0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
65 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang rekayasa hayati. Rekayasa hayati adalah interdisiplin ilmu kehidupan dan teknik yang diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dan manfaat sistem biologis. Tujuan pembelajaran rekayasa hayati adalah untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dengan menghasilkan lulusan yang dapat membangun industri hijau seperti bioplastik dan biorafinari.
Dokumen tersebut membahas tentang rekayasa hayati. Rekayasa hayati adalah interdisiplin ilmu kehidupan dan teknik yang diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dan manfaat sistem biologis. Tujuan pembelajaran rekayasa hayati adalah untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dengan menghasilkan lulusan yang dapat membangun industri hijau seperti bioplastik dan biorafinari.
Dokumen tersebut membahas tentang rekayasa hayati. Rekayasa hayati adalah interdisiplin ilmu kehidupan dan teknik yang diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dan manfaat sistem biologis. Tujuan pembelajaran rekayasa hayati adalah untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dengan menghasilkan lulusan yang dapat membangun industri hijau seperti bioplastik dan biorafinari.
(Bio-Engineering) Kelompok 9 Alfandi Putra Jaya Dawolo (4212520005) Novi Ramayana Sihotang (4212520010) Pasu Maria Br Sinurat (4213520002)
SEPTEMBER DEFENISI REKAYASA HAYATI
Rekayasa Hayati atau Bio-engineering merupakan interdisiplin Ilmu
Kehayatan (Bio-sciences) dan Teknik (Engineering) yang diaplikasikan dalam perekayasaan berbasis bio-sistem untuk meningkatkan efisiensi fungsi dan manfaat biosistem. Perekayasaan biosistem disini mencakup pengertian, seperti perekayasaan proses biologis, pengoperasian agen hayati terekayasa, pembuatan peralatan baru berbasis biosistem atau teknologi untuk pengembangan biomaterial. Bio-engineering dapat diaplikasikan dalam perekayasaan sistem produksi untuk pengembangan industri bioproduk. ("Pengertian Bio-engineering - Program Studi Rekayasa Hayati," n.d.). OBJEK KAJIAN DALAM REKAYASA HAYATI MELIPUTI: Pengantar Rekayasa Hayati, Biologi Tumbuhan,Neraca Massa dan Energi Rekayasa Hayati, Biologi Sel Dasar, Bioteknologi Tumbuhan dalam Bioindustri, Termodinamika Sistem Hayati. Matematika Rekayasa Hayati. Biokimia, Kimia Organik. JIAO XUE FEN XIPerancangan Bioreaktor. Sensor dan
Instrumentasi Sistem Hayati, Pemodelan Dinamik Rekayasa
Hayati, Pendekatan Kuantitatif Fisiologi Tumbuhan, Prinsip- prinsip Pemisahan Bioproduk. Ekonomi Teknik, Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Bioindustri. ("Kurikulum 2013- Program Studi Rekayasa Hayati," n.d.). SEPTEMBER Dalam mempelajari Rakayasa Hayati ditargetkan tujuan pembangunan yang berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG) yang dapat tercapai dalam beberapa tahun kedepan dengan adanya lulusan lulusan rekayasa hayati TUJUAN TUJUAN PEMBANGUNAN DALAM REKAYASA HAYATI 6.Tujuan untuk menyediakan air bersih dan 1.Tujuan tanpa kemiskinan, sanitasi layak, 2.Tujuan tanpa kelaparan, 7.Tujuan energi bersih dan terjangkau, 3.Tujuan kehidupan sehat dan sejahtera, 8.Tujuan pekerjaan layak dan pertumbuhan 4.Tujuan pendidikan yang berkualitas ekonomi, 5.Tujuan kesetaraan gender 9.Tujuan industry, inovasi dan infrastruktur,
10.Tujuan berkurangnya kesenjangan, 14.Tujuan pembangunan ekosistem laut,
11.Tujuan kota dan komunitas 15.Tujuan pembangunan ekosistem daratan, berkelanjutan, 16.Tujuan perdamaian, keadilan, dan 12.Tujuan konsumsi dan produksi yang kelembagaan yang tangguh, tujuan bertanggung jawab, 17.Pembangunan kemitraan 13.Tujuan penanganan perubahan iklim Tujuan- tujuan tersebut dapat dicapai dengan adanya lulusan rekayasa hayati yang membangun industri- industri bio-based, seperti berikut :
INDUSTRI BIOETHANOL INDUSTRI BIODEGRADABLE PLASTIC
INDUSTRI BIOFUEL Dan lain-lain
Keahlian dalam memahami Rekayasa Hayati akan sangat dibutuhkan mengingat banyaknya pengrusakan alam karena industri- industri yang berkembang saat ini. Beberapa contoh pengrusakannya, yaitu: • Industri yang menggunakan rumah kaca yang menyebabkan menumpuknya gas karbon dioksida di suatu ruangan dan mengakibatkan pembolongan ozon akibat terlalu panas, • Pembuangan limbah industri ke sungai yang mungkin masih bisa diolah lagi oleh bioengincer, • Bahan bakar kendaraan yang masih menghasilkan gar beracun karbon monoksida, dan pemanfaatan yang kurang maksimal dari suatu hutan. SEPTEMBER Thanks xxxxx