• Information, yaitu mengumpulkan informasi penting tentang konsumen dan pesaing untuk
merencanakan dan membantu pertukaran.
• Promotion, yaitu pengembangan dan penyebaran komunikasi persuasiftentang produk yang
ditawarkan.
• Negotiation, yaitu mencoba untuk menyepakati harga dan syarat-syarat lain, sehingga
memungkinkan perpindahan hak pemilikan.
• Ordering, yaitu pihak distributor memesan barang kepada perusahaan.
• Payment, yaitu pembeli membayar tagihan kepada penjual melalui bank atau lembaga keuangan
lainnya.
• Title, yaitu perpindahan kepemilikan barang dari suatu organisasi atau orang kepada organisasi /
orang lain.
• Physical Possesion, yaitu mengangkut dan menyimpan barang-barang dari bahan mentah hingga
barang jadi dan akhirnya sampai ke konsumen akhir.
• Financing, yaitu meminta dan memanfaatkan dana untuk biaya-biaya dalam pekerjaan saluran
distribusi.
• Risk Taking, yaitu menanggung resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran
distribusi.
Macam Saluran Distribusi
Terdapat berbagai macam saluran distribusi barang konsumsi, diantaranya :
1. Produsen – Konsumen
Bentuk saluran distribusi ini merupakan yang paling pendek dan sederhana karena tanpa
menggunakan perantara. Produsen dapat menjual barang yang dihasilkannya melalui pos atau
langsung mendatangi rumah konsumen (dari rumah ke rumah). Oleh karena itu saluran ini disebut
saluran distribusi langsung.
3. Kriteria Adaptasi
Untuk mengembangkan suatu saluran, para anggota saluran itu harus membuat komitmen satu
sama lain selama periode waktu tertentu.
DISTRIVUSI FISIK
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:60) Distribusi fisik adalah tugas yang dilibatkan dalam
perencanaan, pengimplementasian dan pengendalian aliran fisik bahan barang akhir, dan informasi
yang berhubungan dari titik asal ke titik konsumsi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam
kondisi untuk mendapatkan laba.
Sifat dan pentingnya distribusi fisik Sifat dan pentingnya saluran distribusi fisik dan logistik
pemasaran.Terdiri dari:
- Perencanaan,
- Pengimplementasian,
- Pengendalian bahan mentah,
- Barang jadi dan informasi-informasi asal barang hingga sampai pada konsumen.
Perdagangan grosir (besar) adalah semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang dan jasa
kepada pihak yang membeli untuk dijual kembali atau pemakaian bisnis. Pedagang grosir
(wholesaler) adalah perusahaan yang terlibat terutama dalam kegiatan perdagangan grosir.
Pedagang grosir membeli sebagian besar barang dari produsen dan menjual pada pengecer,
konsumen industri dan pedagang grosir lain.
Pengeceran dan pedagang grosir terdiri atas banyak organisasi yang membawa barang dan jasa
dari titik produksi ke titik penggunaan. Pengeceran meliputi semua kegiatan yang terlibat dalam
penjualan barang atau jasa pribadi, non bisnis. Perdagangan grosir meliputi kegaitan yang terlibat
langsung dalam penjualan barang dan jasa kepada pembeli untuk dijual kembali atau untuk
pemakaian bisnis. Pedagang grosir melakukan banyak fungsi termasuk penjualan dan promosi,
membangun pilihan dan pembelian, pemecahan kuantitas besar, pergudangan, transportasi,
keuangan, menanggung resiko, menyediakan informasi pasar dan memberikan pelayanan dan
nasihat manajemen.
2 Distributor Industri melakukan penjualan kepada produsen, alih-alih keapada pengecer dan
memberikan beberapa layanan menyimpan persediaan, menawarkan kredit dan melakukan
pengiriman.
PIALANG
Fungsi utama dari Pialang adalah mempertemukan antara Pembeli dan penjual dan membantu
negosiasi. Mereka dibayar oleh pihak yang menyewanya dan tidak menyimpan persediaan., tidak
terlibat dalam pembiayaan atau tidak menanggung resiko.
Contoh : Pialang Perumahan, Pialang Asuransi, Pialang Surat Berharg
AGEN
Mewakili pembeli atau penjual dengan lebih permanent.
- Agen Produsen :
Mewakili dua atau lebih produsen lini produk pelengkap. Mereka menandatangani perjanjian tertulis
formal dengan masing-2 produsen mengenai kebijakan harga, wilayah, prosedur penanganan
pesanan, layanan pengiriman, dan garansi serta besarnya komisi.
- Agen Penjualan :
Mempunyai kewenangan berdasarkan kontrak untuk menjual seluruh keluaran produsen dalam
bidang produk seperti tekstil, mesin dan peralatan industri, batu bara dll.
- Agen pembelian :
Umumnya mempunyai hubungan jangka panjag dengan pembeli dan melakukan pembelian bagi
mereka, sering menerima, memeriksa, melakukan penggudangan, dan pengiriman barang
dagangan kepada pembeli.
- Pedagang Komisi ;
Mempunyai kepemilikan fisik atas produk dan menegosiasikan penjualan.
Pemrosesan Pesanan
Sebagian besar perusahaan dewasa ini mencoba memperpendek siklus pesanan hingga
penbayaran yaitu yang terlewatkan antara penerimaan pesanan, pengiriman dan pembayaran.
Siklus ini mencakup banyak tahap, yang meliputi pengiriman pesanan oleh wiraniaga, pemasukan
pesanan dan pemeriksaan kredit pelanggan, penjadwalan persediaan dan produksi, pengiriman
pesanan dan faktur dan penerimaan pembayaran.
Penggudangan
Setiap perusahaan harus menyimpan barang jadi hingga produk terebut terjual, karena siklus
produksi dan konsumsi jarang bersesuaian, fungsi penyimpanan membantu mengatasi perbedaan
antara produksi dan jumlah yang diinginkan pasar.Perusahaan tersebut harus memutuskan jumlah
lokasi penyimpanan persediaan.
Persediaan
Pengambilan keputusan persediaan mencakup pengetahuan tentang kapan harus memesan dan
berapa banyak yang harus dipesan.Keputusan lainnya adalah berapa banyak harus dipesan, makin
kurang sering pemasaran harus dilakukan.
Biaya pemrosersan pesanan harus dibandingan dengan biaya penyimpanan persediaan. Makin
besar persediaan rata-rata yang disimpan, makin tinggi pula biaya penyimpanan persediaannya,
diamana biaya penyimpanan ini meliputi biaya gudang, biaya modal, pajak dan asuransi, dan
penyusutan dan keusangan.
Jumlah pesanan yang optimal dapat ditentukan dengan mengamati berapa penjumlahan biaya
pemrosenan pesanan dan biaya penyimpanan persediaan pada tingkat pesanan yang berbeda.
Biaya pemrosesan pesanan per unit menurun sejalan dengan jumlah unit yang dipesan karena
biaya pesanan tersebut akan disebar lebih banyak unit. Biaya penyimpanan persediaan per unit
meningkat sejalan dengan jumlah unit yang dipesan karena masing-masing unit akan berada lebih
lama dalam persediaan.
Metode produksi " Tepat waktu" telah mengubah praktik perencanaan pesediaan. Produksi
tepat waktu ( JIT – Just in time ) adalah pengatura pasokan untuk tiba di pabrik pada tingkat yang
dibutuhkan. Jika pemasoknya dapat diandalkan, produsennya dapat menyimpan tingkat persediaan
yang jauh lebih rendah dan masih tetapmemenuhi standar pemenuhan pesanan pelanggan.
Pengangkutan
Pilihan pengangkutan akan mempengaruhi penetapan harga produk, kinerja pengiriman tepat
waktu, dan kondisi barang pada saat tiba, yang semuanya mempengaruhi kepuasan pelanggan.
Dalam mengirimkan barang ke gudang, penyalur, dan pelanggannya, perusahaan tersebut dapat
memilih diantara 5 cara pengangutan : kereta api, pesawat udara, truk, kapal laut, dan saluran pipa.
Pengiriman mempertimbangkan kriteria – kriteria seperti : kecepatan, frekwensi, keandalan,
kemampuan, ketersediaan, kemudahan pelacakan ,dan biaya. UntukKecepatan, pesawat udara
dan trukadalah pesaing utama, jika tujuan utamanya adalah biaya rendah, pilihannya adalah jalur
laut saluran pipa.
Pengurim makin banyak menggabungkan dua atau lebih cara pengangkutan, berkat
penggunakan peti kemas ( container )
Konteinerisasi adalah memasukan barang ke dalam kotak atau trailer yang mudah
dipindahkan antara dua cara pengangkutan.
Dalam menentukan cara pengangkutan, pengirim dapat memilih diantara angkutan pribadi,
kontrak, dan umum. Jika pengirim tersebut memiliki armana truk atau armada udaranya sendiri,
pengirim tersebut menjadi angkutan pribadi( Private carrier ). Angkutan kontrak ( Contract Carrier )
adalah organisasi independent yang menjual jasa pengkutan kepada orang lain berdasarkan
kontrak. Angkutan umum ( Common Carrier ) memberiakan jasa anatar tempat – tempat yang telah
ditentukan sebelumnya berdasarkan jadwal dan tersedia bagi semua pengirim denga tariff yang
standar.