menyebabkan kehabisan stok (stock-out) yang menyebabkan pengiriman atau
produksi darurat dan menyebabkan ketidakpuasan pelanggan. Banyak perusahaan yang
dapat mengurangi jumlah dan biaya persediaan melalui apa yang disebut just-in-time
logistik sistem. Melalui sistem ini produsen maupun pengecer menyimpan hanya sedikit
persediaan suku cadang atau barang dagangan yang cukup untuk beberapa hari operasi.
Persediaan baru datang pada waktu yang dibutuhkan.
2) Transportasi
Pemasar harus memberi perhatian ketika memutuskan transportasi perusahaannya.
Keputusan ini akan mempengaruhi harga, keragaan penyerahan, keadaan barang saat
sampai, yang semua itu akan menentukan kepuasan pelanggan.
Dalam pengiriman barang ke gudang, pengecer dan pelanggan, pemasar dapat memilih
salah satu dari lima moda transportasi : kereta api, angkutan air, truk, dan angkutan udara.
Daftar Pustaka :
1. Nembah F. Hartimbul Ginting, Manajemen Pemasaran, Jakarta : CV. Yrama Widya, 2011.
2. Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran, Jakarta : Erlangga, 2010.
3. A1ex S. Nitisemito, Marketing, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1984.
4. Ujang Sumarwan, Agus Djunaidi, dkk, Pemasaran Strategik: Strategi untuk Pertumbuhan
Perusahaan dan Penciptaan Nilai bagi pemegang saham, Jakarta : Inti Prima, 2009.