Anda di halaman 1dari 12

STRATEGI DISTRIBUSI

Diajukan untuk memenuhi tugas


Dosen pengampu
Andi Riska Andreani Syafaruddin, S.E., M.Ak

Oleh :
Agustina (0910581420014)
Ayus Fira Dewi Firman.A (0910581420013)
Muh. Muhajirin Hermawan (0910581420011)

Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Tahun Ajaran 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena dengan hidayah, inayah serta
rahman dan rahim-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah Kewirausahaan dengan
judul “Strategi Distribusi” ini. Shalawat serta salam kami haturkan kepada junjungan Nabi
dan Rasul kita Muhammad SAW, yang telah membimbing kita menuju ke jalan yang terang
benderang serta terdapat banyak teladan bagi umatnya
Tentunya dalam penulisan tugas ini tidak lepas dari dukungan dan masukan serta motivasi
dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk itu kami
mengucapkan banyak terima kasih. Kami menyadari dalam penulisan makalah terdapat
kekurangan, karena kami masih dalam proses belajar, namun kami berharap hasil
pengamatan dari berbagai sumber yang resmi ini bermanfaat bagi pembaca serta sebagai
pembanding untuk makalah-makalah selanjutnya.
Kritik dan saran sangat kami harapkan agar kami dapat memperbaiki dan bisa menulis
dengan lebih baik lagi dalam makalah-makalah selanjutnya. Selebihnya kami mohon maaf
dan terima kasih yang sebesar besarnya

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI…………………………………………………….…………………………..............................................ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar
Belakang…….....................................................……………………………………………………………..1
Rumusan
Masalah..................................................................………………………………………………..1Tujuan…
…………………....................................................………………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Strategi Distribusi....................................................................................................2
Jenis – Jenis Strategi
Distribusi………...................................…………………………………………………….2
Fungis Distribusi........................................................................................................................3
Tujuan
Distribusi........................................................................................................................4
Faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi...........................................................................5
BAB III PENUTUP
Kesimpulan………………………………………........................................……………………………….............6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.LatarBelakang
Strategi distribusi (distribution strategy) adalah bagian dari strategi pemasaran yang
berkaitan dengan upaya produsen agar produk sampai ke perantara dan pelanggan akhir.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa konsumen menemukan produk mereka dalam
jumlah yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat.
Ada tiga jenis pendekatan distribusi yang umum suatu perusahaan. Mereka adalah:
Distribusi intensif: perusahaan mendistribusikan produk ke sebanyak mungkin tempat atau
outlet melalui berbagai distributor.
Distribusi eksklusif: perusahaan memberi hak eksklusi kepada beberapa dealer tertentu
untuk mendistribusikan produk perusahaan di dalam wilayah mereka.
Distribusi selektif: perusahaan memilih untuk mendistribusikan produknya secara selektif
melalui beberapa distributor.
2. RUMUSAN MASALAH
Pemilihan strategi distribusi akan cenderung bervariasi untuk masing-masing
perusahaan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi. Salah satunya adalah karakteristik
produk.Misalnya, distribusi eksklusif biasanya digunakan oleh produsen produk-produk
eksklusif seperti jam tangan mewah atau mobil mewah. Sebaliknya, untuk produk yang
sering dibeli dan relatif murah, produsen biasanya akan mengandalkan strategi distribusi
intensif.
3.TUJUAN
Tujuan strategi distribusi adalah :
1. Menyampaikan barang atau jasa dari produsen ke tangan konsumen (pengguna
akhir).
2. Mempercepat sampainya hasil produksi ke tangan konsumen.
3. Tercapainya pemerataan produksi.
4. Menjaga kontinuitas produksi.
5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.
6. Meningkatkan nilai guna barang dan jasa.
7. Menciptakan nilai tambah dari produk melalui fungsi-fungsi pemasaran sehingga
bisa merealisasikan kegunaan dengan adanya produk tersebut melalui manajemen
tempat dan waktu.
BAB II
PEMBAHASAN

A.PENGERTIAN STRATEGI DISTRIBUSI


Dalam dunia pemasaran tentu tidak bisa terlepas dari faktor produksi, distribusi dan
konsumsi. Keseluruhan proses tersebut merupakan serangkaian dari sebuah strategi dalam
proses penyaluran.
Strategi distribusi (distribution strategy) adalah bagian dari strategi pemasaran yang
berkaitan dengan upaya produsen agar produk sampai ke perantara dan pelanggan akhir.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa konsumen menemukan produk mereka dalam
jumlah yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat.
Seperti namanya sendiri, strategi distribusi memang menjadi sebuah tanggung jawab
dalam dunia pemasaran. Dalam sebuah pendistribusian barang ataupun produk lainnya
tentu saja dari tangan produsen menuju ke konsumen, pasti ada sebuah perantaranya.
Perantara tersebut akan menjadi sebuah jembatan.
Teknik seperti itulah yang dinamakan dengan strategi distribusi. Nantinya dalam
sebuah strategi tersebut akan lebih dikenal dengan sebutan saluran distribusi. Jika
diperhatikan lebih lanjut kumpulan saluran tersebut merupakan sebuah perusahaan dengan
kewenangan tertentu mengambil alih sebuah produk atau jasa untuk dapat disampaikan
atau turun ke tangan konsumen.
 Pengertian Distribusi Menurut Para Ahli
1. Menurut Soekartawi
Menurut Soekartawi, pengertian distribusi ialah aktivitas menyalurkan atau
mengirimkan barang dan jasa supaya sampai konsumen akhir.
2. Menurut Assauri
Menurut Assauri, pengertian distribusi ialah kegiatan memindahkan produk
dari sumber ke konsumen akhir dengan saluran distribusi pada waktu yang
tepat
3. Menurut Basu Swastha
Menurut Basu Swastha, definisi distribusi ialah saluran pemasaran yang
dipakai oleh pembuat produk untuk mengirimkan produknya ke industri atau
konsumen. Lembaga yang terdapat pada saluran distribusi ialah produsen,
distributor, konsumen atau industri.
4. Menurut Prof. Stewart dkk
Strategi distribusi adalah strategi penyediaan barang-barang bagi para
pelanggan potensial. Definisi ini masih bersifat sempit, dan istilah barang
sering diartikan sebagai suatu bentuk fisik.
5. Menurut Komaruddin Sastrodipoera
Mengemukakan bahwa strategi distribusi dapat didefinisikan dengan
beberapa cara, antara lain:
a. Distribusi adalah gerakan barang, dan semua hal termasuk pengertian
gerakan, dari pabrik ke pengguna, melalui saluran distribusi.
b. Distribusi mencakup kegiatan yang luas yang berhubungan dengan
gerakan produk akhir yang efisien dari ujung garis produksi kepada
konsumen.
c. Distribusi berkaitan dengan arus fisik suatu produk dari produsen ke
konsumen.
d. Distribusi dalam manajemen meliputi perencanaan,pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengawasan arus bahan dan produk akhir dari
tempat asal ke tempat pemakai untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan dengan mendapatkan laba
6. The American Marketing Association
The American Marketing Association yang juga mengemukakan tentang
banyaknya lembaga yang ada dalam aliran atau arus barang. Defenisi
tersebut yaitu: Saluran distribusi merupakan suatu struktur organisasi dalam
perusahaan dan luar perusahaan yang terdiri dari agen, dealer, pedagang
besar dan pengecer, melalui sebuah komoditi, produk atau jasa yang
dipasarkan.

B. JENIS – JENIS STRATEGI DISTRIBUSI

Strategi Distribusi Eceran / Ritel

1. Strategi Insentif
Dalam strategi yang satu ini, ada sebuah keunikan yang disajikan. Yaitu sebuah
strategi yang menjadi dasar dalam sebuah penempatan produk dagang. Biasanya
yang dilakukan oleh sebuah perusahaan tertentu adalah dengan mengedarkannya
secara eceran atau bisa disebut dengan langkah retail. Pengencernya juga disebut
sebagai distributor.
Strategi yang satu ini merupakan strategi yang cukup sering digunakan. Dalam
prosesnya jika ingin menggunakan strategi yang satu ini. Maka produsen harus
melihat pasaran yang sering digunakan. Biasanya yang paling sering digunakan
adalah produk kebutuhan rumah tangga. Produk tersebut memiliki tingkat
kebutuhan dengan intensitas yang tinggi dalam konsumsinya.

2. Strategi Selektif
Sama halnya dengan strategi yang sebelumnya, strategi yang satu ini tentu bertujuan
untuk memberikan dampak terbaik dalam sebuah produksi barang tertentu.
Perbedaan dengan strategi sebelumnya adalah melalui strategi yang satu ini,
produsen akan memilih distributor yang tepat untuk mendistribusikan produk nya.

Hal inilah yang menyebabkan strategi yang satu ini disebut sebagai strategi distribusi
selektif. Di dalam suatu daerah, tidak semua distributor atau pengecer dipilih untuk
menjadi agen distributor. Hal ini sebagai langkah yang efektif guna memberikan hasil
atau dampak pada produk dagang yang sedang disalurkan.

3. Strategi Secara Eksklusif


Seperti strategi sebelumnya, perbedaannya adalah dengan yang sebelumnya adalah
untuk strategi yang satu ini lebih eksklusif dibandingkan dengan yang lainnya. Hal ini
terjadi karena kebutuhan produksi yang diedarkan adalah merupakan barang-barang
dengan kualitas dan kuantitas produk yang tinggi.
Maka dari itu dalam proses distribusinya tidak boleh diedarkan secara menyeluruh
atau meluas. Dalam suatu daerah tentu saja ini menjadi salah satu strategi yang
cukup mumpuni untuk dilakukan.
Tentu saja produk dengan kualitas serta harga yang tinggi bisa menjadi cukup sulit
untuk dilakukan proses pendistribusian. Untuk konsumennya juga merupakan
berupa konsumen dalam jumlah yang sedikit, sehingga strategi ini disebut eksklusif.

Jenis Strategi Saluran Distribusi


1. Produsen Ke Konsumen
Jenis strategi yang satu ini merupakan salah satu strategi yang cukup singkat.
Strategi ini terjadi dengan cukup singkat, yaitu terjadi antara produsen langsung ke
konsumen. Biasanya jenis yang satu ini terjadi dengan cukup singkat dimana produk
yang dihasilkan oleh produsen langsung diberikan atau berpindah tangan langsung
ke tangan konsumen.

2. Produsen, Pengecer dan Konsumen


Berbeda dengan strategi yang sebelumnya, strategi yang satu ini memiliki
penghubung antara keduanya. Perbedaan yang satu ini adalah dengan adanya
pengecer diantaranya Maka produsen tidak langsung memberikan barang
produksinya ke konsumen.
Namun terlebih dahulu melewati pengecer. Melalui pengecer ini nantinya produsen
tidak akan langsung menemui konsumen nya. Hal ini tentu juga sebagai langkah
pemasaran yang tepat guna.

3. Produsen ke Pedagang Besar, Kemudian Pengecer dan Konsumen


Untuk yang satu ini tentu saja produsen yang dimaksud adalah produsen dengan
tingkat produktivitas yang tinggi. Selain itu produsen tentu saja akan memberikan
atau menaruh produknya pada sebuah perusahaan besar yang dalam hal ini akan
disebut sebagai pedagang besar.
Setelah sampai di pedagang besar, produk nya tidak akan langsung turun ke tangan
konsumen secara langsung. Setelah berada di tangan pedagang besar, maka produk
akan di salurkan ke pengecer.
Untuk langkah dan proses selanjutnya akan sama dengan yang terjadi pada poin ke
2. Hal semacam ini memang menjadi salah satu strategi yang lebih tepat guna
sehingga produk yang dihasilkan produsen pada kesempatan pertama akan
mengalami kenaikan minat beli dari konsumen.

4. Produsen Melalui Agen, Pengecer, Konsumen


Untuk strategi yang satu ini, kebanyakan akan menggunakan agen yang memang
telah ditunjuk sebelumnya. Penunjukan tersebut merupakan langkah yang preventif
dalam menunjang keberlangsungan produk dari tangan produsen. Biasanya setelah
produk sampai ditangan agen, maka agen akan mencari pengecer yang tepat untuk
ditunjuk sebagai penyalur.
Proses penyaluran tersebut nantinya akan menjadi kunci yang cukup efektif dalam
memasarkan produknya. Cara ini terkesan lebih khusus, namun cara yang satu ini
cukup memberikan dampak serta hasil yang efektif.

C. FUNGSI DISTRIBUSI

Secara umum ada empat fungsi utama kegiatan distribusi yaitu pembelian, klasifikasi,
promosi, dan penyaluran. Berikut ini penjelasan selengkapnya sebagai berikut:

Fungsi Pokok Distribusi

Fungsi pokok distribusi sebagai berikut.

 Pengangkutan (transportasi)
Pada umumnya tempat kegiatan produksi berbeda dengan tempat konsumen.
Perbedaan tempat ini harus diatasi dengan kegiatan pengangkutan. Seiring dengan
bertambahnya jumlah penduduk dan makin majunya teknologi, kebutuhan manusia
makin banyak. Hal ini mengakibatkan barang yang disalurkan semakin besar
sehingga membutuhkan alat transportasi (pengangkutan)
 Penjualan (Selling)
Di dalam pemasaran barang, selalu ada kegiatan menjual yang dilakukan oleh
produsen. Pengalihan hak dari tangan produsen kepada konsumen dapat dilakukan
dengan penjualan. Dengan adanya kegiatan ini maka konsumen dapat menggunakan
barang tersebut.
 Pembelian (Buying)
Setiap ada penjualan berarti ada kegiatan pembelian. Jika penjualan barang
dilakukan oleh produsen maka pembelian dilakukan oleh orang yang membutuhkan
barang tersebut.
 Penyimpanan (Stooring)
Sebelum barang-barang disalurkan kepada konsumen, biasanya disimpan terlebih
dahulu. Dalam menjamin kesinambungan, keselamatan, dan keutuhan barang-
barang, perlu adanya penyimpanan (pergudangan).
 Pembakuan standar kualitas barang
Dalam setiap transaksi jual beli, banyak penjual maupun pembeli selalu
menghendaki adanya ketentuan mutu, jenis, dan ukuran barang yang akan
diperjualbelikan. Oleh karena itu, perlu adanya pembakuan standar, baik jenis,
ukuran, maupun kualitas barang yang akan diperjualbelikan tersebut. Pembakuan
(Standardisasi) barang ini dimaksudkan agar barang yang akan dipasarkan atau
disalurkan sesuai dengan harapan.
 Penanggung risiko
Seorang distributor menanggung risiko, baik kerusakan maupun penyusutan barang.

Fungsi Tambahan Distribusi

Fungsi Tambahan distribusi, antara lain :

 Menyeleksi
Kegiatan ini biasanya diperlukan untuk distribusi hasil pertanian dan produksi yang
dikumpulkan dari beberapa pengusaha
 Mengepak/ mengemas
Untuk menghindari adanya kerusakan atau hilang dalam pendistribusian maka
barang harus dikemas dengan baik.
 Memberi Informasi
Untuk memberi kepuasan yang maksimal kepada konsumen, produsen perlu
memberi informasi secukupnya kepada perwakilan daerah atau kepada konsumen
yang dianggap perlu informasi, informasi yang paling tepat bisa melalui iklan.

D. TUJUAN DISTRIBUSI

Tujuan utama kegiatan distribusi ialah untuk menjamin kelangsungan aktivitas produksi dan
menjamin produk diterima dengan baik oleh konsumen, berikut ini penjelasan
selengkapnya:

1) Menyampaikan barang atau jasa dari produsen ke konsumen


2) Mempercepat sampainya hasil produksi ke tangan konsumen.
3) Tercapainya pemerataan produksi
4) Menjaga kontinuitas produksi
5) Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi
6) Meningkatkan nilai guna barang dan jasa.

E. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DISTRIBUSI

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dalam distribusi


hasil produksi yang disalurkan kepada konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi:

1) Faktor Pasar
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pasar merupakan tempat orang jual
beli.
Pada faktor pasar saluran distribusi dipengaruhi oleh pola pembelian konsumen,
seperti jumlah konsumen, letak geografis, jumlah pesanan atau kebisaan dalam
pembelian.
2) Faktor barang
Pertimbangan dari segi barang bersangkut paut dengan nilai unit, besar dan berat
barang.Kemudian mudah rusaknya barang, standar barang dan pengemasan.Barang
dari jenis makanan dan bukan makanan, tentu berbeda proses distribusinya.Barang
yang mudah rusak dan tahan lama juga tentu berbeda dalam proses distribusinya.
3) Faktor perusahaan
Pada faktor perusahaan pertimbangan yang diperlukan di sini adalah sumber dana
atau pendanaan.Tidak hanya itu tapi juga pengalaman dan kemampuan manajemen
serta pengawasan dan pelayanan yang diberikan.
4) Faktor kebiasaan dalam pembelian
Pertimbangan yang diperlukan dalam kebiasaan pembelian adalah kegunaan
perantara.Sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen, volume penjualan dan
ongkos penyaluran barang.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Strategi distribusi (distribution strategy) adalah bagian dari strategi pemasaran yang
berkaitan dengan upaya produsen agar produk sampai ke perantara dan pelanggan akhir.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa konsumen menemukan produk mereka dalam
jumlah yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat.
Strategi distribusi eceran/ritel terdiri dari strategi intensif, strategi selektif dan
strategi secara eksklusif. Jenis strategi saluran distribusi terdiri dari produsen ke konsumen,
produsen ke pengecer dan konsumen, produsen ke pedagang besar, kemudian ke pengecer
dan konsumen, dan produsen melalui agen, pengecer dan konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-lengkap-strategi-distribusi/
https://cerdasco.com/strategi-distribusi/
https://www.dosenpendidikan.co.id/distribusi/
https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/08/133000369/distribusi-pengertian-
tujuan-dan-faktornya

Anda mungkin juga menyukai