BAB I
PENDAHULAN
Logika adalah sesuatu yang berhubungan dengan metode berpikir yang merupakan suatu
pernyataan yang tidak dapat dibantah bahwa logika, penalaran dan argumentasi sering sekali
ditemukan bahkan digunakan dalam kehidupan sehari-hari secara nyata. Logika memberikan
aturan-aturan dan tekhnik untuk menentukan apakah suatu pernyataan yang diberikan adalah
valid, serta berpikir logis dan kritis yang digunakan dalam matematika untuk membuktikan suatu
teorema.Seperti, untuk menarik kesimpulan dalam Ilmu Pengetahuan Alam adalah dari suatu
eksperimen. Dalam logika kita tertarik pada benar atau salah dari suatu pernyataan, dan
bagaimana mencari kebenaran atau kesalahan dari suatu pernyataan yang dapat ditentukan dari
pernyataan-pernyataan lain dengan menggunakan penghubung logika sebagai pengganti dari
suatu pernyataan yang spesifik untuk menyajikan sebarang pernyataan-pernyataan, sehingga
hasilnya dapat digunakan dalam banyak kasus yang serupa.
Secara etimologis, logika berasal dari kata Yunani logos yang berarti kata, ucapan,
pikiran secara utuh atau bisa juga berarti ilmu pengetahuan (Kusumah, 1986). Dalam arti luas,
logika adalah suatu cabang ilmu yang mengkaji penurunan-penurunan kesimpulan yang shahih
(valid, correct) dan yang tidak shahih (tidak valid, incorrect). Proses berpikir yang terjadi di saat
menurunkan atau menarik kesimpulan dari pernyataan yang diketahui bernilai benar atau salah
disebut penalaran (reasoning).
2.2 Pernyataan
Unit terkecil yang berhubungan dengan logika adalah kalimat.Kalimat adalah susunan
kata-kata yang memiliki arti yang dapat berupa pernyataan, pertanyaan, perintah atau
permintaan.Kalimat-kalimat yang berhubungan dengan logika bukan sebarang kalimat,
melainkan kalimat-kalimat yang bernilai benar atau salah, namun bukan keduanya.Jenis kalimat
seperti itu disebut pernyataan atau statement.
Setiap pernyataan adalah sebuah kalimat, tetapi sebuah kalimat belum tentu
pernyataan.Hanya sebuah kalimat yang menerangkan sesuatu (kalimat deklaratif) yang dapat
digolongkan sebagai pernyataan karena memiliki nilai benar atau salah, namun bukan keduanya.
Jadi, pernyataan adalah sebuah kalimat deklaratif yang bernilai benar saja atau salah saja.
Istilah lain dari pernyataan adalah proposisi atau kalimat tertutup.
Suatu pernyataan (termasuk teori) tidak akan ada artinya jika tidak bernilai benar. Oleh
karena itu, untuk menjelaskan tentang kriteria kebenaran ini perhatikan kalimat berikut
p = Semua manusia akan mati.
q = Jumlah besar sudut-sudut segitiga adalah 180.
Pernyataan yang disajikan dengan huruf p, q, disebut sebagai variabel pernyataan
primitif yang dapat digabungkan dengan penghubung logika untuk memperoleh pernyataan
majemuk.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Suriasumantri (1988) menyatakan bahwa ada tiga
teori yang berkaitan dengan kriteria kebenaran ini., yaitu teori korespondensi, teori koherensi,
dan teori pragmatis. Namun, sebagian buku hanya membicarakan dua teori saja, yaitu yaitu teori
korespondensi (suatu kalimat akan bernilai benar jika pernyataan yang terkandung di kalimat
tersebut sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya) dan teori koherensi (suatu kalimat akan
bernilai benar jika pernyataan yang terkandung di dalam kalimat itu bersifat koheren, konsisten,
dan tidak bertentangan dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar).
Sehingga, jawaban dari pernyataan p dan q sama-sama bernilai benar, namun dengan alasan yang
berbeda.
P Q pVq p q pVq
B B B B B S
B S B B S B
S B B S B B
S S S
S S S
p Q pq
B B B
B S S
S B S
S S B
2.1 METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini menggunakan kualitatif merupakan desain yang sangat alamiah,dalam arti
penelitian ini tidak berusaha memanipulasi setting penelitian,melainkan studi terhadap suatu
fenomena.
Alasan menggunakan metode penelitian kualitatif adalah berdasarkan pendapat Alsa
(2003) yaitu penelitian kualitatif umumnya dipakai apabila peneliti tertarik untuk memahami
suatu permasalahan.
Data yang muncul dalam penelitian kualitatif ini berbentuk angka, dan bukan rangkaian kata-
kata. Cara-cara yang digunakan peneliti untuk memperoleh data adalah dengan memberikan soal
kepada mahasiswa dan menjawab soal tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Logika adalah sesuatu yang berhubungan dengan metode berpikir yang merupakan suatu
pernyataan yang tidak dapat dibantah bahwa logika, penalaran dan argumentasi sering sekali
ditemukan bahkan digunakan dalam kehidupan sehari-hari secara nyata
tiga teori yang berkaitan dengan kriteria kebenaran ini., yaitu teori korespondensi, teori
koherensi, dan teori pragmatis. Namun, sebagian buku hanya membicarakan dua teori saja, yaitu
yaitu teori korespondensi (suatu kalimat akan bernilai benar jika pernyataan yang terkandung di
kalimat tersebut sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya) dan teori koherensi (suatu kalimat
akan bernilai benar jika pernyataan yang terkandung di dalam kalimat itu bersifat koheren,
konsisten, dan tidak bertentangan dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap
benar). Sehingga, jawaban dari pernyataan p dan q sama-sama bernilai benar, namun dengan
alasan yang berbeda.
Daftar Pustaka
Seputro, Theresia M.H. Tirta. 1989. Pengantar Dasar Matematika (Logika dan Teori
Himpunan). Jakarta: Ikip Surabaya.
Suyitno, Hadi. 2008. Hubungan Antara Bahasa Dengan Logika dan Matematika Menurut
Pemikiran Wittenstein, (Online), Volume 20, (http://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-
humaniora/article/view/971/764, diakses 26 Januari 2015