Oleh :
Agustina (0910581420014)
Ayus Fira Dewi Firman.A (0910581420013)
Muh. Muhajirin Hermawan (0910581420011)
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI…………………………………………………….…………………………..............................................ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar
Belakang…….....................................................……………………………………………………………..1
Rumusan
Masalah..................................................................………………………………………………..1Tujuan…
…………………....................................................………………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Strategi Distribusi....................................................................................................2
Jenis – Jenis Strategi
Distribusi………...................................…………………………………………………….2
Fungis Distribusi........................................................................................................................3
Tujuan
Distribusi........................................................................................................................4
Faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi...........................................................................5
BAB III PENUTUP
Kesimpulan………………………………………........................................……………………………….............6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.LatarBelakang
Strategi distribusi (distribution strategy) adalah bagian dari strategi pemasaran yang
berkaitan dengan upaya produsen agar produk sampai ke perantara dan pelanggan akhir.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa konsumen menemukan produk mereka dalam
jumlah yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat.
Ada tiga jenis pendekatan distribusi yang umum suatu perusahaan. Mereka adalah:
Distribusi intensif: perusahaan mendistribusikan produk ke sebanyak mungkin tempat atau
outlet melalui berbagai distributor.
Distribusi eksklusif: perusahaan memberi hak eksklusi kepada beberapa dealer tertentu
untuk mendistribusikan produk perusahaan di dalam wilayah mereka.
Distribusi selektif: perusahaan memilih untuk mendistribusikan produknya secara selektif
melalui beberapa distributor.
2. RUMUSAN MASALAH
Pemilihan strategi distribusi akan cenderung bervariasi untuk masing-masing
perusahaan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi. Salah satunya adalah karakteristik
produk.Misalnya, distribusi eksklusif biasanya digunakan oleh produsen produk-produk
eksklusif seperti jam tangan mewah atau mobil mewah. Sebaliknya, untuk produk yang
sering dibeli dan relatif murah, produsen biasanya akan mengandalkan strategi distribusi
intensif.
3.TUJUAN
Tujuan strategi distribusi adalah :
1. Menyampaikan barang atau jasa dari produsen ke tangan konsumen (pengguna
akhir).
2. Mempercepat sampainya hasil produksi ke tangan konsumen.
3. Tercapainya pemerataan produksi.
4. Menjaga kontinuitas produksi.
5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi.
6. Meningkatkan nilai guna barang dan jasa.
7. Menciptakan nilai tambah dari produk melalui fungsi-fungsi pemasaran sehingga
bisa merealisasikan kegunaan dengan adanya produk tersebut melalui manajemen
tempat dan waktu.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Strategi Insentif
Dalam strategi yang satu ini, ada sebuah keunikan yang disajikan. Yaitu sebuah
strategi yang menjadi dasar dalam sebuah penempatan produk dagang. Biasanya
yang dilakukan oleh sebuah perusahaan tertentu adalah dengan mengedarkannya
secara eceran atau bisa disebut dengan langkah retail. Pengencernya juga disebut
sebagai distributor.
Strategi yang satu ini merupakan strategi yang cukup sering digunakan. Dalam
prosesnya jika ingin menggunakan strategi yang satu ini. Maka produsen harus
melihat pasaran yang sering digunakan. Biasanya yang paling sering digunakan
adalah produk kebutuhan rumah tangga. Produk tersebut memiliki tingkat
kebutuhan dengan intensitas yang tinggi dalam konsumsinya.
2. Strategi Selektif
Sama halnya dengan strategi yang sebelumnya, strategi yang satu ini tentu bertujuan
untuk memberikan dampak terbaik dalam sebuah produksi barang tertentu.
Perbedaan dengan strategi sebelumnya adalah melalui strategi yang satu ini,
produsen akan memilih distributor yang tepat untuk mendistribusikan produk nya.
Hal inilah yang menyebabkan strategi yang satu ini disebut sebagai strategi distribusi
selektif. Di dalam suatu daerah, tidak semua distributor atau pengecer dipilih untuk
menjadi agen distributor. Hal ini sebagai langkah yang efektif guna memberikan hasil
atau dampak pada produk dagang yang sedang disalurkan.
C. FUNGSI DISTRIBUSI
Secara umum ada empat fungsi utama kegiatan distribusi yaitu pembelian, klasifikasi,
promosi, dan penyaluran. Berikut ini penjelasan selengkapnya sebagai berikut:
Pengangkutan (transportasi)
Pada umumnya tempat kegiatan produksi berbeda dengan tempat konsumen.
Perbedaan tempat ini harus diatasi dengan kegiatan pengangkutan. Seiring dengan
bertambahnya jumlah penduduk dan makin majunya teknologi, kebutuhan manusia
makin banyak. Hal ini mengakibatkan barang yang disalurkan semakin besar
sehingga membutuhkan alat transportasi (pengangkutan)
Penjualan (Selling)
Di dalam pemasaran barang, selalu ada kegiatan menjual yang dilakukan oleh
produsen. Pengalihan hak dari tangan produsen kepada konsumen dapat dilakukan
dengan penjualan. Dengan adanya kegiatan ini maka konsumen dapat menggunakan
barang tersebut.
Pembelian (Buying)
Setiap ada penjualan berarti ada kegiatan pembelian. Jika penjualan barang
dilakukan oleh produsen maka pembelian dilakukan oleh orang yang membutuhkan
barang tersebut.
Penyimpanan (Stooring)
Sebelum barang-barang disalurkan kepada konsumen, biasanya disimpan terlebih
dahulu. Dalam menjamin kesinambungan, keselamatan, dan keutuhan barang-
barang, perlu adanya penyimpanan (pergudangan).
Pembakuan standar kualitas barang
Dalam setiap transaksi jual beli, banyak penjual maupun pembeli selalu
menghendaki adanya ketentuan mutu, jenis, dan ukuran barang yang akan
diperjualbelikan. Oleh karena itu, perlu adanya pembakuan standar, baik jenis,
ukuran, maupun kualitas barang yang akan diperjualbelikan tersebut. Pembakuan
(Standardisasi) barang ini dimaksudkan agar barang yang akan dipasarkan atau
disalurkan sesuai dengan harapan.
Penanggung risiko
Seorang distributor menanggung risiko, baik kerusakan maupun penyusutan barang.
Menyeleksi
Kegiatan ini biasanya diperlukan untuk distribusi hasil pertanian dan produksi yang
dikumpulkan dari beberapa pengusaha
Mengepak/ mengemas
Untuk menghindari adanya kerusakan atau hilang dalam pendistribusian maka
barang harus dikemas dengan baik.
Memberi Informasi
Untuk memberi kepuasan yang maksimal kepada konsumen, produsen perlu
memberi informasi secukupnya kepada perwakilan daerah atau kepada konsumen
yang dianggap perlu informasi, informasi yang paling tepat bisa melalui iklan.
D. TUJUAN DISTRIBUSI
Tujuan utama kegiatan distribusi ialah untuk menjamin kelangsungan aktivitas produksi dan
menjamin produk diterima dengan baik oleh konsumen, berikut ini penjelasan
selengkapnya:
1) Faktor Pasar
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pasar merupakan tempat orang jual
beli.
Pada faktor pasar saluran distribusi dipengaruhi oleh pola pembelian konsumen,
seperti jumlah konsumen, letak geografis, jumlah pesanan atau kebisaan dalam
pembelian.
2) Faktor barang
Pertimbangan dari segi barang bersangkut paut dengan nilai unit, besar dan berat
barang.Kemudian mudah rusaknya barang, standar barang dan pengemasan.Barang
dari jenis makanan dan bukan makanan, tentu berbeda proses distribusinya.Barang
yang mudah rusak dan tahan lama juga tentu berbeda dalam proses distribusinya.
3) Faktor perusahaan
Pada faktor perusahaan pertimbangan yang diperlukan di sini adalah sumber dana
atau pendanaan.Tidak hanya itu tapi juga pengalaman dan kemampuan manajemen
serta pengawasan dan pelayanan yang diberikan.
4) Faktor kebiasaan dalam pembelian
Pertimbangan yang diperlukan dalam kebiasaan pembelian adalah kegunaan
perantara.Sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen, volume penjualan dan
ongkos penyaluran barang.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Strategi distribusi (distribution strategy) adalah bagian dari strategi pemasaran yang
berkaitan dengan upaya produsen agar produk sampai ke perantara dan pelanggan akhir.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa konsumen menemukan produk mereka dalam
jumlah yang tepat pada waktu dan tempat yang tepat.
Strategi distribusi eceran/ritel terdiri dari strategi intensif, strategi selektif dan
strategi secara eksklusif. Jenis strategi saluran distribusi terdiri dari produsen ke konsumen,
produsen ke pengecer dan konsumen, produsen ke pedagang besar, kemudian ke pengecer
dan konsumen, dan produsen melalui agen, pengecer dan konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-lengkap-strategi-distribusi/
https://cerdasco.com/strategi-distribusi/
https://www.dosenpendidikan.co.id/distribusi/
https://www.kompas.com/skola/read/2020/07/08/133000369/distribusi-pengertian-
tujuan-dan-faktornya