Dosen Pengampu :
Dr. Winda Widyanty, S.K.M., M.M
Disusun oleh :
Elmita Ririyana Dewi (43122110071)
Shifa Nurkhasanah (43120110278)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Besar 1 berupa Paper
yang berjudul Implementing HRD Program ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari Paper ini adalah untuk memenuhi Tugas
Besar 1 dari Ibu Dr. Winda Widyanty, S.K.M., M.M. pada mata kuliah Praktek
Perencanaan dan Pengembangan SDM. Selain itu, Paper ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Implementing HRD Program bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan Paper ini.
Kami menyadari, Paper yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan Paper ini.
2
Daftar Isi
COVER MAKALAH.................................................................................................
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
2.1. .......................................................................................................................3
2.2. .......................................................................................................................4
2.3. .......................................................................................................................5
2.4. .......................................................................................................................6
2.5. .......................................................................................................................6
2.6. .......................................................................................................................7
2.7. .......................................................................................................................8
3
BAB I
PENDAHULUAN
Perusahaan melihat alur ke atas pemasok dari pemasok mereka dan alur
kebawah pelanggan dari distributor mereka. Mereka memperlihatkan segementasi
pelanggan dan mempertimbangkan sejumlah besar kemungkinan sarana yang
berbeda untuk menjual, mendistribusikan, dan memperbaiki penawaran mereka.
4
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara kerja rancangan pemasaran terintegrasi? ·
2. Seberapa penting saluran pemasaran terintegrasi?
1.3. Tujuan
Tujuan penulisan makalah yang utama ialah untuk memenuhi kriteria tugas
mata kuliah manajemen penjualan dan untuk memberikan informasi dari berbagai
sumber pustaka yang sudah dipelajari serta disusun oleh penyusun sehingga
pembaca dapat lebih mengerti dari materi “Mengelola Saluran Marketing
Terintegrasi”.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
6
gudang. Memutuskan saluran terbaik bisa tidak menjadi masalah, tetapi yang
sering menjadi masalah menyakinkan perantara yang ada untuk mengganti lini
perusahaan.
c. Saluran Hibrida.
Perusahaan yang berhasil saat ini juga melipatgandakan jumlah kunjungan ke
pasar atau saluran hibrida (hybid chennel) di banyak wilayah pasar.
Perusahaan yang mengelola saluran hibrida harus memastikan bahwa saluran-
saluran itu bekerja sama dengan baik dan menyesuaikan diri dengan cara
pelaksanaan bisnis yang disukai setiap pelanggan sasaran.
7
atau katering), jasa kesehatan, jasa perbankan, dan jasa pendidikan. Saluran
tingkat pertama Saluran tingkat pertama merupakan saluran pemasaran yang
terdiri dari dua pelaku bisnis, yaitu produsen dan pengecer. Pengecer
merupakan salah satu pelaku bisnis perantara yang ada di antara produsen dan
konsumen akhir. Baca juga: Strategi Pembangunan Ekonomi Contohnya,
produsen makanan menjual produknya ke konsumen melalui pengecer, seperti
supermarket dan swalayan. Supermarket dan swalayan kemudian menjual
langsung produk tersebut ke konsumen akhir. Saluran tingkat dua Saluran
tingkat dua merupakan saluran pemasaran yang memiliki dua pelau bisnis
perantara antara produsen dan konsumen. Pelaku bisnis perantara pertama
biasanya disebut sebagai distributor utama, pedagang besar, agen, atau grosir.
Sementara pelaku bisnis perantara kedua biasanya adalah para pengecer,
seperti toko, warung, supermarket, dan sebagainya. Dalam saluran ini,
biasanya produsen hanya melayani pembelian dalam jumlah besar saja, tidak
menjual kepada pengecer. Pembelian yang dilakukan pengecer dilayani oleh
distributor utama, sementara pembelian konsumen dilayani oleh para
pengecer.
Saluran tingkat tiga Saluran tingkat tiga merupakan saluran pemasaran yang
terdiri dari produsen dan tiga pelaku bisnis perantara antara produsen dengan
konsumen akhir. Tiga pelaku bisnis perantara tersebut adalah distributor
utama atau pedagang besar, sub-distributor, dan pengecer. Produsen
menyalurkan produknya ke distributor utama. Distributor utama kemudian
menyalurkannya ke sub-distributor. Produk tersebut kemudian disalurkan sub-
distributor kepada para pengecer. Pengecer menjual langsung produk tersebut
kepada konsumen akhir.
8
Dalam merancang saluran pemasaran, pemasar harus memahami tingkat
output jasa yang diinginkan pelanggan sasaran. Saluran menghasilkan lima
output jasa:
- Ukuran lot, jumlah unit yang diizinkan saluran untuk dibeli oleh
pelanggan umum dalan satu peristiwa. Misalnya : dalam memebeli mobil
untuk armadanya, Hertz lebih menyukai saluran dari mana mereka dapat
membeli ukuran lot yang besar ; sedangkan rumah tangga menginginkan
saluran yang mengizinkan pembelian dalan ukuran lot sebesar satu.
- Waktu tunggu dan waktu pengiriman, rata-rata waktu tunggu pelanggan
saluran untuk menerima barang. pelanggan semakin menyukai saluran
dengan pengiriman yang cepat.
- Kenyamanan spasial, Tingkat dimana saluran pemasaran membuat
konsumen lebih mudah membeli produk. misalnya : menawarkan
kenyamanan spasial yang lebih besar daripada cardillac, karena ada lebih
banyak penyalur chevrolet. Desentralisasi pasar chevrolet yang lebih besar
membantu pelanggan menghemat biaya transportasi dan pencarian dalam
membeli dan memperbaiki mobil.
- Keragaman produk, Rentang pilihan yang disediakan oleh saluran
pemasaran. Biasanya ; pelanggan lebih menyukai pilihan yang banyak
karena semakin banyak pilihan semakin besar peluang untuk menemukan
apa yang mereka butuhkan.
- Dukungan layanan, Jasa tambahan (kredit, pengiriman, instalasi,
perbaikan) yang disediakan oleh saluran. semakin besar dukungan jasa,
semakin besar pekerjaaan yang disediakan oleh saluran.
b. Mengindentifikasi Alternatif Saluran Utama.
Perusahaan-perusahaan dapat memilih dari berbagai jenis saluran untuk
menjangkau pelanggan. Masing-masing saluran memiliki kekuatan dan
kelemahan yang berbeda-beda. Suatu alternatif saluran digambarkan tiga
elemen, yaitu :
- Jenis perantara. Suatu perusahaan perlu mengidentifikasi jenis-jenis
perantara yang tersedia untuk melaksanakan tugas perantaranya.
9
- Jumlah perantara. Perusahaan harus memutuskan jumlah perantara yang
digunakan pada masing-masing tingkat saluran. Tersedia tiga strategi,
yaitu distribusi eksklusif (sangat membatasi jumlah perantaranya),
distribusi selektif (cukup banyak perantara yang digunakan tetapi tidak
semua perantara yang bersedia menjual produk tertentu), dan distribusi
intensif (produsen menempatkan barang atau jasanya disebanyak mungkin
gerai).
- Syarat dan tanggung jawab anggota saluran. Produsen harus menentukan
hak dan tanggung jawab anggota saluran yang berpartisipasi. Terdapat
empat elemen utama dalam “bauran hubungan-dagang”, yaitu kebijakan
harga, syarat penjualan, hak teritorial, dan jasa-jasa tertentu yang harus
dilaksanakan masing-masing pihak.
c. Mengevaluasi Alternatif Saluran Utama.
Masing-masing alternatif saluran harus dievaluasi menurut kriteria ekonomi,
pengendalian dan penyesuaian diri.
- Kriteria ekonomi. Masing-masing alterntif saluran akan menghasilkan
tingkat penjualan dan biaya yang berbeda.
- Kriteria pengendalian. Agen penjualan adalah perusahaan independen
yang berupaya memaksimalkan labanya. Agen mungkin akan
berkonsentrasi pada pelanggan yang membeli paling banyak, tidak selalu
orang yang membeli barang produsen tersebut.
- Kriteria penyesuaian diri. Dalam pasar produk yang cepat berubah dan
tidak menentu, produsen memerlukan strukur dan kebijakan saluran yang
memberikan kemampuan menyesuaikan diri yang tinggi.
10
- Memilih anggota saluran. Perusahaan perlu memilih anggota saluran secara
cermat. Bagi pelanggan, saluran ini dipandang sama dengan perusahaan
tersebut. Untuk memudahkan seleksi, produsen harus menetapkan
karakteristik-karakteristik yang membedahan perantara-perantara yang lebih
baik.
- Melatih anggota saluran. Perusahaan perlu merencanakan dan
mengimplementasikan program pelatihan yang cermat bagi perantara mereka.
- Memotivasi anggota saluran. Perusahaan perlu memandang perantaranya
sebagaimana ia memandang pengguna akhir. Perusahaan tersebut perlu
menentukan kebutuhan-kebutuhan perantara, mengkomunikasikan
pandangannya bahwa perantara tersebut adalah mitra dalam upaya bersama
untuk memuaskan pengguna akhir produk tersebut.
- Mengevaluasi anggota saluran. Secara berkala, produsen harus mengevaluasi
kinerja perantara berdasarkan standar seperti pencapaian kuota penjualan,
tingkat persediaan rata-rata, dan waktu pengiriman kepada pelanggan.
- Mengubah susunan saluran. Produsen harus mempelajari secara berkala dan
mengubah susunan salurannya. Perubahan diperlukan apabila saluran
distribusi tersebut tidak berjalan sebagaimana yang telah direncanakan, pola
beli masyarakat berubah, pasar meluas, muncul pesaing baru, dan lain
sebagainya.
11
VMS muncul sebagai akibat dari upaya pemimpin saluran dalam
mengendalikan perilaku saluran dan menghilangkan konflik karena tiap
anggota berusaha memenuhi tujuan pribadinya. Terdapat tiga jenis VMS,
yaitu korporat, terpimpin, dan berdasarkan kontrak.
1. VMS KORPORAT (corporate VMS) menggabungkan tahap-tahap
produksi dan distribusi yang berurutan dibawah kepemilikan tunggal.
2. VMS TERPIMPIN (administered VMS) mengkoordinasikan tahap-tahap
produksi dan distribusi yang berurutan melalui ukuran dan kekuatan salah
satu anggota. Dalam sistem ini, siapapun produsen dengan merek
dominan dapat menjamin kerja sama dan dukungan perdagangan yang
kuat dari para penyalur.
3. VMS BERDASARKAN KONTRAK (contractual VMS) terdiri atas
perusahaan-perusahaan independen pada berbagai tingkat produksi dan
distribusi yang berbeda yang memadukan program mereka berdasarka
kontrak untuk memperoleh penghematan atau dampak penjualan yang
lebih besar dari pada yang dapat mereka capai sendiri. Ada tiga jenis
VMS berdasarkan kontrak, yaitu (1) Jaringan sukarela yang disponsori
pedagang besar, (2) Koperasi pengecer, dan (3) Organisasi waralaba.
2. Sistem Pemasaran Horisontal
Sistem pemasaran horisontal dimana dua atau beberapa perusahaan yang tidak
berhubungan menggabungkan sumber daya atau program untuk
memanfaatkan peluang pemasaran yang sedang berkembang. Banyak jaringan
toko serba ada menjalin kerja sama dengan bank-bank lokal untuk
menawarkan perbankan dalam toko.
3. Sistem Pemasaran Multi-saluran
Pemasaran multi-saluran (multichannel marketing) terjadi apabila satu
perusahaan menggunakan dua atau lebih saluran pemasaran untuk menjangkau
satu atau beberapa segmen pelanggan. Dengan menambahkan lebih banyak
saluran, perusahaan-perusahaan dapat memperoleh tiga manfaat penting, yaitu
pemingkatan jangkauan pasar, biaya saluran yang lebih rendah, dan penjualan
yang lebih disesuaikan. Saluran baru juga dapat menimbulkan konflik dan
12
masalah pengendalian. Dua atau lebih saluran mungkin akan memperebutkan
pelanggan yang sama.
13
konflik, apabila organisasi yang memprakarsainya memperlakukan pemimpin-
pemimpin tersebut dengan serius dan mendengarkan pendapat mereka, tetapi
organisasi yang memprakarsai tersebut mungkin harus mengkompromikan
kebijakan-kebijakan dan rencananya guna mendapatkan dukungan.
Apabila konflik sudah berlangsung kronis dan akun, pihak yang berseteru
mungkin harus berpaling pada diplomasi, mediasi, atau arbitrasi. Diplomasi
terjadi apabila masing-masing pihak mengirimkan satu atau sekelompok orang
untuk merundingkan permasalahan tersebut guna mendapatkan pemecahan
masalah. Mediasi berarti mengandalkan pihak ketiga yang bersifat netral yang
memiliki keahlian mendamaikan kepentingan kedua belah pihak. Arbitrasi terjadi
apabila kedua belah pihak setuju menyampaikan argumen mereka kepada satu
atau beberapa arbitrator dan menerima keputusan arbitrasi mereka. Kadang-
kadang, apabila tidak ada satupun dari cara ini yang efektif, perusahaan atau mitra
saluran mungkin akan memilih untuk melakukan gugatan.
14
bagi perusahaan. E-marketing menggambarkan perusahaan berusaha
untuk menginformasikan kepada pembeli, mengkomunikasikan, mempromosikan
dan menjual produk dan jasanya lewat internet.
Kita dapat membedakan antara perusahaan-perusahaan klik murni dan
perusahaan-perusahaan nyata sekaligus klik.
- Perusahaan klik murni (pure click), merupakan perusahaan yang telah
meluncurkan situs web tanpa eksistensi perusahaan apapun sebelumnya.
Contohnya Amazon, eBay, the Dot-Com Buble, EthanAllen.com,
Berniaga.com, dan lain sebagainya.
- Perusahaan nyata sekaligus klik (brick and click), merupakan perusahaan yang
sudah ada yang menambahkan situs online untuk informasi dan/atau e-
commerce. Contohnya Zalora.com, wingspanbank.com dan lain sebagainya.
15
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dengan mempunyai rancangan, pengelolaan dan salauran pemasaran yang
baik perusahaan akan mampu mewujudkan pendistribusian yang lancar, serta akan
mempunyai jaringan pemsaran yang luas. Saluran yang dipilih mempengaruhi
semua keputusan pemasaran lainnya. Penetapan harga perusahaan tergantung pada
apakah perusahaan menggunakan pedangan massal atau butik berkualitas tinggi.
Keputusan saluran mencakup komitmen jangka yang cukup panjang dengan
perusahaan lain serta sejumlah kebijakan dan prosedur. Dalam mengelola
perantaranya, perusahaan harus memutuskan berapa besar usaha yang dilakukan
untuk melakukan strategi pemsaran dorong atau Tarik. Saluran pemasaran
berfungsi menggerakan barang dari produsen ke konsumen. Saluran pemasaran
mengatasi kesenjangan wakut, tempat, dan kepemilikan yang memisahkan barang
dan jasa dari mereka yang memerlukan atau menginginkannya
Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, Philip, Kevin Lane dan Keller. (2007). Manajemen Pemasaran. Indonesia:
PT Macanan Jaya Cemerlang.
17
18