Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Distribusi dan Ruang Lingkupnya

Disusun oleh:
Kelompok 5

Alia Sutarwiah : 22.11.1001.3443.003


Angel Laura Pratama : 22.11.1001.3443.118
Jessica Theresia Neman : 22.11.1001.3443.194
Laurahelya Therecia : 22.11.1001.3443.098
Siti Haliza : 22.11.1001.3443.108

MATA KULIAH TEORI EKONOMI MIKRO


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
SAMARINDA 2022/ 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
rahmat-Nya, makalah mengenai "Distribusi dan Ruang Lingkupnya" dapat terselesaikan.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Teori
Ekonomi Mikro.

Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang membantu jalannya
penyusunan tugas ini, antara lain:

1. Ibu (…) selaku dosen pengampu yang telah memberikan tugas ini dan juga
memberikan nasihat selama proses penyelesaian tugas ini.
2. Teman-teman kelompok yang telah bekerja sama dengan baik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan tepat waktu

Akhir kata penulis sangat menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna.
Maka kritik dan saran dari pembaca sangat diperlukan dan akan diterima dengan lapang dada.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca.

Samarinda, 11 November 2022

Kelompok 5
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Distribusi adalah salah satu bentuk kegiatan ekonomi. Diketahui, kegiatan ekonomi
mencakup tiga hal utama yaitu produksi, distribusi dan konsumsi. Namun, pada makalah ini
penulis akan membahas tentang distribusi. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI),
pengertian distribusi adalah penyaluran (pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau
ke beberapa tempat.

Dalam ekonomi mikro juga memiliki teori analisis yakni teori distribusi. Teori
distribusi pada ekonomi mikro ini bertujuan menganalisis upah tenaga kerja, keuntungan,
serta besarnya bunga yang harus dibayarkan kepada para pemilik modal. Teori distribusi
sebagai aktivitas penyaluran produk dari produsen kepada konsumen akhir melalui beberapa
saluran distribusi. Biasanya teori distribusi pada ekonomi mikro ini dipakai sebagai bahan
pertimbangan waktu pemesanan, ketahanan produk, dan jarak antara produsen dan
konsumen.

Karena pada dasarnya, distribusi bukan hanya tentang menyalurkan suatu produk dari
produsen ke konsumen, tetapi juga sebagai usaha promosi dan pengemasan produk.

Peranan distribusi sangat penting terutama dalam kegiatan ekonomi. Saking


pentingnya, dapat dikatakan bahwa tanpa adanya kegiatan distribusi, hasil produksi tidak
akan ada artinya. Bahkan bisa membuat kerugian terhadap perusahaan atau produsen.

Adapun orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut sebagai distributor.


Distributor adalah pelaku usaha distribusi yang bertindak atas namanya sendiri dan atas
penunjukan dari produsen atau supplier atau importir berdasarkan perjanjian untuk
melakukan kegiatan pemasaran barang.

Secara sederhana, saluran distribusi diperuntukan untuk menjembatani antara


produsen kepada konsumen. Kegiatan distribusi menjadi peran penting dalam perputaran
dagang dan ekonomi. Banyak perusahaan yang kurang tepat dalam mencapai sasaran
penjualan yang di rencanakan yang disebabkan kurang tepatnya pemilihan saluran distribusi
yang di pergunakan. Oleh karena itu pemilihan saluran distribusi yang efektif mempunyai
peranan yang sangat signifikan karena kesalahan dalam pemilihan saluran distribusi dapat
mengakibatkan memperlambat bahkan memacetkan usaha menyalurkan barang-barang ke
konsumen akhir.

Penetapan saluran distribusi perusahaan merupakan hal yang mutlak di laksanakan


karena berpengaruh dalam usaha mempertahankan aktifitas perusahaan untuk memperoleh
keuntungan. Tercapainya volume penjualan sangat di pengaruhi oleh kemampuan dan
keberhasilan dari pelaksanaan saluran disribusi yang digunakan oleh perusahaan di dalam
usaha pemasarannya.

Menurut Philip Kottler (1994 : P42), kunci untuk mempertahankan pelanggan adalah
menjaga serta mempertahankan kepuasan pelanggan. Rasa puas dan tidak puas, suka atau
tidak suka berhubungan dengan sikap dan kepercayaan orang terhadap obyek produk. Karena
itu selain melakukan promosi, perusahaan pun harus mampu mendistribusikan atau
menyampaikan produk mereka dengan baik agar konsumen memperoleh banyak kemudahan
untuk mendapatkan produk tersebut dalam jumlah dan waktu yang tepat.

Untuk itu perlu adanya pemahaman tentang saluran distribusi yang tepat dalam
sebuah usaha. Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk
menyalurkan produk sampai ke konsumen atau berbagai aktivitas perusahaan yang
mengupayakan agar produk sampai ke tangan konsumen.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi menjadi beberapa


masalah yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana cara atau tahap yang dilakukan agar saluran distribusi berjalan dengan
tepat?
2. Apa saja jenis-jenis dari kegiatan ekonomi distribusi?
3. Apakah yang menjadi tujuan dan manfaat yang diperoleh saat melakukan kegiatan
distribusi?
1.3 Tujuan Makalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan ini dapat dirumuskan sebagai
berikut :

1. Untuk mengetahui cara atau tahap yang dilakukan agar saluran distribusi berjalan
dengan tepat.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dari kegiatan ekonomi distribusi.
3. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat yang diperoleh saat melakukan kegiatan
distribusi.

1.4 Manfaat Makalah

Manfaat dari makalah ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut:

1. Sebagai masukan bagi perusahaan untuk menentukan kebijaksanaan


pengambilan keputusan di bidang saluran distribusi.
2. Bagi pihak lain makalah ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu
referensi bagi masyarakat yang ingin memulai suatu usaha atau bisnis.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Distribusi
2.1.1 Pengertian Distribusi

Distribusi berasal dari istilah bahasa Inggris distribution, yang artinya adalah sebuah
proses pengiriman barang dari satu pihak ke pihak lain. Jadi, pengertian kegiatan distribusi
adalah suatu proses penyaluran yang mencakup penyampaian dan proses pengiriman pada
beberapa orang atau tempat.

2.1.2 Fungsi Distribusi

Fungsi distribusi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu fungsi pokok dan fungsi
tambahan.

a. Fungsi Pokok Distribusi

Adapun yang menjadi fungsi pokok distribusi adalah sebagai berikut:

1. Pengangkutan (Transportasi)

Pada umumnya tempat kegiatan produksi berbeda dengan tempat konsumen.


Perbedaan tempat ini harus diatasi dengan kegiatan pengangkutan. Seiring dengan
bertambahnya jumlah penduduk dan semakin majunya teknologi, maka kebutuhan
manusiapun semakin bertambah banyak. hal ini mengakibatkan barang yang
disalurkan semakin besar sehingga membutuhkan alat transportasi (pengangkutan)
guna mengangkut barang yang akan didistribusikan kepada konsumen.

2. Penjualan (Selling)

Di dalam pemasaran barang selalu ada kegiatan menjual yang dilakukan oleh
produsen. Pengalihan hak dari produsen kepada konsumen dapat dilakukan dengan
penjualan. Dengan adanya kegiatan penjualan maka konsumen dapat menggunakan
barang tersebut.
3. Pembelian (Buying)

Setiap ada penjualan berarti ada kegiatan pembelian. Jika penjualan barang
dilakukan oleh produsen maka pembelian dilakukan oleh orang yang membutuhkan
barang tersebut.

4. Penyimpanan (Stooring)

Sebelum barang disalurkan kepada konsumen, biasanya disimpan terlebih


dahulu. Dalam menjamin kesinambungan, keselamatan dan keutuhan barang-barang
perlu adanya penyimpanan (pergudangan).

5. Pembakuan Standar Kualitas Barang

Dalam setiap transaksi jual beli, banyak penjual maupun pembeli selalu
menghendaki adanya ketentuan mutu, jenis, dan ukuran barang yang akan
diperjualbelikan. Oleh karena itu perlu adanya pembakuan standar baik jenis, ukuran,
maupun kualitas barang yang akan diperjualbelikan dengan tujuan barang yang akan
diperdagangkan atau disalurkan sesuai dengan yang diharapkan.

6. Penanggung Resiko

Seorang distributor harus menanggung resiko baik kerusakan maupun


penyusutan barang.

b. Fungsi Tambahan Distribusi

Adapun yang menjadi fungsi pokok distribusi adalah sebagai berikut:

1. Menyeleksi

Kegiatan ini biasanya diperlukan untuk distribusi hasil pertanian dan produksi
yang dikumpulkan dari beberapa pengusaha.

2. Mengepak/ Mengemas

Untuk menghindari adanya kerusakan atau kehilangan dalam pendistribusian


maka barang harus dikemas dengan baik.

3. Memberi Informasi
Untuk meberi kepuasan yang maksimal kepada konsumen, produsen perlu
memberi informasi secukupnya kepada perwakilan daerah atau kepada konsumen
yang dianggap perlu informasi, informasi yang paling tepat bisa melalui iklan.

Adapun cara atau tahap yang dilakukan agar saluran distribusi berjalan dengan
tepat, yaitu dengan mengetahui tahapan yang harus dilalui dalam proses distribusi.

2.1.3 Tahapan Saluran Distribusi


1. Produsen

Tahapan ini adalah saat pemilik produk menjual produk mereka pada distributor,
sehingga pemilik juga memiliki tanggung jawab dalam hal ketersediaan produk. Pada
tahap ini, biasanya produsen harus membuat kesepakatan dengan penyalur agar proses
penyaluran produk dapat berjalan dengan baik dan lancar.

2. Distributor

Selanjutnya, pihak penyalur yang melakukan pembelian barang secara langsung


dari pembuat/produsen, akan menjual barang kepada pihak retail atau grosir. Jadi, pihak
penyalur tidak hanya memiliki satu produsen, untuk menjamin produk mereka dapat
dijual kembali dengan harga yang lebih murah.

3. Sub-Distributor

Sub-distributor adalah pihak yang melakukan pembelian produk dari distributor


utama. Umumnya, distributor utama yang akan menentukan titik penyaluran untuk produk
sub-distributor.

4. Grosir

Grosir merupakan usaha yang dijalankan dengan melakukan perdagangan dengan


cara membeli produk dari pihak penyalur, kemudian dijual kembali kepada pengecer dan
pedagang besar.

5. Pedagang Eceran

Pedagang eceran atau yang biasa disebut pengecer umumnya melakukan kegiatan
penjualan langsung kepada konsumen tingkat akhir. Konsumen tingkat akhir merupakan
tujuan utama dari kegiatan distribusi karena mereka tidak akan menjual kembali produk
tersebut alias digunakan untuk keperluan pribadi.
6. Konsumen

Konsumen disebut sebagai tahap terakhir dari saluran distribusi karena merupakan
pembeli tingkat akhir yang akan menikmati barang ataupun layanan secara langsung
untuk tujuan dan kebutuhan pribadinya masing-masing.

Proses distribusi adalah suatu hal yang memerlukan cara-cara atau perlakuan-
perlakuan khusus agar barang atau jasa tersebut dapat sampai ke tangan konsumen.

Berikut cara melakukan distribusi yang biasa dilakukan oleh para produsen dalam
mendistribusikan barang atau jasanya kepada konsumen, yaitu:

1. Melalui Pedagang
Pedagang besar menerima barang dari produsen. Kemudian diteruskan kepada
pedagang pengecer atau pedagang kecil, yang akhirnya sampai ke konsumen.
2. Melalui Koperasi
Koperasi menyalurkan barang-barang yang diperlukan para anggota.
3. Melalui Toko atau Agen
Ada beberapa jenis hasil produksi yang secara khusus disalurkan melalui toko
atau agen perusahaan, misalnya toko sepatu dan toko emas.
4. Melalui Penjualan dari Rumah ke Rumah
Penyalur barang-barang kadang-kadang menjajakan langsung dari rumah ke rumah
(door to door), misalnya gas untuk kompor, tukang kue, dan penjual buah-buahan.

Selain cara-cara diatas, perlu adanya tips khusus dalam cara melakukannya agar bisa
tepat sasaran, agar proses pendistribusian bisa berjalan dengan baik, yaitu :

1. Mempertimbangkan kompetitor bisnis


2. Periksa biaya dan manfaatnya
3. Tetapkan urutan prioritas

Oleh karena itu, mengapa sangat pentingnya memperhatikan tahapan dan cara agar
saluran distribusi dapat berjalan dengan tepat. Sehingga, suatu usaha yang sedang dijalankan
tidak mengalami hambatan.
2.2 Jenis – Jenis Distribusi

Secara umum jenis distribusi adalah ada lima. Yaitu distribusi secara langsung,
distribusi secara tidak langsung, distribusi secara intensif, distribusi secara eksklusif dan
distribusi secara selektif.

1. Distribusi secara langsung

Distribusi jenis ini dapat dikatakan bahwa suatu kegiatan menyalurkan atau
mengirimkan barang dan jasa langsung dilakukan oleh produsen atau perusahaan.
Dengan kata lain perusahaan tidak menggunakan pihak ketiga untuk mendistribusikan
hasil produksinya kepada konsumen. Contoh kegiatan distribusi secara langsung
adalah dilakukan oleh para produsen, seperti nelayan, petani, pedagang, dan lain-lain.
Mereka selaku produsen akan menjual atau mendistribusikan hasil produksinya
kepada konsumen.

2. Distribusi secara tidak langsung

Distribusi secara tidak langsung adalah kegiatan distribusi yang dilakukan


oleh pihak ketiga, sehingga perusahaan tidak berkaitan secara langsung. Jenis
distribusi ini bisa dilakukan dengan cara perorangan atau menggunakan perusahaan
distributor. Contoh kegiatan distribusi secara tidak langsung adalah PT. Pertamina
menyalurkan gas LPG melalui agen-agen gas LPG.

3. Distribusi secara intensif

Distribusi secara intensif adalah distribusi yang dilakukan untuk menyalurkan


barang atau hasil produksi kepada retail. Setelah perusahaan menyalurkan hasil
produksi kepada retail, maka hasil produksi tersebut akan dijual kembali oleh retail
tersebut. Namun, tidak semua hasil produksi atau barang dapat disalurkan
menggunakan distribusi jenis intensif ini. Hal ini dikarenakan tidak semua perusahaan
memiliki kebijakan menjual barangnya dengan sistem seperti ini. Contoh kegiatan
distribusi jenis ini adalah barang dan jasa yang laris atau mudah dijual di pasaran.

4. Distribusi secara eksklusif

Distribusi secara eksklusif adalah distribusi yang dilakukan untuk menjual


atau menyalurkan barang sebesar-besarnya. Pada umumnya, ketika melakukan
distribusi jenis ini atas kesepakatan kedua belah pihak, yaitu antara produsen dengan
pengecer. Contoh kegiatan distribusi jenis ini bisa kita lihat pada distribusi
handphone. Penjual produk akan menjalin kerja sama dan kesepakatakan dengan
pengecer, sehingga kedua belah pihak sama-sama mendapatkan keuntungan.
Sementara itu distribusi jenis ini dapat dinamakan eksklusif karena biasanya barang-
barang yang dijual atau disalurkan adalah barang-barang eksklusif.

5. Distribusi secara selektif

Distribusi secara selektif adalah kegiatan distribusi yang dijadikan sebagai


solusi agar barang dapat disalurkan dengan baik. Pada umumnya, distribusi jenis ini
sering digunakan oleh produsen-produsen yang mengirim barangnya hanya pada
daerah-daerah tertentu saja. Hal ini dikarenakan barang akan laris pada daerah-daerah
tersebut. Contoh kegiatan distribusi jenis ini sering dilakukan oleh para produsen
pakaian yang cukup terkenal atau pakaian branded. Pakaian branded itu biasanya akan
disalurkan pada daerah-daerah yang memiliki toko eksklusif saja.

2.3 Tujuan dan Manfaat Kegiatan Distribusi


Kegiatan distribusi lahir karena ada permasalahan yang terjadi, misal produk tidak
mudah didapatkan, produk datang tidak tepat waktu sehingga mempengaruhi kualitas barang
saat. Dalam upaya meminimalisir terjadinya hal-hal seperti itu,perlu yang bertugas untuk
mendistribusikan barang ataupun jasa. Adapun tujuan dari kegiatan distribusi sebagai berikut:
1. Menyampaikan barang/jasa dari produsen ke tangan konsumen
2. Mempersingkat waktu dari hasil produksi ke konsumen
3. Pemerataan produksi
4. Menjaga kontinuitas produksi
5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi
6. Meningkatkan nilai guna barang dan jasa

Ternyata selain bertujuan seperti yang disebutkan di atas, distribusi juga memberikan
manfaat diantaranya sebagai berikut :

1. Menjaga keseimbangan proses produksi dan menjamin stok permintaan pasar


2. Memudahkan konsumen memperoleh produk barang/jasa
3. Kondisi barang/jasa diterima konsumen dalam kondisi baik
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Distribusi adalah salah satu kegiatan ekonomi yang bisa dibilang menggabungkan
proses produksi dan proses konsumsi dengan cara menyalurkan barang-barang yang
dihasilkan oleh produsen kepada konsumen.

Pelaku distribusi biasa disebut distributor, sedangkan orang atau perusahaan yang
melakukan kegiatan usaha biasa disebut mitra usaha. Kegiatan distribusi dilakukan untuk
menjamin proses produksi dan memastikan barang sampai ke tangan konsumen dengan aman
dan memudahkan dalam memperoleh produk tersebut.

Kegiatan distribusi tentu erat kaitannya dengan tahapan pemasaran dan penjualan.
Jika pembaca adalah salah satu pihak produsen, pembaca bisa memilih dengan cermat,
saluran distribusi seperti apa yang pembaca butuhkan.

3.2 Saran

Mengingat pentingnya kegiatan distribusi dalam kegiatan ekonomi, penulis memberi


saran kepada pembaca agar mengetahui dan lebih mendalami kegiatan distribusi agar tidak
terjadi hambatan dalam melakukan suatu usaha. Kegiatan distribusi juga dapat membantu
produsen dalam menjual dan memasarkan barang/jasa.

Distribusi adalah salah satu kegiatan ekonomi yang bisa dibilang menggabungkan
proses produksi dan proses konsumsi dengan cara menyalurkan barang-barang yang
dihasilkan oleh produsen kepada konsumen.
Pelaku distribusi biasa disebut distributor, sedangkan orang atau perusahaan yang
melakukan kegiatan usaha biasa disebut mitra usaha. Kegiatan distribusi dilakukan untuk
menjamin proses produksi dan memastikan barang sampai ke tangan konsumen dengan aman
dan memudahkan dalam memperoleh produk tersebut.
Kegiatan distribusi tentu erat kaitannya dengan tahapan pemasaran dan penjualan.
Jika pembaca adalah salah satu pihak produsen, pembaca bisa memilih dengan cermat,
saluran distribusi seperti apa yang pembaca butuhkan.
DAFTAR PUSTAKA

kompas.com, “Distribusi”, Pengertian Distribusi, 20 Oktober 2022,


<https://money.kompas.com/read/2022/01/09/061611126/apa-itu-distribusi-
pengertian-jenis-tujuannya-bagi-kegiatan-ekonomi?
page=all&jxconn=1*nhq7bw*other_jxampid*RXhnTXU0SExFbEZmUlU0Mng3VX
JtanFmWms5bUh5MjVaZFY3eUxST1N2cW9HRU8tRFhIMVQ5T2pRV2xwSzRtd
Q..#page2>, [Diakses pada 11 November 2022]

majoo.id, “Distribusi”, Distribusi Adalah: Definisi, Tujuan, Contoh, 16 September 2022,


<https://majoo.id/solusi/detail/distribusi-adalah>, [Diakses pada 11 November 2022]

repository.stei.ac.id, “Pengertian Saluran Distribusi”, Distribusi, 2020


<http://repository.stei.ac.id/976/3/BAB_II_REP%5B1%5D.pdf>, [Diakses pada 11
November 2022]

sampoernauniversity.ac.id, “Pengertian Distribusi Frekuensi, Jenis, Bagian dan Contoh”,


Jenis-Jenis Distribusi, 5 Mei 2022, <https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/tabel-
distribusi-frekuensi/>, [Diakses pada 11 November 2022]
koinworks.com, “Pengertian Distribusi”, Pengertian Distribusi, Tujuan, dan Jenis-Jenisnya
<https://koinworks.com/blog/distribusi-adalah/>, [Diakses pada 11 November 2022]

Anda mungkin juga menyukai