BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki sifat universal,
dimana matematika memiiliki peran penting di semua bidang ilmu
pengetahuan. Melalui perkembangan penalaran dan abstraksi, matematika
berkembang dari pencacahan, perhitungan, pengukuran dan pengkajian
sistematis terhadap bangun dan pergerakan benda-benda fisika. Matematika
secara praktis mendaji salah satu kegiatan manusia sejak adanya rekaman
tertulis.
Kini, matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di
berbagai bidang, termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu
sosial seperti ekonomi, dan psikologi. Matematika terapan, cabang
matematika yang melingkupi penerapan pengetahuan matematika ke bidang-
bidang lain, mengilhami dan membuat penggunaan temuan-temuan
matematika baru, dan kadang-kadang mengarah pada pengembangan disiplin-
disiplin ilmu yang sepenuhnya baru, seperti statistika dan teori permainan.
Para matematikawan juga bergulat di dalam matematika murni, atau
matematika untuk perkembangan matematika itu sendiri, tanpa adanya
penerapan di dalam pikiran, meskipun penerapan praktis yang menjadi latar
munculnya matematika murni ternyata seringkali ditemukan terkemudian.
Salah satu cabang dari Ilmu Matematika yang patut di pelajari adalah
Integral. Integral adalah lawan dari proses diferensial. Integral terbagi atas
beberapa jenis yaitu integral tertentu dan integral tak tentu. Perbedaan antara
integral tertentu dan integral tak tentu yaitu jika integral tertentu memiliki
batasan-batasan ,integral tak tentu tidak memiliki batasan –batasan.
Penguasaan mata pelajaran Matematika khususnya mengenai integral bagi
peserta didik juga berfungsi membentuk kompetensi program keahlian.
Dengan mengajarkan Matematika khususnya dalam hal integral diharapkan
B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan konsep integral sebagai kebalikan dari turunan fungsi.
2. Menggunakan aturan dan sifat integral tak tentu fungsi aljabar dan
trigonometri dalam menyelesaikan soal.
3. Jelaskan konsep integral tentu.
4. Jelaskan sifat-sifat umum integral tentu.
5. Jelaskan konsep integral substitusi fungsi aljabar dan trigonometri.
6. Jelaskan konsep integral parsial fungsi aljabar dan trigonometri.
7. Jelaskan konsep luas daerah antara kurva dan sumbu X.
8. Jelaskan konsep luas daerah antara dua kurva.
9. Jelaskan konsep volume benda putar mengelilingi sumbu X.
10. Menentukan konsep volume benda putar mengelilingi sumbu Y.
C. TUJUAN :
1. Untuk mengetahui konsep integral sebagai kebalikan dari turunan fungsi
2. Untuk mengetahui aturan dan sifat integral tak tentu fungsi aljabar dan
trigonometri dalam menyelesaikan soal.
3. Untuk mengetahui konsep integral tentu.
4. Untuk mengetahui sifat-sifat umum integral tentu.
5. Untuk menegetahui konsep integral substitusi fungsi aljabar dan
trigonometri.
6. Untuk mengetahui konsep integral parsial fungsi aljabar dan trigonometri.
7. Untuk mengetahui konsep luas daerah antara kurva dan sumbu X.
8. Untuk mengetahui konsep luas daerah antara dua kurva.
9. Untuk mengetahui konsep volume benda putar mengelilingi sumbu X.
10. Untuk mengetahui konsep volume benda putar mengelilingi sumbu Y.
3.2 Mendekskripsikan konsep dan aturan 3.2.1 Menjelaskan konsep integral tentu
integral tentu untuk membuktikan dan 3.2.2 Menjelaskan sifat-sifat umum
menyelesaikan masalah terkait luas integral tentu
daerah antara kurva dan sumbu x, luas
daerah antara dua kurva dan volume
benda putar.
3.3 Memahami dan menganalisis konsep dan 3.3.1 Menjelaskan konsep integral
aturan untuk melakukan integral substitusi fungsi aljabar dan
substitusi dan integral parsial terhadap trigonometri
berbagai bentuk fungsi aljabar dan 3.3.2 Menjelaskan konsep integral parsial
Trigonometri. fungsi aljabar dan trigonometri
3.4 Memecahkan masalah nyata dengan 3.4.1 Menjelaskan konsep luas daerah
menerapkan berbagai konsep dan aturan antara kurva dan sumbu x
integral tentu terkait luas daerah antara 3.4.2 Menjelaskan konsep luas daerah
kurva dan sumbu x kurva, luas daerah antara dua kurva
antara dua kurva dan volume benda 3.4.3 Menjelaskan konsep volume benda
putar putar mengelilingi sumbu x
3.4.4 Menentukan konsep volume benda
putar mengelilingi sumbu y
BAB II
PEMBAHASAN.
∫ 𝑓′(𝑥)𝑑𝑥 = 𝑓(𝑥) + 𝐶
∫ 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 𝐹(𝑥) + 𝐶
1 1
jadi, jika g2’(x) = 2 maka g2(x) = ∫. g2’(x) dx =2 x + c1
1
Dari uraian ini, tampak bahwa jika g’(x) = xn , maka g(x) = n+1
1
xn+1 + c atau dapat dituliskan ∫ 𝑥 𝑛 𝑑𝑥 = n+1 xn+1 + c, n ≠ -1.
konstanta.
Misalnya k adalah konstanta real sembarang, f(x) dan g(x)
merupakan fungsi yang dapat diintegralkan, maka akan berlaku:
a) ∫ 𝑑𝑥 = 𝑥 + 𝑐
b) ∫ 𝑘 𝑓(𝑋) 𝑑𝑥 = 𝑘 ∫ 𝑓(𝑋)𝑑𝑥,
c) ∫(𝑓(𝑋) ± 𝑔(𝑥))𝑑𝑥 = ∫ 𝑓(𝑋) 𝑑𝑥 ± ∫ 𝑔(𝑋) 𝑑𝑥
1
d) ∫ 𝑥 𝑛 𝑑𝑥 = xn+1 + c, n ≠ -1
n+1
𝑘
e) ∫ 𝑘𝑥 𝑛 𝑑𝑥 = xn+1 + c, n ≠ -1
n+1
Untuk memahami integral tak tentu fungsi aljabar , mari kita simak
contoh berikut :
∫ 6𝑥 2 − 3𝑥 + 4 𝑑𝑥
Jawab
∫(6𝑥 2 − 3𝑥 + 4) 𝑑𝑥 = ∫ 6𝑥 2 𝑑𝑥 − ∫ 3𝑥 𝑑𝑥 + ∫ 4 𝑑𝑥
1 3
= 3 6𝑥 3 − 2
6𝑥 2 + 4𝑥
= 2𝑥 3 − 9𝑥 2 + 4𝑥
∫ cos 𝑥 𝑑𝑥 = sin x + C
∫ sin 𝑥 𝑑𝑥 = − cos 𝑥 + 𝑐
1
1. ∫ cos(𝑎𝑥 + 𝑏) 𝑑𝑥 = sin(𝑎𝑥 + 𝑏) + 𝐶
𝑎
1
2. ∫ sin(𝑎𝑥 + 𝑏) 𝑑𝑥 = − 𝑎 cos(𝑎𝑥 + 𝑏) + 𝐶
1
3. ∫ sec 2(𝑎𝑥 + 𝑏) 𝑑𝑥 = tan(𝑎𝑥 + 𝑏) + 𝐶
𝑎
1
4. ∫ csc 2 (𝑎𝑥 + 𝑏) 𝑑𝑥 = − 𝑎 cot(𝑎𝑥 + 𝑏) + 𝐶
1
5. ∫ sec(𝑎𝑥 + 𝑏). tan(𝑎𝑥 + 𝑏)𝑑𝑥 = sec(𝑎𝑥 + 𝑏) + 𝐶
𝑎
1
6. ∫ csc(𝑎𝑥 + 𝑏). cot(𝑎𝑥 + 𝑏) 𝑑𝑥 = − 𝑎
csc(𝑎𝑥 + 𝑏) + 𝐶
Contoh :
1
= 2 tan 2𝑥 − 𝑥 + 𝐶
INTEGRAL TENTU
C. Integral Tentu
Dengan F(x) adalah anti turunan dari f(x) dalam a ≤ x ≤ b. bentuk integral
di atas disebut integral tentu dengan a sebagai batas bawah dan b sebagai
batas atas. Definisi integral di atas dikenal sebagai Teorema Dasar
kalkulus.
𝑎
1. ∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 0
𝑏 𝑏
2. ∫𝑎 𝑘. 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = 𝑘 ∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥, 𝑘 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛𝑡𝑎
𝑏 𝑏 𝑏
3. ∫𝑎 [. 𝑓(𝑥) ± 𝑔(𝑥)]𝑑𝑥 = ∫𝑎 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥 ± ∫𝑎 𝑔(𝑥)𝑑𝑥
𝑏 𝑎
4. ∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = − ∫𝑏 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
𝑏 𝑐 𝑐
5. ∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 + ∫𝑏 𝑓(𝑥)𝑑𝑥 = ∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
Untuk memahami integral tentu lebih lanjut, marilah kita simak contoh
berikut:
1. Hitunglah integral dari bentuk berikut
𝜋
Jawab :
𝜋 𝜋
4 4
∫ (2 sin 𝑥 + 6 cos 𝑥) 𝑑𝑥 = −2 cos 𝑥 + 6 sin 𝑥]−𝜋
−
𝜋
2 2
𝜋 𝜋 𝜋
= (−2 cos ( 4 ) + 6 sin ( 4 ) − (−2 cos(− 2 ) +
𝜋
6 sin (− 2 )
= (-√2 + 3√2)- (0 – 6)
=6+2=8
3
2. ∫1 (𝑋 2 + 2𝑋 − 3)𝑑𝑥
Jawab :
3 3 3 3
∫ (𝑋 2 + 2𝑋 − 3)𝑑𝑥 = ∫ 𝑥 2 𝑑𝑥 + ∫ 2𝑥 𝑑𝑥 − ∫ 3 𝑑𝑥
1 1 1 1
1 3 3
= 𝑥 ]1 + 𝑥 2 ]13 − 3𝑥]13
3
1 1
= ((3 . 33 ) − (3 . 13 )) + (32 − 12 ) −((3.3) − (3.1))
1
= (9 − ) + (9 − 1) − (9 − 3)
3
32 2
= = 10
3 3
TEKNIK-TEKNIK PENGINTEGRALAN
E. INTEGRAL SUBSTITUSI
a) Bentuk substitusi 1
Tidak semua bentuk pengintegralan bisa dikerjakan dengan
𝑎
menggunakan rumus ∫ 𝑎𝑥 𝑛 𝑑𝑥 = xn+1 + C. Banyak bentuk-bentuk
𝑛+1
𝑑𝑢
∫ [𝑓(𝑢) ] 𝑑𝑥 = ∫ 𝑓(𝑢) 𝑑𝑢
𝑑𝑥
Contoh soal:
1. ∫(5𝑥 − 2)3 𝑑𝑥
Jawab :
Misal u= 5x – 2
1
du = 5 dx dx = 5 du
Sehingga
1
∫(5𝑥 − 2)3 𝑑𝑥 = ∫ 𝑢3 5
𝑑𝑢
1
= 5 ∫ 𝑢3 𝑑𝑢
1 1
= 5 (4 𝑢 4 ) + 𝐶
1
= 20 (5𝑥 − 2)4 + 𝐶
2. ∫ 2𝑥(𝑥 2 + 3)4 𝑑𝑥
Jawab :
𝑑𝑢 𝑑𝑢
Misal u = x2 + 3, maka = 2𝑥 atau dx = 2𝑥
𝑑𝑥
Sehingga,
𝑑𝑢
∫ 2𝑥(𝑥 2 + 3)4 𝑑𝑥 = ∫ 2𝑥𝑢4 2𝑥
4
= ∫ 𝑢 𝑑𝑢
1
= 5 𝑢4 + 𝐶
1
= 5 (𝑥 2 + 3)5 + 𝐶
dx = 2 cos 𝜃 𝑑 𝜃
sehingga,
1 2 cos 𝜃
∫ √4−𝑥 2 𝑑𝑥 = ∫ √4−(2𝑠𝑖𝑛𝜃)2
2 cos 𝜃
=∫
√4−(1−𝑠𝑖𝑛2 𝜃)
2 cos 𝜃 𝑑𝜃
=∫
2 cos 𝜃
= ∫ 𝑑𝜃
=𝜃+𝐶
𝑥
= arc sin ( ) + 𝐶
2
F. INTEGRAL PARSIAL
𝑑𝑦
= 𝑢′ . 𝑣 + 𝑢. 𝑣′
𝑑𝑥
𝑑𝑦 𝑑𝑢 𝑑𝑣
= . 𝑣 + 𝑢.
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
𝑑𝑦 1
= (v du + u dv)
𝑑𝑥 𝑑𝑥
dy = v du + u dv
∫ 𝑑𝑦 = ∫ 𝑣 𝑑𝑢 + ∫ 𝑢 𝑑𝑣
y = ∫ 𝑣 𝑑𝑢 + ∫ 𝑢 𝑑𝑣
uv = ∫ 𝑣 𝑑𝑢 + ∫ 𝑢 𝑑𝑣
∫ 𝑢 𝑑𝑢 = 𝑢𝑣 − ∫ 𝑣 𝑑𝑢
∫ 𝑢 𝑑𝑢 = 𝑢𝑣 − ∫ 𝑣 𝑑𝑢
Contoh soal :
∫ 𝑥 2 cos 𝑥 𝑑𝑥
Jawab :
∫ 𝑥 2 cos 𝑥 𝑑𝑥
Misal u = x2 maka du = 2x dx
Sehingga
PENGGUNAAN INTEGRAL
G. LUAS DAERAH ANTARA KURVA DAN SUMBU X
Misalkan L adalah daerah yang
dibatasi oleh kurva y = f(x), sumbu X,
garis x = a dan garis x = b. Dengan f(x) ≥ 0
pada (a.b) maka luas daerah S dapat
ditentukan dengan rumus:
𝑏
L = ∫𝑎 𝑓(𝑥)𝑑𝑥
𝑏
S = − ∫𝑎 𝑓(𝑥) 𝑑𝑥
Contoh :
Tentukanlah luas daerah yang di batas oleh kurva f(x) = 4 - x2, sumbu x,
garis x = 0, dan x = 1, pada gambar di bawah ini !
2
Jadi luas daerah R adalah 3(3) satuan luas
𝑏
L = ∫𝑎 (𝑓(𝑥) − 𝑔(𝑥))𝑑𝑥
Contoh :
Atau
𝒃 𝟐
V = 𝝅 ∫𝒂 (𝐟(𝐱)) 𝒅𝒙
2. Volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi antara dua
kurva y1 = f(x), y2 = g(x), garis-garis x = a dan x = b diputar 360o
mengelilingi sumbu X dirumuskan:
𝒃 𝟐
V = 𝝅 ∫𝒂 ((𝒇(𝒙))𝟐 − (𝒈(𝒙)) ) 𝒅𝒙
Contoh :
Hitunglah volume benda putar yang terbentuk dari daerah yang dibatasi
oleh kurva y = x2 dan y = -x2 + 6x jika diputar terhadap sumbu x
Jawab :
3
= 𝜋 ∫0 (𝑥 4 − 12𝑥 3 + 36𝑥 2 − 𝑥 4 )𝑑𝑥
3
= 𝜋 ∫0 (−12𝑥 3 + 36𝑥 2 )𝑑𝑥
= 𝜋 [(−3(81) + 12(27)) − 0]
= 𝜋 (−243 + 324)
= 81 𝜋 satuan volume
𝒄 𝟐
V = 𝝅 ∫𝒅 (𝐟(𝐲)) 𝒅𝒚
2. Volume benda putar yang terjadi jika daerah yang dibatasi kurva x1 = f(y),
x2 = g(y), garis-garis y = c dan y = d diputar 360o mengelilingi sumbu Y
dirumuskan :
𝒄 𝟐 𝟐
V = 𝝅 ∫𝒅 ((𝐟(𝐲)) − (𝐠(𝐲)) ) 𝒅𝒚
Contoh :
1. Volume benda putar jika daerah yang dibatasi kurva y = -x2 + 4 dan
y = -2x + 4 diputar 360o mengelilingi sumbu y adalah
Pembahasan:
Langkah pertama untuk menyelesaikan soal di atas adalah
mengetahui batas integral, yang dapat diketahui melalui daerah yang
dibatasi oleh kedua kurva y = -x2 + 4 dan y = -2x + 4.
y = -x2 + 4 x = √4 − 𝑦 f(y) = √4 − 𝑦
4−𝑦 4−𝑦
y = -2x + 4 x= f(y) =
2 2
Jadi, Volume benda putar yang dibatasi kurva y = -x2 + 4 dan y = -2x
+ 4 dan diputar 360o mengelilingi sumbu y adalah
4 2 4−𝑦 2
V= 𝜋 ∫0 ((√4 − 𝑦) − ( ) ) 𝑑𝑦
2
4 16 −8𝑦+𝑦 2
V = 𝜋 ∫0 (4 − 𝑦 − ( )) 𝑑𝑦
4
4 16−4𝑦−16 + 8𝑦−𝑦 2
V = 𝜋 ∫0 𝑑𝑦
4
4 4𝑦−𝑦 2
V = 𝜋 ∫0 𝑑𝑦
4
1 1 4
V = 𝜋 [2𝑦 2 − 𝑦3]
4 3 0
1 1
V = 𝜋 [2(4)2 − (43 ) − 0]
4 3
1 64
V = 𝜋 [32 − ]
4 3
16
V=𝜋(8− )
3
8
V = 𝜋 satuan volume.
3
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
integral merupakan antiturunan (anti diferensial) atau operasi invers
terhadap diferensial.
Teorema Dasar Kalkulus memberikan kemudahan dala menghitung
Integral tentu
Beberapa teknik-teknik pengintegralan : teknik substitusi dan subtitusi
trigonometri, serta teknik parsial
Integral tentu dapat digunakan untuk mencari Luas daerah dan Volume
benda Putar.
B. SARAN
Semoga dengan makalah integral ini, dapat menambah pengetahuan
para pembaca dalam memahami integral dan menyelesaikan soal-soal
mengenai integral dengan mudah.
DAFTAR PUSTAKA
http://solmath.weebly.com/uploads/https://rumusrumus.com/contoh-soal-
integral/#!4/4/2/9/44298799/materi__integral.pdf (diakses tanggal 15 Maret
2019)
http://materimatematikalengkap.blogspot.com/2017/11/integral-tak-tentu-
dari-fungsi.html (diakses tanggal 17 Maret 2019)
https://idschool.net/sma/matematika-sma/aplikasi-integral-mencari-luas-
daerah-yang-dibatasi-kurva / (diakses tanggal 24 Maret 2019)
https://matematikaakuntansi.blogspot.com/2016/11/rumus-luas-daerah-
antara-dua-kurva.html (diakses tanggal 25 Maret 2019)