Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Penjabaran Bab 12 Dan Bab 13


Medistribusikan Produk dan Mempromosikan Produk

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas


Mata Kuliah Pengantar Bisnis

Dosen Pengampu : Yuhardi.SE,MM

DISUSUN OLEH:

YELVIANTI
2061201058

S1 Manajemen Malam

STIE TUAH NEGERI

JL Bintan NO.48, Dumai kuota,Kota Dumai,Riau

TA 2020/202
BAB I

PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Di Zaman era globalisasi ini, semakin banyak saja perusahaan-perusahaan atau


pembisnis yang selalu mencoba membuat suatu barang (Produk) yang dibutuhkan untuk
masyarakat. Bahkan mereka harus pintar dalam memikirkan dan menentukan apa yang
sedang dibutuhkan masyarakat sekarang. Dan setelah mereka menentukan dan
memproduksi suatu barang untuk diperjual belikan kepada konsumen, tentu mereka butuh
adanya pemasaran / promosi untuk memperkenalkan produk yang mereka buat kepada
masyarakat luas agar mereka mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk itu, saya menulis
tema promosi ini karena didalam dunia bisnis perlu ada promosi-promosi untuk dapat
memaksimalkan hasil bisnis.

Saluran distribusi menggambarkan jalur barang dari produsen sampai ke pelanggan.


Saluran tersebut biasanya melibatkan juga perantara pemasaran, atau perusahaan yang ikut
serta dalam proses pemindahan barang sampai ke tangan konsumen. Keputusan
perusahaan yang berkaitan dengan distribusi dapat berpengaruh terhadap kinerjanya
karena mempengaruhi cakupan produk atas pelanggan. Keputusan distribusi dapat juga
mempengaruhi kinerja perusahaan karena mempengaruhi ongkos kirim produk dari asal
barang tersebut diproduksi ke tangan pelanggan.

1.2   Perumusan Masalah
1. Apa itu, saluran distribusi, dan strategi distribusi?
2. Apa saja perbedaan antara pedagang grosir dan agen/broker serta bagaimana
aktivitas e-intermediaries?
3. Apa saja jenis-jenis pengecer dan toko pengecer?
4. Apakah yang dimaksud dengan promosi produk?
5. Bagaimana cara mempromosikan produk yang baik dan benar?

1.3  Tujuan Penulisan

Penulisan ini bertujuan untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Bisnis.

1.4  Manfaat Penulisan

Penulisan ini bermanfaat bagi diri sendiri agar menambah wawasan tentang
Mendistribusikan Produk dan Mempromosikan Produk. serta bagi pembaca yang ingin
mengetahui dan memahami tentang Mendistribusikan Produk dan Mempromosikan Produk.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Bauran, Saluran, dan Berbagai Strategi Distribusi

1.      Bauran Distribusi

Dalam suatu perusahaan manufaktur dengan struktur distribusi formal, tanggung


jawab untuk hal-hal yang berkaitan dengan distribusi disebarluaskan pada departemen-
departemen fungsional lainnya. Misalnya, bagian produksi dapat mengontrol gudang dan
transportasi; pemasaran dapat mengontrol saluran distribusi melalui produk bergerak,
tingkat layanan yang disediakan bagi konsumen, serta keusangan persediaan; dan
departemen keuangan dapat mengontrol komunikasi, pemrosesan data, dan biaya
persediaan. Penggolongan-penggolongan yang dilakukan tersebut dapat mendorong
masing-masing departemen untuk bekerja sesuai dengan sasarannya masing-masing,
berupaya untuk mengoptimalkan kegiatannya masing-masing dengan mengabaikan
departemen lain atau kebaikan perusahaan secara keseluruhan.

Seorang manajer distribusi yang professional memiliki beberapa variabel dalam


menghadapi situasi tawar-menawar. Kelima aspek berikut membentuk bauran distribusi
(distribution mix) dan biaya distribusi total dalam suatu perusahaan.

Masing-masing variabel tersebut yaitu:.

a. Fasilitas
b. Persediaan
c. Transportasi
d. Komunikasi
e. Unitisasi

2.      Saluran Distribusi

Saluran pemasaran adalah seperangkat organisasi yang saling tergantung yang


terlibat dalam proses pembuatan produk dan jasa yang berguna untuk dipakai atau
dikonsumsi. Saluran pemasaran antara satu bagian dengan bagian lainnya dari suatu
organisasi adalah satu kesatuan yang saling tergantung, yang nantinya akan memperlancar
arus produk dan jasa kepada konsumen.

Saluran distribusi terdiri dari sekumpulan orang dan perusahaan yang terlibat dalam
pemindahan hak atas produk di mana produk berpindah dari produsen ke konsumen atau
pemakai bisnis.
Macam-macam dan Bentuk Saluran Distribusi Menurut Basu Swastha (1996:209) :

a. Saluran Distribusi Barang Konsumsi

Merupakan saluran distribusi barang konsumsi yang menghubungkan antara


produsen dan konsumen terdiri atas :

1.      Produsen – Konsumen

Ini adalah bentuk saluran distribusi yang paling pendek dan paling sederhana.saluran
distribusi ini tidak menggunakan perantara , ini dikarnakan produsen dapat menjual
barangnya langsung kepada konbsumen. Oleh karena itulah saluran ini disebut dengan
saluran distribusi langsung.

2.      Produsen – Pangecer – Konsumen

Masih seperti saluran yang diatas saluran ini masih disebut saluiran distribusi
langsung. Disini pengecer besar langsung melakukan pembelian kepada perusahaan.
Adapun beberapa produsen mendirikan toko pengecer, sehingga secara langsung melayani
konsumen.

3.      Produsen – Pedagang besar – Pengecer – konsumen

Saluran distribusi ini banyak dipergunakan oleh produsen, karena produsen hanya
melayani dalam jumlah besar kepada pedagang besar saja, tidak menjual kepada pengecer.
Pembelian oleh pengecer dilayani oleh pengecer kecil. Salujran ini juga disebut saluran
distribusi tradisional.

4.      Produsen – Agen – Pengecer – Konsumen

Disini produsen memilih agen sebagai penyalurnya. Ia diberi wewenang untuk


menjalankan kegiatan perdagangan besar dalam saluran distribusi yang ada. Sasaran
penjualannya terutama ditujukan kepada pengecer besar.

5.      Produsen – Agen – Pedagang besar – Pengecer – Konsumen

Untuk saluran distribusi ini produsen sering menggunakan agen sebagai perantara
untuk menyalurkan produknya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya ketoko-
toko kecil. Agen yang terlibat dalam saluran distribusi ini terutama agen penjualan.

b. Saluran Distribusi Barang Industri

Merupakan saluran distribusi barang industri yang menghubungkan antara produsen dan
pemakai industri terdiri atas :
1.      Produsen – Pemakai Industri

Saluran ini merupakn saluran yang pendek didalam distribusi barang industri.
Mengingat pendeknya saluran ini maka disebut juga saluran distribusi langsung, biasanya
saluran distribusi langsung ini diebut produsen bilamana terjadi trasaksi penjualan pemakai
industri cukup besar. Saluran distribusi langsung ini biasanya dipergunakan oleh industru-
industri yang besar dan alat-alat berat.

Cotoh : Kapal laut, Pesawat terbang.

2.      Produsen – Distributor Industri – Pemakai Industri

Produsen barang-barang jenis perlengkapan operasi dan asesosi ini dapat


mengunakan distributor industri untuk mencaai pasar.

Contoh : Radio, TV.

3.      Produsen – Agen – Pemakai Industri

Saluran distribusi ini dipakai oleh produsen guna mencari atau memasuki daerah
pemasaran baru. Disamping itu untuk memperkenalkan produk barunya produsen ini tidak
mempunyai departemen pasar. Produsen lebih senang menggunakan agen.

4.      Produsen – Agen – Distributor Industri – Pemakai Industri

Mengingat panjangnya saluran distribusi ini maka,saluran ini dapat dipakai oleh
perusahaan mengingat daya jual perusahaan sangat kecil untuk dijual secara langsung.
Disamping itu faktor penyimpanan juga mendapat perhatian oleh karena itu berdasarkan
atas lembaga penyaluran fisik maka distribusi dibagi menjadi tiga macam, yaitu :

a. Distribusi langsung, yaitu penyaluran barang-barang yang secara langsung dilakukan


oleh produsen ke konsumen tanpa melalui lembaga-lembaga distribusi.
b. Distribusi semi langsung, yaitu apabila dalam penyaluran barang-barang satu atau
lebih lembaga distribusi pada satu level tertentu saja seperti koperasi atau lembaga
perusahaan yang ditunjuk.
c. Distribusi tidak langsung, yaitu apabila dalam penyaluran barang-barangnya terdapat
beberapa level lembaga-lembaga distribusi yang panjang.
3.      Strategi Distribusi

a.       Strategi Distribusi Intensif

Distribusi intensif adalah strategi distribusi yang menempatkan produk dagangannya


pada banyak retailer atau pengecer serta distributor di berbagai tempat. Tehnik ini sangat
cocok digunakan untuk produk atau barang kebutuhan pokok sehari-hari yang memiliki
permintaan dan tingkat konsumsi yang tinggi. Contoh seperti sembako, rokok, sikat gigi,
odol, sabun, deterjen, dan lain sebagainya.

b.      Strategi Distribusi Selektif

Distribusi selektif adalah suatu metode distribusi yang menyalurkan produk barang
atau jasa pada daerah pemasaran tertentu dengan memilih beberapa distributor atau
pengecer saja pada suatu daerah. Di antara distributor atau pengecer akan terdapat suatu
persaingan untuk merebut konsumen dengan cara, teknik dan strategi masing-masing.
Contoh saluran distribusi selektif adalah produk elektronik, produk kendaraan bermotor,
sepeda, pakaian, buku, dan lain sebagainya.

c.       Strategi Distribusi Eksklusif

Distribusi eksklusif adalah memberikan hak distribusi suatu produk pada satu dua
distributor atau pengecer saja pada suatu area daerah. barang atau jasa yang ditawarkan
oleh jenis distribusi eksklusif adalah barang-barang dengan kualitas dan harga yang tinggi
dengan jumlah konsumen yang terbatas. Contoh distribusi ekslusif adalah seperti showroom
mobil, factory outlet, restoran waralaba, produk mlm / multi level marketing / pasif income,
mini market, supermarket, hipermarket, dan lain-lain.

2.2 Pedagang Grosir, Agen/Broker, dan Aktivitas E-Intermediary

Pedagang grosir membeli produk dari produsen dan menjualnya kembali kepada
bisnis lain, biasanya menyediakan layanan penyimpanan dan pengantaran barang. Pedagang
grosir jasa penuh juga memberikan kredit, pemasaran, dan perdagangan. Pedagang grosir
fungsi terbatas hanya memberikan beberapa layanan, kadang-kadang hanya penyimpanan.
Drop shipper, misalnya, hanya mengambil pesanan pelanggan, membeli barang dari
produsen, dan mengatur pengiriman.

Agen dan broker adalah perwakilan independen dari banyak perusahaan dan bekerja
atas dasar komisi. Mereka berfungsi sebagai penjual dan perpanjangan tangan produsen
yang tidak memiliki tenaga penjualan.

E-intermediary adalah anggota saluran yang didasarkan pada internet yang menjalankan
satu atau dua fungsi:

1. Mereka mengumpulkan informasi tentang penjual dan menyajikannya bagi


konsumen.
2. Mereka membantu mengirimkan produk-produk internet.

Ada tiga jenis e-intermediary:

1. Syndicated selling terjadi ketika situs web menawarkan komisi ke situs web lain
untuk merujuk pelanggan.
2. Shopping agent (atau e-agent) membantu konsumen internet dengan
mengumpulkan dan memilih informasi (seperti membandingkan harga dan ciri-ciri
produk) untuk melakukan pembelian.
3. Business to business broker adalah perantara e-commerce untuk pelanggan bisnis.
Mereka bisa emberikan informasi pasar tebaru dan data harga serta produk.

2.3 Jenis-Jenis Pengecer dan Toko Pengecer

Operasi eceran dimasukkan dalam dua klasifikasi:

1.      Pengecer lini produk: Pengecer bercirikan lini produk yang luas termasuk toko serba
ada, dan pasar swalayan. Toko khusus yang kecil melayani segmen pasar yang jelas dengan
menawarkan lini produk lengkap di bidang produk yang sempit. Pengecer murah: toko-toko
diskon, catalog showroom, factory outlet, warehouse club, dan convenience store. Pengecer
murah menjual kisaran luas produk dan tampil dalam banyak bentuk.
2.      Bentuk dari pengecer tanpa toko mencakup direct-response retailing, seperti juga
telemarketing, di mana perusahaan melakukan kontak langsung dengan pelanggan untuk
menginformasikan produk ke pelanggan dan mengambil pesanan penjualan. Mail order
(atau catalog marketing) adalah bentuk direct-response retailing, seperti juga telemarketing.
Penjualan langsung masih digunakan oleh erusahaan yang menjual dari rumah ke rumah
atau melalui home-selling parties.
3.0 Mempromosikan Produk

3.1.   Pentingnya Promosi

Menurut Griffin dan Ebert (2003), Promosi merupakan teknik yang dirancang untuk
menjual produk. Promosi merupakan bagian dari bauran komunikasi: seluruh pesan yang
disampaikan oleh perusahaan ke konsumen mengenai produknya. Promosi adalah aspek
bauran pemasaran yang berhubungan dengan teknik-teknik yang paling efektif untuk
menjual produk.

1.      Informasi dan Nilai Tukar

Dari sudut pandang informasi, promosi bertujuan untuk menyampaikan 4 hal :

a. Membuat calon pelanggan sadar terhadap produk


b. Membuat mereka banyak mengetahui tentang produk
c. Membujuk mereka untuk menyukai produk
d. Membujuk mereka untuk membeli produk

Selain dalam menyediakan informs mengenai sebuah produk, promosi yang sukses
menciptakan pertukarran yang memuaskan kebutuhan kedua belah pihak, pelanggan dan
penjual: pembeli mendapatkan produk yang menarik, dan penjual menerima pendapatan
yang lebih.

2.      Tujuan Promosi

Tujuan dari kegiatan promosi adalah sbb:

 Meningkatkan penjualan
 Mengkomunikasikan
 Memposisikan produk
 Menambah nilai tambah produk
 Mengendalikan volume penjualan

3.      Strategi Promosi

Ketika tujuan promosi sudah lebih luas, maka perusahaan harus mengembangkan
strategi promosi, untuk mencapainya terdapat 2 jenis strategi :

a. Strategi tarik (pull strategy), dirancang untuk pelanggan yang akan yang akan
meminta produk langsung dari pengecer.
b. Strategi dorong (push strategy), perusahaan memasarkan produknya kepada penjual
grosir dan pengecer yang kemudian akan membujuk pelanggan untuk membelinya.

Banyak perusahaan besar yang menggunakan kombinasi kedua strategi tersebut, yaitu
strategi tarik dan strategi dorong.
4.      Bauran Promosi
Bauran promosi adalah kombinasi alat-alat yang digunakan untuk mempromosikan
suatu produk. Ada 4 tipe alat promosi: pemasangan iklan, penjualan pribadi, promosi
penjualan serta publisitas dan hubungan masyarakat. Kombinasi terbaik dari alat-alat ini
bergantung pada banyak factor. Yang paling penting adalah khalayak sasaran.

Khalayak Sasaran: Promosi dan proses keputusan pembeli. Dalam memantapkan bauran


promosi, para pemasar harus mencocokkan alat promosi dengan lima tahapan dalam proses
keputusan pembeli:

a. Pertama pembeli harus mengenal kebutuhannya untuk melakukan pembelian.


b. Pembeli juga ingin lebih banyak mempelajari produk yang tersedia.
c. Pembeli mengevaluasi dan membandingkan produk yang bersaing.
d. Pembeli menentukan produk tertentu dan membelinya.
e. Pembeli mengevaluasi produk setelah membelinya.

3.2.    Promosi Periklanan

Iklan adalah komunikasi tidak langsung, yang dibayar, digunakan oleh sponsor tertentu
untuk menyampaikan kepada orang-orang mengenai suatu produk.

1.      Strategi periklanan terbagi menjadi 3 :

a. Iklan persuasif (persuasive advertising), berusaha mempengaruhi konsumen agar


membeli produk suatu perusahaan dan bukan produk pesaingnya. Biasanya
menekankan kualitas.
b. Iklan perbandingan (comparative advertising), membandingkan dua produk atau
lebih secara langsung. Tujuannya adalah mencuri penjualan dari para pesaing.
c. Iklan pengingat (reminder advertising), membantu mempertahankan nama produk
dalam ingatan konsumen.
2.      Media Periklanan adalah alat komunikasi tertentu untuk menyampaikan pesan penjual
kepada calon pelanggannya. Yang bisa menjadi alat komunikasi,antara lain: Televisi, Pos
surat, Koran, Majalah, Radio, Iklan luar ruangan, Iklan internet.

3.      Mempersiapkan kampanye dengan Biro Iklan

Kampanye iklan adalah pengaturan iklan di media yang telah diseleksi untuk
menjangkau khalayak sasaran.  Sebuah kampanye biasanya melibatkan enam langkah yaitu :

a. Mengenali khalayak sasaran


b. Memantapkan anggaran periklanan
c. Menentukan tujuan pesan-pesan iklan
d. Menciptakan pesan iklan
e. Menyeleksi media yang tepat
f. Mengevaluasi efektivitas iklan.

Biro iklan adalah perusahaan independen yang menyediakan beberapa atau semua
kebutuhan iklan klien mereka. Keuntungan yang ditawarkan biro iklan adalah keahlian di
bidang penyusunan tema iklan, isi pesan, dan karya seni, seperti juga keahlian dalam
mengkoordinasikan produksi iklan dan menyarankan hal-hal yang berkaitan dengan hukum.

3.3.  Penjualan Langsung

Penjualan pribadi adalah alat promosi dimana wiraniaga atau agen penjual
berkomunikasi empat mata dengan calon pelanggan potensial.

1.      Telemarketing Dan Penjualan Pribadi.

Telemarketing adalah penggunaan telepon dan pusat layanan telepon (call center) untuk
menarik calon pelanggan, menjual kepada pelanggan yang sudah ada, dan menyediakan
layanan dengan menerima pesanan dan menjawab pertanyaan. Telemarketing membantu
perusahaan – perusahaan menaikan pendapatan, mengurangi biaya penjualan, dan
meningkatkan kepuasan pelanggan. Terdapat empat jenis telemarketing, seperti :

a. Tele-penjualan (telesales)
b. Tele-jangkauan (telecoverage)
c. Teleprospekting (teleprospecting)
d. Layanan pelanggan dan dukungan teknis

2.      Manajemen Tenaga Penjualan

Manajemen tenaga penjualan berarti menetapkan tujuan-tujuan pada tingkatan


tinggi organisasi, menetapkan tujuan praktis bagi para penjual, mengorganisasikan tenaga-
tenaga penjual yang dapat memenuhi tujuan tersebut serta menetapkan dan mengevaluasi
keberhasilan rencana penjualan secara keseluruhan.

3.      Situasi Penjualan Langsung


a. Penjualan Eceran (retail selling) meliputi penjualan produk konsumsi untuk
keperluan pribadi pembeli atau keperluan rumah tangga.
b. Penjualan Industri (industrial selling) meliputi penjualan produk ke perusahaan bisnis
lainnya, baik untuk kepentingan pembuatan produk lain atau untuk dijual kembali.

4.      Tugas Penjualan Langsung

Tugas penjualan langsung adalah pengolahan pesanan, penjualan kreatif, dan


penjualan misionaris. Pengolahan pesanan, yaitu tugas para penjual menerima pesanan
serta memeriksa penanganan dan pengantarannya. Penjualan kreatif, yaitu tugas penjual
untuk membantu membujuk pembeli untuk mengenalkan keistimewaan atau manfaat
produk tersebut. Penjualan misionaris, yaitu penjual bertujuan mempromosikan diri dan
produknya, bukannya melakukan penjualan begitu saja.

5.      Proses Penjualan Langsung

a. Pencarian calon pelanggan dan menilai kualifikasinya.


b. Pendekatan, mengacu pada beberapa menit pertama kontak tenaga penjal dengan
calonnya yang memenuhi syarat.
c. Presentasi dan demonstrasi.
d. Penanganan keberatan atau menolak
e. Penutupan, langkah dalam penjualan pribadi yang dilakukan para penjual untuk
bertanya pada calon pelanggan agar membeli produknya.
f. Melakukan follow up.

3.4. Promosi Penjualan

Promosi penjualan (sales promotion) adalah kegiatan promosi jangka pendek yang
dirancang untuk merangsang konsumen agar membeli atau bekerja sama dengan distributor
agen penjualan, atau anggota dagang lainnya. Mereka dianggap penting karena dapat
meningkatkan kemungkinan pembeli untuk mencoba produk tersebut. Mereka juga
mempertinggi pengenalan produk dan dapat meningkatkan ukuran dan jumlah
pembelanjaan. Agar berhasil promosi penjualan harus lebbih nyaman dan lebih mudah
dicapai ketika keputusan belanja terjadi.

1.      Tipe Promosi Penjualan

Bentuk promosi yang paling dikenal adalah kupon pajangan point-of purchase
beragam rangsangan belanja (khususnya sampel gratis dan hadiah), pameran dagang, serta
kontes dan undian.

a. Kupon adalah Teknik promosi penjualan yang menerbitkan selembar kertas sertifikat
yang menyebutkan bahwa si pembawa berhak mendapatkan diskon senilai tertentu
dari harga biasa atau memberikan hak ke pembeli untuk memperoleh pengurangan
harga.
b. Pajangan point-of purchase adalah teknik promosi penjualan yang memamerkan
produk dan menempatkannya di area tertentu untuk menarik minat belanja.  
c. Sampel gratis dan premium (hadiah) adalah teknik promosi penjualan yang
menawarkan produk gratis atau didiskon, untuk merangsang pembelian.
d. Pameran dagang adalah teknik promosi penjualan dimana beragam anggota industry
berkumpul untuk memamerkan, mendemonstrasikan, dan menjual produknya.
e. Pelanggan, distributor, ddan perwakilan penjualan semua dapat dibujuk
meningkatkan penjualan dengan menggunakan kontes.

2.      Publisitas dan Hubungan Masyarakat

Publisitas adalah alat promosi yang memberikan informasi mengenai perusahaan


atau produk yang disampaikan oleh media massa umum. Hubungan Masyarakat adalah
publisitas yang dipengaruhi oleh perusahaan dan diarahkan untuk membangun citra yang
baik dimata public dan untuk melayani peristiwa yang tidak menyenangkan.

3.5.  Praktek-praktek Promosi dalam Bisnis Kecil

1.      Peiklanan bisnis kecil

Periklanan bisnis kecil dapat melalui majalah, radio dan yang semakin banyak
digunakan, pos surat. Untuk iklan sepanjang tahun, Yellow Pages popular untuk
mengiklankan produk-produk industry dan konsumsi.

2.      Peran Penjualan Pribadi di Bisnis Kecil

Karena tingginya biaya operasi suatu tenaga kerja penjualan nasional, banyak
perusahaan kecil menggunakan agen penjualan dan metode lain seperti telemarketing.
Dengan mengombinasikan telemarketing dengan katalog atau produk literature lainnya,
bisnis kecil dapat bersaing melawan perusahaan besar pada skala nasional.

3.      Promosi Bisnis Kecil

Perusahaan keccil menggunakan insentif promosi penjualan yang sama dengan


perusahaan besar, tetapi perusahaan kecil bergantung pada hadiah dan penjualan khusus.
BAB III

PENUTUP
4.0       Kesimpulan

Dalam konsep pemasaran modern banyak perusahaan yang mengacu pada bauran
pemasaran di dalam merancang program pemasarannya. Bauran pemasaran yang terdiri
dari produk, harga, promosi dan saluran distribusi mempunyai peranan yang sangat penting
guna mensukseskan program pemasaran dari suatu perusahaan. Dengan melakukan
perencanaan terhadap empat bauran pemasaran diharapkan perusahaan dapat
merumuskan program pemasaran yang tepat bagi produk yang akan ditawarkan kepada
konsumen.

Dalam memasarkan produk juga dibutuhkan strategi dalam memikat konsumen,


bukan hanya dengan mengenalkan produk yang dipasarkan saja. Tapi harus dengan
mempengaruhi, dan memikat konsumen juga, agar para konsumen mau membeli /
menggunakan produk yang dipasarkan.

Promosi tidak hanya dilakukan dengan cara tatap muka atau melalui sales-sales yang
berkeliling mendekati konsumen. Tapi promosi dapat dilakukan melalui berbagai cara,
misalnya melalui media cetak, media elektronik, dan juga pendekatan-pendekatan lain yang
dilakukan perusahaan terhadap konsumennya.

DAFTAR PUSTAKA

 Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert. 2006.


Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1, Erlangga : Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai