Anda di halaman 1dari 13

PENGANTAR EKONOMI

“FUNGSI PASAR”

DOSEN PENGAMPU:
Nursyamsu Pardjono SE.M.SI

DISUSUN OLEH:
Fidya Hudzaifah (105751102121)

PROGRAM STUDI PERPAJAKAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun haturkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “FUNGSI PASAR”. Penyusun
mengucapkan terimakasih kepada Bapak “Nursyamsu Pardjono SE.M.SI” sebagai dosen
pembimbing mata kuliah “Pengantar Ekonomi” yang telah memberikan saran dan dukungan
dalam penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dan kelemahan baik
dari teknik penulisan maupun materi, hal ini karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan
penyusun. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran dari semua yang sifatnya
membangun guna kesempurnaan makalah ini.
Semoga Allah SWT memberikan pahala atas segala bantuan yang telah diberikan dan
semoga makalah ini berguna bagi kita semua.

Bantaeng, 31 Oktober 2021

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasar merupakan suatu organisasi jual beli, dengan cara apapun dan dimanapun. Pada
zaman-zaman yang telah silam, istilah pasar memang hanya dikaitkan dengan suatu
lokasi geografis tertentu.1 Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin majunya
teknologi, pasar tidak hanya sebagai tempat terjadinya transaksi jualbeli bagi masyarakat
yang ada disekitar pasar, lebih dari itu pasar telah dijadikan sebagai sarana penggerak
roda perekonomian dalam skala besar. Misalnya sebuah industri yang memproduksi
barang dalam jumlah yang besar, pastinya dana atau modal yang dibutuhkan juga dalam
skala yang besar. Dengan demikian, tentu dibutuhkan pasar sebagai tempat untuk
mendistribusikan produk hasil industri tersebut agar dapat dikonsumsi oleh masyarakat
banyak. Transaksi jual beli dilakukan di dalam sebuah media yang disebut dengan pasar.
Pasar dalam pengertian ekonomi adalah pertemuan antara permintaan (demand) dan
penawaran (supply), atau mempertemukan penjual dan pembeli suatu barang. Melalui
interaksi diantara penjual dan pembeli, pasar akan menentukan tingkat harga suatu barang
dan jumlah barang yang diperjual belikan.
Seiring dengan perkembangan masyarakat, pasar kemudian berkembang menjadi salah
satu penggerak utama kegiatan ekonomi masyarakat dan kegiatan ekonomi masyarakat
tidak akan berjalan tanpa adanya pasar. Sebagai contoh orang tidak akan mengkonsumsi
barang dan jasa jika tidak ada pasar, di mana dia menjual barang dan jasanya tersebut dan
sebaliknya orang tidak akan mengkonsumsi barang dan jasa jika tidak ada pasar yang
menyediakannya. Jadi dapat dikatakan pasar merupakan suatu tempat pengalokasian
sumber-sumber berdaya ekonomi oleh masyarakat. Berfungsinya lembaga pasar sebagai
institusi ekonomi tidak terlepas dari aktivitas yang dilakukan oleh penjual dan pembeli.3
Para pedagang melakukan aktivitas untuk memperoleh keuntungan, sehingga hampir
disetiap tempat terdapat pasar, mulai dari yang tradisional sampai pasar modern. Oleh
karena itu kenyamanan konsumen juga sangat perlu diperhatikan, jika lokasi pasar
terhitung nyaman maka akan mempermudah transaksi jual-beli.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas, maka permasalahan yang akan dibahas adalah:
1. Apa itu Fungsi distribusi?
2. Apa itu Fungsi promosi?
3. Apa itu Fungsi penetapan nilai?
4. Apa itu Penyedia barang?
C. Tujuan
1. Untuk memahami Fungsi distribusi.
2. Untuk memahami Fungsi promosi.
3. Untuk memahami Fungsi penetapan nilai.
4. Untuk memahami Penyedia barang.
BAB II
PEMBAHASAN
A. DISTRIBUSI
PENGERTIAN DISTRIBUSI
Distribusi bisa didefinisikan secara sederhana sebagai kegiatan atau tindakan untuk
memindahkan produk dari pihak supplier kepada konsumen dalam bentuk suatu rantai
pasokan (supply chain). Distribusi menjadi salah satu kunci keuntungan bagi perusahaan
karena secara langsung akan mempengaruhi biaya produk dan kebutuhan konsumen.
Adanya aktivitas distribusi yang tepat akan sangat berguna untuk mencapai profit
perusahaan. Misalnya, perusahaan bisa lebih menekan biaya modal yang lebih rendah,
serta menciptakan permintaan dari konsumen yang tinggi terhadap produk tersebut. 
Dalam beberapa ruang lingkup yang lain, istilah distribusi sering disamakan dengan
aktivitas penempatan barang (produk) dari produsen ke konsumen. Distribusi mencakup
aspek penempatan yang sangat luas karena terjadi pada semua siklus produksi, baik
sebelum maupun sesudah proses produksi. Di dalam placing terdapat dua kategori, yaitu
pemindahan barang hasil produksi dengan menggunakan sarana distribusi dan
mengangkut penumpang (manusia) dari suatu tempat ke tempat yang lain. Dari kedua
kategori tersebut, kategori pertama lebih cocok dianggap sebagai tindakan distribusi,
sedangkan kategori kedua lebih tepat dianggap sebagai aktivitas transportasi.
Dengan demikian, bisa dimengerti bahwa distribusi lebih dikhususkan dalam proses
pemindahan hasil produksi dari suatu tempat ke tempat lain menggunakan alat distribusi.
Selain itu, distribusi juga biasa digunakan dalam pemasaran untuk menjelaskan
bagaimana suatu produk atau jasa dibuat secara fisik hingga bisa tersedia untuk
konsumen. Namun, dengan batasan tersebut, aktivitas distribusi masih sangat luas karena
meliputi kegiatan pergudangan, transportasi, persediaan, dan penanganan terhadap
pesanan (order). 
Distribusi merupakan elemen dari pemasaran yang mengacu pada cara merancang suatu
produk atau jasa sehingga bisa didapatkan oleh pelanggan. Distribusi dalam pemasaran
konvensional meliputi beberapa kegiatan seperti pengawasan, pencatatan, proses
pemesanan, dan transportasi.

TUJUAN DISTRIBUSI
Dari beberapa definisi distribusi yang melibatkan bidang-bidang tertentu, maka bisa
diketahui beberapa tujuan distribusi, yaitu adalah sebagai berikut:
 Menyampaikan barang atau jasa dari produsen ke tangan konsumen (pengguna
akhir).
 Mempercepat sampainya hasil produksi ke tangan konsumen.
 Tercapainya pemerataan produksi.
 Menjaga kontinuitas produksi.
 Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.
 Meningkatkan nilai guna barang dan jasa.
 Menciptakan nilai tambah dari produk melalui fungsi-fungsi pemasaran sehingga
bisa merealisasikan kegunaan dengan adanya produk tersebut melalui manajemen
tempat dan waktu.
 Memperlancar arus saluran pemasaran atau marketing channel flow secara fisik
dan secara non fisik.
 Memperlancar arus kepemilikan
 Memperlancar arus negosiasi, arus pembayaran, dan arus informasi
 Memperlancar arus promosi dan arus pemasaran.
 Memperlancar arus pendanaan dan arus penanggungan risiko.
 Menentukan tujuan penjualan dalam menerapkan strategi pemasaran perusahaan.
 Mengidentifikasi daya tarik penjualan untuk memaksimalkan pencapaian atas
tujuan penjualan.
 Menentukan sumber daya manusia dan finansial yang paling tepat untuk program
penjualan.
 Mengevaluasi kinerja program dan menyesuaikan program penjualan.

FUNGSI DISTRIBUSI
a. Fungsi Distribusi sebagai Informasi
Berbagai macam informasi dari aktivitas distribusi sangat diperlukan oleh
perusahaan karena informasi yang diberikan berasal langsung dari sumbernya,
atau setidaknya sangat dekat dengan sumbernya. Dengan sejumlah informasi dari
aktivitas distribusi, maka setiap perusahaan akan bisa mengukur seberapa jauh
kepentingan pembeli terhadap produk yang ditawarkan.
b. Fungsi Distribusi sebagai Promosi
Distribusi berguna sebagai media promosi karena aktivitas distribusi secara tidak
langsung telah mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk pelanggan
sasaran untuk membelinya. Dalam saluran distribusi bisa terjadi berapa bentuk
promosi seperti pemberian sampel atau tawaran gratis atas sejumlah produk dan
jasa. Promosi juga bisa dilakukan dengan adanya kupon sebagai sertifikat yang
memberi hak kepada konsumen yang memilikinya untuk mendapat pengurangan
harga (diskon) untuk pembelian produk tertentu. Seperti keterangan yang tercetak
pada kupon tersebut. Promosi juga bisa berupa paket harga yang ditawarkan
kepada konsumen dengan penghematan harga dari harga biasa yang tertera pada
label atau kemasan.
c. Fungsi Distribusi sebagai Negosiasi
Distribusi juga memberikan fungsi negosiasi dalam usaha untuk mencapai
persetujuan akhir mengenai harga dan hal-hal lain yang sehubungan dengan
penawaran produk. Dengan adanya negosiasi, maka perpindahan hak kepemilikan
dari suatu produk dapat terlaksana. Dalam negosiasi, harga dan syarat-syarat
lainnya ditetapkan melalui tawar-menawar antara dua pihak atau lebih disertai
dengan beberapa kesepakatan jangka panjang yang saling mengikat. Meskipun
harga merupakan masalah yang paling sering dinegosiasikan, namun negosiasi
bisa merujuk pada masalah yang lebih luas. Misalnya, negosiasi terhadap waktu
penyelesaian kontrak, volume pembelian, dan tanggung jawab atas pembiayaan
produk. Negosiasi juga bisa berkenaan dengan, pengambilan risiko, promosi,
kepemilikan produk, mutu barang dan jasa yang ditawarkan, dan keamanan
produk.
d. Fungsi Distribusi sebagai Pemesanan
Pada fungsi pemesanan, manajemen distribusi perusahaan bisa memproses
kebutuhan dari pelanggan dan mengirimkan informasi tersebut kepada rantai
pasokan melalui sistem informasi logistik. Pesanan selanjutnya akan diteruskan ke
gudang pabrik, yang kemudian diperiksa ketersediaannya. Jika produk tersebut
masih ada dalam persediaan, maka pesanan akan dapat terpenuhi dan pengaturan
untuk pengiriman akan segera dibuat. Dengan adanya distribusi, perusahaan bisa
mengecek ketersediaan produk dipesan konsumen, termasuk penempatan produk
itu sendiri. 
e. Fungsi Distribusi sebagai Pembiayaan
Agar bisa menciptakan sebuah produk, maka perusahaan memerlukan sejumlah
dana. Dalam hal ini, distribusi bisa melaksanakan fungsi pembelanjaan
(pembiayaan) yang secara tidak langsung akan berhubungan dengan permintaan
dan penyebaran yang ada. Misalnya, dana untuk menutup biaya dari saluran
distribusi yang terikat dengan perusahaan. Untuk itu, pembiayaan merupakan
salah satu faktor untuk ketersediaan produk bagi saluran distribusi. Perusahaan
perlu memperhatikan dasar pembentuk biaya distribusi yang meliputi fasilitas,
persediaan, transportasi, komunikasi, dll.
f. Fungsi Distribusi sebagai Fisik
Aktivitas distribusi juga bisa memberikan fungsi fisik untuk mengatur
kesinambungan penyimpanan dan pergerakan produk fisik, mulai dari produk
tersebut masih berupa bahan baku atau bahan jadi. Penjagaan fisik produk akan
terus diutamakan sampai produk tersebut beralih ke tangan pelanggan akhir.
Fungsi fisik dari pelaksanaan distribusi bisa berhubungan dengan penyimpanan
barang dan transportasi. Misalnya dalam penyimpanan barang yang sifatnya
mudah rusak. Barang seperti ini tentu saja memerlukan tempat penyimpanan
khusus. Penyimpanan bisa dilakukan dengan memanfaatkan gudang sendiri atau
menyewa gudang. 
g. Fungsi Distribusi sebagai Pembayaran
Dalam fungsi pembayaran, distribusi sangat penting bagi perusahaan agar arus
uang dapat mengalir secara lancar. Dalam saluran distribusi, ada dua cara
pembayaran yang bisa dilakukan, yaitu secara cash (tunai) dan secara kredit.
Pembayaran secara kredit, sangat membutuhkan pantauan dari aktivitas distribusi
karena pembeli harus membayar dalam jangka waktu tertentu seperti yang telah
ditentukan dalam perjanjian jual-beli barang.
h. Fungsi Distribusi sebagai Kepemilikan
Fungsi terakhir terakhir dari aktivitas distribusi adalah fungsi kepemilikan, yaitu
arus berpindahnya hak suatu produk dari produsen ke konsumen. Kepemilikan
juga bisa berarti perpindahan hak suatu produk dari penjual ke tangan pembeli.
Fungsi
ini sangat penting karena sebagai penentu sampainya barang ke tangan konsumen
akhir. Jika barang sudah sampai ke tangan konsumen akhir, maka pelaksanaan
kegiatan saluran distribusi dari perusahaan bisa dikatakan selesai.
i. Fungsi Distribusi sebagai Pengambilan Risiko
Perusahaan bisa mengambil beberapa risiko yang berhubungan dengan
pendistribusian produk supaya produk bisa sampai kepada konsumen akhir.
Fungsi pengambilan risiko dari aktivitas distribusi berhubungan dengan perkiraan
mengenai risiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan pada saluran
distribusi. Beberapa risiko tersebut biasanya dalam hal pemrosesan, pesanan,
tempat penyimpanan persediaan, banyaknya persediaan yang disimpan, dan
pengiriman barang pesanan kepada pelanggan. 

B. PROMOSI
PENGERTIAN PROMOSI SECARA UMUM DAN MENURUT PARA
AHLI
Pengertian promosi menurut para ahli sesungguhnya sudah cukup banyak tercantum
dalam berbagai literatur yang secara khusus membahas dunia bisnis. Pengertian-
pengertian tersebut digunakan untuk mempermudah praktisi bisnis maupun pelaku usaha
dalam memahami promosi.Sebagai contohnya, dalam bukunya, Suryana menjelaskan
bahwa promosi sebagai cara mengomunikasikan barang dan jasa yang ditawarkan supaya
konsumen mengenal serta membeli produk maupun jasa tersebut. Suryana memandang
bahwa pelanggan perlu mengenal terlebih dahulu produk dan jasa yang ditawarkan
sebelum memutuskan untuk membelinya. Berbeda dengan Suryana, menurut Kusmono,
promosi merupakan usaha yang dilakukan pasar untuk memengaruhi pihak lain agar
berpartisipasi dalam kegiatan pertukaran. Di antara banyak ahli bisnis, Basu Swastha
Dharmmesta terbilang cukup banyak menjelaskan arti dari promosi. Di tahun 2000,
beliau menyebutkan bahwa promosi dapat dipandang sebagai arus informasi atau persuasi
satu arah yang dibuat untuk memengaruhi seseorang maupun organisasi terhadap
tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Penjelasan ini pun
digunakannya kembali dalam buku yang disusunnya bersama Irawan di tahun 2005. Jika
para ahli bisnis cenderung menjelaskan promosi secara spesifik dengan skenario-skenario
tertentu, secara umum, promosi dapat dikenal sebagai upaya untuk memberitahukan atau
menawarkan produk serta jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli
atau mengonsumsinya. Dari upaya ini, pelaku usaha dapat memiliki proyeksi kenaikan
angka penjualan serta pendapatan bisnis. Nah, setelah memahami pengertiannya,
berikutnya kita perlu mengetahui apa fungsi yang dimiliki oleh promosi sebagai sebuah
kegiatan bisnis.
MANFAAT PROMOSI
1) Menjaga tingkat retensi dan loyalitas pelanggan setia
Di antara banyak hal, tingkat retensi dan loyalitas merupakan salah satu elemen
penting untuk memastikan bisnis dapat tetap berjalan, bahkan dikembangkan
lebih maju lagi. Sedikit berbeda dengan tingkat loyalitas yang menjelaskan
tentang pilihan pelanggan untuk melakukan transaksi di tempat usahamu
dibanding bisnis kompetitor, tingkat retensi menjelaskan keinginan pelanggan
untuk bertahan dan terus kembali melakukan transaksi pada bisnismu. Salah satu
manfaat promosi adalah memastikan pelanggan merasa puas dan diperhatikan
olehmu sehingga untuk jangka panjang mereka akan kembali dan kembali lagi
bertransaksi pada bisnis yang tengah kamu upayakan.
2) Membangun jembatan komunikasi antara bisnis dengan pelanggan
Menghubungi pelanggan satu per satu untuk menjelaskan setiap produk atau jasa
yang ditawarkan, seperti yang umumnya dilakukan dalam bisnis konvensional
dengan model door-to-door, merupakan aktivitas yang cukup berat dan dalam
jangka panjang akan membebani sumber daya manusia yang kamu miliki.
Promosi dapat dimanfaatkan untuk menjawab tantangan tersebut.Dengan
meluncurkan program promosi secara tepat sesuai dengan situasi pasar serta
kondisi bisnis, kamu dapat membentuk semacam jembatan komunikasi bisnis
kepada pelangganmu. Kegiatan promosi dapat dimanfaatkan sebaik mungkin
untuk memperkenalkan produk atau jasa yang ingin kamu pasarkan, membuat
identitas bisnis diketahui oleh pelanggan secara massal, hingga menyampaikan
berbagai informasi terkait bisnismu kepada pelanggan dengan biaya yang relatif
jauh lebih murah dibanding cara-cara konvensional. Komunikasi bisnis yang
terbangun inilah nantinya yang akan mempermudahmu dalam memperbesar
margin keuntungan.
3) Mendatangkan pelanggan baru dari pelanggan yang sudah ada
Manfaat promosi yang tak kalah penting adalah kemampuannya dalam
mendatangkan pelanggan-pelanggan baru untuk bertransaksi pada bisnismu.
Program promosi yang telah direncanakan dengan matang dan diimplementasikan
secara tepat akan memiliki kekuatan words of mouth yang sangat penting dalam
kegiatan pemasaran bisnis. Dengan ini, pelaku usaha tidak perlu mengeluarkan
usaha serta biaya yang terlalu besar dalam menawarkan produk atau jasa yang
dimilikinya karena pelanggan sendiri juga akan didorong untuk mempromosikan
bisnis tersebut kepada calon-calon pelanggan baru. Sehingga, dalam jangka
panjang, bisnis akan berkembang dengan sendirinya dengan citra yang positif di
mata pelanggan.
FUNGSI PROMOSI
Ada lima fungsi yang perlu kamu perhatikan untuk menjadi seorang pelaku usaha yang
baik:
 Memperkenalkan informasi seputar produk atau jasa yang ditawarkan
 Membujuk calon pembeli potensial
 Menjaga identitas bisnis yang tengah dibangun tetap relevan
 Menambah nilai dari bisnis yang dijalankan
 Fungsi promosi untuk mempermudah proses lainnya dalam sebuah bisnis

C. PENETAPAN NILAI/HARGA

PENGERTIAN PENETAPAN NILAI/HARGA


Penetapan harga adalah proses menetapkan nilai yang akan diterima produsen dalam
pertukaran jasa dan barang. Metode pricing dilakukan untuk menyesuaikan biaya yang
ditawarkan produsen yang sesuai dengan produsen dan pelanggan.Pricing bergantung
pada harga rata-rata perusahaan, dan nilai yang dirasakan pembeli dari suatu barang,
dibandingkan dengan nilai yang dipersepsikan dari produk pesaing.Setiap pelaku bisnis
memulai bisnis dengan motif dan niat untuk mendapatkan keuntungan. Ambisi ini dapat
diperoleh dengan metode penetapan harga suatu perusahaan. Saat menetapkan biaya
produk dan layanan, hal berikut harus dipertimbangkan:

 Identitas barang dan jasa

 Biaya barang dan jasa serupa di pasar

 Audiens sasaran untuk siapa barang dan jasa diproduksi

 Total biaya produksi (bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya mesin, transit, biaya
persediaan, dll).

 Elemen eksternal seperti aturan dan regulasi pemerintah, kebijakan, ekonomi, dll.,

TUJUAN PENETAPAN NILAI/HARGA


 Bertahan – Tujuan penetapan harga bagi perusahaan mana pun adalah untuk
menetapkan harga yang masuk akal bagi konsumen dan juga agar produsen dapat
bertahan di pasar.Setiap perusahaan berada dalam bahaya tersisih dari pasar
karena persaingan yang ketat, perubahan preferensi dan selera pelanggan. Oleh
karena itu, saat menentukan biaya produk, semua variabel dan biaya tetap harus
dipertimbangkan. Setelah fase bertahan hidup selesai, perusahaan dapat
mengupayakan keuntungan ekstra.

 Meningkatkan laba saat ini – Sebagian besar perusahaan mencoba memperbesar


margin laba dengan mengevaluasi permintaan dan penawaran jasa dan barang di
pasar. Jadi harga ditetapkan sesuai dengan permintaan produk dan pengganti
produk tersebut. Jika permintaan tinggi, harga juga akan tinggi.

 Penguasaan pasar- Perusahaan memberlakukan angka rendah untuk barang dan


jasa untuk mendapatkan ukuran pasar yang besar. Teknik ini membantu
meningkatkan penjualan dengan meningkatkan permintaan dan menurunkan biaya
produksi.

 Pasar untuk ide inovatif– Di sini, perusahaan menetapkan harga tinggi untuk
produk dan layanan mereka yang sangat inovatif dan menggunakan teknologi
mutakhir. Harganya tinggi karena biaya produksi yang tinggi. Ponsel, gadget
elektronik adalah beberapa contohnya.

FUNGSI PENETAPAN NILAI/HARGA


Sebagai suatu proses yang penting, harga merupakan hal yang harus diperhatikan dengan
unsur strategi pemasaran. Sebab, fungsinya sendiri memiliki nilai yang sangat vital bagi
kelangsungan sebuah perusahaan produksi atau jasa.Strategi penetapan harga mempunyai
beberapa fungsi penting, sebagai penunjang segala aktivitas transaksi dengan tetap
memperhatikan standar kemampuan konsumen dalam melakukan transaksi. Menetapkan
suatu harga produk juga menjadi wadah produsen dalam menentukan target banyak
sedikitnya jumlah transaksi yang dilakukan oleh konsumen. Lalu, penetapan harga suatu
produk tertentu juga menjadi acuan bagi perusahaan dalam proses produksi sehingga bisa
ditentukan besaran jumlah barang yang akan diproduksi oleh sebuah perusahaan. Dengan
adanya strategi penetapan harga, maka seorang konsumen tentunya juga dapat melihat
faktor yang mempengaruhi besaran nilai harga tersebut. Strategi penetapan harga juga
dapat berperan sebagai alat penentu kualitas. Karena dengan adanya hal tersebut
konsumen lah yang akan memberikan penilaian tentang manfaat dari atau pantas tidaknya
harga yang ditetapkan terhadap barang tersebut. Hal ini tentu juga sangat penting bagi
kelangsungan pamor perusahan, sehingga tidak boleh salah dalam mematok strategi
penetapan harga.

D. PENYEDIA BARANG

PENGERTIAN PENYEDIA BARANG


Penyedia barang jasa adalah istilah untuk badan usaha atau orang perseorangan yang
menyediakan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Konsultansi/Jasa Lainnya.

TUJUAN PENYEDIA BARANG


 Menghasilkan barang/jasa yang tepat dari setiap uang yang dibelanjakan, diukur
dari aspek kualitas, jumlah, waktu, biaya, lokasi dan Penyedia atau (value for
money)

 Meningkatkan penggunaan produk dalam negeri

 Meningkatkan peran Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Usaha Menengah

 Meningkatkan peran pelaku usaha nasional

 Mendukung pelaksanaan penelitian dan pemanfaatan barang/jasa hasil penelitian.

 Meningkatkan keikutsertaan industri kreatif

 Mendorong pemerataan ekonomi

FUNGSI PENYEDIA BARANG


a) Penyusunan petunjuk teknis dan rencana umum pengadaan barang dan jasa;
b) Pengendalian dan evaluasi kebijakan dalam proses pengadaan barang dan jasa;
c) Penyelenggaraan administrasi layanan pengadaan barang dan jasa;
d) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang
tugasnya.
BAB II
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai