Anda di halaman 1dari 14

AJARAN ALLAH

MENURUT ALKITAB
KELOMPOK 4
Cyonita Evi Debora (4202411014)

Emia Seni Bina Br. Ginting (4203111003)

Grace Pratisia (4213311020)

Jhony Rizky Batubara (4203111060)

Melina N Lumbanbatu (4203311024)

2
Pendahuluan

Semua agama mempercayai adanya Allah atau sejenisnya, dan kepercayaan tentang Allah inilah yang
membedakan agama  dengan fenomena lainnya. Karena itu, adalah penting untuk mempelajari dan
memikirkan kembali kepercayaan yang mendasar tentang siapakah Allah yang kita percayai sebagai orang
Kristen. Walaupun setiap agama mempunyai kepercayaan tentang Allah atau yang dianggap Allah, tiap-tiap
agama mempunyai konsepnya sendiri-sendiri tentang siapakah Allah yang dipercayainya. Demikian pula
agama Kristen, sudah tentu mempunyai konsep tersendiri tentang Allah yang dipercayainya. Konsep
tersebut didasarkan pada kesaksian Alkitab yang dipercayai sebagai dasar untuk kepercayaan dan perilaku
kristiani. Harus diakui bahwa Alkitab tentu mempunyaiungkapan-ungkapan yang sangat kaya tentang
siapakah Allah. Meskipun kekristenan percaya akan “Satu Allah” akan tetapi Allah yang dipercayai itu
menyatakan diri dengan berbagai cara yakni sebagai Bapa, Pencipta segala sesuatu, sebagai penyelamat
dalam Yesus Kristus, dan sebagai pembaharu dalam Roh Kudus. Kekayaan penyataan diri  Allah
sepertiinilah yang biasanya oleh Gereja pada zaman dahulu dikenal denganungkapan Trinitas (Tritunggal).
Ungkapan itu bukanlah istilah Alkitab, tetapi mengandung kebenaran alkitabiah.

3
Bagaimana
03 pernyataan
Allah
Bagaimana .

wujud
keberadaan
Allah?. 01 02
Apa saja sifat-
sifat yang
dimiliki Allah?

4
1. Wujud Keberadaan Allah
B. Allah adalah Esa
A. Allah Adalah Roh

Dalam Yohanes 4:24 dikatakan bahwa Allah Ulangan 6:4 telah menjadi pengakuan Yudaisme
itu adalah Roh. Dengan pernyataan Yesus ini dimana ditekankan bahwa Allah itu adalah Yang
dapat disimpulkan bahwa sifat dasar Allah Esa, Tuhan adalah Esa atau Tuhan Allah kita
adalah sebagai yang rohani. Oleh sebab itu, adalah Tuhan Yang Esa. Allah itu Esa memiliki
Allah merupakan suatu zat rohani bukan arti bahwa Allah tidak lebih dari satu
seperti zat bendawi. Jika dikatakan Dia (monoteisme). Dengan keesaan Allah maka Esa
sebagai roh, maka tentulah tidsk memiliki jugalah jalan untuk datang kepada-Nya, yaitu
daging dan tulang, tidak berbadan dan tidak melalui diriNya sendiri yaitu di dalam Yesus
berwujud pula. Dalam Kisah Para Rasul Kristus (Yohanes 14:6). Keesaan Allah membuat
7:48-49 dinyatakan bahwa Allah adalah Roh adanya suatu larangan untuk tidak menyembah
yang tidak terbatas oleh karena itu tentulah yang bukan Allah, misalnya pohon-pohon besar,
Ia tak berwujud. bahkan nabi sekalipun tidak diizinkan untuk
disembah.]

5
1. Wujud Keberadaan Allah
D. Allah adalah Pribadi
C. Allah Adalah Kekal
Kekekalan Allah dicerminkan dalam Sesuatu disebut pribadi adalah jika memiliki
Mazmur 90:2, dari selama-lamanya sampai akal (pikiran), perasaan dan kehendak. Pikiran
selama-lamanya. Kejadian 21:33 El-Olam Allah dapat dilihat dalam Roma 11: 33-36.
pengertiannya Allah adalah yang kekal. Siapakah yang mengerti pikiran Tuhan. Akal dan
Kekekalan Allah dapat membawa tiga arti pemikiran Tuhan ini dapat dilihat dari hal- hal
penting : pertama, Allah tidak berubah oleh berikut: Dia mencipta (Kejadian 1:1), Dia
karena perubahan zaman. Kedua, tidak memiliki rencana (Efesus 1:9), Dia menyediakan
pernah bergantung kepada siapapun karena (Mazmur 139:1), Dia menyelidiki (Mazmur
Dia sebagai sumber kehidupan (Yohanes 139:2), Dia mengerti (Mazmur 139:2), Dia
5:26). Ketiga, bahwa Allah itu tidak pernah memeriksa (Mazmur 139:3). Perasan Allah dapat
tidak ada. Sebelum dunia diciptakan Dia dilihat atau dibuktikan bahwa Dia ada perasaan
sudah ada Allah tidak pernah tidak ada dan benci, menyesal, murka dan Ia juga mengasihi
Dia selalu ada. manusia melalui kematian Yesus di salib.

6
1. Wujud Keberadaan Allah
F. Allah Mahakuasa
E. Allah Tidak Terbata
. Jika kita katakan Allah tidak terbatas Jika dikatakan bahwa Allah adalah mahakuasa
Sesungguhnya Dia tidak dapat dukur dan itu berarti bahwa Allah adalah Allah yang kuat
tidak dapat dibatasi oleh apapun (ruang, dalam segala-galanya. Dia sanggup melakukan
waktu maupun gerak). Kodrat Allah yang apa saja. Allah menyatakan diriNya sebagai
tidak dapat dibatasi dan tidak terbatas itu yang mahakuasa kepada Abraham (Kejadian
dapat dijabarkan kedalam empat hal berikut: 17:1, kepada Musa (Keluaran 6:3), kepada
Allah tidak dapat dibatasi oleh waktu, namun orang-orang percaya (Korintus 6:18) dan
Ia sendiri menciptakan dan menguasai waktu kepada Yohanes beberapa kali (Wahyu 1:8,
(I Timotius 1:17). Allah tidak dibatasi oleh 19:6). Kemahakuasaan Allah sangat dapat
tempat atau ruang akan tetapi Ia sendiri dibuktikan atas segala ciptaanNya dan
Maha hadir (Yesaya 66:1; Mazmur 139:712, kemahakuasaanNya tentulah tidak
I Raja-raja 8:22-27). Allah tidak terbatas olah bertentangan dengan sifat-sifatnya.
pikiran manusia, tetapi tahu Segala sesuatu
yang dipikirkan, direncanakan oleh setiap
manusia

7
1. Wujud Keberadaan Allah
H. Allah Maha Tahu
G. Allah Maha Hadir
Maha hadir sebenarnya bahwa Allah ada Allah mahatahu berarti Allah mengetahui
dimana-mana (omni present) dalam waktu segala sesuatu yang sebenarnya. Tidak ada
bersamaan. Allah hadir dalam bentuk sesuatu apapun yang tersembunyi bagi Allah.
tindakanNya atas Segala alam semesta Dan segala ilmu pengetahuan manusia
ciptaanNya. dilampauiNya. Hal ini bisa dilihat dari segi-
Kemahahadiran Allah tidak akan dibatasi segi berikut ini: Allah melihat segala sesuatu,
oleh waktu yang sama dan tempat yang Allah tahu segala sesuatu, Allah tahu segala
sama. sesuatu tentang manusia, pikiran manusia,
perkataan manusia, pekerjaan manusia dan
keadaan manusia, penderitaaan manusia,
kebutuhan manusia, ibadah manusia,
kelemahan manusia, Dia tahu keadaan
kemarin, hari ini dan yang akan datang.

8
1. Wujud Keberadaan Allah
I. Allah Tidak Berubah
Hakekat, sitat-sitat, kesadaran dan kehendak Allah tidak akan pernah berubah, karena semua
perubahan merupakan kepada keadaan yang lebih baik atau yang lebih buruk. Allah pun tidak
mungkin demikian karena semuanya telah sempurna. Allah tidak berubah untuk menjadi lebih
baik.
Sifat ketidak berubahan Allah tampak dalam hal dimana Dia selalu melakukan yang benar dan
Dia senantiasa menangani secara adil segala mahluk ciptaanNya sesuai dengan watak dan
kelakuan mereka.

9
2. Sifat – Sifat Allah

10
3. Pernyataan Allah
Dari mana kita tahu bahwa Allah ada karena Dia sendiri telah menyatakan diriNya
kepada manusia sehingga dapat mengenalnya. Dengan penyataan Alalh, manusia dapat
mengakui bahwa Allah itu ada dan manusia mengenal Allah yang sebenarnya. Penyataan
(revelation) adalah suatu tindakan Allah untuk memperkenalkan diriNya kepada manusia,
dimana dengan pernyataan itu sendiri manusia dapatt mengenal Allah secara khusus dapat
mengalami keselamatan yang ada dalam Kristus Yesus.

Chafer berkata bahwa penyataan sebagau tindakan Allah memperkenalkan diriNya


kepada manusia, dimana tanpa tindakan itu manusia tidak dapat mengenal Dia. Sementraa
Sheed berkata bahwa penyataan adalah jenis pengetahuan yang sumber atau asalnya adalah
Allah. Pandangan ini adalah pandangan yang conservatif (ortodoks). Namun pandangan
modern berkata bahwa penyataan adalah penjumpaan pribadi semata mata: (menyangkali
kebenaran yang obyektif).

11
3. Pernyataan Allah
Tidak dapat disangkal bahwa Alkitab merupakan bentuk penyataan khusus yang tertulis.
Artinya bahwa Alkitab adalah perkataan Allah yang ditulis oleh orang orang yang dipilih oleh
Allah sehingga melaluinya manusia dapat mengenal Allah secara benar. Alkitab adalah
kebenaran (Yohanes 17:17), diberikan secara progesif (Ibrani ,1:1) dan diberikan dengan
maksud yang jelas (II timotius 3: 15-17).
Menurut Romanisme ada banyak wahyu Alalh pada abad permulaan gereja yang tidak
tertampung dalam Alkitab. Sehingga wahyu wahyu tersebut terkumpul dalam apa yang disebut
mereka sebagai tradisi gereja (Yohanes 20:30-31; 21:25; 11 Tesalonika 2:15).
Sebagaimana telah dikatakan sebelumnya bahwa Alkitab dan Yesus Kristus sebagai bentuk dari
pernyataan khusus. Namun dalam perjanjian Lama pun sebenarnya ada beberapa cara Allah
berkomunikasi dengan manusia: melalui suara (Kisah Para Rasul 9:4; I Samuel 3; Kisah Para
Rasul 10:19; 18:19), melalui mimpi (Kejadian 28:12-15; 41; Daniel 2:27-28, Ulangan 13:2-5; I
Samuel 28:6; Yeremia 23:28), melalui penglihatan (Vision) (Yesaya 1:1; Yehezkiel 1:1; 8:3;
21:24; 43:3), melalui malaikat (Daniel 9:20-22), Theofani: penampakan diri Allah dalam rupa
orang. Biasanya disebut dalam Alkitab malaikat Allah (Dialah Kristus sebelum Inkarnasi) dan
melalui mujizat (Keluaran 3:2; Yunus 1:1; 4:6).

12
Kesimpulan
Dari pembahasaan diatas dapat disimpulkan bahwa
perwujudan Allah mengikuti sifat-sifat yang dimiliki Allah
dimana perwujudan Allah dinyatakan dalam Allah adlah
Roh, Esa, Kekal, Pribadi, Tidak Tebatas, Mahakuasa, Maha
Hadir, Maha Tahu, dan Tidak Berubah. Dan sifat-sifat Allah
adalah Maha Kudus, Maha Benar, Maha Adil, Maha Kasih,
Maha Setia, dan Baik. Begitupun penyataan Allah yang
sesuai dengan perwujudan serta sifat-sifat Allah.
TERIMAKASI
H
14

Anda mungkin juga menyukai