Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

PENGEMBANGAN PRODUK BARU DAN STRATEGI


DAUR HIDUP PRODUK

OLEH :
KELOMPOK 3
Nur Alisyah (02220200311)
Vita Permata Sari (02220220176)
Winci Salianti H. Alimun Safar (02220220217)
Tiara Yusuf (02220220215)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS


EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan

makalah ini dengan tepat waktu. Makalah dengan judul “ Pengembangan

Produk Baru dan Strategi Daur Hidup Produk” ini disusun untuk memenuhi

tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran.

Kami menyadari bahwa tulisan ini tidak luput dari kekurangan. Hal

ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang kami

miliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran pembaca akan kami terima

dengan senang hati demi perbaikan makalah lebih lanjut.

Akhir kata, semoga makalah ini bias bermanfaat, baik bagi kami

maupun bagi para pembaca.

Makassar, 8 Desember 2023

Kelompok 4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat

individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk

yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut

penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen.

Pemasaran merupakan suatu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh

para perusahaan baik itu perusahaan barang atau pun perusahaan jasa dalam

rangka mengembangkan usahanya, untuk memperoleh laba, serta untuk

mempertahankan kelangsungan hidup usahanya tersebut.

Saat ini, kegiatan dalam bidang pemasaran memiliki peranan yang

penting dalam dunia bisnis, hal ini disebakan karena pemasaran merupakan

salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dimana perusahaan


berhubungan langsung dengan konsumen. Kegiatan pemasaran ini harus

memberikan kesan yang baik di mata konsumen, dimana perusahaan harus

memberikan layanan serta hasil produk berupa barang dan jasa yang terbaik

sehingga dapat memberikan kepuasan kepada para konsumen, karena

kepuasan konsumen menjadi tolak ukur serta keberhasilan perusahaan

dalam mengasilkan produk yang berkualitas dan yang dapat memenuhi

kebutuhan dan keinginan konsumen. Peranan pemasaran saat ini tidak hanya

menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga

bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada

pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah


menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai kepada pelanggan,

menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah,

mempromosikan secara efektif dan efisien serta mempertahankan pelanggan

yang sudah ada dengan tetap memegang prinsip kepuasan pelanggan.

Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukannya manajemen yang

baik dalam pemasaran pada suatu perusahaan. Manajemen pemasaran

adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan (yang

terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan, mengkoordinir) serta

mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi

agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif. Di dalam fungsi

manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang

dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga

dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa

besar ancaman yang harus dihadapi.

Pada umumnya tujuan dari didirikannya suatu perusahaan adalah

untuk mencari laba semaksimal mungkin serta usaha yang


berkesinambungan. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan

tersebut sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam

memasarkan produknya. Perusahaan dapat menjual produknya dengan harga

yang menguntungkan pada tingkat kualitas yang diharapkan, akan mampu

mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang pemasaran.

Oleh karena itu untuk menarik konsumen melakukan pembelian maka

perusahaan harus bisa menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat

sesuai dengan kondisi pasar yang dihadapi.

Dari penjabaran penjelasan di atas, perusahaan sangat perlu untuk

mengetahui lebih mendalam tentang manajemen pemasaran baik itu konsep


pemasaran, lingkungan pemasaran, pasar konsumen, pasar produsen,

segmentasi, targeting, positioning, startegi produk, dan silkus hidup produk,

seperti yang akan di bahas lebih lanjut dalam makalah ini

B. Rumusan Masalah
1. Apa Itu Pengembangan Produk Baru dan Strategi Daur Hidup

Produk?

2. Apa Ruang Lingkup Pengembangan Produk Baru dan Strategi Daur

Hidup Produk?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Daur Hidup

Kata produk berasal dari bahasa Inggris yakni product yang

diartikan sesuatu yang diproduksi oleh tenaga kerja atau sejenisnya. Bentuk

kerja dari kata produk, yaitu produce, yang merupakan serapan dari bahasa

Latin produce(re), yang berarti untuk memimpin atau membawa sesuatu

untuk maju.

Sedangkan dalam istilah, produk merupakan bentuk fisik barang

yang ditawarkan dengan seperangkat citra dan jasa yang digunakan untuk

memuaskan kebutuhan. Perusahaan umumnya harus mengadaptasi

strateginya sepanjang waktu, dalam hal ini strategi yang berkaitan dengan

produk demi kelangsungan hidup produk tersebut.

Salah satu konsep yang sangat bermanfaat dalam memberikan

pemahaman mengenai implikasi strategik dari perubahan-perubahan


tersebut terhadap strategi pemasaran adalah konsep Daur Hidup Produk

(Product Life Cycle). Daur Hidup Produk merupakan konsep yang penting

dalam pemasaran karena memberikan pemahaman yang mendalam

mengenai dinamika bersaing suatu produk.

Konsep ini dipopulerkan oleh Levitt (dalam Wasson, 1978) pada

tahun 1965 dalam artikelnya yang berjudul “Exploit the Product Life

Cycle”, yang kemudian penggunaannya dikembangkan dan diperluas oleh

para ahli pemasaran lainnya.


Konsep daur hidup menghadapkan produsen pada dua kemungkinan.

Pertama, karena semua produk akan mengalami kemerosotan, maka

produsen harus mengutamakan pengembangan produk baru untuk

menggantikan produk yang lama. Kedua, produsen harus mengamati status

daur hidup produk tiap produk mereka dan menyesuaikan strategi

pemasaran dengan karakteristik dan tuntutan tiap tahapan dalam konsep

daur hidup.

Tiap tahapan dalam daur hidup memiliki karakteristik dan tuntutan

yang berbeda. Oleh karena itu, manajer harus berhati-hati menganalisis tiap

tahapan yang dilalui produknya dan memilih strategi yang tepat agar daur

hidup produk dapat diperpanjang, sehingga kemampuannya menghasilkan

laba dapat dipertahankan.

Konsep dari daur hidup produk adalah upaya untuk mengenali

berbagai tahap yang berbeda dalam perjalanan penjualan suatu produk. Pada

tahap-tahap ini, terdapat peluang dan masalah yang berbeda-beda dalam

kaitannya dengan strategi pemasaran dan potensi laba. Dengan mengenali


tahap dimana suatu produk sedang berada atau akan menuju, perusahaan

dapat merumuskan rencana pemasaran yang lebih baik.

B. Pengertian Daur Hidup Produk

Secara umum, Daur Hidup Produk adalah perjalanan hidup suatu

produk, mulai dari produk diperkenalkan ke pasar sampai produk tersebut

mati. Setiap produk yang diluncurkan ke pasar pasti memiliki usia tertentu.

Terkadang, usianya sangat singkat dan terkadang sangat panjang. Panjang

pendeknya usia suatu produk ini tergantung dari kemampuan manajemen

perusahaan untuk mengelola produk tersebut.


Tidak jauh berbeda dengan manusia yang memiliki batas usia

tertentu, mulai dari bayi hingga meninggal dunia. Tidak sedikit manusia

meninggal dalam usia bayi dan tidak sedikit pula meninggal dalam usia

relatif pajang.

Adapun yang menjadi perbedaan adalah manusia memiliki usia yang

terbatas sedangkan produk tidak. Usia kehidupan ini kita kenal dengan daur

hidup atau apabila kita artikan ke produk, yaitu daur hidup produk. Daur

hidup produk yang artinya merupakan perjalanan hidup suatu produk mulai

dari produk dijual di pasar sampai produk tersebut mati.

Umur produk sangat tergantung dari strategi yang dijalankan oleh

perusahaan. Terkadang umur suatu produk sangat singkat dan tidak sedikit

pula produk yang memiliki umur yang relatif panjang. Kehidupan suatu

produk biasanya diukur dari tingkat penjualan dan laba yang diraih oleh

produk tersebut.

Pengertian Daur Hidup Produk (Product Life Cycle) menurut Kotler

adalah perjalanan yang ditempuh oleh penjualan dan laba suatu produk
selama hidupnya. Daur hidup produk ini berkaitan erat dengan umur atau

masa pakai produk itu sendiri. Dengan demikian, semakin lama daur hidup

suatu produk, maka semakin lama pula umur atau masa pakai produk

tersebut.

Daur hidup produk ini sesuatu yang alamiah yang akan dialami

semua jenis produk yang dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan yang ada di

lingkungan eksternal dan internal Perusahaan.


Menurut Mulyadi, Daur Hidup Produk adalah waktu suatu produk

mampu memenuhi kebutuhan konsumen, sejak lahir sampai diputuskan

dihentikan dari pemasaran. Daur hidup produk atau jasa menggambarkan.

C. Tahapan-tahapan Dalam Daur Hidup Produk

Setiap produk akan selalu memiliki masa hidup yang berbeda-beda.

Masa hidup suatu produk mulai saat dikeluarkan oleh perusahaan ke

masyarakat luar sampai dengan menjadi tidak disenanginya produk tersebut

merupakan siklus kehidupan produk. Tahap-tahap daur hidup produk yaitu:

a. Tahap Perkenalan (Introduction)

Suatu periode pertumbuhan penjualan yang lambat saat produk

diperkenalkan ke pasar. Pada tahap ini belum ada laba karena banyaknya

biaya untuk memperkenalkan produk. Pada tahap perkenalan

(introduction), barang mulai dipasarkan dalam jumlah yang besar

walaupun volume penjualannya belum tinggi.

Barang yang di jual umumnya barang baru (betul-betul baru).


Karena masih berada pada tahap permulaan, biasanya ongkos yang

dikeluarkan tinggi terutama biaya periklanan. Promosi yang dilakukan

memang harus agresif dan menitikberatkan pada merek penjual. Selain

itu, distribusi barang tersebut masih terbatas dan laba yang diperoleh

masih rendah.

b. Tahap Pertumbuhan (Growth)

Suatu periode penerimaan pasar yang cepat & peningkatan laba yang

mengesankan. Karena permintaan sudah sangat meningkat dan

masyarakat sudah mengenal barang bersangkutan, maka usaha promosi


yang dilakukan oleh perusahaan tidak seagresif tahap sebelumnya. Di

sini, pesaing sudah mulai memasuki pasar, sehingga persaingan menjadi

lebih ketat.

Cara lain yang dapat dilakukan untuk memperluas dan

meningkatkan distribusinya adalah dengan menurunkan harga jualnya.

Dalam tahap ini, produk mulai dikenal konsumen dan mengalami

kenaikan volume penjualan.

c. Tahap Kedewasaan (Maturity)

Suatu periode penurunan dalam pertumbuhan penjualan karena

produk itu telah mencapai penerimaan sebagian besar pembeli potensial.

Laba stabil atau menurun karena peningkatan pengeluaran pemasaran

untuk mempertahankan produk dalam persaingan.

d. Tahap Penurunan (Decline)

Periode saat penjualan menunjukkan arah menurun dan laba

menipis. Biasanya tahap-tahap ini ditandai dimana kecepatan


pertumbuhan penjualan atau penurunannya menjadi nyata. Apabila

barang yang lama tidak segera ditinggalkan tanpa mengganti dengan

barang baru, maka perusahaan hanya dapat beroperasi pada pasar

tertentu yang sangat terbatas.

Alternatif-alternatif yang dapat dilakukan oleh manajemen pada saat

penjualan menurun antara lain, memperbarui barang (dalam arti

fungsinya), meninjau kembali dan memperbaiki program pemasaran

serta program produksinya agar lebih efisien, menghilangkan ukuran,

warna, dan model yang kurang baik, menghilangkan sebagian jenis


barang untuk mencapai laba optimum pada barang yang sudah ada dan

strategi alternatif terakhir meninggalkan sama sekali barang tersebut.

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperpanjang Daur Hidup

Produk antara lain:

1. Meningkatkan frekuensi penggunaan dengan menawarkan

manfaat tambahan yang bisa dirasakan oleh konsumen.

2. Mengidentifikasi konsumen baru dengan memperluas target

konsumennya.

3. Menemukan penggunaan manfaat lain dari suatu produk.

4. Modifikasi produk, bisa dilakukan dengan meningkatkan

kualitas produk, memperbaiki kemasan, dsb.

Di samping pelaku usaha memperhatikan usia dari daur hidup

produk, hal yang tak kalah penting adalah pengembangan produk baru,

khususnya bagi pelaku usaha yang akan merintis usaha baru atau akan
memproduksi produk baru. Produk-produk baru yang diluncurkan

perusahaan dapat berupa produk yang benar-benar baru maupun hasil dari

modifikasi produk terdahulu.

D. Proses Pengembangan Produk Baru

Produk baru tersebut akan diterima konsumen apabila konsumen

merasakan manfaat lebih besar dari produk yang telah ada. Proses

pengembangan produk baru memerlukan suatu proses yang sistematis,

yaitu:
1. Pencarian Ide : Ide tentang produk baru dikumpulkan dari

orang-orang baik dari yang berasal dari dalam maupun luar

perusahaan.

2. Menyaring Ide-ide : Ide-ide yang telah dikumpulkan pada

tahap awal perlu disaring atau dipilih untuk mendapatkan ide

yang paling mungkin untuk dikembangkan lebih lanjut.

3. Analisis Bisnis : Perusahaan meramalkan potensi pasar untuk

produk tersebut. Jika perusahaan yakin bahwa produk akan

dapat memberikan laba dan menutup biaya, ide tersebut akan

dikembangka ke tahap selanjutnya.

4. Pengembangan Produk : Perusahaan mengembangkan suatu

model bagi produk. Kemudian dilakukan pengujian untuk

melihat kelayakan pembuatan produk dalam skala besar.

5. Tes Pemasaran : Perusahaan melakukan uji coba pasar untuk

mengetahui apa kelemahan produk tersebut sehingga dapat

dilakukan penyesuaian.

6. Komersialisasi : Jika dalam uji pasar produk menunjukan

hasil yang menjanjikan, perusahaan akan mulai memproduksi

dan mendistribusikannya ke seluruh pasar.

E. Strategi Pemasaran Dalam Daur Produk

Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah Bauran

Pemasaran, yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan, yang

berkaitan dengan penentuan, bagaimana perusahaan menyajikan penawaran

produk pada satu segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran

pasarannya, berikut adalah strateginya:


1. Produk

Kebijaksanaan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah

barang/jasa yang akan ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus

yang ditawarkan perusahaan guna mendukung penjualan barang

dan jasa, dan bentuk barang ataupun jasa yang ditawarkan.

Produk merupakan elemen yang paling penting. sebab dengan

inilah perusahaan berusaha untuk memenuhi “kebutuhan dan

keinginan” dari konsumen.

2. Harga

Kebijaksanaan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah

barang/jasa yang akan ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus

yang ditawarkan perusahaan guna mendukung penjualan barang

dan jasa, dan bentuk barang ataupun jasa yang ditawarkan.

Produk merupakan elemen yang paling penting. sebab dengan

inilah perusahaan berusaha untuk memenuhi “kebutuhan dan

keinginan” dari konsumen.

Kebijaksanaan harga erat kaitannya dengan keputusan


tentang jasa yang dipasarkan. Hal ini disebabkan harga

merupakan penawaran suatu produk atau jasa. Dalam penetapan

harga, biasanya didasarkan pada suatu kombinasi barang/jasa

ditambah dengan beberapa jasa lain serta keuntungan yang

memuaskan.

Berdasarkan harga yang ditetapkan ini konsumen akan

mengambil keputusan apakah dia membeli barang tersebut atau

tidak. Juga konsumen menetapkan berapa jumlah barang/jasa

yang harus dibeli berdasarkan harga tersebut.


Tentunya, keputusan dari konsumen ini tidak hanya

berdasarkan pada harga semata, tetapi banyak juga faktor lain

yang menjadi pertimbangan, misalnya kualitas dari barang atau

jasa, kepercayaan terhadap perusahaan dan sebagainya.

Hendaknya setiap perusahaan dapat menetapkan harga yang

paling tepat, dalam arti yang dapat memberikan keuntungan yang

paling baik, baik untuk jangka pendek maupun unluk jangka

panjang.

3. Saluran Distribusi

Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa

yang dibutuhkan dan menetapkan harga yang layak, tahap

berikutnya menentukan metode penyampaian produk/jasa ke

pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang

tepat, dengan harapan produk/jasa tersebut berada ditengah-

tengah kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan

produk/jasa tersebut.

Pemilihan saluran distribusi (Channel of Distribution) tidak

boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar arus

barang/jasa. Masalah pemilihan saluran distribusi adalah masalah

yang berpengaruh bagi marketing, karena kesalahan dalam

memilih dapat menghambat bahkan memacetkan usaha

penyaluran produk/jasa dari produsen ke konsumen.

Distributor-distributor atau penyalur ini bekerja aktif untuk

mengusahakan perpindahan bukan hanya secara fisik tapi dalam

arti agar jasa-jasa tersebut dapat diterima oleh konsumen.


4. Promosi

Aspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk

memberikan informasi pada pasar tentang produk/jasa yang dijual,

tempat dan saatnya. Ada beberapa cara menyebarkan informasi ini,

antara lain periklanan (advertising), penjualan pribadi (personal

selling), promosi penjualan (sales promotion) dan publisitas

(Publicity).

a. Periklanan (Advertising), Periklanan merupakan alat utama

bagi pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya.

Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat

kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun dalam

bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau

tempat-tempat yang strategis.

b. Penjualan Pribadi (Personal Selling), Penjualan pribadi

merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak

langsung dengan calon konsumennya. Dengan kontak


langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi

yang positif antara pengusaha dengan calon konsumennya

itu. Yang termasuk dalam personal selling adalah: door to

door selling, mail order, telephone selling, dan direct

selling.

c. Promosi Penjualan (sales promotion), Promosi penjualan

merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk

yang dipasarkannya sedemikian rupa sehingga konsumen

akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara


penempatan dan pengaturan tertentu, maka produk tersebut

akan menarik perhatian konsumen.

d. Publisitas (publicity), Publisitas merupakan cara yang biasa

digunakan juga oleh perusahaan untuk membentuk pengaruh

secara tidak langsung kepada konsumen, agar mereka

menjadi tahu, dan menyenangi produk yang dipasarkannya,

hal ini berbeda dengan promosi, dimana di dalam melakukan

publisitas perusahaan tidak melakukan hal yang bersifat

komersial. Publisitas merupakan suatu alat promosi yang

mampu membentuk opini masyarakat secara tepat, sehingga

sering disebut sebagai usaha untuk “mensosialisasikan” atau

“memasyarakatkan “.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat

individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk

yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut

penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen.

Pemasaran merupakan suatu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh

para perusahaan baik itu perusahaan barang atau pun perusahaan jasa dalam

rangka mengembangkan usahanya, untuk memperoleh laba, serta untuk

mempertahankan kelangsungan hidup usahanya tersebut. dalam

pemasaran pengembangan produk baru dan daur hidup produk sangat

penting yang terdiri dari Pengertian Pengembangan Produk Baru, Proses

pengembangan Produk Baru, Syarat keberhasilan pengembangan produk

baru, Stretegi Siklus Hidup Produk dan juga mengenai produk dan strategi
penentuan produk juga sangat mempengaruhi dalam pemasaran yang

diantaranya menyangkut Pengertian produk, Tingkat produk, Klasifikasi

produk, Klasifikasi barang konsumsi, Klasifikasi barang

industry dan Keputusan produk dan jasa semuanya sangat mempengaruhi

dalam hal pemasaran yang dilakukan seseorang individu maupun kelompok.

B. Saran

Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan

menambah pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada

kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas,
dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput

dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari

para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami

semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya.

Anda mungkin juga menyukai