Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

REKAYASA IDE

NAMA : RAHAYU LESTARI


NIM : 4183111075
DOSEN PENGAMPU : Dr. ASRIN LUBIS, M. Pd
MATA KULIAH : HIMPUNAN DAN LOGIKA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA)
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018 - 2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan Rekayasa Ide materi tentang “Logika
Proporsisi” dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Himpunan dan Logika oleh
dosen pengampu yakni Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd.
Tugas Critical Book Review ini dibuat dan disusun dengan harapan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kita sebagai calon guru khususnya dalam hal berfilsafat. Penulis
menyadari bahwasanya tugas Rekayasa Ide ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, penulis mohon maaf
karena sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman penulis masih terbatas. Penulis juga
menantikan saran dan kritik dari pembaca dan Dosen pembimbing mata kuliah Himpunan
dan Logika, guna menyempurnakan tugas saya ini. Penulis harap laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Selasa, 25 September 2018

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... 2


DAFTAR ISI.............................................................................................................. 3
BAB I
PENDAHULUAN ..................................................................................................... 4
BAB II
ORIGINALITAS IDE DAN KOTEKS SOSIALNYA.............................................. 5
BAB III
PERANGKAT YANG DIBUTUHKAN UNTUK MELAKUKAN INOVASI ........ 7
BAB IV
IDE TURUNAN DAN KONTEKS SOSIALNYA ................................................... 8
(a) Peluang Keterwujudan
(b) Nilai-nilai Inovasi
(c) Perkiraan Dampak
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN.................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 10

3
BAB I
PENDAHULUAN

a. Tujuan
1) Memotivasi pendidik agar tidak monoton mengajar melalui buku dan cara
konvensional.
2) Membantu peserta didik dalam mengingat nilai kebenaran logika proposisi.
3) Menciptakan kegiatan belajar yang menyenangkan bagi peserta didik.
4) Memenuhi salah satu tugas KKNI mata kuliah Himpunan dan Logika.
b. Kerangka Pemikiran
Melakukan pembuktian matematis formal merupakan hal yang sentral dalam
matematika. Ketika seseorang mempunyai dugaan tentang suatu hal, salah satu cara yang
paling tepat untuk meyakinkan bahwa hal tersebut benar adalah dengan melakukan
pembuktian matematis yang sah. Dalam hal itulah kami membuat suatu alat yang dapat
digunakan dalam pekerjaan suatu materi dalam matematika yang membahas tentang logika
matematika.
Pelajaran logika bisa dikatakan suatu materi dalam matematika yang tingkat
kesulitannya tinggi, dan akibat dari situlah seorang siswa banyak mengalami kendala dalam
menghadapi persoalan dalam matematika, hal itulah yang membuat kami bermaksud untuk
mempermudah pelajaraan logika matematika dengan cara yang bersifat sederhana yang
berbentuk permainan agar siswa/siswi tertarik dan lebih mau dalam mempelajari logika
mtematika. Dan hal ini juga dilakukan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Himpunan dan
Logika.

4
BAB II
ORIGINALITAS IDE DAN KOTEKS SOSIALNYA

Konjungsi merupakan operasi penggabungan dua buah pernyataan tunggal menjadi


sebuah pernyataan majemuk dengan kata hubung “dan”. Konjungsi dari dua pernyataan p dan
q ditulis p ˄ q
Tabel Kebenaran Konjungsi
P q p˄q
B B B
B S S
S B S
S S S

Keterangan p ˄ q dibaca “p dan q” p ˄ q bernilai benar jika kedua-duanya bernilai


benar dan jika salah satu atau keduanya bernilai salah maka konjungsi itu salah. (Netriwati,
2012)
Disjungsi merupakan pernyataan majemuk dengan kata hubung atau. Disjungsi dari
pernyataan p dan q ditulis p ˅ q dan dibaca p atau q
Tabel Kebenaran Disjungsi
P Q p˅q
B B B
B S B
S B B
S S S

Keterangan p ˅ q dibaca “p atau q” p ˅ q bernilai benar jika salah satu dari keduanya
bernilai benar dan jika kedua komponen bernilai salah maka disjungsi salah. (Noormandiri,
2007)
Implikasi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “jika….maka…..” implikasi
dari pernyataan p dan q dinotasikan dengan p → q yang dibaca “p maka q” atau “p jika hanya
jika q” atau “p syarat perlu bagi q” atau “q syarat cukup bagi p”. Dari implikasi p → q, p

5
disebut anteseden atau sebab atau hipotesa dan q disebut konsekues atau kesimpulan atau
konklusi.
Tabel Kebenaran Implikasi
P q p→q
B B B
B S S
S B B
S S B

Keterangan p → q dari tabel tersebut tampak bahwa implikasi selalu bernilai salah jika
sebabnya benar dan akibatnya salah (dapat dilihat pada baris kedua).
Biimplikasi merupakan pernyataan majemuk dengan kata hubung “….. jika dan hanya
jika …….” Dan dilambangakan ↔ Biimplikasi dari pernyataan p dan q ditulis p ↔ q yang
dibaca p jika dan hanya jika q atau jika p maka q dan jika q maka p.
Tabel Kebenaran Biimplikasi
P q p↔q
B B B
B S S
S B S
S S B

Keterangan dari tabel kebenaran tersebut tampak bahwa biimplikasi akan bernilai benar
jika sebab dan akibatnya bernilai sama. (Joko, 2012)

6
BAB III
PERANGKAT YANG DIBUTUHKAN UNTUK MELAKUKAN INOVASI
 Alat dan Bahan
Alat Bahan
NO. NAMA ALAT NO. NAMA BAHAN
1. Gunting 1. Gabus
2. Penggaris 2. Origami
3. Double Tip
4. Spidol

 Prosedur Kerja

NO. PROSEDUR KERJA


1. Langkah pertama dalam membuat “MAIN LAGI? (Main Laju
Logika)” ialah sediakan semua alat dan bahan yang diperlukan
dalam projek tersebut.
2. Lalu, gambar dan ukur kotak kotak pada gabus yang akan
digunakan menggunakan penggaris , dengan ukuran 4 x 4 cm
sebanyak 80 kotak.
3. Setelah itu, gunting origami yang sudah disediakan sesuai dengan
ukuran gambar kotak kotak tersebut.
4. Setelah kertas digunting berbentuk kotak, gunting lah double tip dan
tempelkan setiap sudut kertas kotak tadi.
5. Kemudian tempel kertas origami pada tempat nya masing masing
sesuai warna dan maksud dari warna itu.
6. Dalam pembedaan kertas origami yang digunakan dalam proyek ini
dibagi menjadi 4 warna yang memiliki arti tertentu.
7. Warna Merah = Konjungsi
Warna Ungu = Disjungsi
Warna Hijau = implikasi
Warna Biru = Biimplikasi

7
BAB IV
IDE TURUNAN DAN KONTEKS SOSIALNYA

Setelah melakukan uji coba terhadap alat peraga yang kami buat, kami menemukan
keungggulan dan kekurangan alat yang akan kami uraikan sebagai berikut.
a. Peluang keterwujudan :
 Alat ini membantu kita dalam mempelajari materi himpunan dan logika secara tidak
langsung, khususnya materi logika proposional.
 Pembuatannya yang terbilang mudah dan tidak memakan biaya yang besar.
 Permainan cukup mudah dan dapat dilakukan siapa saja.
 Alat terbilang simple bisa dibawa kemana saja, dan bisa digunakan dimanapun dan
kapanpun.
 Tidak membutuhkan alat bantu apapun dalam permainannya.
 Bisa dimainkan 2 orng bahkan lebih tergantung pemain yang tersedia.

b. Nilai-nilai inovasi
 Permainan akan terasa lambat bila pemain kurang menguasai materi logika
proposional.
 Permainan bergantung dengan keberuntungan.

c. Perkiraan dampak
 Terkadang permainan tersebut dapat membuat lupa waktu dalam memainkannya.

8
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

 Kesimpulan
Kami menggunakan konsep permainan ular tangga ini agar para pelajar dan mahasiswa
mampu memahami tentang logika dengan cara yang lebih mudah dipahami dan gampang di
mengerti. Permainan ini menunjukkan aturan dari konjungsi, disjungsi, implikasi dan
biimplikasi. Ketika hasil dari kedua dadu menunjukkan nilai kebenaran yang benar, maka
pemain akan mempunyai hak untuk maju beberapa kotak sesuai kesepakatan yang tertulis
dalam kotak. Jika nilai kebenaran yang dihasilkan kedua dadu bernilai salah, maka pemain
tidak diperbolehkan maju beberapa kotak, melainkan diam di tempat ataupun mundur sesuai
kesepakatan yang tertera dalam kotak.

 Saran
Saran kami para pelajar cocok menggunakan teknik permainan ini untuk lebih
memahami tentang logika dalam materi konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi
karena pada permainan ini menunjukkan aturan dari konjungsi, disjungsi, implikasi dan
biimplikasi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Joko. 2012. Implikasi dan Biimplikasi dalam Logika Matematika. Jakarta: Erlangga.
Netriwati. 2012. Matematika Dasar. Bandar Lampung: IAIN Raden Intan.
Noormandiri. 2007. Matematika untuk SMA. Jakarta: Erlangga.

10

Anda mungkin juga menyukai