Anda di halaman 1dari 11

BAB I

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Laporan Project materi tentang “Logika
Predikat” dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Himpunan dan Logika
oleh dosen pengampu yakni Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd.

Laporan Project ini dibuat dan disusun dengan harapan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kita sebagai calon guru. Penulis menyadari bahwasanya
laporan Project ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu apabila dalam tugas ini
terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, penulis mohon maaf karena
sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman penulis masih terbatas. Penulis juga
menantikan saran dan kritik dari pembaca dan Dosen pembimbing mata kuliah
Himpunan dan Logika, guna menyempurnakan tugas saya ini. Penulis harap tugas
laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Selasa, 30 Oktober 2018

Rahayu Lestari
BAB I
DESKRIPSI KONTEKS PROJEK

Melakukan pembuktian matematis formal merupakan hal yang sentral dalam


matematika. Ketika seseorang mempunyai dugaan tentang suatu hal, salah satu cara
yang paling tepat untuk meyakinkan bahwa hal tersebut benar adalah dengan melakukan
pembuktian matematis yang sah. Dalam hal itulah kami membuat suatu alat yang dapat
digunakan dalam pekerjaan suatu materi dalam matematika yang membahas tentang
logika matematika.
Pelajaran logika bisa dikatakan suatu materi dalam matematika yang tingkat
kesulitannya tinggi, dan akibat dari situlah seorang siswa banyak mengalami kendala
dalam menghadapi persoalan dalam matematika, hal itulah yang membuat kami
bermaksud untuk mempermudah pelajaraan logika matematika dengan cara yang
bersifat sederhana yang berbentuk permainan agar siswa/siswi tertarik dan lebih mau
dalam mempelajari logika mtematika. Dan hal ini juga dilakukan untuk memenuhi tugas
dari mata kuliah Himpunan dan Logika.
A. 1. Dasar Teori
Konjungsi merupakan operasi penggabungan dua buah pernyataan tunggal
menjadi sebuah pernyataan majemuk dengan kata hubung “dan”. Konjungsi dari dua
pernyataan p dan q ditulis p ˄ q
Tabel Kebenaran Konjungsi
P q p˄q
B B B
B S S
S B S
S S S

Keterangan p ˄ q dibaca “p dan q” p ˄ q bernilai benar jika kedua-duanya bernilai


benar dan jika salah satu atau keduanya bernilai salah maka konjungsi itu salah.
(Netriwati, 2012)
Disjungsi merupakan pernyataan majemuk dengan kata hubung atau. Disjungsi
dari pernyataan p dan q ditulis p ˅ q dan dibaca p atau q .
Tabel Kebenaran Disjungsi
P Q p˅q
B B B
B S B
S B B
S S S

Keterangan p ˅ q dibaca “p atau q” p ˅ q bernilai benar jika salah satu dari


keduanya bernilai benar dan jika kedua komponen bernilai salah maka disjungsi salah.
(Noormandiri, 2007)
Implikasi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “jika….maka…..”
implikasi dari pernyataan p dan q dinotasikan dengan p → q yang dibaca “p maka q”
atau “p jika hanya jika q” atau “p syarat perlu bagi q” atau “q syarat cukup bagi p”. Dari
implikasi p → q, p disebut anteseden atau sebab atau hipotesa dan q disebut konsekues
atau kesimpulan atau konklusi.
Tabel Kebenaran Implikasi
P q p→q
B B B
B S S
S B B
S S B

Keterangan p → q dari tabel tersebut tampak bahwa implikasi selalu bernilai salah
jika sebabnya benar dan akibatnya salah (dapat dilihat pada baris kedua).
Biimplikasi merupakan pernyataan majemuk dengan kata hubung “….. jika dan
hanya jika …….” Dan dilambangakan ↔ Biimplikasi dari pernyataan p dan q ditulis p
↔ q yang dibaca p jika dan hanya jika q atau jika p maka q dan jika q maka p.
Tabel Kebenaran Biimplikasi
P q p↔q
B B B
B S S
S B S
S S B

Keterangan dari tabel kebenaran tersebut tampak bahwa biimplikasi akan bernilai
benar jika sebab dan akibatnya bernilai sama (Joko, 2012).
BAB III
TUJUAN

1) Memotivasi pendidik agar tidak monoton mengajar melalui buku dan cara
konvensional.
2) Membantu peserta didik dalam mengingat nilai kebenaran logika predikat.
3) Menciptakan kegiatan belajar yang menyenangkan bagi peserta didik.
4) Memenuhi salah satu tugas KKNI mata kuliah Himpunan dan Logika.
BAB IV

PROSEDUR DAN MEKANISME

A. 1. Alat dan Bahan


NO. NAMA ALAT NO. NAMA BAHAN
1. Gunting 1. Origami
2. Penggaris 2. Sterofoam
3. Double Tip
4. Spidol

A. 2. Prosedur Kerja
NO. PROSEDUR KERJA
1. Langkah pertama dalam membuat “MAIN LAGI? (Main Laju
Logika)” ialah sediakan semua alat dan bahan yang diperlukan
dalam projek tersebut.
2. Lalu, gambar dan ukur kotak kotak pada gabus yang akan
digunakan menggunakan penggaris , dengan ukuran 4 x 4 cm
sebanyak 80 kotak.
3. Setelah itu, gunting origami yang sudah disediakan sesuai dengan
ukuran gambar kotak kotak tersebut.
4. Setelah kertas digunting berbentuk kotak, gunting lah double tip dan
tempelkan setiap sudut kertas kotak tadi.
5. Kemudian tempel kertas origami pada tempat nya masing masing
sesuai warna dan maksud dari warna itu.
6. Dalam pembedaan kertas origami yang digunakan dalam proyek ini
dibagi menjadi 4 warna yang memiliki arti tertentu.
7. Warna Merah = Konjungsi
Warna Ungu = Disjungsi
Warna Hijau = implikasi
Warna Kuning = Biimplikasi
BAB V
HASIL PROJEK

B.1. Keunggulan alat


 Alat ini membantu kita dalam mempelajari materi himpunan dan logika
secara tidak langsung, khususnya materi logika predikat.
 Pembuatannya yang terbilang mudah dan tidak memakan biaya yang besar.
 Bisa dimainkan anak remaja, dan tidak memiliki dampak negative.
 Permainan cukup mudah dan dapat dilakukan siapa saja.
 Alat terbilang simple bisa dibawa kemana saja, dan bisa digunakan
dimanapun dan kapanpun.
 Tidak membutuhkan alat bantu apapun dalam permainannya.
 Bisa dimainkan 2 orang bahkan lebih tergantung pemain yang tersedia.

B.3. Kekurangan alat


 Permainan akan terasa lambat bila pemain kurang menguasai materi logika
predikat.
 Permainan bergantung dengan keberuntungan.
 Nilai sosial : Dapat meningkatkan rasa ingin tahu kepada masyarakat yang
tidak mengenal himlog, dan dapat menjadi media pembelajaran.
 Nilai budaya : Dapat dijadikan sebagai karya seni dan media penbelajaran,
sehingga menambah daya tarik masyarakat.
BAB VI
KESIMPULAN

Kami menggunakan konsep permainan ular tangga ini agar para pelajar dan
mahasiswa mampu memahami tentang logika dengan cara yang lebih mudah dipahami
dan gampang di mengerti. Permainan ini menunjukkan aturan dari konjungsi, disjungsi,
implikasi dan biimplikasi. Ketika hasil dari kedua dadu menunjukkan nilai kebenaran
yang benar, maka pemain akan mempunyai hak untuk maju beberapa kotak sesuai
kesepakatan yang tertulis dalam kotak. Jika nilai kebenaran yang dihasilkan kedua dadu
bernilai salah, maka pemain tidak diperbolehkan maju beberapa kotak, melainkan diam
di tempat ataupun mundur sesuai kesepakatan yang tertera dalam kotak.
DAFTAR PUSTAKA

Joko. 2012. Implikasi dan Biimplikasi dalam Logika Matematika. Jakarta: Erlangga.

Netriwati. 2012. Matematika Dasar. Bandar Lampung: IAIN Raden Intan.

Noormandiri. 2007. Matematika untuk SMA. Jakarta: Erlangga.


LAMPIRAN
Implikasi

Disjungsi

Konjungsi

Biimplikasi

Anda mungkin juga menyukai