PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu:
1) Bagaimana pemahaman tentang teknik integral subsitusi dan integral parsial
pada mahasiswa Fmipa Unimed?
2) Apa sajakah permasalahan pemahaman teknik integrasi pada integral
subsitusi dan integral parsial?
3) Bagaimana penyelesaian permasalahan pemahaman teknik integrasi pada
integral subsitusi dan integral parsial?
BAB II
2
KAJIAN PUSTAKA
Dua teknik dasar untuk integrasi adalah substitusi dan integral parsial.
Teorema
3
Bentuk akar dalam integral selalu menimbulkan kesulitan dan biasanya kita
berusaha menghindarinya. Seringkali substitusi yang tepat akan menghasilkan
untegral tersebut.
D X [ u ( x ) v ( x ) ] =u ( x ) v ' ( x )+ v ( x ) u '(x )
4
Atau
u ( x ) v ' ( x ) =D X [ u ( x ) v ( x ) ]v ( x ) u ' ( x)
u dv=u v v du
5
BAB III
METODE PENELITIAN
6
BAB IV
2 3
( x +1 ) x 3 +1 +C
9
7
Misal:
3 2 du 2
= x +1 =3 x 3 = x
sehingga x 2 x 3 +1
1
du
= u 2
3
1
1
= 3
u 2 du
3
12 2
= 3 3 u +C
Contoh Soal 2
x+ 1
Tentukan hasil dari x1 !
8
x+ 1
Penyelesaian yang tepat untuk soal diatas adalah x1 dx=x |x1|+C
2
( x+1 ) : ( x1 ) = 1-
x1
x+ 1 2 2 1
x1 dx= (1 ) dx= dx dx= dx2 dx
Berarti x1 x1 x 1
x+1
Sehingga diperoleh x1 dx=x |x1|+C
Contoh Soal 3
9
Misal: u= cos x,
du = -sinx dx
-du = sin x dx
Maka: cos 5 x ( 1+cos6 x ) sin x x
1 1
=- 6 cos(
6
x+
2
cos12 x ) +C
Contoh Soal 4
2
10
2
Maka xx+1
x
x= ( x2+ x 2+1 ) dx= xdx 2dx +2 xdx+1
1 2
x 2 x +2 ln |x+ 1|+C
= 2
Contoh Soal 5
2 dx
Tentukan hasil dari x2 4 !
11
Didapat persamaan A+B = 0, dan 2B-2A=2, dengan cara substitusi atau eliminasi
1 1
didapat nilai A = - 2 dan B = 2
1 1
1 1 1
Jadi,
2
=
2
+
2
( x +2 ) ( x2 ) x +2 x2
= ( +
2 x+ 2 x2 )
1 1 1 1 1 1
2 dx
x2 4 =
( +
2 x+ 2 x2
dx=
2 )
x2 x+ 2
dx ( )
1
| | +C
1 x2
( ln |x2|ln |x +2|) +C=
2 2 x +2
12
Penyelesaian yang tepat untuk soal diatas adalah x2e2xx = ( x x + 12 ) 12 e
2 2x
+C
Misal:
2 2x
= x dv = e dx
1 2x
e
= 2x v = 2
sehingga
1 2 2x
x e x =
2 2x x2 ( 12 e ) 12 e
2x 2x
2 x dx = 2
x e e 2 x x dx
Adapun e 2 x x dx dengan
u= x, maka du = dx
1 2x
e
2x
dx e
dv = ,v = 2
e 2 x x dx=x ( 12 e 2 x ) 12 e 2 x= 2x e 2 x 12 12 e2 x = x2 e2 x 14 e2 x
1 2 2x 1 x 1
Jadi: x2e2xx = 2
x e e 2 x x dx
2 2(
x 2 e 2 x e 2 x e2 x +C
4 )
1 2 2x x 2 x 1 2x
x e e + e +C
= 2 2 4
= ( x x + 12 ) 12 e
2 2x
+C
Contoh Soal 7
Tentukan hasil dari ln (3x+8) x !
13
Masalah 7 Berdasarkan jawaban siswa di atas, terihat bahwa siswa
menyelesaikannya dengan menggunakan teknik integrasi parsial
dan dalam melakukan permisalan juga sudah tepat. Namun,
karena soal tersebut perlu dilakukan teknik integrasi parsial
secara berulang sehingga jawaban yang diperoleh belum tepat.
Hal ini dapat terjadi karena siswa belum memahami teknik
integrasi parsial secara berulang.
14
3x
= x ln |3 x+ 8| 3 x +8 dx
= x ln |3 x+ 8| )- ( dx 38x+ 8 dx )
= x ln |3 x+ 8| )- ( dx + 3 x8+8 dx)
= x ln |3 x+ 8| - x8 ln|3 x +8| +C
Contoh Soal 8
Tentukan hasil dari eax sin bx x !
Misalkan
ax
u= e dv = sin bx dx
15
1
a e dx
ax
cos bx
du= v =- b
eax sin bx x = e
ax 1
b
cos bx (
1
b )
cos bx ( a e ax ) dx
1 ax a
e cos bx+ e ax cos bx dx
= b b
e ax cos bx dx=? ?
Dengan permisalan yang sama,
ax
u= e dv = cos bx dx
1
a e ax dx sin bx
du= v = b
1 ax a
e ax sin bx dx
b
e sin bx
= b -
sehingga
1 ax a
e cos bx+ e ax cos bx dx
eax sin bx x = b b
a 1 ax a
=
1 ax
b
e cos bx+
b b (
e sin bx e ax sin bx dx
b )
1 ax a ax a2 ax
= e cos bx+ 2 e sin bx 2 e sin bx dx
b b b
+ a2 1 ax a
e cos bx+ 2 e ax sin bx
2
e sin bx x
ax e ax sin bx dx =
b b b
a2 a
( ) 1+
b2
e ax sin bx dx =
1 ax
b
e cos bx+ 2 e ax sin bx
b
2 2
a ax
( b +a
b
2 ) e ax sin bx dx =
b ax
b 2
e cos bx + 2 e sin bx
b
16
ax
ax b e ax cos bx+ a eax sin bx e ( a sin bxb cos bx )
e sin bx dx = b 2+ a2 = a2 +b 2
4.2 Pembahasan
Dari beberapa soal yang tertera sebelumnya, secara umum terlihat ada
beberapa masalah yang sering terjadi dalam melakukan pengintegralan baik
pengintegralan dengan substitusi maupun parsial. Masalah-masalah tersebut
akan diuraikan lebih jelas pada paragraf berikut. Ketika mahasiswa dihadapkan
dengan soal integral, mereka cenderung masih merasa bingung harus
menyelesaikan dengan teknik apa; apakah dengan pengintegralan sederhana,
pengintegralan substitusi atau pengintegralan parsial. Selain itu, mahasiswa juga
merasa bingung dengan bagaimana cara melakukan permisalan dan apa yang
harus dimisalkan agar soal tersebut dapat diselesaikan.
Pada masalah 1 dan 3, terlihat bahwa mahasiswa sudah menggunakan
teknik integrasi substitusi. Sebagian besar sudah memahami konsep substitusi
tersebut, namun ada beberapa mahasiswa yang masih bingung dalam membuat
permisalan dan bingung fungsi mana yang sebaiknya jadi permisalan. Ini
membuktikan bahwa mahasiswa tersebut masih bingung dalam menggunakan
permisalan pada teknik integrasi substitusi.
Pada masalah 2 dan 4, terlihat bahwa mahasiswa sudah memahami teknik
integrasi substitusi rasional biasa dengan menggunakan pembagian fungsi lalu
pengintegralan sederhana. Jadi pada masalah 2 dan 4, tidak begitu berarti dan
bisa dikatakan bahwa mahasiswa sudah memahami konsep teknik integrasi
substitusi rasional sederhana.
Pada masalah 5 terlihat bahwa mahasiswa sudah memahami teknik
integrasi substitusi rasional dengan cara menyederhanakan penyebutnya. Pada
soal ini mahasiswa sudah dianggap memahami konsep tersebut.
Pada masalah 6 dan 7 mahasiswa sudah menggunakan teknik integrasi
parsial. Namun, mahasiswa melakukan beberapa kesalahan dalam
penyelesaiannya. Pada masalah tersebut, mahasiswa belum menggunakan teknik
integrasi berulang. Hal ini dapat terjadi karena mahasiswa belum memahami
teknik integrasi secara berulang.
Pada masalah 8, sebagian besar mahasiswa mengalami kesulitan, bahkan
tidak ada yang benar dalam mengerjakan soal ini. Padahal teknik yang
digunakan untuk menyelesaikan soal ini sama dengan soal pada permasalahan 6
dan 7. Hanya saja pada soal tersebut terdapat soal trigonometri dan konstanta
yang digunakan bukan angka, melainkan huruf. Ini membuktikan bahwa
mahasiswa belum sepenuhnya memahami teknik integrasi parsial.
17
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
18
DAFTAR PUSTAKA
Purcell, Edwin J., Varbergd, Dale., Rigdon, Steven E., (2003). Kalkulus Jilid 1 Edisi
Kedelapan. Jakarta; Ciracas.
19