Anda di halaman 1dari 7

Ajaran Allah Menurut Alkitab

TUGAS 2
23 Februari 2021

Nama : Chintia Agatha Siahaan


NIM : 5193131002
Kelas : PTE A Stambuk 2019
Matakuliah : Pendidikan Agama Kristen Protestan
Dosen Pengampu : Maniur B. Nahor, M.Pdk

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
1. Jelaskanlah teori-teori tentang Allah!

Teori-teori tentang Allah terdiri dari:


a. Deism: adalah suatu paham yang mengatakan bahwa dunia ini adalah
mekanisme yang dapat mengatur dirinya sendiri. Setelah Allah
menciptakannya maka Allah segera membiarkan dan membiarkannya
berkembang sendiri. Kalau diterima paham ini maka Allah sendiri telah absen
sejak abad pertama dalam memperhatikan ciptaan dan Allah memang
sebagai pencipta dunia namun Ia bukanlah pemelihara dari segala apa yang
telah diciptakanNya.
b. Atheisme: suatu ajaran yang mengingkari akan adanya Allah. Mengingkari
akan adanya Allah berarti tidak percaya akan keberadaan Allah dan bahwa
Allah itu ada. Seseorang yang tidak mengakui keberadaan Allah maka ia
disebut sebagai seorang yang ateis.
c. Skeptis: adalah orang yang ragu-ragu terhadap sesuatu. Dalam hal ini
Skeptisme adalah suatu paham keraguan dalam kenyataan bahwa Allah itu
ada. Bagi penganut ini mereka tidak percaya akan adanya penyataan Allah.
d. Agnotisme: paham yang mengatakan bahwa Allah itu tidak bisa dikenal atau
dimengerti. Para penganut agnotisme ini tidaklah mengetahui apakah Allah
ada atau tidak. Pengetahuan tentang ada atau tidaknya Allah adalah
merupakan suatu pengetahuan yang rahasia.
e. Pantheisme: paham ini mengajarkan bahwa alam semesta yang sifatnya
berubah-ubah. Segala sesuatu adalah Allah dan Allah adalah segala sesuatu.
Imanensi Allah dalam hal ini tidak terpisahkan dari ciptaanNya. Dengan kata
lain Allah bisa sama dengan ciptaanNya.
f. Polytheismne: dalam bahasa Yunani polus yang artinya banyak. Jadi
polytheisme adalah suatu kepercayaan yang menyakini dan mengakui bahwa
Allah lebih dari satu. Polyteisme berlawanan dengan monoteisme.
g. Theisme: paham ini merupakan suatu kepercayaan kepada Allah pencipta.
Paham ini percaya bahwa Allah sebagai suatu pribadi, pencipta, penguasa
dan pemelihara dari segala sesuatu.
h. Monoteisme: dalam bahasa Yunani monos adalah satu. Paham ini adalah
suatu kepercayaan dan beribadah kepada hanya satu Allah saja. Monoteisme
bertentangan dengan polyteisme. Para penganut monoteisme adalah agama
Islam, Kristen dan juga Yudaisme.

2. Uraikan keberadaan Allah!


Semua agama mengajarkan bahwa Allah itu ada. Namun ada juga paham
yang mengatakan bahwa Allah itu tidak ada seperti yang diyakini oleh penganut
ateisme. Pembuktian bahwa Allah itu ada merupakan suatu kebutuhan yang sangat
penting dan mendasar.
Pada umumnya ada dua argumentasi yang dapat diajukan untuk
membuktikan bahwa Allah itu memang benar-benar ada. Pertama dengan
argumentasi Alkitabiah dan yang kedua adalah dengan argumentasi alamiah
(naturalistic arguments).
Dengan adanya Alkitab sesungguhnya telah menjadi bukti bahwa Allah itu
ada. Asumsi awal adalah dalam Kejadian 1;1 Pada mulanya Allah menciptakan
langit dan bumi.
Ayat ini menjelaskan kepastian bahwa Allah ada dan tak perlu diragukan lagi.
Argumentasi Daud (Mazmur 94: 9, dan Yesaya (Yesaya 40: 12-31) dan juga dengan
argumentasi dari Rasul Paulus dalam Kisah Para Rasul 14:17, semua ini telah
menjadi suatu bukti bahwa Allah itu ada. Bahkan didalamnya tersirat untuk
mengakui bahwa Dia adalah yang Illahi. Dan secara keseluruhan penulis-penulis
Alkitab dari Kejadian sampai Wahyu pun menyatakan keberadaan Allah secara
gamblang.
1. Naturalistic Arguments
Secara natural (naturalistic arguments) dapat juga dibuktikan bahwa Allah benar-
benar ada. Naturalistic arguments yang dimaksudkan di sini adalah meliputi:
cosmological, teleological, anthropological dan ontological.
2. Secara Cosmological
Pembuktian secara cosmological merupakan hubungan cause-eftect atau sebab
akibat. Cosmos atau alam semesta adalah sebagai akibat dari yang Sempurna dan
Abadi.
3. Secara Teleological
Tatanan yang teratur dan berdayaguna dalam alam semesta tentu ada yang
menyebabkan. Tatanan, hewan dan manusia telah dibuat oleh Allah sedemikian
rupa. Sehingga la sendiripun telah memuaskan hati dengan makanan dan
kegembiraan (Kisah Para Rasul 14:17). Semua ini ada yang menciptakan dan
mengatur yaitu Dia yang berakal budi.
Secara teleological menunjukan adanya suatu tujuan akhir yang sangat jelas di
balik tatanan yang begitu teratur dan yang berdayaguna tersebut. Tujuan akhir itu
sendiri telah ada dalam benak yang Illahi yang orang fasik sendiri telah
menyangkalinya (Roma l:18-23).
4. Secara Antropological
Manusia memiliki sifat moral, insting keagamaan, suara hati dan emosi. Manusia
memiliki kesadaran untuk menentukan apakah itu benar atau salah. Di sisi lain akan
ada perasaan bersalah jika melakukan yang jahat. Harus diakui bahwa pengetahuan
yang baik dan yang jahat adalah berasal dari Allah.
Dengan penjelasan di atas dapatlah disimpulkan bahwa hukum moral pada
hakekatnya bukanlah buatan dari manusia akan tetapi buatan Allah. Dengan
demikian Alkitab memakai suatu alasan moral sebagai bukti bahwa Tuhan itu ada
(Roma l: 19-32, 2:14-16).
5. Secara Ontological
Ada suatu keberadaan yang sempurna di dunia ini. Keberadaan yang sempurna
itu sendiri sebenarnya nyata keberadaanya. Dengan adanya keberadaan yang
sempurna, maka manusia memiliki pemikiran tentang keberadaan itu. Tak dapat
disangkal bahwa harus diyakini sepenuhnya bahwa Allah adalah sebagai
keberadaan yang sempurna memang benar-benar ada.

3. Sebutkan sifat-sifat Allah!


Sifat-sifat Allah, yaitu:
1. Allah Maha Kudus
2. Allah Maha Benar
3. Allah Maha Adil
4. Allah Mahakasih
5. Allah Maha Setia
6. Allah Baik

4. Jelaskan penyataan Allah!


Penyataan berasal dari istilah Yunani apokalupsis dari kata kerja apokalypto
yang berarti to unveil atau galab (lbrani) yang berarti to uncover yang artinya
membuka tudung, menyatakan atau membukakan. Dalam Alkitab bahasa Indonesia
terjemahannya kadang-kadang berbeda misalnya: Roma 2: 5 Alkitab terjemahan
lama "kenyataan" sedangkan dalam Alkitab terjemahan Baru "dinyatakan". Dalam
Galatia 1: 12 Alkitab terjemahan lama "wahyu" sedangkan dalam terjemahan baru
"penyataan".
Penyataan (revelation) adalah suatu tindakan Allah untuk memperkenalkan
diriNya kepada manusia, dimana dengan penyataan itu sendiri manusia dapat
mengenal Allah secara khusus dapat mengalami keselamatan yang ada dalam
Kristus Yesus. Dengan kata lain bahwa penyataan merupakan tindakan Allah untuk
membeberkan, memperkenalkan diriNya melalui alam semesta, Sejarah, hati nurani
manusia dan Alkitab kepada manusia.
Chafer berkata bahwa penyataan sebagai tindakan Allah memperkenalkan
diriNya kepada manusia, dimana tanpa tindakan itu manusia tidak dapat mengenal
Dia. Sementara Sheed berkata bahwa penyataan adalah jenis pengetahuan yang
sumber atau asalnya adalah Allah. Pandangan ini adalah pandangan yang
conservatif (ortodoks). Namun pandangan modern berkata bahwa penyataan adalah
penjumpaan pribadi semata-mata: (meyangkali kebenaran yang obyektif).
Penyataan umum adalah kesaksian Allah mengenai diriNya sendiri kepada
manusia melalui alam semesta, pemeliharaan terhadap alam, pemeliharaan
terhadap manusia dan adanya hati nurani manusia maupun sejarah (Roma 1: 19-20;
2: 14-15; Mazmur 19: 1-6,; Ayub 12: 7-9; Kisah Para Rasul 14: 1517; 17: 28-29;
Yesaya 29: 16).
Penyataan khusus (specifik relevation) adalah kesaksian Allah mengenai diriNya
kepada manusia dengan cara khusus pula. Melalui Alkitab (I Yohanes 5: 9-12) dan
Yesus Kristus (Yohanes 1: 18). Yesus Kristus sebagai bentuk dari penyataan khusus
merupakan suatu inkarnasi. Inkarnasi itu sendiri adalah menyatakan Bapa (Yohanes
1: 18), menyatakan sifat Allah (Yohanes 14: 9), menyatakan kuasa Allah (Yohanes
3:2), menyatakan hikmat Allah (Yohanes 7:42), menyatakan kemuliaan Allah
(Yohanes 1: 14), menyatakan hidup Allah (1 Yohanes 1: 1-3) dan menyatakan kasih
Allah (Roma 5: 8).
Tidak dapat disangkal bahwa Alkitab merupakan bentuk penyataan khusus yang
tertulis. Artinya bahwa Alkitab adalah perkataan Allah yang ditulis oleh orang-orang
yang dipilih oleh Allah sehingga melaluinya manusia dapat mengenal Allah secara
benar. Alkitab adalah kebenaran (Yohanes 17:17), diberikan secara progresif (Ibrani
1:1) dan diberikan dengan maksud yang jelas ( II Timotius 3: 15-17).
Pentingnya penyataan khusus ini disebabkan oleh tiga hal berikut ini: tidak ada
lagi pengetahuaan yang benar dalam manusia (karena dosa) tentang Allah (Roma
1:21- 22; Efesus 4:19), penyataan umum tidak menyelamatkan tetapi hanya
menuntun kepada penyataan khusus, sehingga manusia dapat menerima
keselamataan (Kisah Para Rasul 4:12), apa yang tidak jelas dalam penyataan umum
disatukan dan dibuat jelas dalam penyataan khusus.

5. Tuliskan pengalamanmu secara pribadi tentang keberadaan Allah dalam


kehidupan sehari-hari!
Allah ada dalam hidup saya yang dapat saya rasakan ketika saya hendak ujian
masuk SBMPTN. Saya berserah kepada-NYA, segala rencana saya untuk
melanjutkan kuliah. Ketika itu saya hendak ujian SBMPTN. Komputer saya terjadi
kesalahan sehingga mati dan tidak berfungsi. Untung saja ada peserta yang tidak
mengikuti ujian itu. Sehingga saya dapat melakukan ujian dengan komputer yang
pesertanya tidak hadir. Saya bersyukur pada saat itu. Saya yakin semua itu sudah
direncanakan Tuhan,kita hanya harus meminta dan hanya berpengharapan kepada
Dia. Di hari pengumuman hasil ujian saya pun lulus masuk ke Pendidikan Teknik
Elektro,UNIMED. Semua yang terjadi dihidup kita harus dapat kita syukuri
keberadaannya. Tuhan punya rencana indah kepada setiap umat-NYA.
6. Tuliskan juga pernyataanmu: Mengapa anda masih percaya kepada Tuhan
sampai sekarang? Sebutkan alasanmu.
Alasan saya hanya dua ,mengapa saya sampai detik ini masih percaya kepa Allah,
yaitu
1. Karena Dia-lah yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari yang kita
doakan. Kita bisa memperhitungkan sesuatu dengan akal kita,
mendoakannya dan menghasilkan yang baik, tetapi Tuhan dapat melakukan
kepada kita lebih besar dan lebih banyak dari itu. Alkitab berkata: “Bagi
Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan
atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita.” (Ef
3:20).
2. Karena apa yang kita perkirakan dengan akal kita bahwa itu tidak mungkin,
Tuhan dapat membuat itu terjadi.

7. Sebutkan sifat-sifat Allah!


Sifat-sifat Allah, yaitu:
1. Allah Maha Kudus
2. Allah Maha Benar
3. Allah Maha Adil
4. Allah Mahakasih
5. Allah Maha Setia
6. Allah Baik

8. Sebutkan nama-nama Allah!


Nama-nama Allah, yaitu:
1. Nama-nama Allah yang Primer, yaitu Elohim, YAHWH, Adonai
2. Nama-nama Allah memakai Kata Majemuk, yaitu El-Elyon, El-Olam, El-
Shaddai, Yahweh Jireh, Yahweh Nissi, Yahweh Shalom, Yahweh Sabbath,
Yahweh Elohim, Yahweh Maccaddesehem, Yahweh Sammah, Yahweh
Tsidkenu, Yahwe Rapha, Yahweh Raah, Qadosh Israel.
3. Dalam Perjanjian Baru, Bapa, Despostes, Kurios, Theos, Kristus, Tritunggal,
Allah Bapa, Roh, Juru Selamat, Yang Maha Tinggi, Allah Nenek Moyang
Israel, Alpha dan Omega, Imanuel, dan anak Allah.

9. Jelaskan hubungan Kristus dengan keselamatan!


Berpegang bahwa Allah dapat memberikan pengampunan dosa dan
menyelamatkan orang percaya tanpa pendamaian melalui penumpahan darah
cara lain terbuka bagi Allah karena tidak ada hal yang mustahil bagi-Nya,
demikian kata mereka. Menurut mereka, cara pengorbanan Anak Allah
merupakan cara yang Allah pilih didalam hikmat dan kedaulatan-Nya. Karena
cara ini merupakan cara yang paling banyak bermanfaat dan cara dimana
Anugerah Allah dinyatakan dengan lebih luar biasa. Maka sekalipun Allah dapat
menyelamatkan tanpa penumpahan darah, tetapi berkenan keputusan
kedaulatan-Nya , Ia tidak melakukan penyelamatan dengan cara lain selain
pengorbanan Yesus Kristus, oleh sebab itu bisa kita katakan dengan tegas bahwa
keselamatan hanya didalam Yesus Kristus.
Pandangan kaum protestan, disebut sebagai pandangan bahwa sekalipun
bukan merupakan keharusan mutlak bagi Allah untuk menyelamatkan, namun
karena keselamatan itu telah ditetapkan maka merupakan suatu keharusan bagi-
Nya untuk menjamin keselamatan melalui pencurahan darah Yesus di kayu salib.
Jadi kedua pandangan diatas pada dasarnya mengarahkan kita hanya pada
satu keyakinan iman bahwa hanya pengorbanan dan penumpahan darah Kristus
penebus dosa manusia diwujudkan. Dengan demikian kita dapat menjawab
pertanyaan : mengapa harus melalui pengorbanan darah Yesus Kristus ada
penyelesaian dosa? Jawabannya adalah: Karena itulah satu-satunya cara yang
sudah ditetapkan Allah berdasarkan tekad baik-Nya demi penyelamatan kita.
Hanya ada satu keselmatan Yesus Kristus.
Jadi dari beberapa pemahaman tentang keselamatan ini, dengan tegas
bahwa keselamatan hanya didalam Yesus Kristus. Sebab Yesus sendiri
berkata : Yoh 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan
hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui
Aku.

Anda mungkin juga menyukai