Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat-Nya makalah Mana
Pemasaran "Product Life Cycle" telah disusun dengan sebaik-baiknya.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Pemasaran. Selain itu, dengan adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan
wawasan yang lebih lagi bagi mahasiswa tentang apa dan bagaimana siklus hidup
produk ada dan berlangsung.
Kami mengucapkan banyak terima kasih ke pihak-pihak yang membantu baik
secara moril maupun materiil sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Penyusun menyadari sepenuhnya dalam menyusun makalah ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu kami mengharap kritik dan saran yang guna
menyempurnakan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat bagi kami
khususnya, dan bagi mahasiswa lain pada umumnya.
September 2016
Penyusun
1
BAB I
PENDAHULUAN
Setiap perusahaan mulai dari yang kecil sampai yang besar, pasti memerlukan
pemasaran dalam segala aspek. Dan di dalam pemasaran inilah perusahaan akan
mengetahui seberapa jauh produknya akan diterima dan dijadikan unggulan oleh
pelanggannya serta bagaimana produk tersebut mampu bersaing secara kompetitif
dengan para pesaing.
Di dalam pemasaran ada suatu siklus atau tahapan yang dapat membantu
perusahaan untuk mengetahui dan menganalisa secara jelas sejauh mana produk yang
dihasilkan dapat bertahan secara kompetitif. Proses ini dikenal dengan nama Product
Life Cycle atau siklus hidup produk. Product Life Cycle pertama kali diperkenalkan
oleh Levitt yang hingga saat ini masih digunakan oleh pebisnis untuk menganalisa
siklus produk mereka.
Sebenarnya pola siklus hidup produk adalah selalu berubah-ubah, karena sulit
menduga lamanya suatu tahap dan para manajer sendiri sering tidak bisa memastikan
pada tahap apa produk mereka saat ini berada. Suatu produk mungkin kelihatannya
mencapai tahap kedewasaan, padahal hanya mencapai saat mendatar pada tahap
pertumbuhan untuk sementara sebelum menaiknya kurva untuk kedua kalinya. Pola
daur hidup merupakan alat strategi pemasaran, bukan seperti siklus hidup organisme
yang alami dan pasti. Pola siklus hidup menjadi akibat dari berbagai strategi
pemasaran yang telah ditentukan perusahaan.
2
1.3. TUJUAN
Adapun tujuan penyusunan makalah ini, yaitu:
1. Agar dapat memahami pengertian dari Product Life Cylce.
2. Agar dapat memahami konsep dari Product Life Cylce.
3. Agar dapat memahami tahapan serta strategidalam menghadapi tiap
tahapProduct Life Cylce.
4. Agar dapat memahami karakteristik tahap – tahap dalam Product Life Cycle
1.4. MANFAAT
Adapun manfaat penyusunan makalah ini, yaitu:
1. Sebagai alat perencanaan, konsep daur hidup produk bisa membantu
memperjelas tantangan - tantangan pemasaran pada setiap tahap dan alternatif
strategi apa saja yang bisa digunakan perusahaan.
2. Sebagai alat pengendalian, konsep ini membantu perusahaan dalam
membandingkan prestasi dengan produksi sejenis di masa lalu.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Laba akan naik dan turun pada berbagai tahap yang berbeda selama siklus
hidup produk.
Ciri-ciri umum tahap ini adalah penjualan yang masih rendah, volume pasar
berkembang lambat (karena tingginya market resistance), tingkat kegagalan relatif
tinggi, banyak melakukan modifikasi produk dalam pengujian dan pengembangannya
(karena problem yang timbul tidak seperti yang diramalkan dan mungkin pula
disebabkan pemahaman yang keliru tentang pasar), biaya produksi, promosi dan
pemasaran sangat tinggi, serta distribusi yang masih terbatas.Untuk melalui tahapan
ini diperlukan kerja keras dan kesabaran yang sangat tinggi, agar produk yang
dihasilkan dapat diterima oleh konsumen.
5
Strategi yang Biasa diterapkan oleh Perusahaan dalam Tahap Perkenalan,
yaitu:
Strategi ini dilaksanakan dengan jalan menetapkan harga yang tinggi untuk
memperoleh laba kotor per unit sebanyak mungkin, serta dengan melakukan
promosi yang gencar untuk meyakinkan konsumen tentang kualitas produk
walaupun harganya mahal. Cara ini biasanya dipakai untuk mempercepat laju
penerobosan pasar. Strategi ini akan berhasil jika sebagian besar pasar belum
mengetahui keberadaan produk, konsumen bersedia membayar pada harga
berapa pun, dan perusahaan menghadapi pesaing potensial serta ingin
membangun preferensi pada mereknya.
6
Strategi ini dilakukan dengan menetapkan harga yang rendah dan promosi
yang agresif. Tujuan dari strategi ini adalah untuk memperoleh penerimaan
pasar yang cepat dan memperoleh pangsa pasar yang besar. Strategi ini akan
berhasil jika pasar sangat luas, konsumen belum mengetahui keberadaan
produk, konsumen sangat peka terhadap harga, dan terdapat indikasi
persaingan potensial yang besar.
Ketika berada pada tahap tumbuh, konsumen mulai mengenal produk yang
perusahaan buat dengan jumlah penjualan dan laba yang meningkat pesat dibarengi
dengan promosi yang kuat. Akan semakin banyak penjual dan distributor yang turut
terlibat untuk ikut mengambil keuntungan dari besarnya animo permintaan pasar atau
dengan kata lain, jika produk baru menarik perhatian dan cukup memuaskan
konsumen, penjualan mulai menanjak secara cepat.
7
b. Pertumbuhan Lambat (Slow Growth)
Pada tahap ini penjualan masih meningkat, namun dengan pertumbuhan yang
semakin menurun. Sebagian besar pasar telah dijangkau, karena produk
perusahaan telah digunakan oleh mayoritas konsumen. Situasi ini akan
menyebabkan perusahaan mulai memperbarui produknya agar dapat
mempertahankan penjualannya. Pada umumnya dilakukan usaha modifikasi
produk dengan menyempurnakan model (style improvement) guna
memantapkan posisi produknya di pasar. Laba akan semakin sulit diperoleh
perusahaan dan penyalur karena persaingan harga akan cenderung
menyebabkan penurunan harga. Pesaing semakin banyak yang keluar dari
pasar disebabkan oleh semakin berkurangnya keuntungan/daya tarik industri.
9
Decaying maturitymerupakan penjualan mulai menurun dan konsumen mulai
bergerak ke produk lain atau produk substitusi.
a. Modifikasi Pasar
10
Penggunaan yang Lebih Sering
Dalam hal ini perusahaan harus menemukan kegunaan baru dari produk yang
sama kemudian meyakinkan konsumen akan hal itu. Contoh: produsen makanan
sering menyusun beberapa resep pada bungkusnya agar konsumen lebih berminat
pada semua kegunaan yang ada.
b. Modifikasi Produk
Perbaikan Mutu
11
Perbaikan Ciri Khas
Tujuannya adalah menambah ciri-ciri baru dalam hal ukuran, berat, bahan
pokok, tambahan, hiasan yang akan meningkatkan kemampuan, keamanan atau
kenyamanan produk. Sebagai contoh dengan ditambahkan suatu zat tertentu maka
suatu produk cat akan bertahan lebih lama di tembok dan warnanya tetap
cemerlang.Strategi ini memiliki beberapa keuntungan seperti apa yang dikemukakan
oleh Stewart,yaitu:
1) Ciri-ciri khas baru akan menciptakan citra perusahaan dalam hal keprogresifan
dan kepemimpinan.
2) Ciri-ciri khas baru dapat ditambah dengan cepat atau dibatalkan dengan cepat
pula atas permintaan konsumen dengan biaya yang rendah.
3) Ciri khas baru dapat merebut kesetiaan dari segmen pasar tertentu.
4) Ciri khas baru sering memberikan publisitas cuma-cuma bagi perusahaan.
5) Ciri khas baru sering memberikan antusiasme pada penjual dan distributor.
Perbaikan Gaya
Tujuannya adalah menambah daya tarik estetika suatu produk. Dalam jenis
produk tertentu bahkan seringkali perbaikan gayalah yang paling sering terjadi
daripada perbaikan mutu atau kegunaan. Dalam produk yang lain perbaikan gaya bisa
berarti perbaikan kemasan. Perbaikan gaya dapat memberikan hasil positif karena
pada umumnya orang menyukai perubahan mode. Sisi negatif perbaikan gaya juga
tidak dapat dihindarkan sebab ada saja konsumen yang merasa tidak cocok dengan
yang paling baru dan lebih suka dengan gaya produk yang terdahulu.
Satu hal yang tidak dapat dianggap remeh adalah perbaikan dalam marketing
mix, dimana satu atau beberapa elemen perlu dimodifikasi. Untuk mendorong
produk dalam tahap kedewasaan, manajer pemasaran mempunyai tugas
menjawab pertanyaan berikut :
12
Harga
1) Apakah price discount akan menjadi daya tarik bagi golongan yang sedang
mencoba atau bagi mereka yang sudah menggunakan?
2) Bila demikian apakah semua yang ada di daftar harga harus diturunkan?
3) Ataukah penurunan harga dilakukan melalui harga khusus?
Distribusi
Periklanan
Promosi Penjualan
Penjualan Perorangan
Pelayanan
13
3) Mungkinkah kemudahan kredit diperluas?
14
Mencari pasar baru.
Tetap pada tingkat investasi perusahaan saat ini sampai ketidakpastian industri
dapat diatasi.
Mengurangi investasi perusahaan secara selektif dengan cara meninggalkan
konsumen yang kurang menguntungkan, tetapi menambah investasi untuk
kelompok kecil konsumen yang masih setia dan menguntungkan.
Harvesting strategy untuk mewujudkan pengembalian uang tunai dengan
cepat.
Meninggalkan bisnis tersebut dan menjual aset perusahaan.
15
Siklus Hidup Produk dapat diperpanjang dengan inovasi dan repositioning.
Banyak contoh perusahaan-perusahaan yang berhasil memperpanjang Siklus
Hidup Produknya, sehingga penjualannya tidak menurun melainkan terus
meningkat.
16
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
ProductLife Cycle atau siklus hidup produk adalah perjalanan penjualan dari
suatu produk dalam masa hidupnya.
Konsep utama dari Product Life Cycleyaitu analisis mengenai PLC dari produk
sejenis yang dibuat
Tahapan-tahapan yang dilalui oleh sebuah produk terbagi menjadi empat
tahapan. Tahap pertama yaitu tahap perkenalan, dimana sebuah perusahaan
melahirkan sebuah produk yang baru. Kedua yaitu tahapan pertumbuhan, dimana
sebuah produk sudah dikenal oleh konsumen dan mampu menghasilkan profit yang
banyak bagi perusahaan.Tahapanyang ketiga adalah tahap
kedewasaandimanasebuah produk mengalami peningkatan produksi dan keuntungan
yang besar. Namun jika perusahaan tidak mampu menyesuaikan produksi produk-
produknya sesuai dengan variasi zaman yang terus berkembang dan berubah-ubah,
maka tidak menutup kemungkinan produk tersebut akan mengalami tahap
penurunan.
Karakteristik tahap-tahap Product Life Cycle terdapat peluang dan masalah
yang berbeda - beda dalam kaitannya dengan strategi pemasaran dan potensi laba.
17
DAFTAR PUSTAKA
Krisna, Marselinus. 2011. Perubahan Tema Iklan menurut Siklus Hidup Produk.
Jurnal ilmu komunikasi : Yogyakarta.
18
MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN
DISUSUN OLEH :
NPM. 14510404
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAGEMENT
UNIVERSITAS DHARMAWANGSA
2017
19