Disusun oleh:
Kelompok 5
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan
rahmat-Nya, makalah mengenai "Distribusi dan Ruang Lingkupnya" dapat terselesaikan.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengantar Teori
Ekonomi Mikro.
Penulis juga berterima kasih kepada semua pihak yang membantu jalannya
penyusunan tugas ini, antara lain:
1. Ibu (…) selaku dosen pengampu yang telah memberikan tugas ini dan juga
memberikan nasihat selama proses penyelesaian tugas ini.
2. Teman-teman kelompok yang telah bekerja sama dengan baik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan tepat waktu
Akhir kata penulis sangat menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna.
Maka kritik dan saran dari pembaca sangat diperlukan dan akan diterima dengan lapang dada.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Distribusi adalah salah satu bentuk kegiatan ekonomi. Diketahui, kegiatan ekonomi
mencakup tiga hal utama yaitu produksi, distribusi dan konsumsi. Namun, pada makalah ini
penulis akan membahas tentang distribusi. Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI),
pengertian distribusi adalah penyaluran (pembagian, pengiriman) kepada beberapa orang atau
ke beberapa tempat.
Dalam ekonomi mikro juga memiliki teori analisis yakni teori distribusi. Teori
distribusi pada ekonomi mikro ini bertujuan menganalisis upah tenaga kerja, keuntungan,
serta besarnya bunga yang harus dibayarkan kepada para pemilik modal. Teori distribusi
sebagai aktivitas penyaluran produk dari produsen kepada konsumen akhir melalui beberapa
saluran distribusi. Biasanya teori distribusi pada ekonomi mikro ini dipakai sebagai bahan
pertimbangan waktu pemesanan, ketahanan produk, dan jarak antara produsen dan
konsumen.
Karena pada dasarnya, distribusi bukan hanya tentang menyalurkan suatu produk dari
produsen ke konsumen, tetapi juga sebagai usaha promosi dan pengemasan produk.
Menurut Philip Kottler (1994 : P42), kunci untuk mempertahankan pelanggan adalah
menjaga serta mempertahankan kepuasan pelanggan. Rasa puas dan tidak puas, suka atau
tidak suka berhubungan dengan sikap dan kepercayaan orang terhadap obyek produk. Karena
itu selain melakukan promosi, perusahaan pun harus mampu mendistribusikan atau
menyampaikan produk mereka dengan baik agar konsumen memperoleh banyak kemudahan
untuk mendapatkan produk tersebut dalam jumlah dan waktu yang tepat.
Untuk itu perlu adanya pemahaman tentang saluran distribusi yang tepat dalam
sebuah usaha. Saluran distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk
menyalurkan produk sampai ke konsumen atau berbagai aktivitas perusahaan yang
mengupayakan agar produk sampai ke tangan konsumen.
1. Bagaimana cara atau tahap yang dilakukan agar saluran distribusi berjalan dengan
tepat?
2. Apa saja jenis-jenis dari kegiatan ekonomi distribusi?
3. Apakah yang menjadi tujuan dan manfaat yang diperoleh saat melakukan kegiatan
distribusi?
1.3 Tujuan Makalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan ini dapat dirumuskan sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui cara atau tahap yang dilakukan agar saluran distribusi berjalan
dengan tepat.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dari kegiatan ekonomi distribusi.
3. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat yang diperoleh saat melakukan kegiatan
distribusi.
Manfaat dari makalah ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut:
PEMBAHASAN
2.1 Distribusi
2.1.1 Pengertian Distribusi
Distribusi berasal dari istilah bahasa Inggris distribution, yang artinya adalah sebuah
proses pengiriman barang dari satu pihak ke pihak lain. Jadi, pengertian kegiatan distribusi
adalah suatu proses penyaluran yang mencakup penyampaian dan proses pengiriman pada
beberapa orang atau tempat.
Fungsi distribusi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu fungsi pokok dan fungsi
tambahan.
1. Pengangkutan (Transportasi)
2. Penjualan (Selling)
Di dalam pemasaran barang selalu ada kegiatan menjual yang dilakukan oleh
produsen. Pengalihan hak dari produsen kepada konsumen dapat dilakukan dengan
penjualan. Dengan adanya kegiatan penjualan maka konsumen dapat menggunakan
barang tersebut.
3. Pembelian (Buying)
Setiap ada penjualan berarti ada kegiatan pembelian. Jika penjualan barang
dilakukan oleh produsen maka pembelian dilakukan oleh orang yang membutuhkan
barang tersebut.
4. Penyimpanan (Stooring)
Dalam setiap transaksi jual beli, banyak penjual maupun pembeli selalu
menghendaki adanya ketentuan mutu, jenis, dan ukuran barang yang akan
diperjualbelikan. Oleh karena itu perlu adanya pembakuan standar baik jenis, ukuran,
maupun kualitas barang yang akan diperjualbelikan dengan tujuan barang yang akan
diperdagangkan atau disalurkan sesuai dengan yang diharapkan.
6. Penanggung Resiko
1. Menyeleksi
Kegiatan ini biasanya diperlukan untuk distribusi hasil pertanian dan produksi
yang dikumpulkan dari beberapa pengusaha.
2. Mengepak/ Mengemas
3. Memberi Informasi
Untuk meberi kepuasan yang maksimal kepada konsumen, produsen perlu
memberi informasi secukupnya kepada perwakilan daerah atau kepada konsumen
yang dianggap perlu informasi, informasi yang paling tepat bisa melalui iklan.
Adapun cara atau tahap yang dilakukan agar saluran distribusi berjalan dengan
tepat, yaitu dengan mengetahui tahapan yang harus dilalui dalam proses distribusi.
Tahapan ini adalah saat pemilik produk menjual produk mereka pada distributor,
sehingga pemilik juga memiliki tanggung jawab dalam hal ketersediaan produk. Pada
tahap ini, biasanya produsen harus membuat kesepakatan dengan penyalur agar proses
penyaluran produk dapat berjalan dengan baik dan lancar.
2. Distributor
3. Sub-Distributor
4. Grosir
5. Pedagang Eceran
Pedagang eceran atau yang biasa disebut pengecer umumnya melakukan kegiatan
penjualan langsung kepada konsumen tingkat akhir. Konsumen tingkat akhir merupakan
tujuan utama dari kegiatan distribusi karena mereka tidak akan menjual kembali produk
tersebut alias digunakan untuk keperluan pribadi.
6. Konsumen
Konsumen disebut sebagai tahap terakhir dari saluran distribusi karena merupakan
pembeli tingkat akhir yang akan menikmati barang ataupun layanan secara langsung
untuk tujuan dan kebutuhan pribadinya masing-masing.
Proses distribusi adalah suatu hal yang memerlukan cara-cara atau perlakuan-
perlakuan khusus agar barang atau jasa tersebut dapat sampai ke tangan konsumen.
Berikut cara melakukan distribusi yang biasa dilakukan oleh para produsen dalam
mendistribusikan barang atau jasanya kepada konsumen, yaitu:
1. Melalui Pedagang
Pedagang besar menerima barang dari produsen. Kemudian diteruskan kepada
pedagang pengecer atau pedagang kecil, yang akhirnya sampai ke konsumen.
2. Melalui Koperasi
Koperasi menyalurkan barang-barang yang diperlukan para anggota.
3. Melalui Toko atau Agen
Ada beberapa jenis hasil produksi yang secara khusus disalurkan melalui toko
atau agen perusahaan, misalnya toko sepatu dan toko emas.
4. Melalui Penjualan dari Rumah ke Rumah
Penyalur barang-barang kadang-kadang menjajakan langsung dari rumah ke rumah
(door to door), misalnya gas untuk kompor, tukang kue, dan penjual buah-buahan.
Selain cara-cara diatas, perlu adanya tips khusus dalam cara melakukannya agar bisa
tepat sasaran, agar proses pendistribusian bisa berjalan dengan baik, yaitu :
Oleh karena itu, mengapa sangat pentingnya memperhatikan tahapan dan cara agar
saluran distribusi dapat berjalan dengan tepat. Sehingga, suatu usaha yang sedang dijalankan
tidak mengalami hambatan.
2.2 Jenis – Jenis Distribusi
Secara umum jenis distribusi adalah ada lima. Yaitu distribusi secara langsung,
distribusi secara tidak langsung, distribusi secara intensif, distribusi secara eksklusif dan
distribusi secara selektif.
Distribusi jenis ini dapat dikatakan bahwa suatu kegiatan menyalurkan atau
mengirimkan barang dan jasa langsung dilakukan oleh produsen atau perusahaan.
Dengan kata lain perusahaan tidak menggunakan pihak ketiga untuk mendistribusikan
hasil produksinya kepada konsumen. Contoh kegiatan distribusi secara langsung
adalah dilakukan oleh para produsen, seperti nelayan, petani, pedagang, dan lain-lain.
Mereka selaku produsen akan menjual atau mendistribusikan hasil produksinya
kepada konsumen.
Ternyata selain bertujuan seperti yang disebutkan di atas, distribusi juga memberikan
manfaat diantaranya sebagai berikut :
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Distribusi adalah salah satu kegiatan ekonomi yang bisa dibilang menggabungkan
proses produksi dan proses konsumsi dengan cara menyalurkan barang-barang yang
dihasilkan oleh produsen kepada konsumen.
Pelaku distribusi biasa disebut distributor, sedangkan orang atau perusahaan yang
melakukan kegiatan usaha biasa disebut mitra usaha. Kegiatan distribusi dilakukan untuk
menjamin proses produksi dan memastikan barang sampai ke tangan konsumen dengan aman
dan memudahkan dalam memperoleh produk tersebut.
Kegiatan distribusi tentu erat kaitannya dengan tahapan pemasaran dan penjualan.
Jika pembaca adalah salah satu pihak produsen, pembaca bisa memilih dengan cermat,
saluran distribusi seperti apa yang pembaca butuhkan.
3.2 Saran
Distribusi adalah salah satu kegiatan ekonomi yang bisa dibilang menggabungkan
proses produksi dan proses konsumsi dengan cara menyalurkan barang-barang yang
dihasilkan oleh produsen kepada konsumen.
Pelaku distribusi biasa disebut distributor, sedangkan orang atau perusahaan yang
melakukan kegiatan usaha biasa disebut mitra usaha. Kegiatan distribusi dilakukan untuk
menjamin proses produksi dan memastikan barang sampai ke tangan konsumen dengan aman
dan memudahkan dalam memperoleh produk tersebut.
Kegiatan distribusi tentu erat kaitannya dengan tahapan pemasaran dan penjualan.
Jika pembaca adalah salah satu pihak produsen, pembaca bisa memilih dengan cermat,
saluran distribusi seperti apa yang pembaca butuhkan.
DAFTAR PUSTAKA