Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DISTRIBUSI UNTUK PEMASARAN INTERNASIONAL

Dosen Pengempu : I Komang Oka Permadi SE., MM

DISUSUSUN OLEH :
KELOMPOK 5

Veny Luvita Sari 2002612010231


Ni Kadek Suni Pertiwi 2002612010232
Kadek Yunita Wendistha 2002612010309
Galang Ahmad Ikbali 2002612010332
Benedictus Rezi Winoto Nugroho 2002612010352

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha kuasa karena telah memberikan kesempatan pada

kelompok kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kelompok kami

dapat menyelesaikan makalah yamg berjudul “Konsep Distribusi Untuk Pemasaran Internasional”

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pada mata kuliah Pemasaran Global Selain itu, kelompok

kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca. Penulis mengucapkan

terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak I Komang Oka Permadi SE., MM selaku dosen mata kuliah

Pemasaran Global. Tugas yang telah diberikan i terima kasih pada semua pihak yang telah membantu

proses penyusunan makalah ini. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena

itu, kritik dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami

berharap semoga nilai-nilai yang terkandung di dalam makalah ini tentang nilai dan pesan dalam proses

pengembangan lebih dapat berguna dan bermanfaat kedepannya.

Denpasar, 01 April 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PRNDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Konsep Distribusi adalah salah satu aspek dari pemasaran. Distribusi juga dapat diartikan
sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian
barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunannya sesuai dengan yang
diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan). Menurut Winardi (1989),
distribusi merupakan sekumpulan perantara yang terhubung erat antara satu dengan yang lainnya
dalam kegiatan penyaluran produk-produk kepada konsumen (pembeli). Sedangkan menurut
Philip Kotler (1997), distribusi merupakan sekumpulan organisasi yang membuat sebuah proses
kegiatan penyaluran suatu barang atau jasa untuk dipakai atau dikonsumsi oleh para konsumen
(pembeli). Oleh karena itu untuk menyampaikan barang-barang dari produsen ke konsumen
kegiatan distribusi sangant penting. Tanpa adanya distribusi, barang-barang yang dihasilkan tidak
akan sampai ke Konsumen. Dengan demikian fungsi distribusi adalah: 1. Menyalurkan barang-
barang dari produsen ke konsumen. 2. Membantu memperlancar pemasaran, sehingga barang-
barang yang dihasilkan produsen dapat segera terjual kepada konsumen.

Faktor waktu memegang peranan yang penting. Kegunann barang akan maksimal jika
barang yang dibutuhkan itu dapat diperoleh pada saat diperlukan. Sebaliknya distribusi yang tidak
tepat waktunya akan menimbulkan kerugian bagi produsen atau konsumen, yaitu produsen
kehilangan keuntungan dan konsumen kepuasannya berkurang. Menurut Vernon dan Jackson
(1994) jenis saluran distribusi berdasarkan intensitasnya dibagi menjadi tiga, yaitu: 1. Bentuk
intensif, yaitu jenis saluran yang memanfaatkan banyak pedagang besar dan kecil. 2. Bentuk
selektif, yaitu jenis distribusi yang hanya memanfaatkan beberapa grosir dan sejumlah kecil
pengecer. 3. Bentuk eksklusif, yaitu saluran distribusi yang hanya melibatkan satu perantara
dalam lingkungan masyarakat tertentu untuk menangani produk. Saluran yang saat ini kita jumpai
dapat dibagi menjadi dua, yaitu saluran langsung dan saluran tidak lansung. Saluran langsung dari
produsen ke konsumen. Biasanya hanya sedikit barang yang dipasarkan secara langsung. Saluran
tidak langsung, yang dibagi menjadi dua yaitu dari produsen ke pengecer ke konsumen dan dari
produsen ke grosir ke pengecer ke konsumen.

Saluran menurut Kotler (2001) mengemukakan bahwa saluran distribusi adalah


serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu
barang atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi. Saluran distribusi pada dasarnya
merupakan perantara yang menjembatani antara produsen dan konsumen. Perantara tersebut
dapat digolongkan kedalam dua golongan, yaitu; pedagang perantara dan agen perantara.
Perbedaannya terletak pada aspek pemilikan serta proses negosiasi dalam pemindahan produk
yang disalurkan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas maka diambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana ilustrasi saluran distribusi?
2. Bagaimana menguraikan struktur saluran distribusi?
3. Bagaimana menguraikan saluran distribusi di negara berkembang
4. Bagaimana menganalisis strategi saluran distribusi memasuki pasar baru?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui ilustrasi saluran distribusi
2. Untuk mengetahui ketepatan menguraikan struktur saluran distribusi
3. Untuk mengetahui ketepatan menguraikan saluran distribusi di negara berkembang
4. Untuk mengetahui ketepatan menganalisis strategi saluran distribusi memasuki pasar
baru
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Ilustrasi Saluran Distribusi


Saluran distribusi bisa digunakan oleh perusahaan agar tingkat produksi produknya bisa
sampai ke pelanggan atau pembeli dengan baik. Bahkan, saluran distribusi juga sangat berguna
untuk menjalankan kegiatan bisnis, seperti pada perusahaan dagang, perusahaan manufaktur,
retail, dan lain sebagainya. Pengertian saluran distribusi secara umum adalah suatu jalur
pemasaran yang akan ditentukan oleh pihak perusahaan dalam mendistribusikan ataupun
memberikan pelayanan terkait barang kepada pelanggannya. Adanya tujuan dari saluran distribusi
ini adalah agar mampu memudahkan perusahaan dalam menyalurkan barang tersebut, sehingga
nantinya barang yang diproduksi tersebut tidak akan menumpuk di gudang dan bisa
mengakibatkan kadaluarsa atau rusak.
Pengertian distribution channel atau saluran distribusi adalah suatu pembagian,
penyaluran, ataupun pengiriman barang pada beberapa pihak ataupun beberapa tempat tertentu.
Selain itu, distribution channel adalah objek yang berbentuk barang. Sehingga, arti kata
penyaluran ini adalah saluran pemasaran barang yang harus ditentukan oleh produsen pada setiap
konsumennya. Saluran ini juga akan berkaitan dengan pihak ritel, pengecer, grosir, distributor,
dan lain sebagainya. Dengan begitu, maka bisa kita tarik kesimpulan bahwa saluran distribusi
adalah suatu kumpulan perantara yang didalamnya akan saling bergantung antara yang satu
dengan yang lainnya. Tujuannya adalah untuk membantu pihak produsen dalam mengirim barang
kepada konsumen akhir.
Terdapat beberapa fungsi distribution channel guna menyalurkan barang kepada
konsumen, yaitu:
1. Informasi
Saluran distribusi bisa menghimpun seluruh informasi penting terkait konsumen serta
kompetitor perusahaan. Sehingga, informasi ini akan sangat berguna untuk merencanakan
dan juga membantu kegiatan pertukaran barang.
2. Negosiasi
Saluran distribusi berguna untuk mencoba membuat kesepakatan harga serta berbagai syarat
lainnya, agar bisa memungkinkan adanya perpindahan hak milik barang.
3. Pembayaran
Untuk setiap pembeli yang ingin membayar tagihan pada pihak penjual, umumnya bisa
dilakukan melalui bank ataupun dengan lembaga keuangan lainnya.
4. Pemesanan
Distribution channel untuk pemesanan berfungsi sebagai pihak distributor yang akan
memesan barang pada perusahaan melalui surat PO atau purchase order.
5. Physical Possession
Dengan perusahaan melakukan kegiatan pengangkutan dan penyimpanan barang dari mulai
proses produksi dari bahan baku hingga barang jadi, maka barang tersebut akan sampai ke
konsumen akhir dengan baik.
6. Promosi
Promosi dalam hal ini berfungsi sebagai penyebaran ataupun pengembangan komunikasi
secara persuasif, dengan meyakinkan pihak konsumen terkait produk yang ditawarkan.
7. Risk Taking
Saluran distribusi berguna untuk menanggung berbagai risiko dalam melakukan pekerjaan
dari saluran distribusi, untuk itu harus dilakukan lebih dulu riset pemasaran.
8. Title
Saluran disribusi mampu mendorong adanya kepemilikan barang melalui badan ataupun
pihak kepada badan ataupun pihak lainnya
9. Keuangan
Saluran disribusi berguna sebagai pemanfaatan dana atas berbagai biaya dalam proses
kegiatan pekerjaan saluran distribusi.

Dengan menghitung biaya produksi dan juga distribusi yang dikeluarkan oleh perusahaan
secara manual, tentunya akan sangat sulit serta membingungkan dalam menyajikan laporan
keuangan terutama pada hal yang berkaitan dengan biaya masuk dan juga biaya keluar
perusahaan. Solusi untuk bisa melakukan pembekuan yang rapi adalah dengan menggunakan
teknologi software akuntansi yang saat ini sudah banyak berkembang. Teknologi software
akuntansi ini mampu memudahkan Anda dalam membuat laporan keuangan secara real-time,
membuat invoice perusahaan, mengatur berbagai unsur-unsur perhitungan pajak, serta payroll.
Distribution channel memiliki beberapa tahapan yang harus dilewati, yaitu:
1. Produsen
Produsen adalah pemilik produk yang melakukan penjualan produk ke pihak distributor,
sehingga pemilik pun akan memiliki tanggung jawab dalam hal menjamin ketersediaan
produknya.
Selain itu, produsen juga harus memiliki kesepakatan dengan distributor agar tingkat
penyaluran barang bisa terlaksana secara maksimal.
2. Distributor
Pihak ini memiliki kegiatan pembelian produk secara langsung dari produsen, dalam menjual
produk kepada pihak grosir atau pengecer. Umumnya, distributor tidak hanya memiliki satu
produsen saja. Tujuannya agar barang tersebut bisa dijual kembali dengan harga yang lebih
murah.
3. Sub-Distributor
Sub distributor adalah pihak yang membeli produk dari distributor utama. Umumnya,
pengeluaran pada produk seperti sub distributor ini sudah ditentukan oleh distributor utama.
4. Grosir
Mereka adalah pengusaha yang melakukan kegiatan perdagangan dengan cara membeli
produk dari pihak distributor lalu dijual kembali pada pengecer ataupun pedagang besar
5. Pedagang Eceran
Pedagang eceran akan melakukan aktivitas jual beli secara langsung pada konsumen tingkat
akhir yang mana umumnya pedagang tersebut akan melakukan komunikasi secara langsung
pada konsumen dan konsumen tidak akan menjual kembali barang tersebut kembali.
6. Konsumen
Konsumen adalah pembeli tingkat akhir yang menikmati barang ataupun layanan secara
langsung dengan tujuan dan juga kebutuhan pribadinya masing-masing.

Sebagai aktivitas penyaluran barang, tentunya saluran distribusi memiliki beberapa faktor
penentu, yaitu:

1. Pasar
Dalam proses menentukan pasar ataupun penyaluran barang produksi, distribution channel
bisa didorong oleh faktor penentuan permintaan pasar.
2. Penentuan Barang
Sebagai penentu barang, perusahaan harus bisa melihat dari kualitas barang, sehingga barang
tersebut bisa dinilai apakah berat ataupun tidak. Bila memang barang tersebut berat, maka
pihak produsen harus memikirkan biaya ongkos kirim dalam distribusinya.
3. Penentuan Perusahaan
Sebagai suatu penelitian perusahaan tentu akan memberikan kemampuan dalam hal
menyalurkan, membeli, dan mengawasi barang sebagai penyediaan barang
4. Menentukan Perantara
Sebagai penentu perantara, pihak produsen akan memberikan layanan dalam membeli
barangnya kepada konsumen.

Jenis-Jenis Saluran Distribusi

1. Saluran Distribusi Langsung Produsen Ke Konsumen


Jenis ini umumnya sering disebut sebagai saluran distribusi langsung, yang mana jalur ini
adalah jalur yang paling sederhana dan juga pendek tanpa adanya perantara apapun.
Umumnya, jenis ini ini juga akan menjual barang secara langsung ke rumah konsumen.
Contohnya adalah koran, es krim, dan lain-lain.
2. Saluran Distribusi Produsen Ke Pengecer Ke Konsumen
Untuk jenis yang satu ini, pihak produsen hanya harus melakukan penjualan besar serta
melakukan pengiriman pada pihak pedagang ke pengecer, setelahnya konsumen akan
memberikan langsung kepada pengecer.
Contohnya adalah ini adalah mie, bakso, dan telor yang menjual produknya langsung kepada
pedagang mie ayam bakso.
3. Saluran Distribusi Produsen Ke Pedagang Besar Ke Pengecer Ke Konsumen
Jenis saluran distribusi ini hampir mirip dengan sebelumnya, namun produsen hanya
melakukan penjualan besar pada pihak pedagang besar. Contoh sederhananya adalah beras,
sayuran, minum, mie instan, dan lain-lain.
4. Saluran Distribusi Produsen Ke Agen Ke Pengecer Ke Konsumen
Jenis ini adalah pilihan produsen untuk melakukan penjualan produk kepada pihak agen, lalu
nantinya pihak agen akan melakukan pembinaan kepada pihak pengecer. Contoh dari saluran
ini adalah perdagangan barang impor.
5. Saluran Distribusi Produsen Ke Agen Ke Pedagang Besar Ke Pengecer dan Ke Konsumen
Jenis ini adalah jenis saluran distribusi yang melalui jalur produsen dalam menggunakan agen
sebagai pihak perantara penyaluran produk kepada pedagang besar. Setelahnya, barang akan
dijual kepada pihak pengecer sehingga konsumen bisa menikmati produk tersebut. Contoh
sederhana dari distribution channel ini adalah pembelian mesin keluar negeri dan menjualnya
kembali.
Saat ini sdistribution channel sudah menjadi suatu langkah yang tepat dalam memasarkan
barang secara perlahan dan juga efektif, sehingga nantinya di waktu yang akan datang tidak akan
memberikan efek kerugian yang besar untuk perusahaan.Perusahaan pun harus bisa
memperhatikan berbagai hal dalam membangun distribution channel secara maksimal, caranya
dengan melakukan manajemen persediaan barang dengan baik agar seluruh stok barang selalu
berada dalam perhitungan yang tepat. Caranya adalah dengan menggunakan sistem persediaan
secara manual untuk melakukan proses perhitungan stok barang dan juga pemantauan produk.
Namun, hal tersebut tentunya akan banyak memakan waktu dan memiliki resiko pencatatan yang
salah dan menimbulkan adanya kecurangan.
2.2 Veny
2.3 suni
2.4 Analisis Strategi Saluran Distribusi dalam Memasuki Pasar Baru
Pengertian saluran distribusi secara umum adalah suatu jalur pemasaran yang akan ditentukan
oleh pihak perusahaan dalam mendistribusikan ataupun memberikan pelayanan terkait produk
kepada pelanggannya. Adanya tujuan dari saluran distribusi agar dapat memudahkan perusahaan
dalam menyalurkan produk tersebut, sehingga nantinya barang yang diproduksi tidak akan
menumpuk di gudang dan bisa mengakibatkan kadaluarsa atau rusak. Berikut ini merupakan
beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menyusun strategi distribusi bagi sebuah
perusahaan :
1. Pertimbangan Pasar
 Konsumen atau industri pasar
Jika pasar yang dimaksud adalah pasar industri, kecil kemungkinannya bagi pengecer akan atau
tidak akan pernah digunakan dalam strategi ini. Di sisi lain, jika pasar adalah konsumen dan
industri, perusahaan harus menggunakan beberapa strategi tertentu.
 Jumlah pembeli potensial
Jika jumlah konsumen di pasar relatif sedikit, perusahaan dapat menjual langsung kepada
konsumen atau pengguna.
 Konsentrasi Pasar secara Geografis
Secara geografis, pasar dapat dibagi menjadi beberapa tingkat konsentrasi, seperti industri tekstil
dan industri kertas. Pada daerah padat penduduk, perusahaan harus memiliki akses ke distributor
industri sendiri.
2. Pertimbangan Barang
 Nilai Unit
Jika harga satuan barang yang dijual relatif rendah, produsen cenderung memilih untuk
menggunakan strategi distribusi jangka panjang. Sebaliknya, ketika harga satuan produk relatif
tinggi, strategi distribusi yang dipilih cenderung bersifat jangka pendek atau langsung.
 Dimensi dan berat Produk
Manajemen harus mempertimbangkan biaya pengiriman untuk total harga barang. Dalam hal ini,
ukuran dan berat barang sangat penting. Jika biaya transportasi terlalu tinggi untuk nilai produk
dan perusahaan terbebani, sebagian beban dapat dialihkan ke perantara. Oleh karena itu,
perantaralah yang menanggung sebagian biaya transportasi ini.
 Tingkat ketahanan Barang
Jika barang yang dijual rapuh, memiliki masa kadaluarsa yang singkat atau mudah rusak,
keberadaan perantara tidak terlalu dibutuhkan. Di sisi lain, apabila perantara memang masih
dibutuhkan, maka memilih perantara dengan peralatan dan strategi penyimpanan produk yang
mumpuni harus dilakukan untuk menjaga keamanan produk.
3. Pertimbangan Perusahaan
 Sumber Pengeluaran Saluran distribusi langsung atau jangka pendek biasanya membutuhkan
lebih banyak modal. Akibatnya, jalur distribusi pendek ini biasanya hanya dilakukan oleh
perusahaan yang secara finansial sehat bagi mereka. Perusahaan yang tidak kuat secara
finansial cenderung menggunakan saluran distribusi yang lebih panjang.
 Pengalaman dan keterampilan bisnis perusahaan sangatlah berpengaruh pada penentuan
strategi distribusi. Bagi perusahaan yang menjual produk baru atau hendak memasuki pasar
baru sering kali lebih bergantung pada perantara atau distributor lokal. Hal yang demikian
dapat memungkinkan perusahaan untuk dapat mempelajari situasi pasar di daerah yang
bersangkutan hingga kemungkinan untuk memperluas perusahaan di kemudian hari dapat
dilakukan tanpa melalui perantara.
Contoh :
PT memproduksi mi instan Indonesia dengan merek Indomie.CBP Sukses Makmur Tbk adalah
Indofood.Ketika mie instan pertama kali diperkenalkan ke masyarakat Indonesia pada tahun
1969, banyak orang yang skeptis bahwa mie instan bisa menjadi makanan pokok.Namun,
ekspansi Indomie yang cepat disebabkan oleh penerimaan mie instan yang meluas di Indonesia
dan harganya yang murah, persiapan yang sederhana, dan umur simpan yang lama.
Indomie telah dijual dan dikembangkan di lebih dari 80 negara hingga saat ini. Keberadaan
Indomie hampir pasti di luar negeri. Pendirian kantor regional mendukung pertumbuhan Indomie
sendiri di masing-masing negara tersebut. Bahkan, Indomie telah mendirikan pabrik sendiri di
Nigeria, salah satu target utamanya. Pabrik-pabrik ini didirikan untuk memudahkan Indofood
mendistribusikan produk lain yang mungkin tidak biasa diekspor dari Indonesia. Pertumbuhan
Indomie di Tanah Air juga dibantu dengan hadirnya toko-toko Indonesia atau pasar Asia di negara
lain.
Analisis Strategi Mutu Produk Indomie Untuk Memenuhi Standarisasi Pasar Global
1. Production Strategy (Strategi Produksi)
 Melakukan inovasi terus menerus
Inovasi dari segi kualitas dan rasa dikembangkan lebih lanjut dengan menyesuaikan hasil riset
dengan keinginan dan selera konsumen.Indofood memiliki pasar luar negeri yang luas dan juga
mengembangkan rasa Indomie regional.
 Membangun pabrik di luar negeri
Indofood membuka pabrik di Afrika selain Malaysia.
 Standarisasi produk
Memasuki pasar internasional, perusahaan berkomitmen untuk memproduksi makanan yang
berkualitas tinggi, aman dan halal untuk dikonsumsi.Kesegaran, kehigienisan, nilai gizi, rasa,
kepraktisan, keamanan dan legal konsumsi selalu menjadi yang terdepan dari perusahaan
sehingga kualitas produk selalu prima.Terutama dalam produksi in-house, perhatian juga
diberikan pada keselamatan pelanggan. Tapi bukan hanya tentang keamanan produk, tetapi proses
produksi harus memenuhi standar internasional.
2. Placement Strategy (strategi penentuan lokasi)
Grup Indofood memiliki jaringan distribusi terbesar di Indonesia, menjangkau hampir seluruh
pelosok nusantara.Jumlah titik penyimpanan (gudang) telah diperluas secara agresif sejak tahun
2005 untuk mencapai penerobosan dan pengiriman rantai pasokan yang lebih luas. Faktor yang
dalam strategi penempatan situs PT. Indofood adalah:
 Saluran distribusi
 Wilayah penjualan
 Lokasi bisnis
 Tingkat dan lokasi persediaan
 Sistem transportasi
3. Promotion Strategy (strategi promosi/periklanan)
Indomie memiliki slogan sederhana namun mudah diingat masyarakat yaitu “Indomie
selerak”.Nama yang singkat, sederhana namun unik dan mudah diingat menjadi beberapa faktor
dibalik kesuksesan tersebut. Salah satu kampanye unik Indomie mengajak konsumen untuk
berbagi pengalamannya dengan Indomie.Di bawah motto "Semua orang punya cerita Indomie,
apa milikmu?"Dan juga melalui kampanye ini, Indomie memperkuat brand engagement dengan
para sahabat Indomie dan tentunya semakin memperkuat brand loyalty kepada Indomie.
4. Customer Relationship (strategi menjalin hubungan dengan konsumen)
 Noodle Community
Indofood mampu membina hubungan pelanggan yang positif dengan memanfaatkan jaringan
komunitas Mie.Bakmi atau mi telah membentuk komunitas penggemarnya sendiri di beberapa
negara maju
 Distribution Channel
Di pasaran biasanya Indomie dijual dalam jumlah banyak melalui supermarket dan hypermarket
seperti Carrefour, HERO, WalMart, 7 Eleven, dan masih banyak lagi.Indomie tidak hanya bisa
dibeli di supermarket tapi juga di Warkop atau Warung Mie, keduanya dimungkinkan berkat
inovasi ini.
 Partner
Mitra penting Indomie dalam proses Go International adalah supermarket dan toko pasta. Sebagai
pemasok ke lokasi-lokasi tersebut, Indomie mendapatkan pelanggan tetap dan siap berekspansi ke
negara lain.
 Health Institute
Indofood memiliki akses ke institusi medis untuk mengetahui dampak bahaya dari konsumsi mie
instan secara berlebihan dan memberikan saran mengenai banyaknya jumlah mengkonsumsi mie
serta analisis gizi yang dibutuhkan pecinta mie agar tetap sehat saat menikmati mie favoritnya.
 Supply Chain/Activity Configuration
Untuk menjadi internasional dalam rantai pasokan dan operasinya, Indomie membutuhkan pabrik
yang beroperasi di negara-negara utama.Manajemen acara mengatur acara dengan Noodle
Community. Manajemen periklanan merancang konsep periklanan yang berbeda tergantung pada
target pasar negara masing-masing. Manajer cabang sebagai dewan dari setiap negara
ekspansi.Jika perlu, logistik menurunkan biaya ekspor.
 Media Cetak dan Elektronik
Sebuah spanduk besar yang mengiklankan Indomie digantung di salah satu jalan tol menuju kota
Mekkah, menunjukkan bagaimana makanan yang satu ini telah memantapkan menjadi makanan
paling populer di Arab Saudi. Iklan Indomie juga menikmati waktu tayang yang tinggi di
beberapa stasiun televisi lokal Saudi. Sering juga menjadi sponsor acara lokal. Sebagai produsen
dan distributor indo, Indofood sendiri memiliki pabrik dan kantor di Arab Saudi.
 Pricing Strategy (Strategi Penentuan Harga)
Harga mie instan di Indonesia berbeda dengan produk Indofood lainnya karena Indofood
membidik dua target pasar dalam menetapkan harga mie instan, yaitu kelas menengah ke atas dan
kelas menengah ke bawah. Metode penetapan harga yang dipilih adalah metode markup karena
memungkinkan kita untuk menentukan return yang diinginkan. Cara ini juga merupakan cara
yang paling sederhana dan hanya menentukan profit yang diinginkan. murah. Selain itu, Indomie
mensponsori event-event besar dan donasi kemanusiaan untuk mempromosikan produk ini ke
masyarakat luas.

Anda mungkin juga menyukai