Dalam rangka memenuhi tugas makalah mata kuliah Bioteknologi, maka penulis
mengambil judul “Boteknologi Grey untuk Mengatasi Pencemaran Sungai Cikunir
Tasikmalaya”. Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan segala macam hal mengenai
bioteknologi grey dan pengaplikasiannya terhadap permasalahan pencemaran sungai
Cikunir di Tasikmalaya.
Penulis yakin makalah ini jauh dari sempurna. Maka dari itu penulis mengharap saran
dan kritik yang membangun.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumiusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Bioteknologi
B. Jenis-jenis Bioteknologi
C. Gray Biotechnology
D. Macam-macam Teknik Pengolahan Limbah Cair
E. Pencemaran Air Di Sungai Cikunir Tasikmalaya
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan di bidang teknologi membuat semua pekerjaan manusia terasa lebih
mudah. Namun dampat negatif dari teknologi dapat dengan mudah kita rasakan. Seperti
pencemaran lingkungan yang terdiri dari pencemaran air, pencemaran udara, dan
pencemaran tanah. Masalah ini jika dibiarkan terlalu lama akan mengundang kerugian
yang sangat fatal bagi makhluk hidup di dunia. Di era kemajuan teknologi ini,
permasalahan tersebut tidak dapat dihindari. Namun sebagai masyarakat akademik,
tentunya kita harus mengetahui hal apa yang dapat kita usahakan untuk mencegah yang
lebih mudahnya, dan menangani permasalahan tersebut untuk yang lebih sulitnya.
Pencemaran sungai yang diakibatkan oleh limbah industry dan limbah rumah
tangga di sekitarnya dapat mengganggu ekosistem alami sungai dan membuat beberapa
populasi hewan dan tumbuhan disana terancam kehidupannya. Selain itu, masyarakat
yang menggantungakan aktivitas sehari harinya disana seperti mandi dan mencuci, akan
dirugikan.
Dapat dikatakan bioteknologilah yang dapat menyelesaikan ini. Bioteknologi
merupakan cabang ilmu biologi yang mengkaji mengenai segala macam hal yang dapat
membantu memudahkan kehidupan manusia dengan kaitannya pada ilmu biologi.
Biotreknologi dibagi menjadi beberapa bagian, salah satunya adalah grey biotechnology
yaitu disiplin ilmu bioteknologi yang berkaitan dengan lingkungan.
Makalah ini akan menguraikan mengenai apa sebenarnya grey bioteknologi itu,
dan bagaimanakah peranannya dalam permasalahan pencemaran lingkungan khususnya
pencemaran air di sungai Cikunir.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Bioteknologi?
2. Apa sajakah jenis-jenis bioteknologi itu?
3. Apa yang dimaksud dengan Grey Biotechnologi?
4. Bagaimanakah Grey Biotechnolog dapat memecahkan permasalahan lingkungan?
5. Teknik apakah yang dapat digunakan untuk mengatasi pencemaran air di Sungai
Cikunir Tasikmalaya?
C. Tujuan
1. Mendeskripsikan pengertian bioteknologi
2. Menjelaskan jenis-jenis bioteknologi
3. Menjelaskan gray biotechnology dan perannannya
4. Menganalisis permasalahan lingkungan di sungai Cikunir Tasikmalaya
5. Mencoba menganalisis teknik teknik bioteknologi yang dapat digunakan untuk
memecahkan permasalahan pencemaran sungai Cikunir Tasikmalaya.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi kajian multidisiplin keilmuan yang mengupas isu global
permasalahan yang sedang dihadapi dalam kehidupan manusia. Dikatakan sebagai
multidisiplin karena bioteknologi merupakan suatu aktivitas ilmiah terarah yang
melibatkan banyak disiplin ilmu seperti biokimia, biologi rekayasa, kedokteran,
genetik, kimia, pertanian, lingkungan dan ekonomi. Beberapa teknik yang
mendukung perkembangan bioteknologi antara lain pengembangan fotobioreaktor,
manipulasi DNA rekombinan, kultur jaringan, fusi protoplas, antibodi monoklonal,
modifikasi struktur protein, enzim immobilisasi, katalis sel, komputer yang berkaitan
dengan proses reaktor dan desain reaktor biokatalis.
Bioteknologi berasal dari kata bio yang berarti makhuk hidup dan teknologi yang
berarti cara untuk memproduksi barang atau jasa. Dari paduan dua kata tersebut
OECD (The organisation for Economic Cooperation and Development) pada tahun
1981 mendefinisikan bioteknologi sebagai aplikasi prinsip ilmu pengetahuan alam
dan ilmu rekayasa pada organisme hidup, materi dan bagian-bagiannya yang yang
diterapkan pada makhluk hidup dan non hidup dan bertujuan untuk menghasilkan
pengetahuan, produk dan jasa (van Beuzekom & Anthony Arundel, 2006). Pengertian
materi dapat meliuti materi organik dan non organic, sedangkan produk yang berupa
barang dan jasa meliputi pakan, pangan, minuman, obat-obatan, senyawa biokimia,
pengolahan limbah industri dan domestik,serta penjernihan air (Bull dalam Wahyono,
2001). Bioteknologi sebenarnya sudah decanal masyarakat sejak 8000 tahun yang
lalu, pada saat bangsa Mesir kuno menggunakan ragi untuk pembuatan anggur dan
roti. Ragi dapat mengubah glukosa dalam cairan anggur menjadi alkohol. Dalam
pembuatan roti, ragi akan menghasilkan gelembung gas pada proses fermentasi,
sehingga akan membuat tekstur roti menjadi empuk. Di Indonesia, bioteknologi telah
dikenal sejak zaman nenek moyang dengan menggunakan ragi untuk membuat tape
dan kapang Rhizopus untuk membuat tempe.
Dalam khasanah perkembangan ilmu-ilmu lingkungan, penerapan bioteknologi
masih sangat luas dalam kegiatan penelitian maupun penerapan hasil penelitian
tersebut di lapangan. Seperti juga sejarahnya, bioteknologi, karena perkembangan
ilmu pengetahuan, bioteknologi lingkungan menjadi hal yang relatif baru (rejuvenile),
sehingga semua orang tertarik dan mencoba menerapkan kajian ini dalam beberapa
permasalahan yang dihadapi manusia. Bioteknologi dapat berperan dalam membantu
mempertahankan sumberdaya alam dan ekosistem. Disamping itu bioteknologi juga
dapat mencegah kerusakan dan merestorasi kerusakan lingkungan. Dengan
menggunakan mikroorganisme hasil rekayasa genetik melalui teknik rekombinan
DNA, organisme hidup atau bagian-bagiannya akan mampu mendekomposisi
senyawa toksik dalam air, udara, tanah, buangan padat dan buangan industri.
Bioteknologi modern memberikan hasil yang lebih baik dan murah dalam
membersihkan deposit beracun dan pencemaran.
B. Jenis-jenis Bioteknologi
Ruang lingkup Bioteknologi di dunia kita telah mendorong kebutuhan untuk
mengklasifikasikan Biotek berdasarkan beberapa fitur umum atau tujuan akhir
mereka. Di bawah ini adalah beberapa area utama Bioteknologi menggunakan
klasifikasi warna .
Bioteknologi Merah
Red Biotechnology (Biopharma) menyatukan semua kegunaan Bioteknologi yang
terhubung dengan obat-obatan dan produk hewan. Red Biotechnology termasuk
memproduksi vaksin dan antibiotik, mengembangkan obat-obatan baru, teknik
diagnostik molekuler, terapi regeneratif dan pengembangan rekayasa genetika
untuk menyembuhkan penyakit melalui manipulasi genetik.
Bioteknologi Putih
White Biotechnology berkaitan dengan Biotech industri. White Biotechnology
memberikan perhatian khusus untuk merancang proses dan produk yang
memakan sumber daya rendah, menjadikannya lebih hemat energi dan lebih
sedikit polusi daripada yang tradisional. Contoh biotek putih adalah penggunaan
mikroorganisme dalam produksi kimia, desain dan produksi plastik / tekstil baru
dan pengembangan sumber energi berkelanjutan baru seperti bahan bakar bio.
Bioteknologi Kuning
Bioteknologi Kuning, telah digunakan untuk merujuk pada penggunaan
Bioteknologi dalam produksi pangan, misalnya dalam membuat anggur, keju, dan
bir dengan cara fermentasi. (Warna Biotech favorit di kantor LSC!)
Bioteknologi Gray
Grey Biotechnology mengacu pada aplikasi lingkungan, dan difokuskan pada
pemeliharaan keanekaragaman hayati dan menghilangkan polutan / kontaminan
menggunakan mikroorganisme dan tanaman untuk mengisolasi dan membuang
zat yang berbeda seperti logam berat dan hidrokarbon. Contoh yang bagus dari
hal ini adalah SME MicroGen Biotech berbasis Carlow yang membantu
membersihkan tanah yang tercemar secara industri di Cina.
Bioteknologi Hijau
Green Biotechnology difokuskan pada pertanian. Pendekatan dan aplikasi
Bioteknologi Hijau termasuk menciptakan varietas tanaman baru yang menarik
bagi pertanian, memproduksi pupuk hayati dan biopestisida. Bidang Biotek ini
secara eksklusif didasarkan pada transgenik (modifikasi genetik) yaitu mereka
memiliki gen tambahan atau gen yang dimasukkan ke dalam DNA mereka. Gen
tambahan dapat berasal dari spesies yang sama atau dari spesies yang berbeda.
Salah satu perkembangan menarik adalah varietas tanaman dapat bertindak
sebagai bio-pabrik dan menghasilkan zat-zat medis, biomedis atau kepentingan
industri dalam jumlah yang mudah diisolasi dan dimurnikan misalnya tanaman
tembakau yang dimodifikasi untuk menumbuhkan vaksin Ebola .
Bioteknologi Biru
Blue Biotechnology didasarkan pada eksploitasi sumber daya laut untuk
menciptakan produk dan aplikasi yang menarik bagi industri. Memperhatikan
bahwa laut merupakan keanekaragaman hayati terbesar, ada banyak sektor yang
berpotensi mendapat manfaat dari penggunaan Bioteknologi jenis ini. Salah satu
contoh adalah penggunaan pembalut luka yang dilapisi dengan Chitosan
(Chitosan adalah gula yang biasanya berasal dari kulit udang dan kepiting).
C. Gray Biotechnology
Grey bioteknologi adalah teknik paling keren dan terkini untuk mengendalikan polusi
dengan pengelolaan limbah. Berikut adalah beberapa contoh bioteknologi Gray yang
telah terbukti efektif.
Sains membuat penemuan baru setiap hari. Tetapi sebagian besar penemuan ini
sifatnya menantang dan mengganggu. Menyeimbangkan lingkungan adalah satu-
satunya cara umat manusia dapat eksis di dunia yang indah ini untuk selamanya. Dan
itulah mengapa bioteknologi kelabu ada.
Bakteri pemakan plastik mewakili masa depan bioteknologi Gray. Jika mungkin,
kami masih bisa menggunakan produk plastik untuk abad lain tanpa menambahkan
tumpukan di tempat pembuangan. Seiring dengan pembuangan limbah, penting untuk
menggunakan energi yang dihasilkan oleh mikroorganisme selama aksi untuk proses
industri.
A. KESIMPULAN
B. SARAN
https://www.explorebiotech.com/know-about-grey-biotechnology/
https://www.ejournal.umm.ac.id
https://news.koropak.id/9528/tim-gabungan-polres-tasikmalaya-dan-lh-sidak-pabrik-gula
https://kabarpriangan.com/sungai-cikunir-tercemar-limbah-pabrik-izin-perusahaan-bisa-
dicabut/