Disusun oleh:
SEMESTER : 5A
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIRALODRA
Jl. Ir. H. Juanda Km.3, Singajaya Kec. Indramayu Kab. Indramayu, Jawa Barat
45213
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan
HidayahNya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini yang diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah pengelolaan saluran
distribusi.
1. Orang Tua kami tercinta, yang telah memberikan dukungan dan do’anya
untuk kesuksesan penulis.
3. Instansi ini sebagai bahan referensi dari tugas pengelolaan saluran distribusi
4. Seluruh karib kerabat yang telah mendukung kami serta terlibat baik secara
langsung atau tidak langsung dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
sehingga dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan bagi yang
membutuhkannya.
Penyusun
i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1.Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2.Rumusan Masalah....................................................................................................1
1.3.Tujuan Penulisan......................................................................................................1
1.4.Manfaat Penulisan....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
2.1. Pengertian Saluran Distribusi.................................................................................3
2.2. Fungsi Saluran Distribusi.......................................................................................3
2.3. Keuntungan Perantara Perdagangan.......................................................................5
2.4. Perantara perdagangan...........................................................................................6
2.5. Pola Saluran Distribusi...........................................................................................8
2.6. Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Saluran Distribusi...................................10
2.7. Strategi Cakupan Saluran Distribusi.....................................................................14
2.8. Pemilihan Strategi Distribusi untuk Produk Baru.................................................15
2.9 Konflik dalam Saluran Distribusi...........................................................................16
2.10 Pengendalian Saluran Distribusi...........................................................................17
BAB III PENUTUP........................................................................................................18
3.1. Kesimpulan..........................................................................................................18
3.2. Saran....................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................19
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Saluran distribusi untuk suaru barang adalah saluran yang digunakan oleh
produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen
atau pemakai industri. Dan pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan
pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang
dan jasa kepada konsumen sehingga penggunaannya sesuai dengan yang
diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan).
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh
produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen
atau pemakai industri. Proses distribusi merupakan aktivitas pemasaran yang
mampu menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi-fungsi pemasaran yang
dapat merelisasikan kegunaan atau utilitas bentuk, tempat, waktu,
kepemilikan.dan perlancar arus saluran pemasaran (marketing channel flow)
secara fisik dan non-fisik.
1.3.Tujuan Penulisan
1. Adapun tujuan dari pembahasan ini adalah untuk mengetahui tentang saluran
distribusi tersebut.
1
2
1.4.Manfaat Penulisan
1. Manfaat dari penulisan makalah ini adalah kita dapat memahami tentang
saluran distribusi tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
Jadi, saluran distribusi merupakan jalur yang dipakai oleh produsen untuk
memindahkan produk mereka melalui suatu lembaga yang mereka pilih untuk
mengalihkan kepemilikan produk baik secara langsung maupun tidak langsung
dari produsen ke konsumen. Tujuannya untuk mencapai pasar tertentu. Jadi pasar
merupakan tujuan akhir dari kegiatan saluran.
1) Riset/Penelitian
3
4
2) Promosi
3) Kontak
4) Penyelarasan
5) Negoisasi
Berperan dalam kesepakatan harga akhir yang terjadi antara harga penawaran
penjual dengan harga keinginan pembeli. Perantara menghubungkan dan
merundingkan dengan pihak produsen berapa tingkat harga yang ditawarkan oleh
produsen tersebut.
6) Distribusi Fisik
7) Pengambilan Resiko
5
Selama suatu lembaga atau perusahaan itu menawarkan barang atau jasa,
masalah distribusi ini tidak dapat dipisahkan. Kegiatan distribusi selalu dilakukan
meskipun tidak menggunakan perantara sebagai lembaga. Jadi, kegiatan
distribusinya langsung diarahkan oleh produsen kepada konsumennya. Namun
tidak jarang para perantara ini digunakan oleh produsen untuik mendistribusikan
hasil produksinya kepada pembeli akhir.
Istilah pedagang besar ini hanya digunakan pada perantara pedagang yang
terkait dengan kegiatan perdagangan besar dan biasanya tidak melayani penjualan
eceran kepada konsumen akhir. Untuk lebih jelas definisi dari, pedagang besar
adalah sebuah unit usaha yang membeli dan menjual kembali barang-barang
kepada pengecer dan pedagang lain dan atau kepada pemakai industry, pemakai
7
lembaga, dan pemakai komersial yang tidak menjual dalam volume yang sama
kepada konsumen akhir.
2. Perantara Agen
Pada dasarnya perantara agen dapat digolongkan kepada dua golongan, yaitu :
Dalam praktek agen semacam ini dapat dilakukan sendiri oleh si penerima
barang.
1) Jasa pembimbing/konsultasi
2) Jasa financial
3) Jasa informasi
8
3. Pengecer (retailer).
melalui pos atau langsung mendatangi rumah konsumen (self to self atau home to
home) yang sering disebut saluran distribusi langsung.
1. Pertimbangan Pasar
Pasar yang akan dituju apakah pasar konsumen atau pasar industri, jika pasar
industri umumnya jumlah perantara yang diperlukan tidak banyak dan
memerlukan pemilihan penyalur yang dituntut memiliki kemampuan penguasaan
secara teknis mengenai produk tersebut.
Jika pasar terpusat secara geografis, jumlahnya layanan yang diperlukan tidak
begitu banyak. Apabila pasar terbesar letaknya secara geografis jumlah layanan
yang diperlukan akan semakin banyak.
d. Pola pembelian
11
e. Jumlah pesanan
2. Pertimbangan Produk
a. Karakteristik produk
b. Nilai unit
Jika nilai unit dari barang yang dijual relative rendah maka produsen
cenderung untuk menggunakan saluran distribusi yang panjang. Tetapi
sebaliknya, jika nilai unitnya relative tinggi maka saluran distribusinya pendek
atau langsung.
c. Sifat teknis
Jika barang yang dijual berupa barang standar maka dipelihara sejumlah
persediaan pada penyalur. Demikian pula sebaliknya, kalau barang yang dijual
berdasarkan pesanan maka penyalur tidak perlu memlihara persediaan.
Semakin beragam barang dalam suatu lini produk, makin besar kecenderungan
perusahaan melakukan distribusi eksklusif atau distribusi selektif.
3. Pertimbangan perusahaan
a. Kemampuan modal
Semakin besar modal yang dimiliki oleh perusahaan maka perusahaan dapat
menentukan jumlah penyalur yang banyak untuk meningkatkan pelayanan dan
perusahaan memiliki peluang untuk memilih penyalur yang memiliki reputasi
yang baik untuk menjaga citra perusahaannya.
c. Pengawasan saluran
4. Pertimbangan distributor
a. Pelayanan yang diberikan oleh distributor
Jika perantara mau memberikan pelayanan yang lebih baik, misalnya dengan
menyediakan fasilitas penyimpangan maka produsen akan bersedia
menggunakannya sebagai penyalur.
b. Kegunaan perantara
d. Volume penjualan
e. Ongkos
5. Pertimbangan lingkungan
a. Kondisi perekonomian
Sarana fisik seperti armada angkutan, alat bongkar muat harus memenuhi
syarat terentu. Demikian faktor pendukung lain seperti peraturan pemerintah,
tenaga kerja juga harus sesuai dengan apa yang diperlukan saluran pemasaran
yang ideal.
1. Distribusi Intensif
Distribusi Intensif ini dapat dilakukan oleh produsen yang menjual barang
konvenien. Perusahaan berusaha menggunakan penyalur, terutama pengecer
sebanyak-banyaknya untuk mendekati dan mencapai konsumen. Semua ini
dimaksudkan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan konsumen. Sedangkan
untuk barang industri, distribusi intensif ini biasanya terbatas untuk jenis
operating supplies atau barang standard lainnya, seperti obeng, minyak pelumas,
dan lainnya.
2. Distribusi Selektif
3. Distribusi Eksklusif
a. Panjangnya
b. Saluran
c. Alternatif Strategi Distribusi
d. Pola Distribusi dlm Pasar yang ada
e. Konvenien
f. Umumnya panjang
g. Intensif
h. Shopping
i. Umumnya sedang
j. Selektif
k. Spesial
l. Umumnya pendek
m. Eksklusif
1. Konflik Horizontal
Konflik ini terjadi diantara para perantara yang sejenis. Konflik horizontal
dapat berupa :
2. Konflik vertical
Konflik ini terjadi antar anggota saluran distribusi dan terdiri dari:
3.1. Kesimpulan
Saluran distribusi merupakan jalur yang dipakai oleh produsen untuk
memindahkan produk mereka melalui suatu lembaga yang mereka pilih untuk
mengalihkan kepemilikan produk baik secara langsung maupun tidak langsung
dari produsen ke konsumen. Tujuannya untuk mencapai pasar tertentu. Jadi pasar
merupakan tujuan akhir dari kegiatan saluran.
Selama suatu lembaga atau perusahaan itu menawarkan barang atau jasa,
masalah distribusi ini tidak dapat dipisahkan. Kegiatan distribusi selalu dilakukan
meskipun tidak menggunakan perantara sebagai lembaga. Jadi, kegiatan distribusi
langsung diarahkan oleh produsen kepada konsumennya. Namun tidak jarang
para perantara ini digunakan oleh produsen untuk mendistribusikan hasil
produksinya kepada pembeli.
3.2. Saran
Penulis menyadari banyak nya kekurangan dalam penulisan makalah ini
oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca baik
secara lisan maupun tulisan guna penyempurnaan penulisan makalah berikutnya.
18
DAFTAR PUSTAKA
Swastha DH, Basu. Irawan. 1997. Manajemen Pemasaran Modern, Edisi Kedua,
Vitasari Iman, Zulfa. 2010. Saluran Distribusi dan Fungsi Manajemen. Februari.
Winatasari, Vivi. 2012. Peran Penjual sebagai Konsultan. Maret. Pada website
www.the-marketeers.com/archives/peran-penjual-sebagai-konsultan.html.
19