Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Mahaesa, yang telah memberikan kesempatan dan
kemampuan untuk dapat menyusun makalah Kalkulus II tentang Integral Parsial dan Integral
Fungsi Rasional ini. Untuk itu saya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang
telah mendukung dalam pembuatan makalah ini, sehingga laporan ini dapat saya berikan
kepada Dosen Pembimbing.
Saya menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, saya mohon
maaf atas kesalahan-kesalahan tersebut dan tentunya saya sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, saya
berharap semoga makalah Kalkulus II tentang Integral Parsial dan Integral Fungsi Rasional ini
dapat memberikan manfaat untuk pembaca.

ii
DAFTAR ISI

Halaman Cover ........................................................................................................ i

Kata Pengantar ....................................................................................................... ii

Bab I Pendahuluan ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1

C. Tujuan Makalah ........................................................................................... 2

D. Manfaat Makalah.......................................................................................... 2

Bab II Pembahasan .................................................................................................. 3

1. Integral Parsial ............................................................................................. 3

2. Integral Fungsi Rasional .............................................................................. 7

Bab III Penutup ....................................................................................................... 10

A. Kesimpulan .................................................................................................. 10

B. Saran ............................................................................................................ 10

Daftar Pustaka ......................................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki sifat universal, dimana
matematika ini memiliki peran penting di semua bidang ilmu pengetahuan. Melalui
perkembangan penalaran dan abstraksi, matematika berkembang dari pencacahan,
perhitungan, pengukuran dan pengkajian sistematis terhadap bangun dan pergerakan benda-
benda fisika. Matematika secara praktis menjadi salah satu kegiatan manusia sejak adanya
rekaman tertulis. Kini, matematika digunakan di seluruh duniasebagai alat penting di
berbagai bidang, termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran atau medis dan ilmu sosial seperti
ekonomi dan psikologi.
Salah satu cabang dari ilmu matematika yang patut dipelajari adalah Integral. Integral
adalah lawan dari proses diferensial. Integral terbagi atas beberapa jenis yaitu integral tertentu
dan integral tak tentu. Perbedaan antara integral tertentu dan integral tak tentu yaitu
jika integral tertentu memiliki batasan-batasan, integral tak tentu tidak memiliki batasan-
batasan. Penguasaan mata pelajaran matematika khususnya mengenai integral bagi peserta
didik juga berfungsi membentuk kompetensi program keahlian.
Integral parsial adalah cara menyelesaikan integral yang memuat perkalian fungsi,
tetapi tidak dapat diselesaikan secara substitusi biasa. Integral parsial memiliki dua variabel
pembantu yaitu (u) dan (v). Variabel (u) dan (v) ini dapat membantu perhitungan nilai dua
perkalian bilangan yang akan diintegralkan, dan Integral Fungsi Pecahan (Fungsi
Rasional) Fungsi rasional adalah fungsi yang berbentuk pecahan dimana pembilang dan
penyebutnya masing-masing merupakan fungsi polinomial.
Untuk lebih memahami pembelajaran mengenai integral parsial dan fungsi rasional
perlu disusun sebuah makalah yang mampu menjadi wahana bagi setiap individu untuk
memperoleh wawasan, pengetahuan yang berhubungan dengan integral parsial dan fungsi
rasional. Oleh sebab itu, penulis tertarik untuk menulis sebuah makalah yang berjudul
“Integral Parsial dan Integral Fungsi Rasional”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan rumusan masalah sebagai
berikut.
1. Bagaimana rumus integral parsial?

1
2. Bagaimana menghitung integral tak tentu dengan cara parsial?
3. Bagaimana rumus integral fungsi rasional ?

C. Tujuan Makalah
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk:
1. mengetahui rumus integral parsial
2. menghitung integral tak tentu dengan cara parsial.
3. Mengetahui rumus integral fungsi rasional

D. Manfaat Makalah
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan manfaat baik untuk penulis maupun
pembaca, yaitu sebagai wahana dan media informasi penambah pengetahuan tentang integral
parsial.

2
BAB II
PEMBAHASA
N

1. Integral Parsial
Integral Parsial sebagian berdasar pada turunan suatu fungsi hasil kali. Disebut
integral parsial, karena sebagian bentuk dilakukan operasi turunan sebagian operasi integral.
Jika kita tidak dapat menyelesaikan integral suatu fungsi dengan metode substitusi, maka
mungkin dapat diselesaikan dengan metode subtitusi ganda atau integral parsial.
Misalkan:
𝑢 = 𝑢(𝑥), 𝑣 = 𝑣(𝑥) 𝑑𝑎𝑛 𝑦 = 𝑢. 𝑣
Berdasarkan rumus turunan diperoleh:
y'= u'.v+ u.v'
𝑑𝑦 𝑑𝑢 𝑑𝑣
𝑑𝑥 = 𝑑𝑥𝑣 + 𝑢 𝑑𝑥
dy= v du+ u dv
Dengan mengintegralkan masing-masing ruas pada persamaan di atas, diperoleh:

∫ 𝑑𝑦 = ∫ 𝑣. 𝑑𝑢 + 𝑢. 𝑑𝑣

𝑦 = ∫ 𝑣. 𝑑𝑢 + 𝑢. 𝑑𝑣

𝑢. 𝑣 = ∫ 𝑣. 𝑑𝑢 + 𝑢. 𝑑𝑣

∫ 𝑢. 𝑑𝑣 = 𝑢. 𝑣 − ∫ 𝑣.
𝑑𝑢

Jadi, rumus integral parsial adalah:

∫ 𝑢. 𝑑𝑣 = 𝑢. 𝑣 − ∫ 𝑣. 𝑑𝑢

Pada rumus diatas biasanya dalam soal kita memiliki bilangan (u) dan (dv). Bilangan
(u) akan diturunkan menjadi (du) sedangkan (dv) akan diintegralkan menjadi bilangan (v).
Sehingga akan menemukan empat bilangan yang akan dimasukan kedalam rumus integral
parsial sehingga nilai dari integral (u) dikali (dv) sama dengan (u) dikalikan dengan (v)
dikurangi integral (v) dikali (du).
Syarat umum yang harus dipenuhi:
a) pilih fungsi yang paling sederhana untuk dipakai sebagai “u”.

3
b) bagian yang dipilih sebagai “dv” harus dapat di integralkan.

4
c) integral v.du tidak boleh lebih sulit daripada integral u.dv

 Contoh Soal dan Pembahasan


1. Hasil dari ∫ 2𝑥(3𝑥 − 5)6 dx adalah….
Pembahasan:
∫ 2𝑥(3𝑥 − 5)6 ∫ 𝑢. 𝑑𝑣 = 𝑢. 𝑣 − ∫ 𝑣. 𝑑𝑢
a) Pilih fungsi paling sederhana yang akan dipakai sebagai u. Disini kita memilih atau
memakai 2x sebagai fungsi yang akan kita ganti atau substitusi dengan u.

u = 2x
b) Gunakan fungsi yang lainnya sebagai dv.

dv = (3x – 5)6

c) Karena dalam rumus kita juga butuh nilai du dan v maka kita cari nilai keduanya
dengan:
𝑑𝑢
 turunkan u = 2x maka f(u) = =2 du = 2x
𝑑𝑥
 integralkan dv = (3x – 5)6 maka
v = ∫(3𝑥 − 5)6 dx = ( 𝑑𝑢
1 3𝑥 − 5)7
3
7
1
= 1 . (3𝑥 − 5)7 +
C
7 3
1
= (3𝑥 − 5)7 + C
21
d) Selesaikan rumus dengan menerapkan persamaan:
∫ 𝟐𝒙(𝟑𝒙 − 𝟓)6 ∫ 𝒖. 𝒅𝒗 = 𝑢. 𝑣 − ∫ 𝑣. 𝑑𝑢
1 1
∫ 2𝑥(3𝑥 − 5)6 = 2𝑥. (3𝑥 − 5)7 - ∫ (3𝑥 − 5)7. 2𝑑𝑥
21 21
2 2 1
= 𝑥(3𝑥 − 5)7 - . 1
(3𝑥 − 5)8 + C
21 21 8
.
3
2 2
= 𝑥(3𝑥 − 5)7 -
21 504 (3𝑥 − 5)8 + C
2 1
= 𝑥(3𝑥 − 5)7 -
21 252 (3𝑥 − 5)8 + C

5
Selain dengan cara di atas, soal tersebut dapat diselesaikan dengan cara tanzali.
Berikut adalah pembahasannya:

6
∫ 2𝑥(3𝑥 − 5)6
Turunkan Integralkan
+ 2x (3x – 5)6
- 2 1
(3x – 5)7
21

+ 0
1
(3x – 5)8
504
1 1
∫ 2𝑥(3𝑥 − 5)6 = 2𝑥. (3𝑥 − 5)7 - 2. (3𝑥 − 5)8 + C
21 504
2 2
= 𝑥(3𝑥 − 5)7 - (3𝑥 − 5)8 + C
21 504
2 1
= 𝑥(3𝑥 − 5)7 -
21 252 (3𝑥 − 5)8 + C

2. Hasil dari ∫ 4𝑥 √3𝑥 − 2 dx adalah ..........


Pembahasan:

∫ 4𝑥 √3𝑥 − 2 𝑑𝑥 = ∫ 4𝑥 (3𝑥 − 2)1/2 dx


a)
Cara dengan rumus integral parsial : ∫ 𝑢. 𝑑𝑣 = 𝑢. 𝑣 − ∫ 𝑣. 𝑑𝑢

Misal: u = 4x du = 4dx

dv = (3𝑥 − 2)1/2 v= 1

3 ( +1)
1 (3𝑥 − 2)3/2
2

1
= 9/2 (3𝑥 − 2)3/2

= 2 (3𝑥 − 2)3/2
9
2
∫ 4𝑥 √3𝑥 − 2dx = 4𝑥. (3𝑥 − 2)3/2 – ∫ (3𝑥 − 2)3/2 .4dx
2

9 9
8 8
= 𝑥 (3𝑥 − 2)3/2 - . (3𝑥 − 2)5/2 + C
3
1

9 9 3 ( +1)
2

8 8 2
= 𝑥 (3𝑥 − 2)3/2 - . (3𝑥 − 2)5/2 + C
9 9 15
8 16
= 𝑥 (3𝑥 − 2)3/2 - (3𝑥 − 2)5/2 + C
9 135

b)
Cara Tanzalin

7
∫ 4𝑥 √3𝑥 − 2 𝑑𝑥

8
Turunkan Integralkan
+ 4x (3𝑥 − 2)1/2

- 4 2
(3𝑥 − 2)3/2
9
4
+ 0 (3𝑥 − 2)5/2
135
2 4
∫ 4𝑥 √3𝑥 − 2dx = 4𝑥. (3𝑥 − 2)3/2 – 4. (3𝑥 − 2) 5/2 + C
9 135

8 16
= 𝑥 (3𝑥 − 2)3/2 - (3𝑥 − 2)5/2 + C
9 135

3. Hasil dari ∫ 3𝑥 cos 2𝑥 𝑑𝑥 adalah ..........


Pembahasan:
a)
Cara dengan rumus integral parsial : ∫ 𝑢. 𝑑𝑣 = 𝑢. 𝑣 − ∫ 𝑣. 𝑑𝑢

Misal: u = 3x du = 3dx

dv = cos 2x v = 1 sin 2x
2
1 1
∫ 3𝑥 cos 2𝑥 𝑑𝑥 = (3x) ( sin 2𝑥) –∫( sin 2𝑥) (3𝑑𝑥)
2 2
3 3
= 𝑥 sin2x – ∫ sin 2𝑥 𝑑𝑥
2 2

= 3 𝑥sin 2x + 3 cos 2x + C
2 4

b)
Cara Tanzalin
∫ 3𝑥 cos 2𝑥 𝑑𝑥
Turunkan Integralkan
+ 3x cos 2x

- 3 1
sin 2x
2
1
+ 0 − cos 2x
4
1 1
∫ 3𝑥 cos 2𝑥 𝑑𝑥 = 3𝑥. sin 2x – 3. (− cos 2x) + C
2 4

= 3 𝑥 sin 2x + 3 cos 2x + C
2 4

9
2.
Integral Fungsi Rasional

Fungsi rasional yang dimaksud adalah fungsi-fungsi berbentuk ,


dengan dan masing-masing suatu polinom derajat dan ,
.

disebut polynomial derajat .

Teknik Teknik pengintegralan fungsi rasional didasarkan pada penguraian

bentuk menjadi bentuk yang lebih sederhana berdasarkan faktor dari polinomial
Bentuk inilah yang lalu diintegralkan.

Jika pangkat P(x) pangkat Q(x) atau n m, maka penyelesaian integral tersebut
bergantung pada faktor-faktor dariQ(x). Setiap suku banyak dengan koefisien real dapat
dinyatakan sebagai perkalian dari faktor –faktor linear dan kuadrat sedemikian sehingga tiap-
tiap faktor mempunyai koefisien real.

Ada 4 kasus dari pemfaktoran penyebut ( Q(x) ) yaitu :

1. Faktor linear dan tidak berulang.


2. Faktor linear dan berulang.
3. Faktor kuadratik dan tidak berulang.
4. Faktor kuadratik dan berulang.

 Contoh Soal dan Pembahasan

KASUS 1 : Penyebut terdiri dari faktor -faktor Linier tidak Berulang

dengan A1, A2 , … , An konstanta yang akan dicari.

Contoh :

10
KASUS 2 : Penyebut terdiri dari faktor-faktor linier Berulang

KASUS 3 : Penyebut terdiri dari faktor-faktor kuadrat tidak Berulang

11
KASUS 4 : Penyebut terdiri dari factor-faktor kuadrat berulang

12
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
Berdasarkan uraian bab sebelumnya penulis dapat mengemukakan simpulan sebagai
berikut.
1. Pengintegralan parsial (sebagian) dapat dilakukan jika pengintegralan dengan teknik
substitusi tidak memberikan hasil, dan dengan catatan bagian sisa pengintegralan lebih
sederhana dari integral mula-mula.

∫ 𝑢 𝑑𝑣 = 𝑢𝑣 − ∫ 𝑣 𝑑𝑢

2. Integral Parsial adalah suatu cara dimana mengerjakan soal-soal perkalian integral
dengan dua fungsi yang berbeda. Integral Parsial menggunakan fungsi u dan dv. Pada
integral Parsial dua fungsi tersebut akan diubah untuk menemukan dua hasil fungsi yang
baru yang akan digunakan pada rumus Integral Parsial.

3. Fungsi rasional yang dimaksud adalah fungsi-fungsi berbentuk ,


dengan dan masing-masing suatu polinom derajat dan , .

disebut polynomial derajat .

Teknik Teknik pengintegralan fungsi rasional didasarkan pada penguraian

bentuk menjadi bentuk yang lebih sederhana berdasarkan faktor dari


polinomial Bentuk inilah yang lalu diintegralkan.

B. Saran
Seharusnya untuk belajar matematika itu tidak dengan menghapal tetapi dengan
banyak berlatih.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studiobelajar.com/integral-substitusi-parsial/

https://www.materipelajaran.web.id/2017/01/pengertian-dan-rumus-integral-parsial.html

https://yos3prens.wordpress.com/2014/08/31/integral-parsial/

https://aimprof08.wordpress.com/2012/04/12/teknik-integral-integral-fungsi-rasional/

https://maths.id/integral-fungsi-rasional-pecahan.php

https://inayamathedu.wordpress.com/2017/10/02/integral-fungsi-rasional/

14

Anda mungkin juga menyukai