Anda di halaman 1dari 16

KONSEP INTEGRAL TAK TENTU

Kelompok 1 :

1. Eza Marpaung (2022340250004)

2. Ahmad Syamra Al Qolabi (2022340250018)

3. Suryani Nathasya Tambunan (2022340250017)

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Manajemen

Jl.Pulomas selatan kav.no.23,RT.4/RW.9,Kayu Putih,kec.Pulo Gadung,Kota Jakarta Timur,daerah


Khusus Ibukota Jakarta 13210

1
Daftar isi

BAB 1................................................................................................................................3

A. Konsep Integral Secara Umum.....................................................................................3

B. Konsep Integral Tidak Tentu.....................................................................................3-5

C. Aturan Dasar Integral Tidak Tentu............................................................................5-6

D. Metode Substitusi Pada Integral Tidak Tentu...........................................................6-7

E. Aplikasi Integral Tidak Tentu Pada Matematika Bisnis...............................................8

F. Konsep Integral Logaritma dan Eksponensial...............................................................9

BAB II.............................................................................................................................11

SOAL...............................................................................................................................11

BAB III...........................................................................................................................13

PAMBAHASAN.............................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................16

2
BAB 1

A. KONSEP INTEGRAL SECARA UMUM

1. Integral merupakan bentuk operasi matematika yang menjadi kebalikan (invers) dari operasi
turunan dan limit dari jumlah atau suatu luas daerah tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut ada
dua hal yang dilakukan dalam integral sehingga di kategorikan menjadi 2 jenis integral yaitu :
Integral tentu dan Integral tak tentu.
2. merupakan suatu konsep penjumlahan secara berkesinambungan dalam matematika. Serta
bersama dengan inversnya, diferensiasi, merupakan satu dari dua operasi utama dalam kalkulus.
3. Integral dikembangkan menyusul dikembangkannya masalah dalam diferensiasi yang mana
matematikawan harus berpikir bagaimana menyelesaikan masalah yang berkebalikan dengan
solusi diferensiasi, Integral terbagi dua yaitu integral tak tentu dan integral tertentu. Bedanya
adalah integral tertentu memiliki batas atas dan batas bawah. Integral tak tentu biasanya dipakai
untuk mencari volume benda putar dan luas.
4. Bidang Ekonomi terdapat konsep integral yang digunakan untuk menghitung persamaan dan
fungsi marginal, konsumsi, ekonomi dan sebagainya.
5. Rumus Integral Umum
n 1
∫ ( ax+b ) = ( ax+b )n+1 +c
a ( n+1 )

B. KONSEP INTEGRAL TIDAK TENTU

Integral tidak tentu adalah salah satu konsep penting dalam matematika dan ditemukan oleh
matematikawan besar, Sir Isaac Newton. Konsep ini digunakan untuk menghitung nilai dari suatu
fungsi dengan cara menghitung kebalikan dari turunan fungsi tersebut. Integral tidak tentu juga
dikenal sebagai antiderivatif, yang merupakan kebalikan dari turunan suatu fungsi.

Untuk memahami konsep integral tidak tentu, kita perlu memahami terlebih dahulu konsep
turunan fungsi. Turunan adalah perubahan nilai suatu fungsi terhadap perubahan nilai variabel bebas.
Jadi, jika kita memiliki fungsi f(x), maka turunan dari f(x) adalah f '(x), yang merupakan nilai
perubahan dari f(x) terhadap x.

Ketika kita ingin menemukan antiderivatif dari suatu fungsi, kita mencari fungsi yang
turunannya sama dengan fungsi yang kita cari antiderivatifnya. Misalnya, jika kita ingin mencari
antiderivatif dari f(x) = 2x, kita mencari fungsi g(x) yang turunannya sama dengan 2x. Dalam hal ini,
antiderivatif dari f(x) adalah g(x) = x2 + C, di mana C adalah konstanta integrasi.

3
Integral tidak tentu juga dapat dihitung menggunakan tabel integral atau melalui penggunaan
aturan integral. Aturan integral memungkinkan kita untuk menghitung antiderivatif dari berbagai
jenis fungsi, termasuk fungsi trigonometri, eksponensial, dan logaritmik.

Pada umumnya, integral tidak tentu ditandai dengan simbol ∫, yang diikuti oleh fungsi yang
ingin diintegrasikan dan variabel bebas yang digunakan dalam fungsi tersebut. Misalnya, ∫f(x) dx
menunjukkan integral tidak tentu dari fungsi f(x) terhadap variabel bebas x.

Salah satu kegunaan integral tidak tentu adalah dalam menghitung luas daerah di bawah
kurva fungsi. Dalam hal ini, kita dapat menghitung integral dari fungsi yang merepresentasikan
kurva tersebut untuk menemukan luas daerah di bawah kurva tersebut.

Integral tidak tentu juga digunakan dalam banyak aplikasi matematika dan sains, termasuk
dalam menghitung kecepatan dan percepatan dari objek yang bergerak, serta dalam menghitung
energi yang diperlukan untuk melakukan suatu tugas.

Secara umum, integral tidak tentu adalah salah satu konsep penting dalam matematika dan
banyak digunakan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Memahami konsep ini akan membantu
kita untuk memahami banyak konsep matematika yang lebih kompleks di masa depan.

Selain di bidang sains dan matematika, integral tidak tentu juga memiliki kegunaan yang
penting di dunia bisnis. Salah satu aplikasi integral tidak tentu dalam bisnis adalah dalam
penghitungan biaya produksi.

Dalam bisnis, biaya produksi biasanya mencakup biaya bahan baku, tenaga kerja, dan
overhead. Untuk menghitung biaya produksi secara akurat, perlu dilakukan integrasi dari fungsi
biaya produksi terhadap variabel bebas yang diperlukan, seperti jumlah produksi.

Misalnya, jika sebuah perusahaan ingin menghitung biaya produksi untuk menghasilkan 1000
unit produk, maka mereka perlu mengintegrasikan fungsi biaya produksi terhadap jumlah produksi
(x) dari 0 hingga 1000. Hasil integral ini akan memberikan jumlah biaya total untuk memproduksi
1000 unit produk.

Selain itu, integral tidak tentu juga dapat digunakan untuk menghitung profitabilitas sebuah
produk atau bisnis. Misalnya, jika sebuah bisnis ingin mengetahui profitabilitas produk tertentu,
mereka dapat mengintegrasikan fungsi pendapatan dari produk tersebut terhadap jumlah penjualan.
Dengan mengetahui jumlah profit yang dihasilkan, bisnis dapat menentukan strategi bisnis yang
lebih efektif.

4
Selain itu, integral tidak tentu juga dapat digunakan dalam analisis risiko dan investasi.
Dalam hal ini, integral dapat digunakan untuk menghitung nilai sekarang (present value) dari arus
kas masa depan yang diharapkan dari suatu investasi.

Dengan menggunakan integral tidak tentu, bisnis dapat membuat keputusan yang lebih tepat
dalam hal pengelolaan biaya produksi, pengembangan produk baru, serta dalam melakukan investasi
dan analisis risiko. Sebagai seorang profesional di bidang bisnis, pemahaman tentang integral tidak
tentu dapat membantu dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan membuat rencana bisnis
yang lebih efektif.

C. ATURAN DASAR INTEGRAL TIDAK TENTU

Integral tidak tentu adalah kebalikan dari turunan. Aturan dasar integral tidak tentu adalah
serangkaian rumus yang digunakan untuk menemukan integral dari fungsi dasar.

Aturan dasar integral tidak tentu ini merupakan dasar dari perhitungan integral yang lebih
kompleks. Dalam penggunaannya, kita dapat memadukan beberapa aturan dasar integral tidak tentu
untuk menghitung integral dari berbagai fungsi matematika. Dalam hal ini, kita perlu mengetahui
terlebih dahulu jenis fungsi yang akan diintegralkan untuk dapat menggunakan aturan dasar integral
yang tepat.

Dalam menjalankan aplikasi integral tidak tentu, kita juga harus mengingat bahwa integral
tidak tentu selalu memiliki konstanta integrasi, yang dapat kita tentukan dari kondisi awal masalah.
Oleh karena itu, kita harus selalu menambahkan konstanta integrasi pada setiap solusi integral yang
kita temukan.

Berikut kaidah-kaidah dalam integral tak tentu :

1. Formula pangkat
x n+1
∫ x n dx= +k
n+1

Contoh : f ( x )=x 4
4 5
x +1 x
Maka ∫ + k= + k
4+1 5

5
2. Formula logaritmis
1
∫ dx=ln x +k
x

13
Contoh : ∫ x dx

13
Maka ∫ x dx =13 Inx+ k

3. Formula eksponensial
∫ e dx=e x + k
x
∫ e x du=e u+ k

u=f (x )

Contoh : ∫ e x+5 dx

Maka : ∫ e x+5 dx=e x+5 d ( x+5 )=e x+5 + k

4. Formula penjumlahan
∫ f ( x ) −g ( x ) dx= ∫ f ( x ) dx + ∫ g ( x ) dx

¿ f ( x ) + g ( x) + k

Contoh : ∫ (x 5+3 x 3 ) carilah fungsi awal

x5 +1 3 x 3+1 x6 3 x 4
Maka : ∫ ( x 5 +3 x 3 )= + + k= + +k
5+1 3+1 6 4

5. Formula pengurangan
∫ f ( x ) −g ( x ) dx= ∫ f ( x ) dx− ∫ g ( x ) dx

¿ f ( x )=g ( x )−k

Contoh : ∫ (x 4−3 x 2) carilah fungsi awal

4 2 x 4+1 3 x2 +1 x 5 3 x 3 x 5 3
Maka : ∫ ( x −3 x )= − = − = −x
4+1 2+1 5 3 5

6. Formula substitusi
du
∫ f (u ) dx=f ( u ) du=f ( u )+ k
dx

u=g ( x ) ∫ du=substitusi ∫ dx

Contoh : ∫ 6 x ( 3 x 2−10 ) dx
du du
Maka : misalkan u=3 x 2−10 maka dx =6 x atau dx= 6 x
6
du u2
lalu ∫ 6 x ( 3 x 2−10 ) dx= ∫ 6 x u = ∫ u du= +k =( 3 x 2−10 ) 2+k
6x 2

1
= 2 ( 9 x 4−60 x 2+100 ) +k

¿ 4,5 x 4−30 x 2+k

dimana k +50+ k

7. Formula perkalian
∫ nf ( x ) dx=n ∫ f ( x ) dx n≠ 0

Contoh : ∫ 5 x 3 dx
1 3 +1 1 4 5 4
Maka : ∫ 5 x dx=5 ∫ 3+ 1 x + k=∫ 5 . 4 x +k = 4 x +k
3

D. METODE SUBTITUSI PADA INTEGRAL TIDAK TENTU

Metode substitusi adalah salah satu teknik pengintegralan yang sering digunakan dalam
integral tidak tentu. Metode ini digunakan ketika fungsi yang akan diintegralkan sulit dipecahkan
menggunakan aturan dasar integral atau teknik pengintegralan lainnya.

Untuk menggunakan metode substitusi, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah dengan
mengidentifikasi fungsi yang akan diintegralkan dan mencari fungsi yang dapat digunakan sebagai
pengganti variabel. Kemudian, kita perlu menentukan turunan dari fungsi pengganti variabel
sehingga dapat diketahui faktor pengali yang perlu ditambahkan pada hasil integral.

Setelah menentukan faktor pengali, kita dapat melakukan substitusi variabel dengan
mengganti variabel yang sulit dipecahkan dengan variabel pengganti yang lebih sederhana.
Kemudian, kita dapat melakukan integrasi terhadap fungsi baru yang telah diubah menjadi bentuk
yang lebih sederhana.

Setelah selesai melakukan integrasi, kita perlu melakukan substitusi kembali untuk
mengembalikan variabel pengganti menjadi variabel asli. Pada tahap ini, kita perlu menambahkan
konstanta integrasi untuk menjawab integral tidak tentu yang sebenarnya.

Salah satu keuntungan dari metode substitusi adalah bahwa metode ini dapat digunakan pada
berbagai jenis fungsi, termasuk fungsi eksponensial, fungsi trigonometri, dan fungsi aljabar. Dengan

7
menggunakan metode substitusi, kita dapat menyelesaikan integral yang sulit dipecahkan dengan
lebih mudah dan efektif.

Namun, dalam penggunaannya, metode substitusi juga memiliki beberapa kelemahan. Salah
satunya adalah ketidakefektifan metode ini pada fungsi-fungsi yang sulit untuk dipecahkan
menggunakan substitusi. Selain itu, metode substitusi juga memerlukan kecermatan dan kehati-
hatian dalam mengidentifikasi fungsi pengganti yang tepat, sehingga perlu latihan yang cukup untuk
dapat menguasai metode ini.

Dalam kesimpulannya, metode substitusi adalah salah satu teknik pengintegralan yang sering
digunakan dalam integral tidak tentu. Metode ini berguna untuk menyelesaikan integral yang sulit
dipecahkan dengan aturan dasar integral atau teknik pengintegralan lainnya. Walaupun memerlukan
kecermatan dan latihan, metode ini efektif dalam menyelesaikan berbagai jenis fungsi matematika.

E. APLIKASI INTEGRAL TIDAK TENTU DALAM MATEMATIKA BISNIS

Aplikasi integral tidak tentu sangat luas dalam matematika dan analisa bisnis. Dalam
matematika, integral tidak tentu digunakan untuk menyelesaikan berbagai macam permasalahan,
seperti menghitung luas kurva, mencari nilai rata-rata fungsi, dan menyelesaikan persamaan
diferensial.

Contoh aplikasi integral tidak tentu dalam matematika adalah menghitung luas daerah
tertentu di bawah kurva fungsi. Dalam hal ini, integral tidak tentu digunakan untuk menentukan luas
daerah dengan menghitung selisih antara dua titik kurva fungsi pada sumbu x. Selain itu, integral
tidak tentu juga dapat digunakan untuk menghitung nilai rata-rata fungsi pada suatu interval tertentu.

Dalam analisa bisnis, integral tidak tentu juga memiliki aplikasi yang sangat luas, terutama
dalam hal perhitungan biaya dan pendapatan. Contoh aplikasi integral tidak tentu dalam analisa
bisnis adalah menghitung pendapatan total dari penjualan produk atau jasa. Dalam hal ini, integral
tidak tentu digunakan untuk menghitung luas area di bawah kurva fungsi permintaan atau penjualan.

Selain itu, integral tidak tentu juga digunakan dalam analisa risiko dan manajemen keuangan.
Dalam hal ini, integral tidak tentu digunakan untuk menghitung probabilitas kejadian suatu peristiwa
atau krisis keuangan dalam suatu periode tertentu. Contoh lainnya adalah dalam analisa portofolio
investasi, di mana integral tidak tentu digunakan untuk menghitung nilai ekonomi dari portofolio
investasi.

8
Dalam kesimpulannya, aplikasi integral tidak tentu sangat luas dan penting dalam matematika
dan analisa bisnis. Dalam matematika, integral tidak tentu digunakan untuk menyelesaikan berbagai
macam permasalahan seperti menghitung luas kurva, mencari nilai rata-rata fungsi, dan
menyelesaikan persamaan diferensial. Sedangkan dalam analisa bisnis, integral tidak tentu digunakan
untuk menghitung pendapatan total, analisa risiko dan manajemen keuangan, dan analisa portofolio
investasi.

F. KONSEP INTEGRAL LOGARITMA DAN EKSPONENSIAL

Sebelum membahas Integral fungsi eksponen dan logaritma, akan dikenalkan dulu bilangan e yang
kemudian disebut sebagai bilangan Euler, yakni sebuah bilangan yang merupakan pendekatan dari

bentuk.lim 1+
n→∞
( )
1 n
n

untuk n menuju tak hingga yang ditemukan pada tahun 1683 oleh Jacob Bernoulli Pada tahun 1748,
Euler memberikan ide mengenai bilangan e, yaitu

( )
n
1 1 1 1
e=lim 1+ ¿ 1+ + + + …
n→ ∞ n 1 ! 2! 3 !

Bentuk ini dapat juga diubah menjadi


1
e=lim [ 1+n ]
n→ ∞ n

Dari formulasi tersebut Euler memperoleh pendekatan untuk nilai e sampai 18 digit, yaitu:
e = 2,718281828459045235.
Suatu logaritma dengan basis e dinamakan logaritma natural dan ditulis dengan ln. Sehingga
¿ x=e log x

Untuk mendapatkan integral bentuk eksponen dan logaritma, perlu diketahui turunannya terlebih
dahulu yaitu:

jika f ( x ) =e x maka f 1 ( x )=e x


11
f ( x )=¿ x maka f ( x )=
x
Sehingga diperoleh rumus integral sebagai berikut:

∫ e x dx=e x + c
1
∫ dx=¿ x +c
x
Pengembangan dari rumus diatas adalah dengan menggunakan aturan substitusi dan parsial.

9
Contoh :
Tentukan ∫ x ∈ x dx
Jwb : Misalkan u=¿ x dan dv=x dx sehingga diperoleh
du 1 1
u=¿ x = du= dx
dx x x
dv =x dx ∫ dv= ∫ x dx
1
v=
2 x2
Kita dapat selesaikan
∫ x ∈x dx= ∫ u dv=uv− ∫ v du
1 2 1 2 1
¿∈ x . x −∫ x . dx
2 2 x
1 2 1
¿ x ∈x− ∫ x dx
2 2
1 2 1 1
¿ x ∈x− . x 2=c
2 2 2
1
2 ( 1
¿ x2 ¿ x − + c
2 )

BAB II

SOAL

Contoh Soal Integral Tidak Tentu


10
. Soal 1 : Hitunglah integral tidak tentu dari fungsi f (x )=2 x3 +3 x 2−6 x +2.

. Soal 2 : Hitunglah integral tidak tentu dari fungsi f (x )=5 x 2+2 x−3.

. Soal 3 : Hitunglahintegral tidak tentu dari ∫ 8 x 3−3 x 2+ x +5 dx

. Soal 4 : Hitunglah integral tidak tentu dari ∫ (2 x +1)(x – 5) dx

. Soal 5 : Hitunglahintegral tidak tentu dari 5 x 4 dx

. Soal 6 : Integraldari ∫ e 3 x dx adalah

.Soal 7 : Seorang pebisnis ingin mengetahui persamaan fungsi permintaan atas produk yang
ia jual, atas produk tersebut adalah fungsi kuadratik f(x) = 20x - 0.5x 2, hitunglah integral
tidak tentu dari fungsi permintaan tersebut.

.Soal 8 : Seorang manajer keuangan ingin mengetahui biaya total produksi dalam rentang
waktu tertentu, dengan biaya produksi per-unit sebesar x dan jumlah produksi sebesar y.
Jika diperoleh data bahwa biaya produksi per-unit adalah fungsi linear f(x) = 150x + 100,
hitunglah integral tidak tentu dari fungsi biaya produksi tersebut.

6 x−12
. Soal 9 : Hitunglahintegral dari ∫ 2
dx
x −4 x +5

f (x) 2
. Soal 10 : Diketahui =x + 2 ,tentukan fungsi f ( x ) jika f ( 3 )=10
dx

. Soal 11: Jika f ( x ) =∫ ( x −2 x+5 ) dx dan f ( 0 )=5 maka f ( x )


2

2 3
. Soal 12: ∫ x e−x dx

Latihan Soal integral tidak tentu

Soal 1 : a. ∫ x 5 dx

b. ∫ x 2 e2 dx
x
xe
c. ∫ 2
dx
(1+ x )

2x
d.∫ 2
dx
x +8

e. ∫ x Inx dx
x
Soal2 : Hitunglahintegral tidak tentu dari fungsi f (x )=7 e +5 ln(x ) .

11
1
Soal 3 : Hitunglah integral tidak tentu dari fungsi f ( x )= 2
.
x

Soal 4 : Hitunglahintegral tidak tentu dari fungsi f ( x )=6 x 4 −4 x 3 +8 x 2−3 x+ 9.

Soal 5 : Seorang investor ingin mengetahui persamaan fungsi nilai saham perusahaan dalam
rentang waktu tertentu, dengan harga saham per-unit x dan jumlah saham yang dimiliki
sebesar y. Jika diperoleh data bahwa nilai saham perusahaan tersebut adalah fungsi
eksponensial f(x) = 5000e^(0.05x), hitunglah integral tidak tentu dari fungsi nilai saham
tersebut.

Soal 6 : Seorang analis keuangan ingin mengetahui persamaan fungsi profit perusahaan
dalam rentang waktu tertentu, dengan pendapatan sebesar x dan biaya produksi sebesar y.
Jika diperoleh data bahwa pendapatan perusahaan adalah fungsi linear f(x) = 250x dan
biaya produksi perusahaan adalah fungsi kuadratik g(y) = 20y - 0.5y2, hitunglah integral tidak
tentu dari fungsi profit tersebut.

Soal 7 : Seorang perencana bisnis ingin mengetahui persamaan fungsi pendapatan total
suatu bisnis dalam rentang waktu tertentu, dengan harga jual per-unit sebesar x dan jumlah
penjualan sebesar y. Jika diperoleh data bahwa jumlah penjualan perusahaan adalah fungsi
linear f(y) = 200y dan harga jual per-unit adalah fungsi kuadratik g(x) = 500 - 2x, hitunglah
integral tidak tentu dari fungsi pendapatan total tersebut.

Soal 8 : Seorang analis keuangan ingin mengetahui persamaan fungsi laba suatu bisnis
dalam rentang waktu tertentu, dengan pendapatan sebesar x dan biaya produksi sebesar y.
Jika diperoleh data bahwa pendapatan perusahaan adalah fungsi kuadratik f(x) = 10x - 0.2x 2
dan biaya produksi perusahaan adalah fungsi linear g(y) = 1000y, hitunglah integral tidak
tentu dari fungsi laba tersebut.

Soal 9 : Hitunglah integral tidak tentu dari ∫ (6x2+2x+1) dx

Soal 10 : Hitunglah integral pengurangan dari ʃ 8x3 – 6x2 + 4x – 2 dx

Soal 11 : Seorang pedagang ingin mengetahui persamaan fungsi permintaan atas produk
yang ia jual, dengan harga per unit X dan tingkat kepuasan pelanggan Y. Jika diperoleh data
bahwa permintaan atas produk tersebut adalah fungsi kuadrat f(x) 10x - 3x 4, hitunglah
integral tak tentu dari fungsi permintaan tersebut.

Soal 12 : Seorang direktur ingin mengetahui persamaan atas keuntungan dari produk yang
ia jual. Dengan biaya produksi per unit sebesar X dan jumlah pembelian sebesar Y. Jika
diperoleh data bahwa biaya produksi per unit adalah fungsi linear f(x) 4x 3 - 6x2 + 10x + 100.
Hitunglah integral tak tentu dari fungsi biaya produksi tersebut.

12
BAB III

PEMBAHASAN

Nomor 1

Menggunakan aturan dasar integral tidak tentu, maka:

. ∫ f (x) dx= ∫ (2 x 3+3 x 2−6 x +2)dx

.¿ ( 24 ) x +( 33 ) x −( 62 ) x +( 21 ) x +C
4 3 2

.¿ 0.5 x 3+ x 3 −3 x 2 +2 x+C

. Jadi , integraltidak tentu dari fungsi f (x) adalah 0.5 x 3 + x 3−3 x 2+2 x +C

Nomor 2

. ∫ f (x) dx= ∫ (5 x 2+ 2 x−3) dx

.¿(5 / 3) x 3+(2/ 2) x 2−(3/ 1) x+ C

.¿ 1.67 x 3+ x 2−3 x +C

. Jadi, integraltidak tentu dari fungsi f ( x ) adalah 1.67 x 3 + x 2 – 3 x +C .

Nomor 3
3 +1 2+1 1+ 1
8x 3x 1x
¿ − + +5 x+ c
3+ 1 2+1 1+ 1

8 x 4 3 x3 x2
¿ − + +5 x+ c
4 3 2

4 3 1 2
¿ 2 x −x + x +5 x+ c
2

Nomor 4
2
¿ ∫ 2 x + x−10 x−5+ c
2
¿ ∫ 2 x + 9 x−5+c

13
2 3 9 2
¿∫ x + x −5 x+ c
3 2

Nomor 5

4 5 4+1
5 x dx= x +c
4+ 1

5 5
¿ x +c
5

¿ x 5+ c

Nomor 6

1 x
e 3 x dx= ∫ e dx
3

1 x
¿ e +c
3
3x
¿ e +c

Nomor 7

∫ f ( x ) dx= ∫ ( 20 x −0,5 x2 ) dx

∫ 10 x 2− ( 0,53 ) x +c 3

10 x 2− ( 16 ) x +c3

Nomor 8

∫ f (x) dx= ∫ (150 x+ 100) dx

¿ ( 1502 ) x + 100 x +C
2

2
¿ 75 x +100 x +C

14
Nomor 9

du
Misalkan u=x2 −4 x=5 maka du=( 2 x −4 ) dx sehingga dx=
2 x−4

6 x−12 6 x−12 du
Sehingga ∫ dx= ∫
2
x −4 x +5 u 2 x−4

du
3. ∫ +c
u

3.∈u+c

3.∈ ( x −4 x +5 ) + c
2

Nomor 10

1 3
f ( x )= ∫ ( x +2 ) dx = x +2 x+ c
2
3

jika f ( 3 )=10 dengan cara substitusi

1
f ( 3 )= x 3+ 2 x +c
3

1 3
f ( 3 )= (3) +2. ( 3 ) +c=10
3

9+ 6+c=10

c=10−9−6=−5

1
jadi f ( x ) = x3 +2 x−5
3

Nomor 11

1 3 2
f ( x )= ∫ ( x −2 x +5 ) dx= x −x +5 x+ c tentukan nilai c dengan cara substitusi
2
3

1 3 2
x −x + 5 x +c
3

1 3
( 0) −(0)2 +5 ( 0 ) +c=5
3

c=5

15
1 3 2
jadi f ( x ) x −x +5 x +5
3

Nomor 12

misal u=−x3
2
du=−3 x dx

−1 u −1 u −1
∫ x 2 e−x 3 dx= ∫ e du= e +c= e −x3 + c
3 3 3

Daftar pustaka :

Ernest f, Haeussler jr. 2019 . Introductory Mathematical Analysis for Business-Economics

and the Life and Social Sciences Books.

Lumbantoruan, J. H. (2017). Pengembangan bahan ajar integral tak tentu berbasis model small group
discussion di program studi pendidikan matematika FKIP UKI tahun 2016/2017. Jurnal Dinamika
Pendidikan, 10(2), 99-118.

Utari, R. S., & Utami, A. (2020). Kemampuan Pemahaman Konsep Mahasiswa dalam
mengidentifikasi penyelesaian soal integral tak tentu dan tentu. Jurnal Pendidikan
Matematika, 14(1), 39-50.

http://mulok.library.um.ac.id/index3.php/7149.html

https://www.yuksinau.id/integral-tak-tentu/

https://slideplayer.info/slide/5023236/

https://www.materimatematika.com/2017/11/integral-fungsi-eksponen-dan-logaritma.html?m=1

16

Anda mungkin juga menyukai