Anda di halaman 1dari 12

Tugas Rutin 4

Nama : Cyonita Evi Debora


NIM : 4202411014
Kelas : PSPM 2020 A
Mata Kuliah : Teori Peluang
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Pargaulan Siagian, M.Pd.

6. Dari dua kotak diketahui bahwa kotak A berisi 3 bola kuning dan 2 bola hitam. Kotak
B berisi 2 bola kuning dan 5 bola hitam. Satu kotak diambil secara random, dan dari
kotak yang termbil itu diambil secara acak satu bola kemudian dimasukkan ke dalam
kotak yang lain. Dari kotak yang lain, diambil satu bola secara random. Hitung
probabilitas bahwa bola yang terambil berwarna sama.
Jawab :
3
Kuning = 8
5 Kuning 5
Hitam = 8
A 2
2 Kuning = 8
2 Hitam 6
5 Hitam = 8
4
2 Kuning = 6
7
Kuning 2
Hitam = 6
2 B 3
Kuning = 6
5 Hitam
3
7 Hitam = 6

1
Peluang mengambil satu kotak dari 2 kotak secara random adalah .
2

Jadi, peluang yang terambil kotak A = peluang yang terambil kotak B.


Dari kotak A yang berisi 5 bola, 3 bola kuning dan 2 bola hitam
3 3
Jadi, peluang terambil bola kuning dari kotak A adalah , peluang bola kuning 8 dan
5
5 2
bola hitam 8. Peluang terambil bola hitam dari kotak A adalah 5 , peluang bola kuning
2 6
dan bola hitam 8
8

Dari kotak B yang berisi 7 bola, 2 bola kuning dan 5 bola hitam
2 4
Jadi, peluang terambil bola kuning dari kotak B adalah , peluang bola kuning 6 dan
7
2 5
bola hitam 6. Peluang terambil bola hitam dari kotak B adalah 7, peluang bola kuning
3 3
dan bola hitam 6
6

Sehingga peluang terambil bola dengan warna yang sama adalah


1 3 3 1 2 6 1 2 4 1 5 3
(2 . 5 . 8 + 2 . 5 . 8) + (2 . 7 . 6 + 2 . 7 . 6)
9 12 8 15 21 23 3.604 𝟗𝟎𝟏
= (80 + 80) + (84 + 84) = 80 + 84 = 6.720 = 𝟏.𝟔𝟖𝟎 = 𝟎, 𝟓𝟑𝟔𝟑

Jadi, peluang terambil bola dengan warna yang sama adalah 𝟎, 𝟓𝟑𝟔𝟑

7. Dalam suatu perkumpulan olah raga diketahui bahwa 5 % dari anggota laki-laki dan 2
% dari anggota wanita yang mempunyai tinggi badan 182 cm. Di samping itu,
diketahui 65 % anggota adalah laki-laki. Jika seseorang dipilih secara random dan
ternyata tingginya 182 cm, berapa probabilitas bahwa ia seorang anggota laki-laki?
Jawab :
Misalkan :
A = kejadian bahwa seorang anggota yang tingginya 182 cm.
L = kejadian bahwa yang terpilih seorang anggota laki-laki.
W = kejadian bahwa yang terpilih seorang anggota perempuan.
maka :
A/L = kejadian bahwa terpilih seorang anggota laki-laki yang tingginya 182 cm.
A/W = kejadian bahwa terpilih seorang anggota perempuan yang tingginya 182 cm.
Peluang kejadian ini, masing-masing adalah :
65
P(L) = 65% = 100
35
P(W) = 100%- 65% = 35% = 100
5
P(A/L) = 5% = 100
2
P(A/W) = 2% = 100

Maka, peluang terpilih seorang anggota laki-laki, jika diketahui tingginya 182 cm(L/A)
adalah
P(L). P(A/L)
P(L/A) =
P(L). P(A/L) + P(W). P(A/W)
65 5 25
= 00 . 00 = 0000 = 25 = 𝟔𝟓 = 𝟎, 𝟖𝟐𝟐𝟕
65 5 5 2 95 95 𝟕𝟗
00 . 00 + 00 . 00 0000
Jadi, terpilih seorang anggota laki-laki, jika diketahui tingginya 182 cm(L/A) adalah
𝟔𝟓
= 𝟎, 𝟖𝟐𝟐𝟕
𝟕𝟗

8. Dua orang pemburu menembakkan senapannya bersama-sama, pada seekor kijang.


Pemburu pertama mempunyai probabilitas bahwa tembakannya tepat mengenai sasaran
ialah 0,8. Sedang pemburu kedua probabilitas bahwa tembakannya tepat mengenai
sasaran ialah 0,6 karena memang ia seorang pemburu yang sudah berpengalaman. Jika
kijang itu mati tertembak, berapakah peluangnya bahwa kijang itu tertembak oleh
pemburu pertama?
Jawab :

2
A 0,8
B 0,6
2

Misalkan :
T = kejadian kijang mati tertembak,
A = kejadian bahwa tembakan dari pemburu I
B = kejadian bahwa tembakan dari pemburu II
Maka :
T/A = kejadian kijang mati tertembak pemburu I
T/B = kejadian kijang mati tertembak pemburu II
Peluang kejadian itu, masing-masing adalah :
1
P(A) = P(B) =
2
8
P(T/A) = 0,8 = 10
6
P(T/B) = 0,6 = 10

Sehingga, peluang kijang itu mati tertembak oleh pemburu I (A/T) adalah :
8 4
P(A/T) =
P(A). P(T/A)
= 2. 0 𝟒
= 0 = = 𝟎, 𝟓𝟕𝟏𝟒
P(A). P(T/A) + P(B). P(T/B) 8 6 7 𝟕
2. 0 + 2. 0 0
𝟒
Jadi, peluang kijang itu mati tertembak oleh pemburu I (A/T) adalah 𝟕 = 𝟎, 𝟓𝟕𝟏𝟒
9. Dari seluruh rakyat di suatu Negara, dalam pemilihan umum tersebut tercatat pemilih:
50 % Republik, 30 % Demokrat, dan 20 % kaum Independent. Ada 3 orang calon
dalam pemilihan umum itu, yaitu seorang dari kaum Republik (R), seorang dari kaum
Demokrat (D), dan seorang dari kaum Independen (I). Distribusi suara yang diperoleh
ketiga calon itu sebagai berikut:
80 % kaum republik, 5 % kaum demokrat , dan 15 % kaum independent memilih R.
5 % kaum Republik, 85 % kaum Demokrat, dan 10% independen memilih D.
15% kaum Republik, 10% kaum Demokrat, dan 75% kaum independen memilih I.
Jika seorang dipilih secara random dan ternyata ia memilih I , berapakah probabilitas
bahwa ia seorang Republik?
Jawab :
Misalkan :
A = kejadian bahwa pemilih dari kaum Republik
B = kejadian bahwa pemilih dari kaum Republik
C = kejadian bahwa pemilih dari kaum Independen
Maka :
I/A = kejadian bahwa kaum Republik memilih calon dari kaum Independen
I/B = kejadian bahwa kaum Demokrat memilih calon dari kaum Independen
I/C = kejadian bahwa kaum Independent memilih calon dari kaum Independen
Peluang kejadian itu, masing-masing adalah
P(A) = 50% = 1/2
P(B) = 30% = 2/5
P(C) = 20% = 3/20
P(I/A) = 15% = 3/20
P(I/B) = 10% = 1/20
P(I/C) = 75% = 3/4
Sehingga, peluang bahwa seseorang adalah kaum Republic, jika diketahui ia memilih
independent (A/I) adalah
P(A). P(I/A)
P(A/I) =
P(A). P(I/A) + P(B). P(I/B) + P(C). P(I/C)
50 5 750
= 00 . 00 = 0000 =
750
=
𝟏𝟓
= 𝟎, 𝟐𝟗𝟒𝟏
50 5 0 0 20 75 2550 2550 𝟓𝟏
00 . 00 + 00 . 00 + 00 . 00 0000
𝟏𝟓
Jadi, probabilitas seorang Republik memilih Independen adalah = 0,2941
𝟓𝟏
10. Dari kotak petasan, ternyata 25 kotak adalah petasan yang dibuat pabrik A, 35 kotak
dibuat oleh B, dan 40 kotak dibuat oleh pabrik C. Petasan yang dibuat pabrik A rata-
rata 5 % rusak. Petasan yang dibuat oleh pabrik B rata-rata 3 % rusak dan petasan yang
dibuat oleh pabrik C rata-rata 2 % rusak. Kotak-kotak petasan ini dibungkus dengan
kotak yang lebih besar . Kemudian sebuah kotak diambil secara random dan sebatang
petasan dicoba, ternyata petasan itu rusak. Berapakah probabilitas bahwa itu adalah
hasil pabrik B.
Jawab:
Misalkan:
R = Kejadian petasan yang terambil rusak.
A = Kejadian petasan yang terambil hasil pabrik A.
B = Kejadian petasan yang terambil hasil pabrik B.
C = Kejadian petasan yang terambil hasil pabrik C.
Maka :
R/A = kejadiaan bahwa yang terambil dari hasil pabrik A rusak
R/B = kejadian bahwa yang terambil dari hasil pabrik B rusak
R/C = kejadian bahwa yang terambil dari hasil pabrik C rusak
Peluang kejadian ini, masing-masing adalah :
25
P(A) = 100
35
P(B) = 100
40
P(C) = 100
5
P(R/A) = 5% = 100
3
P(R/B) = % = 100
2
P(R/C) = 2% = 100

Sehingga, peluang kejadian bahwa yang terambil berasal dari kotak B yang petasannya
rusak (B/R) adalah :
P(B). P(R/B)
P(B/R) =
P(A). P(R/A) + P(B). P(R/B) + P(C). P(R/C)
5 05
= 00 . 00 = 0000 = 05 = 𝟐𝟏 = 𝟎, 𝟑𝟑𝟖𝟕
25 5 5 40 2 0 0 𝟔𝟐
00 . 00 + 00 . 00 + 00 . 00 0000
Jadi, peluang kejadian bahwa yang terambil berasal dari kotak B yang petasannya
𝟐𝟏
rusak (B/R) adalah 𝟔𝟐 = 𝟎, 𝟑𝟑𝟖𝟕

11. Tersedia 3 kantong, kantong A, kantong B, dan kantong C. dimana kantong A berisi 2
manik-manik merah (m) dan 5 manik-manik putih (p); kantong B berisi 2 manik–manik
merah (m) dan 1 manik-manik putih (p); dan kantong C berisi 2 manik-manik merah
(m) dan 3 manik-manik putih (p). Satu kantong diambil secara random kemudian 1
manik - manik diambil secara random. Jika yang terambil itu manic-manik merah (m),
berapakah probabilitas bahwa yang terambil itu berasal dari kantong A?
Jawab : 2
7
M
A
5 P
2
7
M
B
2 P
5
M
C
P
5

1
Peluang mengambil satu kantong dari 3 kantong secara random adalah 3
.

Jadi, peluang yang terambil kantong A = peluang yang terambil kantong B = peluang yang
terambil kantong C.
Dari kantong A yang berisi 7 manik, 2 manik merah dan 5 manik putih
2
Jadi, peluang terambil manik merah dari kotak atau P(M/A) adalah 7 dan peluang
5
terambil manik putih adalah 7
Dari kantong B yang berisi 3 manik, 2 manik merah dan 1 manik putih
2
Jadi, peluang terambil manik merah dari kotak B atau P(M/B) adalah dan peluang
3
1
terambil manik putih adalah 3
Dari kantong C yang berisi 5 manik, 2 manik merah dan 3 manik putih
2
Jadi, peluang terambil manik merah dari kotak C atau P(M/C) adalah 5 dan peluang
3
terambil manik putih adalah 5

Sehingga, peluang terambil manik warna merah dari kantong A adalah


P(A). P(M/A)
P(A/M) =
P(A). P(M/A) + P(B). P(M/B) + P(C). P(M/C)
2 2
.7 𝟏𝟓
= = 2 = = 𝟎, 𝟐𝟏𝟏𝟐
2 2 2 42 𝟕𝟏
.7 + . + .
5 5
𝟏𝟓
Jadi, peluang terambilnya manik – manik merah dari kantong A adalah 𝟕𝟏 = 𝟎, 𝟐𝟏𝟏𝟐

12. Andaikan dari mahasiswa sebanyak 100 orang ternyata 35 orang dari jurusan
matematika, 40 orang jurusan fisika, dan 25 orang dari jurusan kimia. Diminta
pendapatnya tentang statistika,ternyata 80% mahasiswa jurusan matematika,15%
mahasiswa jurusan fisika,dan 40% mahasiswa jurusan kimia tertarik akan hal itu. Jika
seorang mahasiswa dipilih secara acak, dan ternyata ia tertarik pada statistika.
Berapakah probabilitas mahasiswa itu jurusan matematika?
Jawab :
Misalkan :
A = kejadian bahwa seseorang tertarik pada Statistika
M = kejadian yang terpilih dari jurusan Matematika
F = kejadian yang terpilih dari jurusan Fisika
K = kejadian yang terpilih dari jurusan Kimia
Maka :
A/M = kejadiaan bahwa jurusan matematika tertarik statistika
A/F = kejadian bahwa jurusan fisika tertarik statistika
A/K= kejadian bahwa jurusan kimia tertarik statistika
Peluang kejadian ini, masing-masing adalah :
35
P(M) = 100
40
P(F) = 100
25
P(K) = 100
80
P(A/M) = 80% =
100
15
P(A/F) = 5% = 100
40
P(A/K) = 40% = 100

Sehingga, peluang kejadian bahwa seorang yang terpilih mahasiswa jurusan Matematika,
diketahui ia tertarik pada statistika (M/A) adalah :
P(M). P(A/M)
P(M/A) =
P(M). P(A/M) + P(F). P(A/F) + P(K). P(A/K)
5 80 2.800
= 00 . 00 = 0000 =
2.800
=
𝟕
= 𝟎, 𝟔𝟑𝟔𝟒
5 80 40 5 25 40 4.400 4.400 𝟏𝟏
00 . 00 + 00 . 00 + 00 . 00 0000
Jadi, peluang kejadian bahwa seorang yang terpilih mahasiswa jurusan Matematika,
𝟕
diketahui ia tertarik pada statistika (M/A) adalah 𝟏𝟏 = 𝟎, 𝟔𝟑𝟔𝟒

13. Dari 3 kotak pinsil,kotak 1 berisi 3 pensil berwarna biru dan 5 pensil berwarna kuning .
kotak II berisi 2 pensil berwarna kuning. Kotak II berisi 2 pensil berwarna biru dan 1
berwarna kuning. Dan kotak III berisi 2 pensil berwarna biru dan 3 pensil berwarna
kuning. Sebuah kotak diambil secara random, dan sebuah pensil harus diambil dari
dalam kotak. Jika diambil pensil berwarna kuning, berapakan probabilitas bahwa yang
terambil pensil dari kotak 1.
Jawab :
8
B
I
5 2 K
8
B
II
K
5
B
III
2
K
5

1
Peluang mengambil satu kotak dari 3 kotak secara random adalah .
3

Jadi, peluang yang terambil kotak I = peluang yang terambil kotak II = peluang yang
terambil kotak III.
Dari kotak I yang berisi 8 pensil , 3 pensil biru dan 5 pensil kuning
3
Jadi, peluang terambil pensil biru dari kotak I adalah 8 dan peluang terambilnya pensil
5
kuning atau P(K/I) adalah 8

Dari kotak II yang berisi 3 pensil , 2 pensil biru dan 1 pensil kuning
2
Jadi, peluang terambil pensil biru dari kotak III adalah 3 dan peluang terambilnya
1
pensil kuning atau P(K/II) adalah 3

Dari kotak III yang berisi 5 pensil , 2 pensil biru dan 3 pensil kuning
2
Jadi, peluang terambil pensil biru dari kotak III adalah 5 dan peluang terambilnya
3
pensil kuning atau P(K/III) adalah 5

Sehingga, peluang terambilnya pensil warna kuning dari kotak 1 adalah


P(I). P(K/I)
P(I/K) =
P(I). P(K/I) + P(II). P(K/II) + P(III). P(K/III)
5 5
.8 𝟕𝟓
= = 24 = = 𝟎, 𝟒𝟎𝟏
5 87 𝟏𝟖𝟕
.8 + . + . 60
5
𝟕𝟓
Jadi, peluang terambilnya manik – manik merah dari kantong A adalah 𝟏𝟖𝟕 = 𝟎, 𝟒𝟎𝟏

14. Dalam sebuah dompet terdapat tiga mata uang logam. Mata uang I berpermukaan
sama, yaitu M, mata uang II mempunyai sisi M dan sisi B, sedang mata uang III berat
sebelah, sehingga mata uang probabilitas muncul sisi M adalah 1/3. Satu mata uang
diambil secara random dan dilambungkan. Berapa probabilitas bahwa hasil lambungan
adalah sisi M?
Jawab :

I M

2 M
II
B

2
M
III
2 B

Peluang diambil dan dilambungkannya satu uang logam dari 3 uang logam secara
1
random adalah .
3

Jadi, peluang logam I dilambungkan = peluang logam II dilambungkan = peluang


logam III dilambungkan.
Dari kotak yang berisi 2 uang logam, diantaranya satu uang logam dengan 2 sisi yaitu
muka (M) dan belakang (B) dan satu uang logam dengan kedua sisinya muka.
Dari uang logam I, diketahui menghasilkan sisi muka sehingga peluangnya adalah 1.
Dari uang logam II, diketahui menghasilkan sisi muka dan belakang sehingga peluang
1 1
sisi muka adalah dan sisi belakang adalah 2 .
2

Dari uang logam III, diketahui menghasilkan sisi berat sebalah, dimana sisi belakang
1
lebih berat dari muka, sehingga peluang sisi muka adalah dan sisi belakang adalah
3
2
.
3

Sehingga peluang menghasilkan sisi muka adalah


22 𝟏𝟏
. + . + . = + + = = = 𝟎, 𝟔𝟏𝟏𝟏
2 6 9 36 𝟏𝟖
𝟏𝟏
Jadi, peluang menghasilakan sisi muka adalah = 0,6111
𝟏𝟖

15. Di suatu sekolah terdapat 25 % dari siswa putra dan 10 % dari siswa putri belajar
Matematika. Seandainya seorang siswa dipilih secara random, dan ternyata ia belajar
matematika. Tentukanlah peluang bahwa siswa yang terpilih itu siswa putri, jika
banyaknya siswa putri di sekolah itu 60 % dari seluruh siswa!
Jawab :
Misalkan :
M = kejadian bahwa seorang siswa belajar matematika.
L = kejadian bahwa yang terpilih seorang siswa laki-laki.
W = kejadian bahwa yang terpilih seorang siswa perempuan.
maka :
M/L = kejadian bahwa terpilih seorang siswa laki-laki belajar matematika.
M/W = kejadian bahwa terpilih seorang siswa perempuan belajar matematika.
Peluang kejadian ini, masing-masing adalah :
60
P(W) = 60% = 100
40
P(L) = 100%- 60% = 40% = 100
25
P(A/L) = 25% = 100
10
P(A/W) = 10% = 100

Maka, peluang terpilih seorang siswa perempuan yang belajar matematika(W/M)


adalah
P(W). P(M/W)
P(W/M) =
P(L). P(M/L) + P(W). P(M/W)
60 0 600
= 00 . 00 = 0000 = 600 = 𝟑 = 𝟎, 𝟑𝟕𝟓
40 25 60 0 .600 .600 𝟖
00 . 00 + . 0000
00 00
𝟑
Jadi, terpilih seorang siswa perempuan yang belajar matematika(W/M) adalah =
𝟖

𝟎, 𝟑𝟕𝟓

16. Andaikan dari 1000 orang sarjana pendidikan yang bekerja di Departemen Pendidikan
Nasional, 60 % laki-laki dan 40 % perempuan. Jika diketahui bahwa 55 % sarjana
pendidikan laki-laki lulusan Universitas Negeri Medan yang bekerja di Departemen itu
adalah laki-laki. Jika seorang alumni dipilih secara random dan ternyata ia laki-laki.
Berapakah probalitas bahwa laki-laki itu alumni Universitas Negeri Medan?
Jawab :
Misalkan :
S = kejadian bahwa sarjana UNIMED bekerja di Departemen Pendidikan.
L = kejadian bahwa yang terpilih sarjana laki-laki bekerja di Departemen Pendidikan.
W = kejadian bahwa yang terpilih sarjana perempuan bekerja di Departemen
Pendidikan.
maka :
S/L = kejadian bahwa terpilih sarjana laki-laki UNIMED bekerja di Departemen
Pendidikan.
S/W = kejadian bahwa terpilih sarjana perempuan UNIMED bekerja di Departemen
Pendidikan.
Peluang kejadian ini, masing-masing adalah :
60
P(L) = 60% = 100
40
P(W) = 40% = 100
55
P(S/L) = 55% = 100
45
P(S/W) = 100% - 55% = 45% = 100

Maka, peluang terpilihnya sarjana laki-laki yang bekerja di Departemen Pendidikan dan
merupakan alumni UNIMED (L/S) adalah
P(L). P(S/L)
P(L/S) =
P(L). P(S/L) + P(W). P(S/W)
60 55 . 00
. 00 . 00 𝟑𝟑
= 00 = 0000 = = = 𝟎, 𝟔𝟒𝟕
60 55 40 45 5. 00 5. 00 𝟓𝟏
. + .
00 00 00 00 0000
𝟑𝟑
Jadi, terpilih seorang siswa perempuan yang belajar matematika(L/S) adalah =
𝟓𝟏

𝟎, 𝟔𝟒𝟕

17. Sebuah kotak berisi Sembilan kartu bernomor 1 sampai 9. Sebuah kotak yang lain
berisi lima kartu bernomor 1 sampai 5. Sebuah kotak dipilih secara random. Jika yang
diambil kartu bernomor genap, berapakah probabilitas bahwa kartu itu berasal dari
kotak pertama?
Jawab :

5
9
Ganjil
I
2 4
Genap
9

5
Ganjil
II
2
2 Genap
5

1
Peluang mengambil satu kotak dari 2 kotak secara random adalah .
2

Jadi, peluang yang terambil kotak I = peluang yang terambil kotak II.
Dari kotak I yang berisi 9 nomor, 5 nomor ganjil dan 4 nomor genap.
5
Jadi, peluang terambil nomor ganjil dari kotak I adalah 9 dan peluang terambilnya
4
genap atau P(I/G) adalah 9

Dari kotak II yang berisi 5 nomor, 3 nomor ganjil dan 2 nomor genap.
3
Jadi, peluang terambil nomor ganjil dari kotak II adalah 5 dan peluang terambilnya
2
genap atau P(II/G) adalah 5

Sehingga, peluang terambilnya nomor genap dari kotak 1 adalah


4 𝟐
P(G/I) = P(I). P(I. G) = . = = 𝟎, 𝟐𝟐𝟐𝟐
2 9 𝟗
𝟐
Jadi, peluang terambilnya nomor genap dari kotak 1 adalah 𝟗 = 𝟎, 𝟐𝟐𝟐𝟐

Anda mungkin juga menyukai