Ni Komang Riska (1832121177) Ni Kadek Melati (1832121179) Ni Putu Rika Yanti (1832121740) I Putu Aldi Candra Winata (1832121157) I Gusti Dewana Andika (1832121030) MENGELOLA SALURAN PEMASARAN
Saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung yang
terlibat dalam proses untuk menjadikan produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Contohnya: a. Pedagang meliputi beberapa perantara seperti pedagang besar dan pengecer membeli, mengambil alih hak, dan menjual kembali barang dagangan itu.
b. Agen meliputi pialang, perwakilan manufaktur, dan agen penjualan
mencari pelanggan dan dapat bernegosiasi atas nama produsen tetapi tidak memilii hak atas barang itu
c. Fasilitator meliputi perusahaan transportasi, gudang independen, bank, dan
agen periklanan membantu proses distribusi namun tidak memiliki hak atas barang, tidak mengosiasikan pembelian atau pun penjualan. FUNGSI UTAMA SALURAN PEMASARAN
a. Mengumpulkan informasi mengenai pelanggan, pesaing, serta pelaku, dan
kekuatan lain yang ada saat ini maupun yang potensial dalam lingkungan pemasaran b. Mengembangkan dan menyebarkan komunikasi persuasif untuk merangsang pembelian c. Mencapai persetujuan akhir mengenai harga dan syarat lain sehingga transfer kepemilikan dapat dilakukan d. Melakukan pemesanan ke perusahaan manufaktur e. Memperoleh dana untuk membiayai persediaan pada berbagai level saluran pemasaran f. Menanggung resiko yang berhubungan dengan pelaksanaan fungsi saluran pemasaran tersebut g. Mengatur kesinambungan penyimpanan dan pergerakan produk fisik dari bahan mentah sampai ke pelanggan akhir. h. Mengatur pelunasan tagihan pembeli melalui bank dan institusi keuangan
lainnya Perusahaan harus memutuskan jumlah perantara yang digunakan pada tiap level saluran. Ada tiga strategi yang tersedia :
a. Distribusi eksklusif, Biasanya strategi itu mencakup
perjanjian eksklusif, yang tidak memperbolehkan penjual menjual merek-merek pesaing.
b. Distribusi selektif, Strategi itu digunakan oleh perusahaan mapan
dan perusahaan baru yang berusaha mendapatkan distributor.
c. Distrubusi intensif, Produsen menempatkan barang dan jasa di
sebanyak mungkin toko. Strategi itu biasanya digunkan untuk produk yang mudah ditemukan (convenience items) seperti produk tembakau, bensin, sabun, makanan ringan, dan permen karet. TREN YANG BERDAMPAK PADA MANAJEMEN SALURAN
Tren yang semakin cepat dalam dunia pemasaran
mengharuskan perusahaan untuk mampu bergerak bersama dengan perubahan tersebut sesuai dengan kapasitas yang dimiliki. satu kegiatan yang harus dilakukan adalah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi perubahan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Tekanan-tekanan persaingan global Nampak semaki kuat dan berdampak pada manajemen saluran. Beberapa tren yang dapat diidentifikasi meliputi : a. Semakin pentingnya kekuatan saluran. Perusahaan mengembangkan produk yang dapat dipasarkan melalui saluran yang sudah ada. b. Munculnya konsep pengeceran yang baru, seperti pengecer yang menawarkan produknya melalui catalog. c. Semakin diutamakan pengembangan srategi saluran sebaga alat untuk mencapai keunggulan kompetetif. d. Pertumbuhan kemitraan (partnership)dan analias srategik. e. Pengembangan pemasaran langsung (direct marketing). Pemasaran langsung ini menggunakan basis data yang secara praktis melibatkan pemanfaatan surat pos dan telepon sebagai salurandistribusi. f. Meningkatnya produktivitas distribusi. Dengan pemanfaatkan teknologi informasi, biaya distribusi dapat ditekan dan manajemen saluran dapat diselenggarakan secara baik. MENGGUNAKAN PERANTARA
Kegiatan distribusi selalu dilakukan meskipun tidak menggunakan
perentara sebagai lembaga. Jadi, kegiatan distribusinya langsung diarahkan oleh produsen kepada konsumennya. Namun, tidak jarang perantara ini digunakan oleh produsen untuk mendistribusikan produknya kepada pembeli akhir. Kebutuhan akan lembaga lain dalam pemyampaian barang kadang - kadang masih dipertanyakan karena laba yang dihasilkan akan berkurang untuk menutup tambahan biaya produk. Akan tetapi, alasan seperti ini dianggap tidak tepat karena penggunaan perantara pemasaran itu justru dapat melaksanakan fungsi secara lebih efisien dan lebih murah. Perantara pemasaran ini merupakan lembaga atau individu yang menjalankan kegiatan khusus dibidang disrtibusi. KEUNTUNGAN MENGGUNAKAN PERANTARA
Beberapa keuntungan yang diperoleh bila menggunakan perantara,
adalah : a. Mengurangi tugas produsen dalam kegiatan distribusi untuk mencapai konsumen. b. Kegiatan distribusinya cukup baik bila perantara sudah mempunyai pengalaman. c. Perantara dapat membantu menyediakan peralatan dan jasa reparasi yang dibutuhkan untuk beberapa jenis produk tertentu, sehingga produsen tidak perlu rnenyediakannya. d. Perantara dapat membantu di bidang pengangkutan dengan menyediakan alat-alat transpor sehingga meringankan beban produsen maupun konsumen untuk mencarinya. e. Perantara dapat membantu di bidang penyimpanan den menyediakan fasilitas-fasilitas penyimpanan, seperti gudang fasilitas penyimpanan lainnya sehingga sewaktu-waktu dibutuhkan oleh konsumen, dapat memenuhinya. f. Perantara dapat membantu di bidang keuangan dengan menyediakan sejumlah dana untuk melakukan penjualan secara kredit kepada pembeli akhir, atau untuk melakukan pembelian tunai dan produsen. g. Keuntungan lain yang dapat diharapkan oleh produsen dari perantara ini adalah : Membantu dalam pencarian konsumen. Membantu dalam kegiatan promosi. Membantu dalam penyediaan informasi. Membantu dalam pengepakan dan pembungkusan. Membantu dalam penyortiran PERANTARA PEDAGANG
Peranan pedagang (merchant middleman) bertanggung jawab terhadap
pemilikan semua barang yang dipasarkannya. Dalam hubungannya dengan pemindahan kepemilikan, kegiatan perantara pedagang ini berbeda dengan lembaga lain yang termasuk dalam perantara agen, seperti: perusahaan transport, perusahaan pergudangan dan sebagainya. Adapun lembaga-lembaga yang termasuk dalam golongan perantara pedagang adalah: 1. Pedagang besar (wholesaler) Istilah pedagang besar ini hanya digunakan pada perantara pedagang yang terikat dengan kegiatan perdagangan besar dan biasanya tidak melayani penjualan eceran kepada konsumen akhir. 2. Pengecer Pengecer adalah perantara pedagang yang melakukan kegiatan usaha terutama menjual barang kepada konsumen akhir. PERANTARA AGEN
Agen adalah perusahaan perdagangan nasional yang bertindak
sebagai perantara untuk dan atas nama prinsipal berdasarkan perjanjian untuk melakukan pemasaran tanpa melakukan pemindahan hak atas fisik barang dan/atau jasa yang dimiliki/dikuasai oleh prinsipal yang menunjuknya. BEBERAPA ALTERNATIF DISTRIBUSI
Sebuah perusahaan mungkin mendistribusikan barangnya secar langsung
pada konsumen meskipun jumlahnya cukup besar, sedangkan perusahaan lain mendistribusikan produknya lewat perantara. Dara cara-cara distribusi yang ada, tidak satu pun dapat memuaskan perusahaan. Dalam hal ini banyak perusahaan yang menggunakan beberapa kombinasi saluran distribusi untuk mencapai segmen pasar yang berbeda. Sebagai contoh, pabrik kertas dapat menyalurkan produknya secara langsung kepada pemakai (seperti : pemakai industrial dan pemakai dalam jumlah besar), sedangkan pempeli yang membeli dalam jumlah kecil dilayani oleh pedagang atau pengecer. Beberapa alternative distribusi yang akan dibahas disini berdasarkan pada jenis barang dan segmen pasarnya yaitu : 1. Barang konsumen, ditujukan untuk segmen pasar pada konsumen 2. Barang industrial, ditujukan ntuk segmen pasar industry SALURAN DISTRIBUSI BRANG KONSUMEN
Ada beberapa alternative saluran yang dapat dipakai. Biasanya,
altenatif saluran tersebut didasarkan pada golongan barang konsumen dan barang industrial. Dalam penyaluran barang konsumen yang ditujukan untuk pasar konsumen, terdapat lima macam saluran. Adapun macam-macam saluran distribusi barang konsumen adalah : 1. Produsen – Konsumen Bentuk saluran distribusi yang paling pendek dan yang paling sederhana adalah saluran distribusi dari produsen ke konsumen, tanpa menggunakan perantara. 2. Produsen – Pengecer – Konsumen Seperti hal nya dengan jenis saluran yang pertama (produsen- konsumen), saluaran ini juga disebut sebagai saluran distribusi tidak langsung. 3. Produsen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen Saluran disrtibusi semacam ini banyak digunakan oleh produsen, dan dinamakan sebagai saluaran distribusi tradisional. 4. Produsen- Agen – Pengecer – Konsumen Disini, produsen memilih agen (agen penjualan atau agen pabrik) sebagai penyalurnya. Ia menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada. 5. Produsen – Agen – Pedagang Besar – Pengecer – Konsumen Dalam saluran distrbusi, produsen sering menggunakan agen sebagai perantara untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada took-yoko kecil. SALURAN DISTRIBUSI BARANG INDUSTRIAL
Karena karakteristik yang ada pada barang industrial berbeda
dengan barang konsumen maka saluran distribusi yang dipakainya juga agak berbeda. Seperti halnya pada saluran distribusi barang konsumen, saluran distribusi untuk barang industrial juga mempunyai kemungkinan/kesempatan yang sama bagi produsen untuk menggunakan kantor dan cabang penjualan. Ada empat macam saluran yang dapat digunakan untuk mencapai pemakai industrial. Keempat macam saluran distribusi tersebut adalah : a. Podusen – Pemakai Industrial Saluran distribusi dari produsen ke pemakai industrial ini merupakan saluran yang paling pendek, dan disebut sebagai saluran distribusi langsung ini dipakai oleh produsen bilaman transaksi penjualan kepada pemakai industrial relative cukup besar. b. Produsen – Distributor Industrial – Pemakai Industrial Produsen barang-barang jenis ini perlengkapan operasi dan perlengkapan aksesori kecil dapat menggunakan distributor industial untuk mencapai pasarnya. c. Produsen – Agen – Pemakai Industrial Biasanya saluran distribusi semacam ini dipakai oleh produsen yang tidak memiliki departemen pemasaran. d. Produsen – Agen – Distributor Industrial – Pemakai Industrial Saluran distributor ini dapat digunakan oleh perusahaan dengan pertimbangan antara lain baha unit penjualannya terlalu kecil untuk dijual secara langsung. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN SALURAN
Produsen harus memperhatikan berbagai macam factor yang sangat
berpengaruh dalam pemilihan saluran distribusi. Faktor-faktor tersebut antara lain menyangkut : a. Pertimbangan pasar Karena saluran distribusi sangat dipengaruhoi oleh pola pembelian konsumen maka keadaan pasar ini merupakan factor penentu dalam pemilihan saluran. b. Konsumen atau pasar industrial Apabila pasarnya berupa pasar industrial maka pengecer jarang atau bahkan tidak pernah digunakan dalam saluran ini. c. Jumlah pembeli potensial Jika jumlah konsumen relatif kecil dalam pasarnya maka purusahaan dapat mengadakan penjualan secara langsung kepada pemakai. d. Konsentrasi pasar secara geografis Secara geografis pasar dapat dibagi kedalam beberapa konsentrasi seperti industri tekstil, industri kertas dan sebagainya. e. Jumlah pesanan Volume penjual sebuah perusahaan akan sangat berpengaruh terhadap saluran yang dipakainya. Jika volume yang dibeli oleh pemakai industrial tidak begitu besar atau relative kecil maka perusahaan dapat menggunakan distributor industrial (untuk barang-barang jenis perlengkap operasi). f. Kebiasaan dalam pembelian Kebiasaan membeli konsumen akhir dan pemakai industrial sangat berpengaruh pula terhadap kebijakan dalam penyaluran. Termasuk dalam kebiasaa membeli ini antara lain : • Kemauan untuk membelanjakan uangnya • Tertariknya pada pembelian dengan kredit • Lebih senang melakukan pembelian yang tidak berkali-kali 4) Tertariknya pada pelayanan penjualan MENENTUKAN BANYAKNYA PENYALUR Setelah menentukan saluran distribusi yang akan dipakai, produsen perlu menentukan jumlah perantara untuk ditempatkan sebagai pedagang besar atau pengecer. Dalam hal ini produsen mempunyai tiga alternative pilihan yaitu : a. Distribusi intensif Distribusi intensif ini dapat digunakan oleh produsen yang menjual barang konvinien. b. Distribusi selektif Perusahaan yang digunakn untuk distribusi selektif ini berusaha memilih sejumlah pedagang besar dan atau pengecer yang terbatas dalam suatu daerah geografis tertentu. c. Distribusi Ekslektif Distribus ekslektif ini digunakan oleh perusahaan dengan hanya menggunakan satu pedagang besar atau pengecer dalam daerah pasar tertentu. PEMILIHAN DAN PENGENDALIAN SALURAN DISTRIBUSI Pemilihan penyaluran yang digunakan dalam saluran distribusi harus ditentukan berdasarkan pertimbangan laba, selain beberapa factor lain yang juga memberikan pengarah seperti telah diterangkan dimuka. Ini berate bahwa perusahaan harus membuat keseimbangan antara biaya penggunaan jenis penyalur yang berbeda dengan pendapatan yang dihasilakan dari metode distribusinya. a. Membandingkan Biaya Saluran Manajemen harus mengevaluasi biaya dan pendapatan yang akan berakibat pada prosedur pemesanan, metode pengangkutan, dan teknik- teknik yang dipakai intuk menangani produk secara fisik. b. Pengendalian Saluran Ditribusi Pengendalian saluran distribusi dapat menjadi suatu masalah yang sulit bagi perusahaan yang mengandalkan fungsi perdagangan besar dan eceran pada penyalur tertentu saja. Penyalur independen tersebut melaksanakan kegiatan bisniasnya untuk kepentingan sendiri, artinya mereka hanya tertarik untuk menjual barang yang meningkatkan laba mereka. SEKIAN DAN TERIMAKSIH