NIM : 4181111047
KELAS : MATEMATIKA DIK D 2018
MATKUL : PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN PROTESTAN
DOSEN : PDT. DR. SAMPITMO HABEAHAN, M.TH, M.PD.K, D.TH.
3. Jelaskan
a. Fenomena agama dalam sejarah umat manusia
Jawaban :
Dalam kehidupan manusia hakekat dari agama tidak dapat dipisahkan sampai kapanpun.
Ketika manusia bergumul dalam kehidupan, tekanan-tekanan yang bertubi-tubi, dan sakit
merka akan kembali kepada Allah. Tuhan yang diajarkan oleh agama itulah yang
menjawab persoalan manusia.
b. Fenomena agama di Indonesia
Jawaban :
Di Indonesia sampai saat ini ada 7 agama yang sudah diakui diantaranya Kristen, Katolik,
Islam, Hindu, Budha, dan Konghucu. Ada 7 lembaga gereja aras nasional : Persekutuan
Gerja Indonesia (PGI), Persekutuan dan Lembaga Gerja Injili Indonesia (PGLII),
Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI), Gabungan Greja Baptis Indonesia
(GBBI), Advent, Ortodox, dan Bala Keselamatan. Tujuh lembaga gereja tersebut diakui
oleh pemerintah dan posisinya sama di hadapan pemerintah.
Allah Adalah Esa, memiliki arti bahwa Allah tidak lebih dari satu (monoteisme). Dengan
keesaan Allah maka Esa jugalah jalan untuk datang kepadaNya, yaitu melalui diriNya
sendiri yaitu di dalam Yesus Kristus (Yohanes 14:6). Keesaan Allah membuat adanya
suatu larangan untuk tidak menyembah yang bukan Allah.
Allah Adalah Kekal, berarti bahwa Allah pun selalu ada dan tidak ada akhirnya. Oleh
karena itu keberadaannya tidak berujung dan tidak berpangkal baik kemasa lalu
maupun kemasa yang akan datang. Kekekalan Allah merupakan kesempurnaan Allah
dimana Ia ditinggikan di atas segala batas-batas dan rangkaian waktu.
Allah Adalah Pribadi, sesuatu yang disebut pribadi adalah jika memiliki akal (pikiran),
perasaan dan kehendak. Jika Allah dipandang sebagai pribadi, apakah Allah memiliki
unsure akal, perasaan, dan kehendak? Pikiran Allah dapat dilihat dari hal-hal berikut: Dia
mencipta (Kejadian 1:1); Dia memiliki rencana (Efesus 1:9); Dia menyediakan (Mazmur
139:1); Dia menyelidiki (Mazmur 139:2); Dia mengerti (Mazmur 139:2); dan Dia
memeriksa (Mazmur 139:3). Perasaan Allah dapat dilihat atau dibuktikan bahwa Dia ada
perasaan benci, menyesal, murka dan Ia juga mengasihi manusia melalui kematian Yesus
di salib. Kehendak Allah dapat dilihat dari bahwa Ia memang punya kehendak dapat
menolak dan memilih. Allah berkehendak (Roma 9:15-16); Allah menolak (Roma 11:2);
dan Allah memilih (Efesus 1:4).
Allah Tidak Terbatas, kodrat Allah yang tidak dapat dibatasi dan tidak terbatas itu dapat
dijabarkan kedalam empat hal berikut: Allah tidak dapat dibatasi oleh waktu, namun Ia
sendiri menciptakan dan menguasai waktu (I Timotius 1:17); Allah tidak dibatasi oleh
tempat dan ruang akan tetapi Ia sendiri Maha hadir (Yesaya 66:1; Mazmur 139:712; I
Raja-raja 8:22-27); Allah tidak terbatas oleh pikiran manusia, tetapi tahu segala sesuatu
yang dipikirkan, direncanakan oleh setiap manusia; Ia adalah Allah yang maha tahu
(Mazmur 139:1-5,17); Allah tidak terbatas kekuasaanNya; Ia adalah maha kuasa
(Mazmur 135:5-7; Yesaya 46:9-11; Yohanes 1:1-5; dan Wahyu 19:6).
Allah Mahakuasa, sebutan mahakuasa hanya diperuntukkan kepada Allah.
Kepada manusia ataupun ciptaanNya tak pernah disebut mahakuasa. Inilah yang menjadi
perbedaan Allah dengan makhluk lainnya. Memang Allah harus mahakuasa
sebab jika tidak bagaimana mungkin Dia memerintah dengan segala kedaulatanNya.
Kemahakuasaan Allah sangat dapat dibuktikan atas segala ciptaanNya dan
kemahakuasaanNya tentulah tidak bertentangan dengan sifat-sifatnya.
Allah Mahahadir, kemahahadiran Allah tidaklah sama dengan ajaran Panteisme. Sebab
Panteisme mengajarkan bisa saja Allah sama dengan alam semesta. Teologia Kristen
dalam definisi omni present ada perbedaan Allah dengan alam semesta (pencipta dan
yang dicipta). Mahahadir adalah Allah hadir dimana-mana tetapi Allah bukanlah segala
sesuatu. Kemahahadiran Allah tidak akan dibatasi oleh waktu yang sama dan tempat
yang sama.
Allah Maha Tahu, Allah mengetahui segala perkara, semua pikiran, dan setiap pikiran,
semua roh, semua mahkluk, ciptaan, perbedaan secara hokum, sebab akibat, semua
rahasia, semua teka-teki, semua perasaan, semua tahta dan penguasa, semua
pribadi, semua yang tampak dan tidak tampak di sorga dan di bumi, gerakan, ruang,
waktu, hidup, kematian, baik, jahat, sorga, dan neraka.
Allah Tidak Berubah, hakekat, sifat-sifat, kesadaran dan kehendak Allah tidak akan
pernah berubah, karena semua perubahan merupakan kepada keadaan yang lebih baik
atau yang lebih buruk. Allah pun tidak mungkin demikian karena semuanya telah
sempurna, Allah tidak berubah untuk menjadi lebih baik.
5. Tuliskan pengalamanmu secara pribadi tentang keberadaan Allah dalam hidup sehari-hari.
Jawaban :
Allah adalah maha hadir, mahakuasa, maha tahu. Saya merasakan keberadaan Allah dalam
hidup saya sehari-hari. Yang selalu dimulai dari udara untuk kita bernafas, itu menunjukkan
bahwa Allah selalu ada. Disaat saya sangat khawatir untuk segala masa depan saya, saya
berdoa dan Allah selalu hadir untuk memberi ketenangan. Dan yang sangat luar biasa dari
pengalaman pribadi saya adalah ketika bapak saya sakit. Ia benar-benar maha kuasa dan
maha tahu, ditengah-tengah kesulitan ekonomi keluarga saya, Ia tetap menyertai bapak yang
sedang sakit keras. Dan Ia tidak pernah meninggalkan kami sedetik pun. Ketika saya SD
sampai SMP, saya tidak prnah melakukan pekerjaan rumah. Tetapi saat saya SMA, disaat
bapak saya sakit tidak ada yang mengurus rumah. Mamak selalu bolak balik rumah sakit
(Binjai - RS.Columbia Medan). Saya harus menjaga adik dan warnet untuk membantu
mamak. Saat itu, saya masih sangat labil, suka marak-marah dan tidak terima keadaan karena
segala pekerjaan-pekerjaan yang sangat banyak, yang belum pernah saya kerjakan. Saya
menyapu, mengepel, memasak, menjaga warnet, mengurus adik, belum lagi tugas-tugas
sekolah. Saya sangat marah dengan Tuhan, tetapi Tuhan menyentuh hati saya, Ia berkata
bahwa semuanya akan baik baik saja. Saya sangat merasakan bahwa Allah itu Ada, Allah itu
Baik. Dan sampai sekarang, kesehatan bapak saya sudah membaik dan Ia juga menyertai
ekonomi keluarga saya. Dibalik persoalan yang ada, Allah itu mengajarkan kita sesuatu
karena Allah pribadi yang mengasihi.
6. Tuliskan juga penyataanmu: Mengapa anda masih percaya kepada Tuhan sampai sekarang.
Sebutkan alasanmu!
Jawaban :
Saya masih percaya kepada Tuhan sampai sekarang karena Tuhan berjanji barangsiapa yang
percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Saya memegang janji
itu sampai nanti saya akan bersama-sama dengan Tuhan di Firdaus.
9. Jelaskan kepada kawanmu gambar 1 (Dosa memisahkan manusia dengan Allah), gambar 2
(Usaha manusia sia-sia), gambar 3 (Allah jembatan keselamatan satu- satunya dan gambar 4
(Percaya pada Tuhan Yesus terlepas dari hukuman dosa)!
Jawaban :
Gambar 1:
Tuhan Allah Mahasuci, sedangkan manusia penuh dosa, karena itu ada satu jurang pemisah
antara manusia dan Allah. Walaupun saudara jujur dan baik hati, tetapi mustahil saudara
tidak ada dosanya. Semua orang telah berbuat dosa, telah kehilangan kemuliaan Allah. Bukti
bahwa manusia itu berdosa adalah kematian. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang dapat
lolos dari mengalami kematian. Upah dosa adalah maut (mati berarti terpisah dari Allah
untuk selama-lamanya). Selama manusia itu masih hidup masih ada kesempatan untuk
memperoleh keampunan dosa, karena Ibrani 9:27 (manusia ditetapkan untuk mati satu kali,
setelah mati dihakimi). Manusia karena dosanya dihukum kedalam lautan api.
Gambar 2:
Sepanjang abad, manusia telah berusaha mencoba menyeberangi jurang pemisah antara
dirinya dengan Allah, untuk mencari Allah dan jaminan kehidupan yang penuh kebahagiaan
bersama Allah di sorga nanti melalui amal, pendidikan, hidup yang baik saja dan lain-lain,
namun gagal disebabkan karena dosanya. Itulah sebabnya keselamatan bukanlah usaha
manusia. Keselamatan adalah pemberian Allah.
Gambar 3:
Yesus Kristus telah ditentukan Allah menjadi jalan satu-satunya untuk keampunan dosa
manusia. Dengan demikian Allah telah menjembatani jurang pemisah dengan diriNya,
dengan mengirimkan Yesus Kristus untuk menembus dosa kita di kayu salib.
Gambar 4:
Dua hal yang harus diperbuat seseorang agar mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut
dihukum. Pertama, mendengar perkataanKu. Kedua, tetapi tidak cukup hanya mendengar,
kita harus percaya juga. Hanya dengan percaya (iman) kita menerima Yesus menjadi
jembatan atas jurang dosa.
1. Menyebutkan nama-nama orang tenar yang pernah dijebloskan ke dalam sel tahanan
(penjara) akibat mengkonsumsi Narkoba ini
Jawaban :
Orang-orang yang pernah dijebloskan ke dalam sel tahanan (penjara) akibat mengkonsumsi
narkoba didominasi oleh kalangan artis, yaitu:
Ria Irawan (2005) Fariz RM (2007)
Roy Martin (2007) Raffi Ahmad (2013)
Sheila Marcia (2008) Gary Iskak (2007)
Jennifer Dunn (2009) Revaldo (2006)
Sammy “Kerispatih” Andika “Kangen Band” (2011)
Achmad Albar Doyok (2000)
Yoyo “Padi” (2011) Roger Danuarta (2014)
Iyut Bin Slamet
3. Bagaimana sikapmu dari sudut iman Kristen tentang kawin-cerai sebagaimana dipraktekkan
artis dan selebritis
Jawaban :
Menurut saya sebagai orang Kristen menganggap bahwa kawin-cerai adalah
perbuatan yang tidak sepatutnya dilakukan terkhusus bagi para artis selaku pemangku dunia
hiburan pertelevisian. Dalam kitab Matius 19:6 “Demikianlah mereka bukan lagi dua,
melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan
manusia”. Perceraian yang diperbolehkan oleh Tuhan Yesus adalah perceraikan yang
disebabkan hal-hal yang sudah tidak dapat diampuni lagi, misalnya: zinah, kekerasan dalam
rumah tangga yang sudah melampaui karena dikatakan dalam kitab Matius 19:9 “Tetapi Aku
berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin
dengan perempuan lain, ia berbuat zinah” dan sebaliknya. Pernikahan hanya dapat
dipisahkan oleh maut, terkecuali disebabkan oleh beberapa hal sehingga sangat perlu
diketahui bahwa alasan perceraikan selain zinah tidak diperbolehkan adanya karena telah
melanggar hukum Tuhan akan janji/ikrar suzi pernikahan itu sendiri. Demikian hal nya
dengan kawin-cerai yang dilakukan dengan para artis dan selebritis, menurut iman Kristen
tidak sepantasnya dilakukan karena telah merusak citra kesucian pernikahan sebagai
anugerah dari Tuhan kepada manusia.
1. Test Formatif
1. Mengapa rahasia-rahasia dalam kesaksian Alkitab sering kita tidak mengerti?
Jawaban:
Ada beberapa alasan yang mungkin menyatakan mengapa rahasia Alkitab sering kita tidak
mengerti, yaitu:
a. Karena Alkitab tidak seperti buku lain (Alkitab tidak ditulis oleh manusia tetapi oleh
Allah yang tak terbatas), kita harus bergantung kepada Allah sendiri untuk mendapatkan
petunjuk tentang bagaimana cara untuk mempelajari dan memahami Alkitab. Alkitab
harus menjadi kuasa tunggal kita. Kita tidak bisa menggunakan pemikiran angkuh yang
berasal dari benak kita sendiri yang kotor dan penuh dosa untuk mengembangkan aturan
penafsiran Alkitab.
b. Karena kata-kata ini adalah tepat dan benar, tidak boleh ada kesalahan atau kontradiksi
dalam Alkitab. Dengan demikian, jika kita menemukan kutipan yang sepertinya saling
berkontradiksi satu sama lainnya, kita dapat mengetahui bahwa kita tidak memahami
salah satu kutipan tersebut dengan tepat. Allah sering menggunakan kontradiksi yang
nyata ini untuk menarik perhatian kita pada ajaran penting Alkitab, memaksa kita untuk
belajar dengan lebih rajin.
c. Tidak ada buku yang lebih penting dalam alam semesta. Allah tidak akan menyelamatkan
siapa pun yang terlepas dari kuasa Firman-Nya. Ini adalah hal yang terpenting bagi
semua umat manusia.
d. Kita harus belajar Alkitab dengan rendah hati dan melalui doa, meminta Allah untuk
membuka mata rohani kita dan mengizinkan kita untuk memahami Firman-Nya.
e. Karena seluruh Alkitab ditulis oleh Pengarang Tunggal, Allah, maka dengan penuh
percaya diri kita dapat membandingkan kata-kata dan frase-frase dari satu bagian Alkitab
dengan bagian Alkitab yang lainnya. Allah memberi tahu kita untuk menafsirkan Alkitab
dengan Alkitab (hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh). Dia tidak
memberi tahu kita untuk membandingkan sejarah dengan sejarah, atau gramatikal dengan
gramatikal seperti yang banyak diajarkan oleh para ahli teologi saat ini.
3. Sebagai orang modern bagaimana kita menanggapi peristiwa-peristiwa dalam Alkitab yang
tidak dapat dimengerti dengan akal budi?
Jawaban:
Alkitab berbeda dengan ilmu pengetahuan sebab Alkitab bukanlah hasil ilmu pengetahuan
tapi penyataan Allah kepada setiap para penulis Alkitab tanpa mengabaikan kondisi penulis.
Untuk menanggapi peristiwa-peristiwa dalam Alkitab yang tidak dapat dimengerti dengan
akal budi adalah kita harus dengan rela menerima Alkitab dan menghayatinya sebagai suara
Allah dan Allah adalah satu-satunya cara Tuhan untuk menyampaikan firmanNya. Alkitab
ditulis oleh orang-orang percaya pada masa tertentu. Yang jelas adalah bahwa sejarah, cara
berpikir dan tingkat pengetahuan penulis Alkitab pasti sangat jauh berbeda dengan manusia
pada masa sekarang. Alkitab bukan hasil dari pembelajaran manusia tapi kehidupan yang
langsung, bersekutu dengan Allah. Alkitab tidak bertentangan dengan hasil ilmu pengetahuan
modern melainkan kesaksian Alkitab sebagai firman Tuhan hendak berbicara kepada setiap
orang di segala zaman.
4. Tuliskanlah dan daftarkanlah hasil-hasil teknologi dan seni yang penggunaannya
disalahgunakan dalam kehidupan manusia?
Jawaban:
Hasil-hasil teknologi dan seni yang penggunaannya disalahgunakan dalam kehidupan sehari-
hari adalah sebagai berikut:
a. Teknologi, yaitu seperti; handphone (HP), komputer/laptop, televisi, perakitan
bom/nuklir, kendaraan, bahan-bahan medis (obat-obatan, bius, alat KB), bahan-bahan
radioaktif, peralatan penangkapan ikan, mesin-mesin, dsb.
b. Seni, yaitu seperti; seni drama, seni musik, seni rupa, seni sastra, seni tari, seni logam,
seni tekstil, seni halus, seni tembikar, dsb.
2. Sebutkanlah salah persatu dampaknya pada kehidupan manusia yang bersifat positif maupun
negatif!
Jawaban:
Dampak positif dan negatif teknologi dan seni dalam kehidupan manusia adalah sebagai
berikut:
A. Bidang Informasi dan Komunikasi
Dampak Positif:
(a) akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi
bagian manapun melalui internet;
(b) dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya
melalui handphone;
(c) mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah.
Dampak Negatif:
(a) pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris;
(b) penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa
disalahgunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu;
(c) kerahasiaan alat tes semakin terancam, seperti tes psikologi; (d)kecemasan teknologi,
seperti kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting
dalam komputer, dan lain-lain.
B. Bidang Pendidikan
Dampak Positif:
(a) munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan;
(b) pemenuhan kebutuhan akan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi dengan cepat, seperti
penggandaan soal ujian dengan adanya mesin foto copy untuk memenuhi kebutuhan
akan jumlah soal yang banyak dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat;
(c) sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka;
(d) adanya sistem pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan pemanfaatan
teknologi;
(e) semua tugas yang dulunya dikerjakan dengan manual dan membutuhkan waktu yang
cukup lama, menjadi mudah untuk dikerjakan dengan menggunakan media teknologi
seperti, komputer yang dapat mengolah data dengan memanfaatkan berbagai program.
Dampak Negatif:
(a) kerahasiaan alat tes semakin terancam;
(b) penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak
kriminal;
(c) siswa menjadi malas belajar karena banyak diantara mereka yang menghabiskan
waktunya untuk menggunakan jejaring sosial seperti facebook, twitter dan lain-lain.
D. Bidang Politik
Dampak Positif:
(a) timbulnya kelas menengah baru yang akan menjadi pelopor untuk menuntut
kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar;
(b) proses regenerasi kepemimpinan yang akan berdampak dalam gaya dan substansi
politik yang diterapkan sehingga kebebasan dan persamaan semakin kental;
(c) di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya
regionalisme sehingga melahirkan kekuatan ekonomi baru.
2. Pada bagian ini saudara telah mempelajari bahwa budaya kerja keras, berfikir kritis dan
berhikmat-bijaksana haruslah menjadi sikap iman orang Kristen khususnya generasi muda
dan para mahasiswa. Oleh karena itu diskusikanlah :
a. Benarkah bahwa budaya kerja keras masyarakat kita di Indonesia ini rendah?
Jawaban :
Budaya kerja keras (etos kerja) yang dimiliki masyarakat Indonesia cukup rendah.
Sebenarnya apabila kita cermati lebih dalam bahwa Indonesia memiliki potensi untuk
menjadi negara yang maju. Hal ini dikarenakan bahwa Indonesia memiliki kekayaan sumber
daya alam yang melimpah ruah dan letak geografis Indonesia yang cukup strategis yaitu
berada di jalur khatulistiwa yang merupakan jalur perdagangan dunia. Sehingga tidak salah
kalau Indonesia sempat menjadi pelabuhan yang sangat ramai pada masa kerajaan Hindu,
Budha, Islam maupun pada masa Imperalis Portugis, Belanda, dan Inggris. Sebenarnya
dengan fakta-fakta tersebut, Indonesia berpotensi untuk berkembang pesat karena memiliki
komunikasi yang sangat dinamis dalam membangun perekonomian dan hubungan
internasional. Namun dikarenakan budaya kerja keras (etos kerja) yang kurang baik,
mengakibatkan Indonesia sampai saat ini masih menjadi negara yang berkembang.
b. Menurut saudara apa sebabnya budaya kerja keras masyarakat kita rendah?
Jawaban :
Budaya kerja keras masyarkat Indonesia rendah disebabkan oleh faktor-faktor seperti merasa
puas dengan alam Indonesia yang begitu subur sehingga apapun yang dibuthkan
tersedia.masyrakat Indonesia di masa lalu tidak perlu bekerja keras untuk mendapatkan
bahan makanan sebab alam menyediakannya sepanjang tahun. Lain halnya dengan di negara
yang mempunyai empat musim. Pada musim panas masyarakatnya bekerja keras
mengumpulkan makanan untuk persediaan di musim dingin. Sifat ini pun terbawa
masyarakat ketika mulai bekerja di kantor-kantor dan bidang usaha lain. Akibatnya, scientific
inquiry masyrakat kita menjadi lemah. Jiak gunung meletus, berarti dewata marah sehingga
perlu dibuatkan sesajen. Bila ada gerhana matahari, bedung dipuku kemudian matahari akan
muncul lagi. Data daan informasi yang diterima dari generasi ke generasi sering salah karena
logika berpikir lemah. Apalagi bila dikaitkan dengan hukum sebab dan akibat.masyarakat
Indonesia berpikir bahwa akibat dari suatu malapetaka harus diterima karena hal tersebut
sudah nasib dan takdir. Sedikit orang berpikir bahwa banjir disebabkan hutan yang telah
gundul, tidak ada perawatan sungai. Bila banjir melanda desa, itu adalah takdir Yang Maha
Kuasa, masyarakat harus menerimanya. Mayoritas rakyat Indonesia kurang disiplin, mereka
cenderung menunda-nunda sesuatu dan terbiasa dengan waktu yang molor. Rakyat Indonesia
juga memiliki produktivitas yang terbatas. Mereka lebih suka meniru. Hal ini
menggambarkan kepribadian seseorang yang lemah atau kurang percaya diri. Budaya kerja
keras yang rendah juga diindikasikan sebagai dengan adanya nilai tradisional yang kuat.
Banyak yang masih percaya kepada takhayul, mitos, dan mistis. Dan masyarakat Indonesia
juga cenderung bersifat irasional dan berorientasi pada masalah buka pemecahannya.
3. Banyak orang menyebutkan bahwa budaya berpikir kritis dan bijaksana di kalangan
masyarakat kita rendah. Benarkah tuduhan itu menurut saudara?
a. Bagaimana caranya untuk meningkatkan budaya berpikir kristis dan bijaksana di
kalangan mahasiswa dan generasi muda?
Jawaban :
Cara untuk meningkatkana budaya berpikir kritis dan bijaksana di kalangan mahasiswa dan
generasi muda dapat dimulai dengan menerapkan pola interaksi dalam proses belajar-
mengajar. Pola interaksi dalam proses pembelajaran yang dilakukan dikembangkan
sedemikina rupa sehingga setiap siswa mampu mengekspresikan sikap dan mentalnya yang
memngkinkan terjadinya interaksi yang terjadi antara lain adalah diskusi kelompok, dan
diskusi kelas. Kegiatan-kegiatan dalam interaksi anggota komunitas kelas dipandang penting
untuk dilakukan. Karena dengan interaksi tersebut pada diri siswa akan terbentukpola pikir
yang kritis dan akan tumbuh sikap rasa percaya diri siswa. Aktivitas berupa pemberian
bantuan oleh guru melalui pertanyaan selalu digunakan dalam proses pembelajaran sampai
siswa memiliki kemampuan untuk melakukan refleksi atas aksi mental yang dilakukan, dan
bukan menghakimi maupun menghukum siswa. Fungsi guru dalam pembelajaran adalah
sebagai fasilitator, dan bersikap memahami bahwa kesalahan yang dilakukan oleh siswa
adalah bukan karena kemaunnya, tetapi disebabkan kurangnya informasi yang ia miliki.
b. Apakah budaya ini juga tetap hidup dalam diri saudara jika kelas mengabdi di tengah-
tengah masyarakat dalam berbagai tugas dan profesi? Apa kendalanya menurut saudara?
Jawaban :
Budaya kurang berpikir kritis mungkin juga tetap hidup. Apabila tidak ada usaha untuk
mengubah budaya tersebut. Hambatan atau kendala dalam berpikir kritis pada dasarnya ada
dua, yang pertama emosi (hawa nafsu) dan yang kedua wawasan yang kurang memadai. Saat
emosi kita menguasai, misalnya kebencian atau kecintaan, bisa melumpuhkan logika. Hawa
nafsu, melumpuhkan akal. Cara mengatasi hambatan dalam berpikir kritis yang pertama
adalah tidak memperturutkan hawa nafsu. Di dalamnya, kita tidak mengikuti kebencian atau
kecintaan, tetapi lebih fokus pada data, logika dan nilai-nilai. Cara kedua adalah dengan
menambah wawasan terus menerus. Berpikir akan selalu menggunakan informasi yang ada
dalam memori. Semakin banyak dan utuh informasi yang dimiliki, maka logika kita akan
semakin tajam dan kita akan berpikir lebih kritis.
4. Dapatkah firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab memberi solusi terhadap rendahnya
budaya kerja keras, berpikir kritis dan bijaksan? Jika ia bagaimana caranya isi-isi Firman
Tuhan memberi dorongan dan semangat bagi saudara untuk meningkatkannya?
Jawaban :
Firman Tuhan yang tertulis dalam Alkitab tentu saja bisa memberi solusi terhadap rendahnya
budaya kerja keras, berpikir kritis dan bijaksana. Sebagai contoh dalam lukas 5:5, “Simon
menjawab: Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-
apa”. Kata “sepanjang malam” menggambarkan mereka telah bekerja keras untuk mencari
ikan di Taman Getsemani, namun mereka tidak menemukan apa-apa. Dalam Amsal 10:4,
tertulis “Tangan yang lamban membuat miskin tetapi tangan yang rajin menjadi kaya”.
Amsal 10:13 juga mengatakan, "Janganlah engkau menyukai tidur, supaya engkau tidak jatuh
miskin, bukalah matamu dan engkau akan makan sampai kenyang”. Ayat-ayat ini
menunjukkan bahwa budaya kerja keras adalah budaya Kristen atau budaya Alkitab yang
seharusnya juga mejadi budaya mahasiswa Kristen. Kerja keras Paulus dalam menginjil dan
mencari makan dengan membuah kemah sebagai tukang kemah dalam 1 Korintus 15:10, 2
Korintus 11:27, membuat Paulus kerap menyemangati orang-orang Kristen untuk berbudaya
kerja keras. Budaya berpikir dan bertindak kritis adalah bagian dari iman kristen. Sikap
Yesus kepada orang-orang Farisi, ahli taurat dan sadusi yang kerap mencobai Yesus dalam
diskusi Teologis. Yesus menyatakan sikapNya menghadapi para pendemo tersebut dengan
menunjukkan sikap berpikir dan bertindak kritis. Ketika orang-orang Yahudi membawa
seorang wanita yang kedapatan melakukan tindakan asusila kepada Yesus, Yesus berkata
dalam Yohanes 8:11b, “Akupun tidak menghukum engkau pergilah, dan jangan berbuat dosa
lagi mulai sekarang.” Kepada wanita itu, Yesus memberi pelajaran baru yakni memikirkan
perbuatannya yang jahat dan merubah dirinya untuk bertobat. Yesus begitu kritis, tidak
membeo perlakuan interrogator, Yesus malah menggunakan hak jawabnya dalam Yohanes
18:23, “Jikalau kata-Ku itu salah tunjukkanlah salahnya, tetapi jikalau kata-Ku itu benar,
mengapakah engaku menampar aku?”. Budaya berpikir dan bertindak kritis ini merupakan
bagian dari ekspresi iman Kristen.