Anda di halaman 1dari 10

TUGAS PAPER

STRATEGI MARKETING MIX PADA SETIAP TAHAP


PRODUCT LIFE CYLE
(PLC)

Dosen pengajar : Hj. Indriani Lubis, S.E, M.M.

Disusun Oleh :
1. Riris Sidabutar (2022340250015)
2. Inayah Safira (2022340250019)
3. Deina Febriana (2022340250024)
4. Farial Alfiano (2022340250039)

UNIVERSITAS JAYABAYA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji dan syukur kami panjatkan


kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Berkat
rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Paper yang berjudul
“STRATEGI MARKETING MIX PADA SETIAP TAHAP PRODUCT LIFE CYCLE
(PLC)”, dan Kami berterima kasih kepada Ibu Hj. Indriani Lubis, S.E, M.M.
selaku dosen mata kuliah Pengantar Bisnis dan teman-teman sekalian yang
telah ikut membantu selesainya makalah ini

Dengan selesainya paper ini kami harap dapat memberikan masukan


dan menambah pengetahuan pembaca, semoga pembaca dapat
memanfaatkan paper ini dengan sebaik-baiknya. Karena paper ini jauh dari
kata sempurna, kami mengharap kan kritik serta saran dari pembaca untuk
memperbaiki penyusunan makalah berikutnya.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam menjalankan aktivitas suatu perusahaan baik perusahaan


yang bergerak dalam bidang jasa maupun barang, mempunyai tujuan
yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan juga
ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang
dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari
keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan produk yang diinginkan
konsumen dan produk yang berkualitas.
Untuk itu dalam suatu perusahaan harus mengetahui Siklus
kehidupan Produk (Product Life Cycle), agar dapat membuat suatu
produk yang baik dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan
perusahaannya berjalan dengan lancar. Dan suatu perusahaan dapat
menjalankan perusahaannya dalam jangka waktu yang panjang,
berkembang, dan memperoleh keuntungan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu Product Life Cycle ?
2. Apa saja tahap - tahapan yang ada didalam Product Life Cycle ?
3. Srategi apa yang dapat diterapkan dalam Product Life Cylcle ?

1.3 Tujuan Penuliasan


1. Untuk mengetahui apa itu Product Life Cycle,
2. Untuk mengetahui tahap-tahapan yang ada didalam Product Life
Cycle,
3. Dan untuk mengetahui strategi yang dapat diterapkan pada Product
Life Cycle.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Product Life Cycle


Product life cycle (PLC) adalah siklus yang pasti terjadi dalam suatu
produk. Menurut Anderson dan Zeithaml, pengertian siklus hidup
produk adalah konsep yang menggambarkan rangkaian tahapan dari
suatu produk hingga layak dipasarkan dan dikonsumsi khalayak umum.
Adanya siklus produk mampu membantu produsen dalam
menetapkan strategi tepat ketika memasarkan produk tersebut. Tak
hanya itu, produsen bisa mengambil langkah perpanjangan umur
produk dengan peningkatan kualitas dan kuantitas.

2.2 Tahap-tahap Product Life Cycle


Product Life Cycle (PLC) memiliki berapa tahapan, yaitu :
1. Tahap perkenalan (Introduction)
Tahap pengenalan adalah tentang mengembangkan pasar
untuk produk dan membangun kesadaran produk. Biaya pemasaran
tinggi pada tahap ini, karena perlu menjangkau pelanggan potensial.
Ini juga merupakan tahap di mana perlindungan hak kekayaan
intelektual diperoleh. Penetapan harga produk mungkin tinggi
untuk memulihkan biaya yang terkait dengan tahap pengembangan
siklus hidup produk, dan pendanaan untuk tahap ini biasanya
melalui investor atau pemberi pinjaman.

Pada tahap pengenalan, produk masuk ke pasar dan bisnis


terlihat mendapatkan pijakan di tangga penjualan dengan cara:
a. Menetapkan merek dan menjamin pasar akan kualitas produk
baru.
b. Kebijakan harga rendah awal untuk masuk ke pasar, meskipun
dengan sedikit persaingan, harga mungkin tinggi pada awalnya
untuk menutup biaya pengembangan.
c. Pemilihan model distribusi untuk memasukkan produk ke pasar.
d. Promosi produk dengan mengarahkannya pada kelompok
sasaran tertentu seperti forum online.

2. Tahap pertumbuhan (Growth)


Dalam tahap pertumbuhan, produk telah diterima oleh
pelanggan, dan perusahaan berupaya untuk meningkatkan
pertumbuhan pasar. Untuk produk inovatif, persaingan terbatas
pada tahap ini, sehingga harga dapat tetap berada pada level yang
lebih tinggi.
Permintaan dan keuntungan produk meningkat, dan pemasaran
ditujukan untuk khalayak luas. Pendanaan untuk tahap ini
umumnya masih melalui lender, atau melalui peningkatan
pendapatan penjualan.

Pada tahap pertumbuhan Anda akan melihat perkembangan yang


mulai terjadi ke tingkat berikutnya dengan:
a. Menjaga kualitas produk dan menambahkan layanan atau
dukungan ekstra yang menjadi jelas selama perkenalan.
b. Menjaga harga pada level yang baik untuk menjaga
pertumbuhan penjualan.
c. Meningkatkan distribusi dan mencari cara baru yang lebih
cepat untuk memasukkan produk ke rak.
d. Kampanye pemasaran ditujukan untuk khalayak yang lebih
luas dan untuk meningkatkan pangsa pasar produk.

3. Tahap kedewasaan (Maturity)


Pada tahap yang matang, penjualan akan mendatar.
Persaingan meningkat, sehingga fitur produk mungkin perlu
ditingkatkan untuk mempertahankan pangsa pasar.
Meskipun penjualan unit berada pada titik tertinggi pada
tahap ini, harga cenderung turun untuk tetap kompetitif. Biaya
produksi juga cenderung menurun pada tahap ini karena lebih
efisien dalam proses pembuatannya. Perusahaan biasanya tidak
membutuhkan dana tambahan pada tahap ini. Untuk melalui tahap
ini, perusahaan harus:
a. Menambahkan fitur yang akan membuat produk berbeda
dari pesaing yang tak terelakan yang memasuki pasar.
b. Pemotongan harga untuk melawan persaingan.
c. Promosi baru yang bertujuan untuk menunjukkan
perbedaan antar produk.

4. Tahap penurunan (Decline)


Tahap penurunan siklus hidup produk dikaitkan dengan
penurunan pendapatan karena kejenuhan pasar, persaingan yang
tinggi, dan perubahan kebutuhan pelanggan.
Perusahaan pada tahap ini memiliki beberapa opsi: Mereka
dapat memilih untuk menghentikan produk, menjual hak produksi
ke bisnis lain yang dapat lebih bersaing atau mempertahankan
produk dengan menambahkan fitur baru, menemukan kegunaan
baru untuk produk, atau memasuki pasar baru melalui ekspor . Ini
adalah tahap di mana pengemasan akan sering mengumumkan
“baru dan lebih baik”.
Jika bisnis sudah berada di tahap ini, ada baiknya Anda
melakukan:
a. Menjaga produk tetap di pasar tetapi menambah atau
menghapus fitur atau menemukan kegunaan baru untuk
hal itu.
b. Mengurangi biaya dan produksi serta menyimpannya
hanya untuk segmen pasar tertentu.
c. Menghentikan produk atau menjual hak produksi ke
perusahaan lain.
2.3 Strategi Product Life Cycle
Agar produk Anda berhasil sukses di pasaran, terdapat strategi siklus
hidup produk yang dapat diterapkan, antara lain:
1. Rencanakan Beberapa Produk Sekaligus
Strategi pertama product life cycle adalah merencanakan
beberapa produk sekaligus. Pada tahap pengenalan siklus produk,
pastinya Anda masih mengalami uji coba produk dan hasil
penerimaan produk dalam masyarakat tidak dapat diprediksi.
Agar terhindar dari kegagalan produk, Anda bisa
merencanakan beberapa produk sekaligus. Bila produk belum
berhasil diterima masyarakat, Anda memiliki produk cadangan
untuk diuji coba kembali.
2. Rilis Produk Satu Per Satu Sesuai Minat Masyarakat
Merilis produk bertahap berdasarkan minat konsumen
merupakan strategi siklus hidup produk patut dicoba. Dengan
demikian, Anda bisa memetakan produk sesuai target pasar yang
tepat. Selain itu, Anda bisa lebih fokus memaksimalkan satu
produk hingga berhasil. Jika melakukan perilisan produk secara
bersamaan, dikhawatirkan masyarakat akan bingung dengan
produk baru Anda.
3. Pelajari Reaksi Masyarakat Terhadap Suatu Produk
Strategi selanjutnya dengan mempelajari reaksi masyarakat
terhadap suatu produk. Dalam proses evaluasi, Anda harus bisa
menilai perilaku masyarakat terhadap produk baru tersebut.
Dengan demikian, Anda bisa mengetahui keberhasilan atau
kegagalan suatu produk, dan bisa mengambil keputusan
berdasarkan data tersebut.
4. Lakukan Promosi Selama Produk Masih Laku Keras
Strategi berikutnya product life cycle adalah melakukan
promosi selama produk masih laku keras. Meskipun produk laris
manis di pasaran, bukan berarti Anda bisa mengurangi aktivitas
promosi. Justru sebaliknya, tingkatkan dan gencarkan promosi
secara terus menerus agar produk mampu masuk ke tahap
kedewasaan.
5. Segera Perbarui Strategi Promosi Saat Produk Tidak Laku
Ketika produk tidak laku, maka strategi siklus hidup produk
yang tepat yakni segera melakukan pembaharuan strategi
promosi. Cobalah untuk mengumpulkan seluruh cara promosi
terbaik kemudian terapkan dalam produk. Jika kurang referensi,
Anda juga bisa melihat strategi promosi dari kompetitor dan
melakukan ATM (Amati - Tiru - Modifikasi).
6. Siap-Siap Merilis Produk Selanjutnya
Strategi terakhir product life cycle adalah menyiapkan
produk untuk dirilis selanjutnya. Pelanggan pasti akan menemui
rasa bosan. Agar siklus hidup produk Anda tidak mati, maka Anda
harus melakukan inovasi produk untuk dirilis berikutnya. Hal ini
akan membawa suasana baru terhadap produk sehingga minat
konsumen dapat tumbuh kembali.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpualan
Product Life Cycle adalah proses dari suatu produk, meliputi
peluncuran produk hingga penarikan produk dari pasar, Product Life
Cycle ini sering kali pebisnis atau perusahaan gunakan untuk
mengetahui bagaimana perkembangan produknya dipasar. terdapat
empat tahapan penting yang gunakan dalam Product Life Cycle, dimulai
dari tahap perkenalan (Introduction) hingga tahap penurunan (Decline).
Dan juga beberapa strategi yang dapat yang dapat diterapkan agar
produk berhasil suskses dipasaran.
DAFTAR PUSTAKA

Redaksi OCBC NISP. OCBC NIPS With You. 21 Juli 2021. “Siklus Hidup
Produk: Pengertian, Tahapan, Strateginya”.
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/07/21/siklus-hidup-produk
Muhamad Ezra Ambiar Ganesha. Businesstech Hashmicro. 17 Agustus
2022. “Product Life Cycle Adalah: Ketahui Lima Tahapan Pentingnya!”.
https://www.hashmicro.com/id/blog/apa-itu-product-life-cycle

Anda mungkin juga menyukai