Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“INTEGRAL PARSIAL DAN INTEGRAL FUNGSI


RASIONAL”
Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Ngakan Made Anom Wiryasa, MT.

Disusun Oleh :

I Putu Nando Aditya Permana (1805511101)


I Nengah Yudi Pradnyadinta (1805511106)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2019
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Mahaesa, yang telah memberikan kesempatan dan
kemampuan untuk dapat menyusun makalah Kalkulus II tentang Integral Parsial dan Integral
Fungsi Rasional ini. Makalah ini telah kami susun secara berkelompok dan mendapat bantuan dari
berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dalam pembuatan
makalah ini, sehingga laporan ini dapat kami berikan kepada Dosen Pembimbing.

Kami menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kami mohon
maaf atas kesalahan-kesalahan tersebut dan tentunya kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami berharap
semoga makalah Kalkulus II tentang Integral Parsial dan Integral Fungsi Rasional ini dapat
memberikan manfaat untuk pembaca.

Denpasar, 02 April 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER ...................................................... Error! Bookmark not defined.

KATA PENGANTAR ............................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI……………………………………………………………...iii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………1

1.2 Latar Belakang…………………………………………………....1

1.3 Rumusan Masalah………………………………………………...1

Tujuan............................................................................................. 2

Manfaat........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 2

Integral Parsial................................................................................ 3

2.1.1 Contoh Soal................…….…………………………………4

2.2 Integral Fungsi Rasional..................................………...………….7

2.2.1 Contoh Soal………………………………………………….8

BAB III PENUTUP ................................................................................... 10

Kesimpulan................................................................................... 10

3.2 Saran……………………………………………..…..……...…..10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki sifat universal, dimana
matematika ini memiliki peran penting di semua bidang ilmu pengetahuan. Melalui
perkembangan penalaran dan abstraksi, matematika berkembang dari pencacahan,
perhitungan, pengukuran dan pengkajian sistematis terhadap bangun dan pergerakan benda-
benda fisika. Matematika secara praktis menjadi salah satu kegiatan manusia sejak adanya
rekaman tertulis. Kini, matematika digunakan di seluruh duniasebagai alat penting di berbagai
bidang, termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran atau medis dan ilmu sosial seperti ekonomi
dan psikologi.
Salah satu cabang dari ilmu matematika yang patut dipelajari adalah Integral. Integral
adalah lawan dari proses diferensial. Integral terbagi atas beberapa jenis yaitu integral tertentu
dan integral tak tentu. Perbedaan antara integral tertentu dan integral tak tentu yaitu
jika integral tertentu memiliki batasan-batasan, integral tak tentu tidak memiliki batasan-
batasan. Penguasaan mata pelajaran matematika khususnya mengenai integral bagi peserta
didik juga berfungsi membentuk kompetensi program keahlian.
Integral parsial adalah cara menyelesaikan integral yang memuat perkalian fungsi,
tetapi tidak dapat diselesaikan secara substitusi biasa. Integral parsial memiliki dua variabel
pembantu yaitu (u) dan (v). Variabel (u) dan (v) ini dapat membantu perhitungan nilai dua
perkalian bilangan yang akan diintegralkan, dan Integral Fungsi Pecahan (Fungsi
Rasional) Fungsi rasional adalah fungsi yang berbentuk pecahan dimana pembilang dan
penyebutnya masing-masing merupakan fungsi polinomial.
Untuk lebih memahami pembelajaran mengenai integral parsial dan fungsi rasional
perlu disusun sebuah makalah yang mampu menjadi wahana bagi setiap individu untuk
memperoleh wawasan, pengetahuan yang berhubungan dengan integral parsial dan fungsi
rasional. Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk menulis sebuah makalah yang berjudul “Integral
Parsial dan Integral Fungsi Rasional”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan rumusan masalah sebagai
berikut.
1. Bagaimana rumus integral parsial?

1
2. Bagaimana menghitung integral tak tentu dengan cara parsial?
3. Bagaimana rumus integral fungsi rasional ?

C. Tujuan Makalah
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk:
1. mengetahui rumus integral parsial
2. menghitung integral tak tentu dengan cara parsial.
3. Mengetahui rumus integral fungsi rasional

D. Manfaat Makalah
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan manfaat baik untuk penulis maupun
pembaca, yaitu sebagai wahana dan media informasi penambah pengetahuan tentang integral
parsial.

2
BAB II
PEMBAHASAN

1. Integral Parsial
Integral Parsial sebagian berdasar pada turunan suatu fungsi hasil kali. Disebut integral
parsial, karena sebagian bentuk dilakukan operasi turunan sebagian operasi integral. Jika kita
tidak dapat menyelesaikan integral suatu fungsi dengan metode substitusi, maka mungkin dapat
diselesaikan dengan metode subtitusi ganda atau integral parsial.
Misalkan:
𝑢 = 𝑢(𝑥), 𝑣 = 𝑣(𝑥) 𝑑𝑎𝑛 𝑦 = 𝑢. 𝑣
Berdasarkan rumus turunan diperoleh:
y'= u'.v+ u.v'
𝑑𝑦 𝑑𝑢 𝑑𝑣
= 𝑣+𝑢
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
dy= v du+ u dv
Dengan mengintegralkan masing-masing ruas pada persamaan di atas, diperoleh:

∫ 𝑑𝑦 = ∫ 𝑣. 𝑑𝑢 + 𝑢. 𝑑𝑣

𝑦 = ∫ 𝑣. 𝑑𝑢 + 𝑢. 𝑑𝑣

𝑢. 𝑣 = ∫ 𝑣. 𝑑𝑢 + 𝑢. 𝑑𝑣

∫ 𝑢. 𝑑𝑣 = 𝑢. 𝑣 − ∫ 𝑣. 𝑑𝑢

Jadi, rumus integral parsial adalah:

∫ 𝑢. 𝑑𝑣 = 𝑢. 𝑣 − ∫ 𝑣. 𝑑𝑢

Pada rumus diatas biasanya dalam soal kita memiliki bilangan (u) dan (dv). Bilangan
(u) akan diturunkan menjadi (du) sedangkan (dv) akan diintegralkan menjadi bilangan (v).
Sehingga akan menemukan empat bilangan yang akan dimasukan kedalam rumus integral
parsial sehingga nilai dari integral (u) dikali (dv) sama dengan (u) dikalikan dengan (v)
dikurangi integral (v) dikali (du).
Syarat umum yang harus dipenuhi:
a) pilih fungsi yang paling sederhana untuk dipakai sebagai “u”.
b) bagian yang dipilih sebagai “dv” harus dapat di integralkan.

3
c) integral v.du tidak boleh lebih sulit daripada integral u.dv

 Contoh Soal dan Pembahasan


1. Hasil dari ∫ 2𝑥(3𝑥 − 5)6 dx adalah….
Pembahasan:
∫ 2𝑥(3𝑥 − 5)6 ∫ 𝑢. 𝑑𝑣 = 𝑢. 𝑣 − ∫ 𝑣. 𝑑𝑢
a) Pilih fungsi paling sederhana yang akan dipakai sebagai u. Disini kita memilih atau
memakai 2x sebagai fungsi yang akan kita ganti atau substitusi dengan u.

u = 2x
b) Gunakan fungsi yang lainnya sebagai dv.

dv = (3x – 5)6

c) Karena dalam rumus kita juga butuh nilai du dan v maka kita cari nilai keduanya
dengan:
𝑑𝑢
 turunkan u = 2x maka f(u) = =2 du = 2x
𝑑𝑥

 integralkan dv = (3x – 5)6 maka


1 𝑑𝑢
v = ∫(3𝑥 − 5)6 dx = (3𝑥 − 5)7
7 3
1 1
= . (3𝑥 − 5)7 + C
7 3
1
= (3𝑥 − 5)7 + C
21
d) Selesaikan rumus dengan menerapkan persamaan:
∫ 𝟐𝒙(𝟑𝒙 − 𝟓)6 ∫ 𝒖. 𝒅𝒗 = 𝑢. 𝑣 − ∫ 𝑣. 𝑑𝑢
1 1
∫ 2𝑥(3𝑥 − 5)6 = 2𝑥. 21 (3𝑥 − 5)7 - ∫ 21 (3𝑥 − 5)7. 2𝑑𝑥

2 2 1 1
= 𝑥(3𝑥 − 5)7 - . . (3𝑥 − 5)8 + C
21 21 3 8

2 2
= 𝑥(3𝑥 − 5)7 - (3𝑥 − 5)8 + C
21 504

2 1
= 𝑥(3𝑥 − 5)7 - (3𝑥 − 5)8 + C
21 252

Selain dengan cara di atas, soal tersebut dapat diselesaikan dengan cara tanzali.
Berikut adalah pembahasannya:

4
∫ 2𝑥(3𝑥 − 5)6
Turunkan Integralkan
+ 2x (3x – 5)6
- 2 1
(3x – 5)7
21

+ 1
0 (3x – 5)8
504
1 1
∫ 2𝑥(3𝑥 − 5)6 = 2𝑥. 21 (3𝑥 − 5)7 - 2. 504 (3𝑥 − 5)8 + C

2 2
= 𝑥(3𝑥 − 5)7 - (3𝑥 − 5)8 + C
21 504

2 1
= 𝑥(3𝑥 − 5)7 - (3𝑥 − 5)8 + C
21 252

2. Hasil dari ∫ 4𝑥 √3𝑥 − 2 dx adalah ..........


Pembahasan:
∫ 4𝑥 √3𝑥 − 2 𝑑𝑥 = ∫ 4𝑥 (3𝑥 − 2)1/2 dx
a) Cara dengan rumus integral parsial : ∫ 𝑢. 𝑑𝑣 = 𝑢. 𝑣 − ∫ 𝑣. 𝑑𝑢

Misal: u = 4x du = 4dx

1
dv = (3𝑥 − 2)1/2 v= 1 (3𝑥 − 2)3/2
3 ( +1)
2

1
= 9/2 (3𝑥 − 2)3/2

2
= 9 (3𝑥 − 2)3/2

2 2
∫ 4𝑥 √3𝑥 − 2dx = 4𝑥. 9 (3𝑥 − 2)3/2 – ∫ 9 (3𝑥 − 2)3/2 .4dx

8 8 1
= 𝑥 (3𝑥 − 2)3/2 - . 3 (3𝑥 − 2)5/2 + C
9 9 3 ( +1)
2

8 8 2
= 𝑥 (3𝑥 − 2)3/2 - . (3𝑥 − 2)5/2 + C
9 9 15

8 16
= 9 𝑥 (3𝑥 − 2)3/2 - (3𝑥 − 2)5/2 + C
135

b) Cara Tanzalin
∫ 4𝑥 √3𝑥 − 2 𝑑𝑥

5
Turunkan Integralkan
+ 4x (3𝑥 − 2)1/2
4 2
- (3𝑥 − 2)3/2
9
4
+ 0 (3𝑥 − 2)5/2
135
2 4
∫ 4𝑥 √3𝑥 − 2dx = 4𝑥. 9 (3𝑥 − 2)3/2 – 4. 135 (3𝑥 − 2) 5/2 + C

8 16
= 𝑥 (3𝑥 − 2)3/2 - (3𝑥 − 2)5/2 + C
9 135

3. Hasil dari ∫ 3𝑥 cos 2𝑥 𝑑𝑥 adalah ..........


Pembahasan:
a) Cara dengan rumus integral parsial : ∫ 𝑢. 𝑑𝑣 = 𝑢. 𝑣 − ∫ 𝑣. 𝑑𝑢

Misal: u = 3x du = 3dx

1
dv = cos 2x v= sin 2x
2

1 1
∫ 3𝑥 cos 2𝑥 𝑑𝑥 = (3x) ( 2 sin 2𝑥) –∫( 2 sin 2𝑥) (3𝑑𝑥)

3 3
= 𝑥 sin2x – ∫ sin 2𝑥 𝑑𝑥
2 2

3 3
= 2 𝑥sin 2x + 4 cos 2x + C

b) Cara Tanzalin
∫ 3𝑥 cos 2𝑥 𝑑𝑥
Turunkan Integralkan
+ 3x cos 2x
3 1
- sin 2x
2
1
+ 0 − 4 cos 2x
1 1
∫ 3𝑥 cos 2𝑥 𝑑𝑥 = 3𝑥. 2 sin 2x – 3. (− 4 cos 2x) + C

3 3
= 2 𝑥 sin 2x + 4 cos 2x + C

6
2. Integral Fungsi Rasional

Fungsi rasional yang dimaksud adalah fungsi-fungsi berbentuk ,


dengan dan masing-masing suatu polinom derajat dan , .

disebut polynomial derajat .

Teknik Teknik pengintegralan fungsi rasional didasarkan pada penguraian

bentuk menjadi bentuk yang lebih sederhana berdasarkan faktor dari polinomial
Bentuk inilah yang lalu diintegralkan.

Jika pangkat P(x) pangkat Q(x) atau n m, maka penyelesaian integral tersebut
bergantung pada faktor-faktor dariQ(x). Setiap suku banyak dengan koefisien real dapat
dinyatakan sebagai perkalian dari faktor –faktor linear dan kuadrat sedemikian sehingga tiap-
tiap faktor mempunyai koefisien real.

Ada 4 kasus dari pemfaktoran penyebut ( Q(x) ) yaitu :

1. Faktor linear dan tidak berulang.


2. Faktor linear dan berulang.
3. Faktor kuadratik dan tidak berulang.
4. Faktor kuadratik dan berulang.

 Contoh Soal dan Pembahasan

KASUS 1 : Penyebut terdiri dari faktor -faktor Linier tidak Berulang

dengan A1, A2 , … , An konstanta yang akan dicari.

Contoh :

7
KASUS 2 : Penyebut terdiri dari faktor-faktor linier Berulang

KASUS 3 : Penyebut terdiri dari faktor-faktor kuadrat tidak Berulang

8
KASUS 4 : Penyebut terdiri dari factor-faktor kuadrat berulang

9
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan uraian bab sebelumnya penulis dapat mengemukakan simpulan sebagai
berikut.
1. Pengintegralan parsial (sebagian) dapat dilakukan jika pengintegralan dengan teknik
substitusi tidak memberikan hasil, dan dengan catatan bagian sisa pengintegralan lebih
sederhana dari integral mula-mula.

∫ 𝑢 𝑑𝑣 = 𝑢𝑣 − ∫ 𝑣 𝑑𝑢

2. Integral Parsial adalah suatu cara dimana mengerjakan soal-soal perkalian integral dengan
dua fungsi yang berbeda. Integral Parsial menggunakan fungsi u dan dv. Pada integral
Parsial dua fungsi tersebut akan diubah untuk menemukan dua hasil fungsi yang baru yang
akan digunakan pada rumus Integral Parsial.

3. Fungsi rasional yang dimaksud adalah fungsi-fungsi berbentuk ,


dengan dan masing-masing suatu polinom derajat dan , .

disebut polynomial derajat .

Teknik Teknik pengintegralan fungsi rasional didasarkan pada penguraian

bentuk menjadi bentuk yang lebih sederhana berdasarkan faktor dari


polinomial Bentuk inilah yang lalu diintegralkan.

B. Saran
Seharusnya untuk belajar matematika itu tidak dengan menghapal tetapi dengan banyak
berlatih.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studiobelajar.com/integral-substitusi-parsial/

https://www.materipelajaran.web.id/2017/01/pengertian-dan-rumus-integral-parsial.html

https://yos3prens.wordpress.com/2014/08/31/integral-parsial/

https://aimprof08.wordpress.com/2012/04/12/teknik-integral-integral-fungsi-rasional/

https://maths.id/integral-fungsi-rasional-pecahan.php

https://inayamathedu.wordpress.com/2017/10/02/integral-fungsi-rasional/

11

Anda mungkin juga menyukai